3000 Warga Indonesia di Seoul Ikuti Tabligh Akbar PKPU

SEOUL - Hari Kamis (23/9/2010) pukul 10.30 WKS, diadakan tabligh akbar di lapangan terbuka di daerah Ansan, sekitar 40 menit perjalanan dari Kota Seoul. Acara tabligh akbar tersebut dihadiri sekitar 3000 orang kaum muslimin Indonesia khususnya yang tinggal di daerah Korsel bagian Utara.

Acara juga dihadiri Duta Besar RI untuk Korsel, Nicholas T Damen beserta para pimpinan KBRI di Seoul serta beberapa pengusaha dan aparat pemerintah Korsel. Direktur Penghimpunan PKPU Wildhan Dewayana, diminta untuk menyampaikan sambutan mewakili rombongan dari Indonesia serta perkenalan tentang lembaga PKPU serta program yang telah di jalankan.

“Kami mengucapkan terimakasih, selamat lebaran dan pengharapan jika kerjasama ini bisa terus kita lakukan,” kata Wildhan kepada jamaah yang hadir. Selain itu Wildhan juga memaparkan sedikit sejarah PKPU serta guliran program yang telah dijalankan PKPU selama ini baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Di tengah2 sambutan itu, pikiran saya jadi teringat diskusi kami bertiga lewat dinihari di malam sebelumnya.. Entah bagaimana, saat itu sy begitu menggebu2 berbicara sbg anak (muslim) Indonesia. Sangat Heroik (hehe..).

“Setiap warga negara punya tanggung jawab terhadap diri, keluarga, agama dan bangsanya. Rasulullah SAW menyampaikan, “Berhentilah makan sebelum kalian kenyang. Maka, pulanglah kalian ke Indonesia, jangan menunggu kekenyangan di Korsel,” ujar Wildhan yang disambut tepuk tangan dengan meriah.

“Bangunlah umat dan Bangsa Indonesia dengan uangmu. Bangunlah Indonesia dengan ilmu dan pengalamanmu! Buatlah bangsamu menjadi bangsa yang lebih beradab, berdiri tegap di antara Negara-negara lain di dunia,” pungkas Wildhan Dewayana yang disambut dengan tepuk tangan dan sambutan yang luar biasa meriah.

Setelah ustadz Wijayanto dan Dik Doang tampil, maka 3000 orang jamaah yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin Dik Doang. Semua mengepalkan tangan. Berdiri dengan gagahnya, menggema ke seluruh sudut lapangan dan membuat takjub warga dan pemerintah Korsel yang ikut hadir disana. (Acep/PKPU)

:: Laporan Wildhan Dewayana, langsung dari Seoul Korea Selatan, jelang kepulangan ke Indonesia