Program OVOP: PKPU Kembali Gulirkan Bibit Pisang Ambon

LEBAK - Bertempat di Desa Muncang dilakukan pengguliran bibit pisang ambon untuk para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Waluya, Sabtu siang (26/2/2011). Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program One Village One Product (OVOP) budidaya pisang ambon secara terpadu di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten

261 Siswa Sekolah Dasar di Medan Satria RW 07 Ikuti Edukasi PHBS

BEKASI - Pagi itu, Jumat-Sabtu ((25-26/2/2011) ada agenda besar untuk penyuluhan rutin Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Medan Satria RW 07 kerjasama PT Aqua dan PKPU. Tema yang diangkat kali ini tentang pemilahan sampah.

Go Green, Wujud Kepedulian PT ASKES Terhadap Kelestarian Alam

BANDUNG - Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan untuk kembali memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal.

Tak Ada Minder, Karena Aku Bisa

GUNUNGKIDUL - Tidak ada yang tak sempurna makhluk ciptaan Tuhan, meskipun terkadang menurut pandangan manusia ada kekurangan atau cacat. Namun, dibalik itu ada rahasia yang lebih bagus yaitu semangat untuk berkarya demi keluarga dan masyarakat.

KPBA Bersama PKPU Ajarkan Guru Cara Mendongeng

PADANG - Menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak, Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam pengelolaan pustaka keliling. Selain itu para guru juga diajarkan tentang cara mengelola perpustakaan dan keterampilan mendongeng

PRAKIRAAN CUACA
Kota-kota DuniaPrakiraan Cuaca Dunia (hari ini)   Tanggal 27 Januari 2010   Denpaser   Hujan   Suhu : 26 - 31 °C   Jakarta   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Batam   Berawan   Suhu : 24 - 31 °C   Kualalumpur   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Singapura   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Manila   Berawan   Suhu : 22 - 31 °C   B. Sri Begawan   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Bangkok   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Hanoi   Hujan   Suhu : 16 - 18 °C   Pnom Penh   Cerah   Suhu : 22 - 32 °C   Rangoon   Berawan   Suhu : 22 - 33 °C   Tokyo   Berawan   Suhu : 4 - 9 °C   Beijing   Cerah   Suhu : -9 - 3 °C   New Delhi   Berkabut   Suhu : 8 - 22 °C   Seoul   Berawan   Suhu : -5 - -3 °C   Hongkong   Berawan   Suhu : 14 - 17 °C   Jeddah   Cerah   Suhu : 18 - 27 °C   Mekkah   Cerah   Suhu : 20 - 32 °C   Madinah   Cerah   Suhu : 11 - 23 °C   Kairo   Cerah   Suhu : 8 - 16 °C   Darwin   Hujan   Suhu : 27 - 32 °C   Perth   Berawan   Suhu : 19 - 33 °C   Sydney   Hujan   Suhu : 21 - 31 °C   Moscow : Bersalju   Suhu : -18 - -18 °C   Amsterdam   Hujan   Suhu : -2 - 2 °C   London   Berawan   Suhu : -1 - 4 °C   Frankfurt   Berawan   Suhu : -9 - -1 °C   Paris   Berawan   Suhu : -1 - 1 °C   Roma   Hujan   Suhu : 6 - 14 °C   Genewa   Berawan   Suhu : -2 - 2 °C   New York   Berawan   Suhu : 2 - 8 °C   Los Angeles   Hujan   Suhu : 11 - 16 °C   Menu UtamaKota-kota IndonesiaPrakiraan Cuaca Indonesia (hari ini)   Berlaku mulai 28 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Sampai dengan 29 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Banda Aceh   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 96 %   Medan   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 94 %   Pekanbaru   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 53 - 92 %   Batam   Berawan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 63 - 93 %   Padang   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Jambi   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 94 %   Palembang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 61 - 95 %   Pangkal Pinang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 94 %   Bengkulu   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 60 - 98 %   Bandar Lampung   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 58 - 95 %   Pontianak   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 65 - 98 %   Samarinda   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 95 %   Palangkaraya   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 96 %   Banjarmasin   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 96 %   Manado   Hujan Ringan   Suhu : 22 - 31 °C   Kelembaban : 69 - 95 %   Gorontalo   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 95 %   Palu   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 52 - 90 %   Kendari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 66 - 96 %   Makasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 93 %   Majene   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 90 %   Ternate   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 30 °C   Kelembaban : 65 - 97 %   Ambon   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Jayapura   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Sorong   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 97 %   Biak   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 73 - 95 %   Manokwari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Merauke   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Kupang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Sumbawa Besar   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 69 - 96 %   Mataram   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 94 %   Denpasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 95 %   Jakarta   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Serang   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 65 - 94 %   Bandung   Hujan Ringan   Suhu : 20 - 29 °C   Kelembaban : 68 - 96 %   Semarang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 93 %   Yogyakarta   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Surabaya   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 63 - 95 %   Menu Utama

29 Januari 2011

Tim Penghimpunan PKPU ikuti Pelatihan Marketing di Surabaya


SURABAYA - Selama dua hari, Kamis-Jumat (27-28/1/2011) PKPU Surabaya menjadi tuan rumah Pelatihan Marketing Retail Aplikatif yang diikuti oleh PKPU cabang di Indonesia. Bertempat di hotel Fortuna, ruang meeting satu, tim marketing PKPU dan Kepala Cabang PKPU digodok oleh tim trainer dari Kualita Pendidikan Indonesia (KPI). Materi diberikan langsung oleh Hamy Wahjuniyanto, Presiden Direktur KPI.

Materi-materi yang diberikan antara lain bagaimana membangun diferensiasi keunggulan PKPU, strategi marketing, strategi fundrising, yang didalamnya membahas bagaimana memuaskan pelanggan, strategi marketing communication, dan tentunya bagaimana cara memperoleh pelanggan baru. Didalam materi-materi tersebut juga diselingi dengan game-game seru.

“Dengan pelatihan ini, besar harapan bisa menambah semangat teman-teman PKPU untuk menyadarkan masyakat akan pentingnya berzakat,” ungkap Romdlon Hidayat, Kepala Cabang PKPU Surabaya.

Selain pelatihan, di sesi malam hari (27/1/2011), diadakan diskusi dengan mengundang pakar, seperti Ali Murtadlo (Direktur Jtv). Pada sesi yang bertajuk “ngopi bareng direktur Jtv” didiskusikan bagaimana peran media dalam mendukung marketing PKPU. Pada sesi pembukaan (26/1/2011), diadakan Gala Dinner, yang turut mengundang mitra PKPU, baik perusahaan maupun individu. (PKPU/Typ/Surabaya)


Banjir Lahar Dingin Merapi: Harapan dan Keyakinan, Awal Kesuksesan

MAGELANG - Kesuksesan menyertai kerja keras pantang menyerah. Kerja keras harus dilandasi perencanaan dan strategi yang tepat. Harapan dan keyakinan adalah awal dari kesuksesan. Demikian pesan seorang trainer Mitra Cendekia Muda (MCM) kepada siswa SMK N 1 Salam Magelang yang mengungsi akibat banjir lahar dingin, Kamis (27/1/2011).

Acara pendampingan belajar kerjasama PKPU dengan MCM tersebut, berlangsung di rumah Kepala Desa Seloboro Kecamatan Salam. Selain puluhan siswa, guru SMK tersebut juga nampak hadir menemani para muridnya.

Pendampingan belajar ini akan dilakukan selama siswa dalam pengungsian, terutama untuk siswa kelas XII yang akan menghadapi ujian nasional. “Kami berterima kasih atas kehadiran PKPU dan MCM pada malam hari ini dan malam berikutnya. Semoga acara ini bisa memberikan semangat dan harapan bagi siswa untuk mencapai kesuksesan,” demikian disampaikan Arifin, Guru BK sekolah tersebut di penghujung acara.

Sebagaimana diketahui, banjir lahar dingin Merapi yang melalui Kali Putih merobohkan sebagian bangunan SMK N 1 Salam. Asrama siswa termasuk bangunan yang porak poranda diterjang lahar berkali-kali. Akibatnya, ratusan siswa mengungsi di pemukiman warga sekitar. Di antaranya di Dusun Gajahan Desa Seloboro Kecamatan Salam. (PKPU/Arwan/Semarang)

PKPU Pelopori Terbentuknya Usaha Produktif untuk Organisasi Penyandang Cacat


ACEH - Kepedulian terhadap para penyandang cacat tidak pernah berhenti dilakukan PKPU, khususnya dalam bidang ekonomi. Melalui PKPU Aceh dibentuk program pemberdayaan ekonomi melalui wadah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Inklusi.

Pemberdayaan ekonomi bagi penyandang cacat ini ternyata mengilhami Handicap International dengan menggandeng PKPU. Bersama PKPU, Handicap International mempelopori terbentuknya usaha produktif bagi lima organisasi penyandang cacat di Aceh masing-masing HWPCI (Himpunan Wanita Penyandang Cacat), ITMI (Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia), PERTUNI (Persatuan Tuna Netra Indonesia), PERTAPI (Persatuan Tuna Netra Ahli Pijat Indonesia) dan PPCI (Persatuan Penyandang Cacat Indonesia).

Kegiatan pertama dimulai dengan memberikan pelatihan tentang bisnis selama tiga hari, disampaikan para trainer berpengalaman di bidangnya, seperti manajemen keuangan, pemasaran, produksi, dan lainnya. Setiap organisasi penyandang cacat memiliki usaha berbeda, salah satunya yang dilakukan HWPCI dengan usaha produksi kue, ITMI usaha produksi kacang tojin, PERTUNI usaha produksi kopi aceh, PERTAPI usaha dagang perlengkapan pijat dan PPCI usaha produksi jamur merang.

Selain memberikan pelatihan dan motivasi bisnis, Handicap International dan PKPU juga memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 45 juta untuk kelima organisasi tersebut atau Rp 9 juta per masing-masing organisasi. Selain itu, mereka juga diberikan pendampingan usaha selama setahun dengan harapan usaha ini dapat berkembang dengan baik. Serah terima bantuan modal usaha dilakukan pada hari Selasa (25/1/2011) di kantor PKPU Aceh, Jl Tgk Chik Di Beutong No.10 Phaseu Beutong, Darul Imarah, Aceh Besar.

Kepala Cabang PKPU Aceh, Jumarsono mengatakan tujuan dari program ini adalah untuk membantu terciptanya kemandirian organisasi penyandang cacat khususnya dalam bidang keuangan. “Diharapkan program menjadi sumber untuk mendapatkan penghasilan bagi para penyandang cacat miskin,” tutur Jumarsono.

“Kami senantiasa membuka kesempatan bagi para penyandang cacat untuk mengakses program-program PKPU Aceh termasuk program pemberdayaan ekonomi. Kecacatan tidak berarti ketidakmampuan, sesungguhnya ada keinginan yang kuat diantara para penyandang cacat untuk tetap produktif dan meraih kehidupan yang bermartabat,” pungkas Jumarsono. (PKPU/Eson/Aceh)

Peduli Sejak Dini Melalui Tabung Peduli PKPU


SEMARANG - Jika dalam hidup ini kita hanya take and give saja, maka yang terjadi adalah biasa-biasa saja. Memulai dengan memberi dengan ikhlas dan tak perlu menunggu ada yang meminta, maka kita akan diberi sesuatu keberkahan dalam hidup kita.

Itulah salah satu dasar siswa siswi sekolah KB/TKIT Bina Insani Banyumanik Semarang dan PAUD Binar Rahman Pedurungan Semarang untuk bergabung dengan Komunitas Peduli, Tabung Peduli Sedekah untuk Sahabat.

Siapa sangka jika anak-anak usia dini yang masih sangat lugu dan polos sudah mampu mewujudkan kepeduliannya kepada sesama dengan menyisihkan uang saku receh mereka. Ternyata hasilnya sangat mengesankan, uang saku yang terkumpul cukup besar yang selanjutkan disalurkan dalam program pendidikan dan dana kemanusiaan untuk masyarakat miskin dan kaum dhuafa bersama PKPU.

Setiap hari mereka menabung mengumpulkan uang saku receh mereka dan setiap tiga bulan diserahkan melalui PKPU. “Di sekolah kami, kami mencoba menerapkan agar anak didik peduli terhadap lingkungan sekitarnya dan Program Tabung Peduli ini menjadi salah satu cara yang sangat tepat untuk pendidikan aklaq sejak dini,” kata Ummi Nur Samsiyah, S.Si.

Menurut Nur Samsiyah, ketika dari kecil mereka sudah dididik untuk selalu berbagi, maka ketika dewasa nanti mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan empati kepada mereka yang membutuhkan.

Itulah rutinitas yang dilakukan sekolah KB/TKIT Bina Insani dan PAUD Binar Rahman sebagai bentuk kepeduliaannya kepada teman-temannya yang lain. Sejak Desember 2009, bersama PKPU mereka telah menyalurkan dana Tabung Peduli di bidang pendidikan dan kemanusiaan untuk kaum duafa salah satunya adalah untuk membantu biaya pendidikan, serta bantuan fasilitas penunjang KBM di TK An Nuur di Klaten.

TK An Nuur adalah salah satu sekolah binaan PKPU di Klaten dimana tahun ajaran ini memiliki murid berjumlah 39 siswa. Sekolah ini berdiri di daerah miskin dan sangat memprihatinkan, sehingga PKPU berusaha mewujudkan harapan mereka melalui program Tabung Peduli.

Alangkah indah hidup ini, jika kita selalu berbagi dengan orang-orang yang kita kasihi dan cintai juga memerlukan bantuan kita sesuai dengan potensi dan kemampuan yang kita miliki. Maukah dan mampukan kita, untuk memulai dari sekarang, untuk saling melaksanakan semboyan “Indahnya Berbagi”. Sekecil apapun yang kita berikan, sangat berarti buat mereka. Memberikan secercah harapan, untuk masa depan, senyum dan asa mereka. (PKPU/Retno/Semarang)

Program Tekad JogjaTV-PKPU: Ku Anyam Lika-Liku Kehidupan Bersama Sebilah Bambu


GUNUNGKIDUL - Mentari pagi mulai menyelinap melalui celah-celah daun pepohonan yang cukup rindang di wilayah RT 5 Karangpoh, Semin, Gunungkidul. Darno Suwito (72) duda dengan empat orang anak ini mengawali aktivitas membuat kerajinan alat-alat dapur dari anyaman bambu. Meskipun sudah hampir 30 tahun menderita sakit di bagian kakinya, Darno selalu bersemangat untuk berkarya demi memenuhi kebutuhan hidupnya serta empat anaknya.

Dengan memanfaatkan sebuah ruang kecil dibelakang rumahnya, Darno mulai meraut bilahan bambu apus/jawa untuk dianyam menjadi tenggok, tomblok, dan kalo. Dalam membuat satu tenggok ukuran kecil membutuhkan satu hari namun jika ukuran besar perlu dua hari. Hasil karya Darno Suwito ini tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal namun juga sudah sampai hingga Jakarta. Sistem gethok tular yang membuat karyanya hingga Jakarta.

Keahlian menganyam bambu diperolehnya secara otodidak. Dengan melihat dan mencoba karya yang sudah ada, Darno belajar hingga akhirnya menjadi sebuah keahlian. Namun sayang, keahliannnya tidak tertular kepada anak-anaknya yang lebih memilih menjadi tukang batu. Dalam menjalani kehidupannya, Darno Suwito tak pernah mengeluh. Bahkan dirinya pasrah pada Tuhan, “jika harus hidup atau matipun saya siap, yang ada penting sekarang harus terima kasih masih diberi kesempatan oleh Tuhan,” ungkap Darno.

Cuplikan kehidupan Darno Suwito diatas adalah salah satu kisah kehidupan seorang rakyat kecil untuk bertahan hidup yang terekam dalam program TEKAD yang disiarkan oleh JogjaTV bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta pada hari Jumat (28/1/2011) mulai pukul 19.30 WIB.

Program ini merupakan program yang menggambarkan betapa semangat atau tekad yang kuat dari seseorang dengan segala keterbatasan mampu memberi manfaat bagi keluarga atau masyarakat sekitarnya. Selain itu, program ini diharapkan menginspirasi banyak orang untuk tidak putus asa dalam menghadapi masalah.

Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dengan menjadi donator bagi narasumber dalam program Tekad bisa menghubungi Grha Peduli PKPU Semarang Jl Prof Dr Sardjito No 4 Yogyakarta Telp. 0274-555041 atau CP Solihin 087738406998. (PKPU/SIS/Yogyakarta)

Neni Sriwahyuni, Mutiara Dari Bukittinggi


BUKITTINGGI - Lantunan Syahdu menyentuh hati, ingin setiap kali mengungkapkan kerinduan pada Sang Pencipta bukan hanya lewat doa khusus di waktu salat, namun tetap konsisten di keseharian memuja kebesaranNya. Neni Sriwahyuni, 15 tahun, salah seorang anak didik PKPU Bukittinggi punya keistimewaan sendiri. Dibalik kekurangan yang dimiliki tersimpan berjuta nikmat Allah yang tak terkira besarnya.

Suasana hening kantor PKPU Bukittinggi berubah menjadi penuh semangat. Suara indah keluar dari bibirnya yang mungil menguntai baris demi baris alquran yang dibacanya. Menitipkan impian setinggi asa agar dapat dia raih selayaknya meraih dalam genggaman dua tangan.

Neni Sriwahyuni, anak pertama dari Ibu Susilawati (39), punya keinginan besar. Jika kelak dia dewasa ingin menjadi dokter, membantu sebanyak warga yang membutuhkan bantuannya. Di balik senyuman yang menyejukkan Neni, begitu dia biasa disapa, juga mengatakan, kesedihan atas ejekan kawannya di bangku sekolah, awalnya setiap kawannya menghina dan menertawai tepukan tangannya yang tak berbunyi, ia hanya bisa sabar, namun lama kelamaan hatinya berubah menjadi sakit, malu, dan nyaris putus asa.

Berkat kasih sayang ibu dan seluruh keluarganya, kepercayaan dirinya kembali mantap dan kuat, apalagi kemantapannya itu ditambah dengan keikutsertakanya dalam penyerahan Beasiswa Selamatkan Pendidikan Anak Nagari (SPAN) dari PKPU Bukittinggi.

Selain suaranya yang merdu, bacaan alqurannya sangat bersih, jelas disertai irama yang dapat megingatkan setiap pendengarnya mengingat kebesaran Yang Maha Kuasa. Neni terbilang anak yang cerdas di sekolahnya, semenjak SD dia sering juara kelas, dan begitu juga saat dirinya duduk dibangku SMP.

Dibalik kekurangannya hanya satu tangan yang normal, Neni si mutiara dari Bukittinggi ingin menjadi yang terbaik, siapapun yang pernah menghinanya, dia akan berusaha semaksimal mungkin membantu dan meringankan beban orang lain.

“Ada kebanggaan tersendiri saat saya hadir di tengah-tengah anak didik PKPU, banyak ilmu yang diperoleh, terutama saat mempertahankan prestasi. Apalagi saya ingin sekali menjadi dokter yang pandai bernyanyi, mengaji dan kebanggaan dari PKPU,” ucap Neni kepada tim PKPU Bukittinggi. PKPU Bukittinggi, Jl. Syekh Arrasuli (belakang stasiun) No. 76, Bukittinggi. Telp (0752) 23450. (PKPU/Nova/Bukittinggi)


Menggapai Satu Juta Penerima Manfaat melalui Program Pendayagunaan PKPU

JAKARTA - Sebagai bentuk komitmen dalam bersinergi mengabdi untuk komunitas, PKPU menargetkan dapat memberikan manfaat kepada satu juta penerima manfaat (beneficiaries). Upaya keras PKPU ini diwujudkan dengan penguatan program pendayagunaan yang fokus pada peningkatan kualitas hidup mustahik dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Demikian disampaikan Agung Notowiguno, Direktur Utama PKPU pada pembukaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Customized Program Pendayagunaan di Grha PKPU Peduli, Jl. Raya Condet No. 27G Batu Ampar Jakarta Timur, Senin (24/1/2011).

Hal senada disampaikan Direktur Pendayagunaan PKPU Tomy Hendrajati. Dalam pengantar diskusi, Tomy Hendrajati menegaskan bahwa penajaman fokus customized program ini perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas laporan program.

Forum yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk membedah konsepsi dan kelayakan implementasi program unggulan PKPU. Kegiatan ini diikuti oleh penanggung jawab program di Direktorat Pendayagunaan dan Direktorat Penghimpunan.

Berbagai kemasan program yang kreatif dibahas dalam pertemuan ini, diantaranya Program One Village One Product (OVOP) yang akan mengintegrasikan proses budidaya di sebuah komunitas dari pengolahan produk ekonomi sampai kepada pemasaran.

Di bidang pendidikan kebencanaan, PKPU segera menggulirkan program “Sekolah Siaga Bencana” dengan pendekatan membangun budaya keselamatan di sekolah dalam mengantisipasi terjadinya kejadian bencana. Untuk melayani kebutuhan mustahik, PKPU juga akan menggulirkan Program Layanan toko Serba Ada (La Tansa).

Sedangkan di bidang kesehatan, fokus program diarahkan pada peningkatan akses pelayanan kesehatan dan penyediaan air bersih bagi masyarakat kurang mampu. Selain itu permasalahan masih tingginya angka kekurangan gizi pada balita menjadi perhatian penting program pendayagunaan PKPU dengan pendekatan screening status gizi dan upaya pemberdayaan di komunitas.

FGD Customized Program Pendayagunaan PKPU ini berlangsung secara interaktif dan komunikatif. Hal itu ditandai dengan antusias para peserta dalam menyampaikan berbagai usulan tentang pendekatan dan kemasan program untuk membangun peradaban di komunitas. Pertemuan ini ditutup dengan rekomendasi serta disepakatinya pencanangan 65 customized program pendayagunaan untuk meningkatkan kualitas hidup mustahik. (PKPU/Akbar/Danar/Jabodetabek)

Sagita Tangani Gizi Enam Desa

KLATEN - Produsen susu SGM, PT Sari Husada bersama dengan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) menggelar pelatihan kader Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita). Kegiatan yang diadakan dalam rangka mengisi hari “Gizi Nasional” ini memfokuskan pada penanganan gizi di enam desa yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Corporate Communication Manager PT Sari Husada Arif Mujahidin mengatakan, peluncuran program Sagita di Kabupaten Klaten sebenarnya telah berlangsung sejak 2007. Program ini dilatarbelakangi masih tingginya angka balita bergizi buruk yang saat itu mencapai lebih 2.000 anak.

Program ini diharapkan mampu mencetak kader Sagita yang andal memberikan pelayanan gizi masyarakat. “Sari Husada sebagai perusahaan yang ada di Klaten tentu merasa prihatin dan ikut bertanggung jawab dalam perbaikan gizi masyarakat. Sebab, misi kami adalah menyehatkan masyarakat dengan penyediaan produk nutrisi yang terjangkau dan berkualitas,” katanya kepada SINDO di Museum Gula, Klaten, kemarin.

Sementara itu, pimpinan Cabang PKPU DIY Suripto menambahkan, saat ini di Klaten terdapat enam desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program Sagita. Lima desa itu adalah Kebondalem Kidul, Rejoso,Randusari, Ngemplak Seneng, dan Tambakan yang telah memasuki tahun kedua pelaksanaan program. Sedangkan Desa Kemudo baru berjalan enam bulan. “Dari 68 kader, 51 kader di antaranya menjadi peserta pelatihan dan 17 kader di Desa Kemudo mengikuti trainingdasar,” paparnya.

Pelatihan kepada paraka deryang di mulai 25–27 Januari 2011 tersebut bertujuan membekali kader dalam memantau dan mengenali situasi masalah gizi serta membangun keterampilan wirausaha. “Program pemberdayaan bersama Sari Husada tidak hanya di Klaten. Di DIY, kami mendirikan Rumah Srikandi,” paparnya.

Koordinator Layanan Gizi Masyarakat PKPU Yulia Rimawati menambahkan, program pondok Sagita tidak sekadar memberikan treatment gizi bagi balita yang bermasalah, tapi juga melakukan pembinaan kepada ibu-ibu balita melalui penyuluhan dan praktik pengasuhan anak. (arif budianto)

Sumber: Koran Seputar Indonesia, Selasa 25 Januari 2011

Elvina, Penderita Penyakit Infeksi Paru: Bertahan Hidup Demi Masa Depan Si Buah Hati


BUKITTINGGI - Anak adalah motivasi terbesar bagi Elvina (30). Ibu tiga anak ini, satu dari sekian banyak masyarakat yang mengalami penyakit infeksi paru. Tujuh tahun sudah penyakit tersebut ada di dalam tubuh Elvina, yang juga sebagai penopang hidup sibuah hatinya. Sejak empat tahun lalu, Elvina dan sibuah hati di tinggal suaminya.

Mendapat informasi dari Ilham Akbar, marketing PKPU Bukittinggi, mengenai kondisi Elvina saat ini, keesokan harinya Tim PKPU masing-masing Nova, Kasman serta seorang karyawan BMT Baiturrahmah Geregeh datang berkunjung ke rumahnya

Setiba di rumahnya, ternyata Elvina habis batuk-batuk mengeluarkan darah segar. Dengan kondisi Elvina demikian, semua kegiatannya hanya dapat dilakukan diatas tempat tidurnya. Anak pertamanya, Yoga, 9 tahun, yang selalu menanak nasi sepulang sekolah, jika saat itu ada.

Namun, jika saat itu tidak ada, maka Elvina mendidik anaknya untuk bisa selalu menahan dan tidak boleh mengatakan kepada tetangganya jika mereka belum makan. Elvina pun telah memeriksakan kondisinya di RS YARSI, namun pihak dokter menyarankan agar Elvina selalu mengkonsumsi obat selama 6 bulan.

Namun, walaupun telah minum obat ternyata darah segar masih keluar dari mulutnya. “Bisa dikatakan obat yang saya minum itu gagal dalam menghentikan rasa sakit dan darah segar masih tetap kelua dari mulut,” cerita Elvina kepada tim PKPU yang datang.

Saat tiba dirumah pukul 24.00 WIB, ternyata Elvina dilarikan pihak keluarga ke RS Ahmad Muchtar, nyaris koma. Setelah dilakukan ronsen berulang kali, pihak dokter menyarankan agar Elvina dirawat dan wajib minum obat selama 9 bulan. Hasilnya kondisi Elvina terus membaik dan mendapat setitik cerah kesembuhan selama 3 tahun.

Belum lagi merasakan nikmatnya sehat, sakit Elvina kambuh lagi dan harus dilarikan ke RS Nilam Sari. Karena tidak ada Askes, maka Elvina dirujuk ke RS Ahmad Muchtar dan dilakukan ronsen 5 kali. Kini, Elvina hanya bisa pasrah pada kondisinya, mesin jahit sebagai penopang keuangannya, sekarang hanya menjadi pajangan di rumahnya.

Di rumah berukuran 2x3 meter, hidup ngekos, dengan kondisi serba kekurangan. Bersyukur ibu kos tempat Elvina tinggal, membebaskan pembayaran, walaupun dirinya telah menunggak 7 bulan pembayaran. Elvina berharap dirinya segera sembuh dan bisa membantu mencarikan biaya pendidikan anaknya.

Elvina merasa cemas, jika dia dirawat, siapa yang melihat anaknya, memberinya makan, mengajarkan pelajaran dimalam hari. Harapan terbesar Elvina tertuju pada bantuan dari para dermawan, donatur dan masyarakat, agar dia bisa mendapatkan perawatan sesuai dengan keinginannya.

Kini hidup Elvi, begitu dia biasa dipanggil, tergantung dari penghasilan kemenakannya yang bekerja sebagai guru MDA dekat tempat tinggalnya. Untuk informasi Elvina, bisa menghubungi PKPU Bukittinggi, Jl. Syekh Arrasuli (belakang stasiun) No.76, Bukittinggi. Telp (0752) 23450. (PKPU/Nova/Bukittinggi)

Keceriaan Motivasi untuk Penerima Beasiswa PKPU

BUKITTINGGI - Kegiatan penyerahan beasiswa SPAN (Selamatkan Pendidikan Anak Nagari) PKPU Bukittinggi di Masjid Al Akram SMA 1 Bukittinggi berjalan lancar. Penerima beasiswa yang hadir didampingi orangtua masing-masing terlihat ceria penuh saat game motivasi yang dipandu Nova dari PKPU dimulai.

Permainan dimulai dari siswa siswi penerima beasiswa, dilanjut dengan curhatan hati orangtua mereka atas perubahan positif yang dialami anak-anaknya terhadap bimbingan yang dilakukan PKPU. Saling terbuka dengan jalinan ikatan yang kuat, bahkan orang tua dari anak asuh bersedia anaknya diserahkan secara penuh atas bimbingan PKPU, dengan tujuan agar anaknya bisa lebih mandiri, selalu bersyukur, rajin belajar serta cita-cita yang diinginkan.

Pada acara tersebut, penerima beasiswa disuguhkan game untuk menciptakan rasa syukur yang tinggi, menumbuh kembangkan kepercayaan diri, tidak malu akan kekurangannya, dan menjadikan si anak dan orangtua pribadi yang dapat dibanggakan. “Karena kemiskinan itu bukanlah sebuah halangan yang membatasi diri dalam berkarya, berimajinasi, berusaha serta menanamkan pada diri dimana ada kesusahan pasti disitu ada kelapangan,” ucap Nova ditengah-tengah permainan.

Serah terima beasiswa tersebut, dilaksanakan pada Minggu (23/1/2011) mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Tidak seperti biasanya, kegiatan beasiswa kali ini ditambah dengan motivasi sekaligus siraman rohani plus motivasi belajar dari PKPU Bukittinggi. (PKPU/Nova/Bukittinggi)

PT eBdesk Indonesia Peduli Anak Yatim

BANDUNG - Ada banyak cara untuk bisa berbuat baik kepada anak-anak yatim, salah satunya dengan memberinya ketenangan berupa makan dan pakaian, serta menanggung kebutuhan-kebutuhan pokoknya seperti membiayai sekolahnya.

Sama seperti orangtua kita yang ingin menyekolahkan anaknya, mendidiknya dengan ikhlas. Maka harusnya seperti itulah kepada anak yatim. Jika dia melakukan kesalahan, maka berilah hukuman dengan bersikap lemah-lembut dalam mendidiknya dan mendoakannya.

Selain itu, harus juga amanah dalam mengelola harta anak yatim jika anak yatim itu mempunyai harta kekayaan serta mengembangkan harta anak yatim dan bersikap ikhlas di dalamnya.

Hal itulah yang terus dilakukan PT eBdesk Indonesia Bandung dengan menggandeng PKPU menggulirkan program voucher yatim. Program tersebut merupakan salah satu program unggulan PKPU yang menjadi pilihan untuk berbagi kepedulian dari PT eBdesk ini terhadap sesama di tahun 2010.

Sebanyak 20 anak yatim yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bandung telah menerima santunan berupa tambahan uang sekolah serta wisata yatim dari PT eBdesk. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi untuk perusahaan nasional maupun internasional ini ingin terus berbagi peduli bersama anak-anak yatim yang membutuhkan.

Saat Dadang Darmawan selaku Manajer Charity menawarkan konsep program voucher yatim selama satu tahun mulai Januari sampai Desember 2010 lalu kepada Ibu Sofie, yang saat itu mewakili PT eBdesk, langsung mengiyakan dengan penuh semangat.

“Terserah PKPU saja akan mengelola dananya seperti apa untuk mereka, selain santunan untuk menambah uang sekolah, berwisata bersama pun agenda yang sangat menarik, karena boleh jadi mereka sangatlah jarang bahkan mungkin tidak pernah berwisata dengan keluarganya dikarenakan keadaan ekonomi yang minim,” kata Ibu Sofie yang saat itu setuju dengan program yang digulirkan PKPU.

Bumi Perkemahan Oray Tapa, Kebun Binatang Tamansari Bandung, Pameran Pedang Nabi, Super Kids Camp (SKC Outbond) adalah beberapa tempat yang pernah dikunjungi kedua puluh anak yatim tersebut bersama PT eBdesk dan PKPU. Tidak hanya sampai disitu saja, karena setiap bulannya mereka selalu mendapatkan santunan untuk membantu mencukupi kebutuhan operasional sekolah.

Setelah setahun berjalan, ternyata PT eBdesk Bandung pada Jumat (21/1/2011) lalu, kembali melakukan MoU bersama PKPU untuk kerjasama program Voucher Yatim di tahun 2011. Bertempat di Kantor PT eBdesk Cabang Bandung Jl Raden Fatah No.21 Bandung, penandatanganan MoU antara PT eBdesk diwakili Ibu Sofie dengan PKPU yang diwakili Kabid Penghimpunan PKPU Bandung, Surisman Thoyib.

“Kami memang tidak bisa memberikannya secara langsung, tapi mudah-mudahan apa yang kami titipkan sebagai rasa kasih sayang kepada mereka melalui PKPU akan mempunyai pengaruh besar terhadap kejiwaan anak yatim. Karena mereka tidak sendiri dan masih ada banyak orang yang perduli terhadap kehidupan mereka,” ungkap Ibu Sofie diakhir pertemuan.

Semoga keutamaan menyayangi anak yatim bagi PT eBdesk Bandung, semoga semakin banyak perusahaan, lembaga atau masyarakat yang selalu peduli terhadap nasib anak yatim. Karena dengan menyayanginya akan menjadi salah satu pintu dipenuhinya kebutuhan kita. (PKPU/Ridha Fajar/Bandung)


PKPU Gelar Kampanye Gizi

SEMARANG - Permasalahan gizi masih menjadi masalah besar bagi negeri ini, terutama bagi balita. Hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2010, menunjukkan angka balita kurang gizi diangka 17,9 persen. Angka ini menunjukkan pentingnya semua pihak untuk bersama-sama mengurangi angka gizi buruk.

Salah satu upaya menekan angka gizi buruk di kota Semarang, PKPU menggelar kampanye gizi bagi warga pinggiran. Acara digelar Selasa (25/1/2011) di wilayah kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari Semarang. Menurut data DKK Kota Semarang tahun 2009 Wilayah Puskesmas Gayamsari merupakan daerah dengan angka gizi buruk tertinggi kedua setelah Puskesmas Bulu Lor.

Kampanye gizi ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan kepada warga RW 5 di kelurahan tersebut, disamping memberikan leaflet edukasi dan tips memperbaiki gizi balita. Selain itu PKPU juga membagikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan pengobatan gratis bagi warga. Tim medis yang melakukan pemeriksaan kesehatan mampu melayani 180 pasien terdiri dari 75 balita dan 105 dewasa.

“Dengan kegiatan ini harapannya kesadaran akan pemenuhan gizi keluarga khususnya balita semakin membaik,” kata Rina Hariyanti, koordinator program kesehatan PKPU Semarang. “Karena sebenarnya untuk memenuhi gizi tersebut tidak harus mahal,” lanjutnya.

Rina mencontohkan kebanyakan anak lebih suka makan jajanan instan yang tidak sehat. Sementara untuk sayur atau buah, mereka tidak suka. “Disinilah dibutuhkan cara atau trik menyajikan makanan sehat dan bergizi yang dapat membangkitkan selera makan anak,” pungkas Rina.

Secara terpisah, Rusmin, Ketua RW 5 Kel Sawah Besar mengungkapkan warganya sangat memerlukan program edukasi gizi, mengingat wilayahnya merupakan wilayah padat dengan kesadaran dan pengetahuan gizi yang minim. “Kegiatan ini sangat membantu dan bermanfaat,” kata Rusmin singkat.

Secara rutin, PKPU melakukan penyuluhan dan pengobatan gratis di wilayah-wilayah miskin di Kota Semarang. Dan acara kali ini bertepatan dengan Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari. (PKPU/Surur/Semarang)


Bupati Banyuwangi Resmikan Program Pengolahan Ikan Masyarakat Nelayan Desa Bulusan

BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, datang secara langsung untuk menyapa masyarakat Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Kedatangan Bupati Banyuwangi ini adalah dalam rangka peresmian program pemberdayaan masyarakat nelayan Desa Bulusan berupa pengolahan ikan menjadi produk abon dan pellet ikan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, Rabu (19/1/2011).

Dalam sambutannya, bupati yang baru saja dilantik ini mengatakan bahwa Pemkab Banyuwangi sangat merespon positif upaya pelatihan pembuatan produk yang juga disertai teknik marketing dalam program pemberdayaan masyarakat nelayan yang tergabung dalam Kelompok Wira Laut ini.

Bupati Abdullah Azwar Anas menambahkan, program kerjasama PT PLN (Persero) dengan PKPU ini diharapkan akan terus dievaluasi, disempurnakan, serta ditingkatkan upaya kerjasamanya dengan pemerintah daerah setempat sehingga dapat menjadi pilot project percontohan nasional pembuatan kampung mandiri.

Sambutan meriah telah dipersiapkan masyarakat sejak jauh-jauh hari. Masyarakat desa dari berbagai lapisan saling bergotong royong membentuk kepanitiaan untuk pelaksanaan peresmian program sekaligus penyambutan Bupati Banyuwangi ke desa mereka. Diharapkan, program ini dapat memberikan angin segar untuk menghidupkan perekonomian masyarakat nelayan Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro. (PKPU/Rya/Surabaya)

Tim Tabung Peduli PKPU Berikan Pelayanan Kesehatan

BANDUNG - Salah satu program PKPU yang digulirkan untuk sekolah, bahkan banyak juga diminati oleh lembaga dan perusahaan adalah Tabung Peduli (TaPe). Tayangan slide program bedah sekolah yang dilakukan di Kampung Gorowong Kabupaten Garut sebagai aktualisasi program Tabung Peduli menjadi daya tarik tersendiri untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut.

Bagaimana tidak, sekolah yang berbahan bilik dengan kondisi yang sudah tidak layak seolah ‘disulap’ menjadi bangunan megah dengan uang receh yang dihasilkan dari uang jajan yang sengaja disisihkan oleh para siswa.

Jumlah recehan di setiap tabung yang dititipkan ke setiap siswa memang jumlahnya tidak seberapa, tapi ketika uang recehan itu diakumulasikan dari puluhan sampai ratusan tabung bisa memperbaiki bahkan membangun sekolah layaknya di Kampung Gorowong Garut.

Maintenance dengan memberikan service excellent sudah selayaknya dilakukan secara terus menerus oleh Tim Tabung Peduli, agar keberlangsungan partisipasi sekolah, lembaga dan perusahaan yang menjadi mitra terus berlanjut.

Ini pula yang menjadi rencana dan strategi tim Tabung Peduli PKPU Bandung yang di gawangi Yudha Maulana dalam upaya merawat mitra lembaga, donatur di tahun 2011. Memberikan pelayanan kesehatan gratis di sekolah-sekolah akan menjadi langkah awal sebagai keberlangsungan kerjasama.

Hari Kamis (20/1/2011), TK Bianglala yang beralamat di Jl Ajudan Jendral No. 75 KPAD Geger Kalong Bandung menjadi sekolah pertama yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Sebanyak 60 siswanya mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan gigi serta pengarahan cara menggosok gigi yang baik dan benar dari Tim Medis PKPU.

Para siswa begitu antusias ketika diberikan penjelasan tentang seputar kesehatan gigi, terlebih ketika harus mempraktekan langsung cara menggosok gigi dengan pasta dan sikat gigi yang dibawa dari rumahnya masing-masing.

“Terimakasih kepada 80 sekolah di Kota dan Kabupaten Bandung yang telah bersedia menjadi mitra program Tabung Peduli. Semoga kerjasama kita senantiasa berkelanjutan dan membawa kebaikan bagi masyarakat banyak,” kata Yudha Maulana.

“Santunan perlengkapan sekolah bagi siswa yatim dan dhuafa, beasiswa pendidikan bahkan memperbaiki sekolah-sekolah yang tidak layak mudah-mudahan selalu bisa terealisasi dari dana-dana yang dikumpulkan tim Tabung Peduli,” pungkas Yudha. (PKPU/Ridha Fajar/Bandung)

Berbagi Paket Pendidikan Bagi Anak Yatim Bukit Menoreh

KULONPROGO - Meskipun harus menyusuri jalan yang naik turun di perbukitan Menoreh Kulonprogo dengan berjalan kaki, hal itu tidak menyurutkan semangat anak-anak di wilayah Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo untuk giat belajar. Jarak dan kondisi alam menjadi tantangan sendiri untuk meraih cita-cita.

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta melihat semangat dan tekad anak-anak tersebut merasa termotivasi untuk memberikan sebuah “tanda kasih” sebagai hadiah atas semangat mereka.

Hari Sabtu (22/1/2011) pukul 14.00 WIB bertempat di rumah seorang warga, sebanyak 21 anak yatim dari wilayah Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo menerima paket pendidikan berupa tas, buku, dan alat tulis. Paket pendidikan tersebut merupakan amanah dari seorang donatur PKPU untuk disalurkan bagi anak yatim.

Anak-anak yang menerima paket pendidikan tersebut rata-rata usia TK hingga SD. Mereka datang ke lokasi bersama orangtua atau kakaknya. Agus Triyono, staf PKPU, saat memberikan sambutan menyampaikan semoga dengan paket pendidikan tersebut, anak-anak lebih semakin semangat belajar dan terus meningkatkan prestasinya disekolah.

“Senang sekali mas bisa mendapatkan tas baru, insya Allah besok mau ku pakai tuk sekolah,” ucap Elvi Kusumaningrum, siswa kelas IV SD Negeri 1 Jonggrangan, yang menerima paket pendidikan saat ditanya perasaannya menerima “hadiah” dari PKPU.

“Terima kasih atas bantuan PKPU kepada anak-anak di Girimulyo ini, semoga kedepannya bias kerjasama lagi khususnya beasiswa bagi anak-anak yatim di bukit Menoreh ini,” ungkap Atin koordinator anak yatim dari BMT Girimakmur, Girimulyo, Kulonprogo.

Pemberian santunan paket pendidikan anak yatim ini merupakan salah satu bentuk dari program voucher yatim Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU di bidang pendidikan. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program voucher yatim bidang pendidikan dapat menghubungi PKPU Yogyakarta, Jl Prof Dr Sardjito No. 4 Yogyakarta Telp. (0274) 555041. Mari bersama PKPU kita bahagiakan anak yatim untuk masa depan dan cita-citanya. (PKPU/SIS/Yogyakarta)


CV Sianok Medikal Utama Sampaikan Satu Set Mesin Fax

BUKITTINGGI - Hujan gerimis yang turun tak menyurutkan langkah Rudisman. Tim marketing PKPU Bukittinggi ini seolah tak mau ketinggalan untuk bertemu dengan donatur. Seakan mengepakkan sayapnya, Rudisman menerobos gerimis yang tak mau berhenti.

Dengan senyum merekah, kedatangan Rudisman menggemparkan keheningan kantor PKPU Bukittinggi yang sedang bekerja dengan suara takbir. Ternyata takbir yang diteriakkan Rudisman menghipnotis semua karyawan yang ada.

Ternyata, hari itu melalui Rudisman PKPU Bukittinggi mendapat satu set mesin fax berwarna putih yang disampaikan CV Sianok Medikal Utama beralamat di Jl By Pass Gulai Bancah Bukittinggi.

Penyerahan mesin fax tersebut diterima langsung Rudisman dari pimpinan CV Sianok Medikal Utama. Harapannya semoga PKPU dalam menyelesaikan segala tugas dan misi kemanusiaannya berjalan dengan lancer

Dengan mesin fax ini, semoga dapat bermanfaat sekaligus bisa memenuhi standarisasi kebutuhan mitra dalam menjalin kerjasama, bukan hanya lewat telepon, sms, dan jalinan keakraban bisa juga di awali dengan mengirimkan kata dan informasi lewat fax.

Semoga kepedulian CV Sianok Medikal Utama dapat terus berlanjut dengan kerjasama lainnya bersama PKPU Bukittinggi. Melalui fax, PKPU Bukittinggi akan terus memperluas jaringan kemitraan dengan lembaga lainnya. (PKPU/Nova/Bukittinggi)