Supervisi Pelaksanaan Program SERIBU di Desa Citeras Banten

BANTEN - Pelaksanaan Program SERIBU untuk Senyum Ibu Tangguh PKPU di Desa Citeras Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten telah memasuki bulan kedua. Program SERIBU ini atas kerjasama PKPU dengan Masyarakat Islam Indonesia di Australia (MIIAS).

Selama dua bulan pelaksanaan program, ada beberapa hal teknis dalam proses pendampingan yang belum dipahami secara utuh oleh pendamping lokal. Untuk itu pada pada hari Senin (27/9/2010) telah dilaksanakan supervisi pelaksanaan program SERIBU. Penekanan supervise ini meliputi administrasi kelompok dan perkembangan usaha produktif para penerima manfaat.

Supervisi dilakukan langsung oleh Nurzaman, fasilitator PKPU dengan menghadirkan Ade Kurniasih sebagai pendamping lokal. Bertempat di kediaman Ibu Sapiah sebagai perwakilan ibu tangguh, kegiatan diawali dengan evaluasi kegiatan secara umum oleh Ibu Ade.

Dilanjutkan dengan pemeriksaan sistem pencatatan adminsitrasi, pencatatan keuangan dan penyelarasan kurikulum dan materi yang akan disampaikan pada kegaiatan pengkapasitasan para ibu tangguh. Dari pencatan keuangan diperoleh data total asset sebesar Rp 15.415.000.

Peningkatan aset ini diperoleh dalam kurun waktu kurang dari dua bulan dari pengguliran awal sebesar Rp 15.000.000. Dari sisi usaha produktif penerima manfaat, supervisi ditikberatkan pada evaluasi omset rata-rata harian dan pemupukan modal melalui simpanan ibu tangguh.

Secara umum pelaksanaan program SERIBU di Desa Citeras berjalan baik sesuai petunjuk yang telah diberikan. Hal itu ditandai dengan aktifnya pertemuan rutin dalam rangka kegiatan pendampingan dan bergulirnya usaha produktif sebagai buah dari intervensi modal.

Sebagai contoh Ibu Sapiah, sebelum digulirkan program SERIBU untuk Ibu Tangguh dari PKPU, dirinya belum memiliki warung dan hanya menerima pemberian uang tiap bulan dari anak-anaknya.

Dengan adanya pinjaman modal dari program SERIBU tersebut, kini Ibu Sapiah telah memiliki warung dengan rata-rata omset Rp 100.000 per hari. Supervisi diakhiri dengan diskusi kecil sekaligus berfoto antara pendamping lokal dengan para ibu tangguh. (Nurzaman/PKPU/Jabodetabek)