JAKARTA - Sumirah. Nama yang cukup singkat. Ibu Sumirah, begitu ia biasa dipanggil, cukup akrab dengan teman-teman kelompok usahanya, yaitu Kelompok Usaha Masyarakat Mandiri (KUMM) Cahaya Kebagusan. Dia hanya tinggal sendiri di Jakarta, jauh dari anak dan suaminya telah lama meninggal.
Walaupun dirinya tidak bisa membaca dan menulis, namun wanita berusia 58 tahun ini tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidupnya di Kota Metropolitan ini. Sumirah selalu menghadapi tantangan hidup ini dengan penuh semangat dan doa.
Ditemui tim Prospek (Program Sinergis pemberdayaan Ekonomi Komunitas) PKPU di rumah kontrakannya, Jl Kebagusan Besar II RT 011 RW 06 Kelurahan Kebagusan Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, dia terlihat menunggu kedatangan tim PKPU sembari merebahkan badannya yang sudah tua.
Dalam aktivitasnya, Sumirah yang terbiasa bangun di subuh hari ini selalu membasuh mukanya dan bersujud kepada sang pencipta untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan, lalu bergegas menjalankan aktifitas seperti biasa, membuka warung kelontong dipinggir jalan.
Jika melihat dari fisik ibu Samirah yang sudah tua, seakan tidak percaya melihat semangat beliau yang tidak kenal lelah dan terus semangat menjalankan aktifitasnya. Terlebih, ketika mendapatkan dana bergulir dari PKPU sebesar Rp 2 Juta, beliau tambah bersemangat dan selalu aktif mengikuti kegiatan yang diadakan PKPU
Patutlah kita bercermin kepada ibu Sumirah untuk menumbuhkan semangat para generasi muda dalam menghadapi kehidupan yang keras tanpa keputusasaan. Ibu Sumirah juga selalu berdoa untuk keikhlasan dan kesuksesan para dermawan dan donatur yang mau memberikan dananya untuk usaha yang kini dijalaninya. (Muslimin/Acep/PKPU/Jabadetabek)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
20 Oktober 2010
Sumirah, Ibu Tangguh Yang Penuh Semangat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar