Program OVOP: PKPU Kembali Gulirkan Bibit Pisang Ambon

LEBAK - Bertempat di Desa Muncang dilakukan pengguliran bibit pisang ambon untuk para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Waluya, Sabtu siang (26/2/2011). Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program One Village One Product (OVOP) budidaya pisang ambon secara terpadu di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten

261 Siswa Sekolah Dasar di Medan Satria RW 07 Ikuti Edukasi PHBS

BEKASI - Pagi itu, Jumat-Sabtu ((25-26/2/2011) ada agenda besar untuk penyuluhan rutin Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Medan Satria RW 07 kerjasama PT Aqua dan PKPU. Tema yang diangkat kali ini tentang pemilahan sampah.

Go Green, Wujud Kepedulian PT ASKES Terhadap Kelestarian Alam

BANDUNG - Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan untuk kembali memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal.

Tak Ada Minder, Karena Aku Bisa

GUNUNGKIDUL - Tidak ada yang tak sempurna makhluk ciptaan Tuhan, meskipun terkadang menurut pandangan manusia ada kekurangan atau cacat. Namun, dibalik itu ada rahasia yang lebih bagus yaitu semangat untuk berkarya demi keluarga dan masyarakat.

KPBA Bersama PKPU Ajarkan Guru Cara Mendongeng

PADANG - Menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak, Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam pengelolaan pustaka keliling. Selain itu para guru juga diajarkan tentang cara mengelola perpustakaan dan keterampilan mendongeng

PRAKIRAAN CUACA
Kota-kota DuniaPrakiraan Cuaca Dunia (hari ini)   Tanggal 27 Januari 2010   Denpaser   Hujan   Suhu : 26 - 31 °C   Jakarta   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Batam   Berawan   Suhu : 24 - 31 °C   Kualalumpur   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Singapura   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Manila   Berawan   Suhu : 22 - 31 °C   B. Sri Begawan   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Bangkok   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Hanoi   Hujan   Suhu : 16 - 18 °C   Pnom Penh   Cerah   Suhu : 22 - 32 °C   Rangoon   Berawan   Suhu : 22 - 33 °C   Tokyo   Berawan   Suhu : 4 - 9 °C   Beijing   Cerah   Suhu : -9 - 3 °C   New Delhi   Berkabut   Suhu : 8 - 22 °C   Seoul   Berawan   Suhu : -5 - -3 °C   Hongkong   Berawan   Suhu : 14 - 17 °C   Jeddah   Cerah   Suhu : 18 - 27 °C   Mekkah   Cerah   Suhu : 20 - 32 °C   Madinah   Cerah   Suhu : 11 - 23 °C   Kairo   Cerah   Suhu : 8 - 16 °C   Darwin   Hujan   Suhu : 27 - 32 °C   Perth   Berawan   Suhu : 19 - 33 °C   Sydney   Hujan   Suhu : 21 - 31 °C   Moscow : Bersalju   Suhu : -18 - -18 °C   Amsterdam   Hujan   Suhu : -2 - 2 °C   London   Berawan   Suhu : -1 - 4 °C   Frankfurt   Berawan   Suhu : -9 - -1 °C   Paris   Berawan   Suhu : -1 - 1 °C   Roma   Hujan   Suhu : 6 - 14 °C   Genewa   Berawan   Suhu : -2 - 2 °C   New York   Berawan   Suhu : 2 - 8 °C   Los Angeles   Hujan   Suhu : 11 - 16 °C   Menu UtamaKota-kota IndonesiaPrakiraan Cuaca Indonesia (hari ini)   Berlaku mulai 28 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Sampai dengan 29 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Banda Aceh   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 96 %   Medan   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 94 %   Pekanbaru   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 53 - 92 %   Batam   Berawan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 63 - 93 %   Padang   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Jambi   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 94 %   Palembang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 61 - 95 %   Pangkal Pinang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 94 %   Bengkulu   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 60 - 98 %   Bandar Lampung   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 58 - 95 %   Pontianak   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 65 - 98 %   Samarinda   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 95 %   Palangkaraya   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 96 %   Banjarmasin   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 96 %   Manado   Hujan Ringan   Suhu : 22 - 31 °C   Kelembaban : 69 - 95 %   Gorontalo   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 95 %   Palu   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 52 - 90 %   Kendari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 66 - 96 %   Makasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 93 %   Majene   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 90 %   Ternate   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 30 °C   Kelembaban : 65 - 97 %   Ambon   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Jayapura   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Sorong   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 97 %   Biak   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 73 - 95 %   Manokwari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Merauke   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Kupang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Sumbawa Besar   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 69 - 96 %   Mataram   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 94 %   Denpasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 95 %   Jakarta   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Serang   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 65 - 94 %   Bandung   Hujan Ringan   Suhu : 20 - 29 °C   Kelembaban : 68 - 96 %   Semarang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 93 %   Yogyakarta   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Surabaya   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 63 - 95 %   Menu Utama

26 Juli 2010

Training in Class Relawan Ramadan PKPU Surabaya

SURABAYA - Ramadan, bulan puasa bagi umat Islam kini kehadirannya tinggal menunggu hitungan hari. Berbagai persiapan telah dilakukan sejumlah pihak untuk menyambut bulan penuh berkah itu. Salah satu persiapan menyambut Ramadhan bisa dilakukan dengan mengingatkan orang untuk membayar zakatnya.

Demikian dikatakan ustadz Musbihin saat memberikan ceramahnya pada acara Training in Class bagi calon relawan ramadan penghimpunan dana zakat PKPU Surabaya. Selama dua hari, Sabtu-Minggu (24-25/7/2010), PKPU Surabaya mengadakan Training in Class dengan tema Pelatihan Zakat Consultant.

Pelatihan yang diadakan untuk mendukung program penghimpunan zakat PKPU Surabaya ini ditujukan untuk membekali calon relawan penghimpunan zakat PKPU Surabaya yang telah direkrut sejak Juni 2010.

“Sebelum diterjunkan, tim penghimpunan ini harus dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan mengenai fiqih zakat, trik-trik salesman, bagaimana mengajak orang untuk berzakat, memasarkan produk PKPU, serta memperkenalkan PKPU kepada calon muzakki,” ujar Rizqi, ketua panitia penghimpunan zakat Ramadan 1431H PKPU Surabaya.

Selama dua hari berturut-turut peserta dibekali lima materi yang meliputi tarhib Ramadan, achievement motivation training, marketing salesmanship, fiqih zakat, serta success story of PKPU yang dibawakan oleh pakarnya masing-masing.

Harapannya, selepas mengikuti pelatihan yang diadakan di Balai Diklat Industri Surabaya ini peserta akan memperoleh tiga kemampuan dasar, yaitu kemampuan untuk sosialisasi zakat, kemampuan untuk edukasi zakat, serta kemampuan untuk penghimpunan zakat.

Peserta pelatihan yang sebagian besar masih berstatus mahasiswa ini akan diseleksi kembali hingga diperoleh 57 calon relawan dari 62 pelamar. 40 orang dari mereka akan ditempatkan di 40 titik gerai zakat PKPU di Surabaya, 15 orang lainnya sebagai tenaga ritail dan 2 orang lagi di Sahabat Peduli.

Di akhir acara, Kepala Cabang PKPU Surabaya Romdlon HIdayat mengajak para peserta meneriakkan yel-yel penyemangat PKPU. Serentak dan penuh semangat, para peserta dan panitia berteriak lantang, “PKPU!...Satu! Maju! Allahu Akbar!”

Seorang peserta dari Fakultas Teknik Elektro Unesa mengungkapkan rasa puasnya terhadap pembekalan yang didapatnya selama dua hari itu. “Materi-materinya menarik, saya jadi kenal PKPU lebih dalam dan mendapatkan banyak ilmu dari materi-materi yang disampaikan”, ujar Slamet Pujianto, peserta yang beruntung mendapatkan hadiah buku dari Ustadz Iman dengan modal seratus rupiah dalam sesi materi marketing salesmenship. (Rya/PKPU Surabaya)






PKPU Terima Bantuan Mobil Klinik Keliling

Dari PT Sun Microsystems Indonesia


JAKARTA, 26 Juli 2010 - Bantuan kemanusiaan untuk bencana gempa bumi di “Ranah Minang” Sumatera Barat sampai kini masih terus mengalir. Meski bencana gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter tersebut sudah berlalu 10 bulan lalu, tidak menyurutkan sikap peduli dari berbagai pihak terutama perusahaan yang disalurkan melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU.

PT Sun Microsystems Indonesia (SMI), secara resmi, Senin 26 Juli 2010 pukul 14.00-15.30 WIB menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil untuk program kesehatan keliling kepada PKPU, di kantor penghimpunan PKPU Jalan Pasar Minggu, Kavling III No 49 Pancoran Jakarta Selatan.

Serah terima bantuan ini diterima langsung oleh Direktur Utama PKPU Agung Notowoguno, Direktur Penghimpunan Wildhan Dewayana bersama jajaran direksi PKPU lainya. Turut hadir Kepala Cabang PKPU Bukittinggi Tomi Abdullah yang akan menerima pendistribusian bantuan mobil itu untuk wilayah Sumatera Barat. Sedangkan dari PT Sun Microsystems Indonesia akan dihadiri Presiden Direktur Wibisono Gumulya serta Ani Rinaldi dan Harry Kaligis.

Dirut PKPU Agung Notowiguno menyatakan ungkapan terima kasih kepada PT Sun Microsystem Indonesia karena telah memberikan kepercayaan kepada PKPU untuk menerima bantuan ini. Kedepannya, kendaraan ini akan dioptimalisasikan untuk pelayanan kesehatan masyarakat keliling di wilayah yang terkena dampak gempa Sumbar.

Hal ini dinilai penting, karena pelayanan kesehatan masyarakat pasca gempa sama pentingnya di waktu terjadinya bencana itu. Fasilitas ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat di pelosok daerah yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Penanganan saat gempa dengan pasca gempa sama pentingnya mendapatkan perhatian. Bantuan ini akan ditujukan untuk memberikan kemudahan layanan kesehatan kepada masyarakat di Sumatera Barat,” ungkap Agung Notowiguno kepada hadirin yang hadir saat serah terima mobil klinik keliling.

PKPU dalam penanganan kondisi pasca gempa di Sumatera Barat, khususnya untuk program kesehatan juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan dalam program Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita). Program ini meliputi edukasi kesehatan keliling, pengobatan keliling, pemberian makanan tambahan untuk Balita dan lainnya.

Sebelumnya, pada Kamis 29 April 2010 telah disepakati dan ditandatangani Perjanjian Pelaksanaan Program Posko Gempa Sumatera Barat antara PT Sun Microsystems Indonesia dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Wibisono Gumulya, Presiden Direktur PT Sun Microsystems Indonesia dengan Agung Notowiguno selaku Direktur Utama PKPU


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Tri Yustisia Putri, Manajer Media dan Komunikasi 08563471931
Aan Suherlan, Manajer CSR Management 081322285471


PKPU Turut Ramaikan Hari Anak Nasional Di Kementerian Sosial RI

JAKARTA - PKPU ikut berpartisipasi dalam acara peringatan Hari Anak Nasional yang diadakan pada Kamis (22/7/2010) bertempat di Kementerian Sosial dengan tema "Biarkan anak bermain dan menikmati dunianya".

Acara ini dihadiri Dirjen Pelayanan Rehabilitasi Sosial Ma’mur Sanusi PhD, Direktur pelayanan Sosial Anak DR. Harry Hikmat MSi, Kasubdit Anak Jalanan/Terlantar Rahmat Koesnadi MSi dan pejabat teras Kementerian sosial lainnya.

Turut hadir dan meramaikan acara hari anak kak Seto dan Komnas Perlindungan Anak. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap anak anak Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan bangsa.

PKPU dalam acara ini menampilkan Perpustakaan Keliling yang menyediakan berbagai macam buku bacaan dan aneka permainan educative untuk anak anak, serta mobil layanan kesehatan untuk melayani pengunjung yang ingin di periksa kesehatannya.

Acara ini dihadiri lebih 1500 anak-anak dari berbagai elemen, seperti anak jalanan/terlantar, anak-anak dari rumah singgah, panti asuhan, rumah yatim piatu binaan Kementerian Sosial dan tak ketinggalan anak-anak undangan dari berbagai sekolah di Jakarta. (Imam/Foto: Kismo/PKPU).











Ditemukan, 7 Balita BGM di Kemudo

KLATEN - Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) DIY bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sari Husada menemukan sedikitnya tujuh dari 360 Balita di Desa Kemudo Kecamatan Prambanan, Klaten berada di bawah garis merah (BGM).

Corporate Communication Manager PT Sari Husada, Ignatius Ari Djoko Purnomo kepada Espos, Sabtu (24/7), mengatakan temuan tersebut merupakan hasil survei PKPU DIY dan CSR PT Sari Husada yang dilakukan dalam tiga bulan terakhir.

Dia menjelaskan, tujuh Balita BGM tersebut mempunyai berat badan di bawah standar. Akan tetapi, kata Ignatius, berdasarkan kondisi klinis tujuh Balita tersebut tidak sampai
menderita gizi buruk.

“Belum sampai gizi buruk. Akan tetapi, perlu upaya untuk mencegahnya karena Balita itu berada di bawah garis merah,” tutur Ignatius.

Temuan itu, lanjut Ignatius, menjadi pijakan bagi PKPU DIY dan CSR PT Sari Husada untuk menggelar sosialisasi program Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita) di Desa Kemudo pada Jumat (23/7) kemarin.

Direktur Keuangan PKPU DIY, Edi Nursantio mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan tujuh kader Sagita untuk memantau perkembangan tujuh Balita BGM tersebut. “Saat ini mereka sedang mengikuti pelatihan. Selanjutnya, mereka akan memonitoring perkembangan para Balita itu,” ujar Edi. (mkd)

Sumber: Solopos.com, Sabtu 24 Juli 2010

Sosialisasi Program Sagita di Rumah Srikandi Kemudo

KLATEN - Tujuh dari 360 balita di Desa Kemudo Kecamatan Prambanan Klaten, tergolong dalam Bawah Garis Merah (BGM). Hal ini sama artinya dengan satu dari lima posyandu yang ada di desa tersebut terdapat dua balita dengan BGM.

Demikian disampaikan Direktur Coorporate Affairs and Legal PT Sari Husada Klaten Yeni Fatmawati dalam sosiaisasi program Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita) yang bekerjasama dengan PKPU Yogyakarta di Rumah Srikandi Kemudo Kecamatan Prambanan Klaten, Jumat (23/7). Menurutnya, nasib bangsa di masa depan juga ditentukan dengan kualias balita yang ada pada saat ini.

"Banyaknya balita yang menderita gizi buruk, gizi kurang dan segala permasalahan kesehatan lainnya, merupakan cikal bakal terjadinya lost generatizon. Untuk itu bertepatan dengan Hari Anak Nasional ini, mari kita bersama-sama membebaskan balita dari permasalahan gizi. Sebab, sekeras apapun perjuangan kami dalam membantu menyelesaikan permasalah ini, kalau tidak ada peran serta dari masyarakat akan kurang maksimal," ujarnya.

Guna membebaskan kasus gizi buruk di Desa Kemudo, PT Sari Husada bersama PKPU melakukan sosialisasi program Sagita melalui Rumah Srikandi di Desa Kemudo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menitikberatkan pada pemeliharaan dan perbaikan gizi balita. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai permasalah gizi serta pemberdayaan kader gizi lokal di Kabupaten Klaten.

"Program ini mampu menurunkan angka gizi buruk sampai 45 persen. Kalau sebelumnya ada 20 balita yang terserang gizi buruk, kini tinggal 11 balita. Sedangkan angka gizi kurang turun 26 persen, dari 195 balita menjadi 143 balita," kata Yeni.

Sedangkan Direktur Keuangan PKPU Edi Nursantio mengungkapkan, program Sagita ini merupakan kerjasama antara CSR PT Sari Husada dengan PKPU dan sudah berjalan kurang lebih setahun.

Selain Desa Kemudo, ada lima desa lain dan tersebar di tiga kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan ini yaitu Desa Kebondalem Kidul dan Sanggrahan (Kecamatan Prambanan), Desa Rejoso dan Tambakan (Kecamatan Jogonalan) dan Desa Ngemplak Seneng (Kecamatan Manisrenggo). (R-6)

Sumber: KRjogja.com Jumat, 23 Juli 2010

Tandatangani MoU Program Beasiswa Muda Cendikia

Kerjasama PT Pos Indonesia-PKPU

YOGYAKARTA - Program beasiswa ‘Muda Cendekia” yang digulirkan PKPU Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta terlaksana sejak 4 tahun yang lalu pasca gempa yang menimpa D.I Yogyakarta dan sekitarnya mendapatkan sambutan dari berbagai pihak baik yang sifatnya indiviual maupun lembaga atau korporat.

Salah satu mitra PKPU dalam program ini adalah PT Pos Indonesia Yogyakarta yang sudah sejak tahun 2007 menjalin kerjasama menyalurkan dana yang dihimpun oleh BAPEROHIS (Badan Pembinaan Rohani Islam) dari dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) karyawan PT Pos Indonesia Yogyakarta.

Bertempat di aula PT Pos Indonesia Yogyakarta, Sabtu (24/7/2010) pukul 08.15 WIB ditandatangani kesepakatan kerjasama (MoU) pendayagunaan dana yang dihimpun oleh BAPEROHIS dari dana ZIS karyawan PT Pos Indonesia Yogyakarta untuk program beasiswa “Muda Cendekia”, yaitu berupa pendampingan dan pemebrian santunan pendidikan bagi anak asuh.

Dalam kesempatan tersebut hadir mewakili Kepala PT Pos Indonesia Yogyakarta Teddy Eko Prihaksono, Ketua BAPEROHIS Masykur Effendi, Mochammad Noor beserta karyawan PT Pos Indonesia Yogyakarta. Dari PKPU hadir Direktur Keuangan PKPU Edy Nursantio, Kepala Cabang PKPU D.I Yogyakarta Suripta, Kepala Bidang pendatagunaan PKPU DI Yogyakarta Muthori, Penanggung jawab program Pendidikan PKPU Rofi’ah Faryati,S.Si serta Siti Rohmah, bagian support pendayagunaan PKPU DI Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Edy Nursantio mewakili PKPU mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang selama ini dijalin antara PKPU dengan PT Pos Indonesia Yogyakarta. “Semoga PKPU dalam mengemban amanah dari BAPEROHIS PT Pos Yogyakarta senantiasa diberikan kekuatan untuk istiqomah sehingga dana yang dititipkan kepada PKPU senantiasa digunakan untuk kemajuan dan kemanfaatan bagi masyarakat khususnya penerima program beasiswa ini,” katanya.

Sementara itu, mewakili PT Pos Indonesia Yogyakarta Teddy Eko Prihaksono mengatakan bahwa MoU tersebut merupakan penyaluran dana ZIS kepada PKPU untuk didayagunakan dalam bentuk program pendidikan yaitu beasiswa “Muda Cendekia” bagi anak yatim dan dhu’afa di lingkungan PT Pos Indonesia Yogyakarta.

“Mari kita persiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan 1431H yang tinggal setengah bulan lagi dengan meningkatkan kepedulian kita kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.

Dalam kesempatan MoU diberikan ceramah dengan tema “Persiapan menjelang Ramadan” disampaikan ustadz Syathori AbdurRouf, pimpinan Pondok Pesantren Mahasiswa Daarus Sholihat Yogyakarta.

Dalam taushiyahnya ustadz Syathori mengajak untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadan dengan memahami kembali tentang makna tujuan hidup manusia di dunia ini untuk kembali kepada Allah SWT, menjalani semua ketentuan dan ketetapan Allah SWT dengan keikhlasan dan keridhoan.

”Sehingga kita mampu untuk mengendalikan diri kita di bulan Ramadan kemudian diikuti di bulan bulan berikutnya karena bulan ramadhan merupakan bulan tarbiyah/pendidikan bagi semua umat muslim,” imbuhnya.

Program beasiswa “Muda cendekia” merupakan salah satu program bidang pendidikan PKPU DI Yogyakarta dengan sasaran suatu komunitas tertentu atau berbasis komunitas yang diperuntukkan bagi anak yatim, piatu, atau yatim-piatu, dari keluarga dhuafa dengan sistem pendampingan berkelompok.

Adapun dengan kegiatan diantaranya memberikan santunan pendidikan pada anak asuh (SD, SMP, SMU). Pendampingan keagamaan yang rutin bagi anak asuh penerima beasiswa, pendampingan bahasa Inggris serta pendampingan tambahan seperti pelatihan AMT, outbound, lifeskill.

Bagi masyarakat yang ingin bergabung dan berpartisipasi dalam program ini bisa datang langsung ke kantor PKPU Yogyakarta Jl. Prof. Dr. Sardjito No.4 Yogyakarta. Telp/fax (0274) 555041. (Muthori/PKPU Yogyakarta)

PKPU Audiensi Dengan Menteri Pertanian

JAKARTA - Hari Senin (19/7/2010) Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mengadakan audiensi dengan Menteri Pertanian RI Ir. H. Suswono, MMA di ruang kerjanya Gedung A kantor Kementerian Pertanian, Jl. RM Harseno No.3 Ragunan Jakarta Selatan.

Rombongan PKPU diterima Menteri pukul 16.00 WIB di dampingi oleh Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Kelembagaan Ir. Syamsu Hilal. Rombongan PKPU dihadiri oleh Ketua Yayasan PKPU Suryama M. Sastra, Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno, Deputi Dirut Sri Adi Bramasetia, Direktur Pendayagunaan Tomy Hendrajati, Direktur Penghimpunan Wildhan Dewayana, Direktur Keuangan Edi Nursantio serta Staf Jaringan dan Aliansi Strategis Sukismo.

Banyak pembicaraan yang dihasilkan dari audiensi tersebut dan berakhir pukul 17.30 WIB yang disertai dengan pemberian cindera mata serta foto bersama. Semoga kerjasama dan sinergis antara keduanya memberikan nilai pemberdayaan bagi masyarakat kurang mampu. (Kismo/PKPU).






14 Peserta Ikuti Pelatihan CSR Outbound Training di Bumi Salam Ciriko Bogor

Sinergi Membangun Negeri

BOGOR - Kesadaran dan prakarsa komunitas secara mandiri dalam mewujudkan wilayah yang tahan dalam menghadapi resiko bencana merupakan prasyarat utama dalam upaya Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK).

Demikian diungkapkan Manajer Rescue CBDRM PKPU Ir Muhammad Yasin, pada acara pembukaan CSR Outbound Rescue Traing, di Pesantren Alam Ciriko Cigudeg Bogor, Kamis-Jumat (22-23/7/2010).

Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari itu dimaksudkan sebagai bagian dari penguatan kapasitas pendamping komunitas di CSR perusahaan masing-masing. Pembekalan diawali dengan kegiatan dinamika kelompok yang disampaikan oleh Subur Rojinawi, dari tim rescue PKPU.

Peserta mendapatkan materi tentang pengelolaan bencana di Indonesia terutama berkaitan dengan posisi Indonesia yang menjadi laboratorium bencana dengan hampir semua wilayah di Indonesia merupakan daerah rawan bencana.

Muhammad Yasin juga memperkenalkan para peserta dengan konsep resiko bencana sebagai integrasi dari fungsi ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Training CSR Outbound yang diikuti sebanyak 14 peserta ini berlangsung dalam suasana interaktif melalui penggunaan berbagai games dan pola partisipatif yang dapat diterapkan dalam berinteraksi dengan komunitas.

Ditiap akhir sesi yang disampaikan pemateri, para peserta yang terbagi kedalam 3 kelompok itu akan menampilkan overview materi yang telah disajikan serta pola penanganan dan antisipasi terhadap bencana secara partisipatif.

Diharapkan, melalui pelatihan CSR Outbound Training ini akan tersaring calon pendamping program CSR untuk pelaksanaan CBDRM (Community Based Disaster Risk Management) di CSR perusahaan masing-masing. (Acep/Foto: Cepy/PKPU)













PKPU Ikuti The Introductory Workshop to GRI and G3 Framework

JAKARTA - Penerapan strategi Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan penuntasan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan keseimbangan yang optimal antara faktor sosial, lingkungan, dan ekonomi

Demikian diungkapkan Achmad Daniri, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia pada pembukaan “The Introductory Workshop to GRI and G3 Framework” yang berlangsung di Plaza BII Jakarta, Kamis (22/7/2010).

Workshop yang berlangsung selama satu hari ini selain diikuti PKPU, juga hadir perwakilan CSR dari berbagai perusahaan diantaranya Conoco Philips, Holcim, Sinar Mas Group, Astra, NGO yang bergerak dalam mengelola program CSR serta akademisi.

Lebih lanjut Daniri mengungkapkan bahwa salah satu faktor penting agar publik mengenal program CSR yang dijalankan oleh perusahaan adalah tersedianya sustainability report yang mencakup informasi dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Tujuan KADIN, lanjut Daniri menginisiasi workshop ini untuk menyelaraskan pemahaman CSR dan sustainability reporting di Indonesia dengan mengacu kepada standar Global Reporting Initiatives (GRI).

Keuntungan yang diperoleh dari penyusunan sustainability report meliputi: (1) pengembangan visi dan strategi dalam mengembangkan laporan program CSR secara kontinu; (2) perbaikan pada sistem manajemen; (3) identifikasi kekuatan dan kelemahan dari pelaksanaan program CSR untuk peningkatkan kualitas program; dan (4) menghubungan seluruh lini antar bagian dan mempromosikan inovasi kemajuan program. Hal ini diungkapkan oleh Nikki McKean-Wood, GRI Expert.

Nikki juga menjelaskan sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 2000 di Boston, GRI telah diaplikasikan oleh perusahaan di berbagai negara dan menghasilkan standar mutu kualitas laporan dengan berbagai grade mulai dari tingkat C yang paling minimal sampai kepada grade A dengan standar laporan terbaik.

Pada sesi terpisah, Juniati Gunawan dari KADIN dan pakar CSR mengutarakan untuk konteks Indonesia, standar sustainable report akan disesuaikan dengan problematika permasalahan yang dihadapi di Indonesia serta kearifan lokal dari masyarakat Indonesia penerima manfaat program CSR.

Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2005 terjadi peningkatan pesat jumlah perusahaan di Indonesia yang menyusun sustainable report dari 1 perusahaan di 2005 menjadi 24 perusahaan di 2009 (data diambil dari sampel perusahaan yang mengikuti Indonesia Sustainability Reporting Award tiap tahun).

Acara berlangsung secara interaktif ditandai dengan antusias peserta dalam memberikan pertanyaan dan mengikuti berbagai simulasi dalam bentuk meta plan dan materiality test exercise. Diharapkan ke depannya akan lebih banyak lagi perusahaan dan lembaga yang menggunakan sustainability report dengan mengacu kepada GRI Framework. (Akbar/PKPU)

CELENGAN PKPU, AJAK SISWA PEDULI PENDIDIKAN

Peresmian Kantor Layanan Baru PKPU Bandung


BANDUNG - Banyak cara membantu penyelenggaraan pendidikan khususnya bagi kaum dhuafa. Karena itu pula, pendayagunaan program-program bantuan terhadap dunia pendidikan saat ini menjadi prioritas utama Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU). Terlebih lagi, mengingat pada Juli ini sedang ramai dengan aktivitas-aktivitas pendidikan.

Bentuk pendayagunaan bantuan tersebut yakni dengan mengoptimalkan fungsi pengelolaan tabungan peduli PKPU yang sudah berjalan pada Mei 2010 lalu. Tabungan peduli PKPU berupa celengan-celengan kecil yang disiapkan lembaga kemanusiaan PKPU yang selanjutnya disalurkan di sekolah-sekolah. Celengan ini berisi dana infak yang terkumpul dari sisa uang jajan siswa-siswi termasuk guru. Setiap siswa diberi satu celengan kecil untuk diisi tiap harinya.

“Tabungan Peduli PKPU ini bertujuan untuk mengajak para siswa sekolah agar berpartisipasi dalam dunia pendidikan dengan menginfakkan sebagian uang jajannya,” kata Branch Manager PKPU, Sani Ihsan Maulana usai acara Peresmian Kantor Layanan Baru PKPU di Bandung, Rabu (21/7).

Menurutnya, siswa-siswa harus ajak berpartisipasi membantu siswa lainnya yang kurang mampu membayar biaya pendidikan, mengingat banyaknya kasus siswa yang berhenti sekolah dikarenakan tidak mampu membiayai sekolahnya.

Saat ini PKPU sudah mengeluarkan 10 ribu buah celengan yang disebarkan kepada 90 sekolah di semua tingkatan mulai dari SD, SMP, dan SMA di Jawa Barat. “Bayangkan jika setiap celengan berisi uang minimal Rp 30 ribu kemudian dikali 10 ribu berapa dana yang terkumpul untuk pendidikan, kalau hanya mengandalkan dana pemerintah rasanya akan minim sekali,” katanya kepada Republika.

Penarikan Tabungan Peduli dilakukan sebulan sekali. Dana dari Tabungan Peduli ini, kata Sani, telah digunakan pihak PKPU untuk disalurkan kembali pada program pendidikan lainnya. “Seperti program bantuan Santunan Perlengkapan Sekolah yang hari ini simbolis penyerahannya dilakukan langsung oleh istri Gubernur Jawa Barat, Netty Heryawan,” katanya.

Selain itu, penggunaan dana dari Tabungan Peduli disalurkan pula untuk program Santunan Perlengkapan Sekolah, Program Santunan Guru dan Program Orang Tua Asuh.

Program Santunan Guru, kata dia, merupakan program pemberian santunan untuk guru-guru honorer di daerah terpencil. Bantuan ini menjadi bentuk dedikasi dan penghormatan terhadap guru-guru tersebut untuk memajukan proses bangsa.

Sedangkan program orang tua asuh, menurutnya adalah program untuk anak-anak Indonesia yang berprestasi bertujuan untuk mencarikan orang tua asuh bagi anak-anak berprestasi di Indonesia yang terancam putus sekolah.

Lebih lanjut Sani mengatakan, penyaluran dana dari Tabungan Peduli ini juga berbentuk beasiswa, pembangunan-pembangunan sekolah, dan pelatihan-pelatihan untuk guru. “Yang terbaru, bulan mendatang PKPU akan membangun sekolah SD di Karawang.”

Menurutnya, segala macam bentuk program bantuan pendidikan yang ada di PKPU di subsidi oleh dana hasil Tabungan Peduli ditambah dari zakat dan bekerjasama dengan beberapa perusahaan lainnya.

Sani berharap dengan adanya Tabungan Peduli ini, semua kalangan masyarakat, tidak hanya siswa, ikut berpartisipasi dalam membantu masyarakat dari segala sector, terutama sector pendidikan dan social. “Dari uang recehan saja tapi dengannya orang yang turut berpartisipasi saya kira itu akan sangat membatu,” katanya mengakhiri. (MJ08, ed: msudiaman)

Sumber: Harian Republika Jawa Barat edisi cetak, Kamis, 22 Juli 2010

700 Guru Jalani Pelatihan Magic Memory PKPU

KARAWANG - Tujuh ratusan guru honor dari tingkat pendidikan usia dini (PAUD) sampai SMA, memperoleh pelatihan metode magic memory yang diselenggarakan lembaga kemanusiaan PKPU bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Karawang.

Pelatihan yang seharusnya bisa sampai memakan waktu sampai 3 bulan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja otak kanan dan kiri. Dengan metode terbaru tersebut diyakini bisa mendongkrak kemampuan membaca dan menghafal meningkat menjadi 300 persen. sehingga metode tersebut sangat tepat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kepala Cabang PKPU Jawa Barat, Sani Ihsan Maulana, mengatakan, metode pembelajaran terhadap siswa sampai saat ini belum dikatakan optimal. "Mutu pendidikan, akan dilihat dari kualitas guru pengajarnya, karenanya yang mendapat pelatihan ini adalah gurunya", ujar Sani.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Eka Sanatha, mengapresiasi upaya PKPU terhadap dunia pendidikan. menurutnya metode tersebut bisa diadopsi dan digunakan seluruh guru yang ada di wilayahnya. Tentunya, metode magic memory itu perlu ditinjau ulang, supaya diketahui baik dan buruknya.

Sumber: Republika edisi cetak, Selasa 20 Juli 2010

Sari Husada Sosialisasikan Program SAGITA di Rumah Srikandi Kemudo

Siaran Pers

Klaten, 23 Juli 2010 - Untuk membebaskan Klaten dari masalah gizi, Sari Husada melakukan sosialisasi program Sadar Gizi Ibu dan Balita atau yang disingkat SAGITA melalui Rumah Srikandi yang berlokasi di Desa Kemudo, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 23 Juli 2010.

Program yang merupakan inisiatif bersama antara PT Sari Husada dan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pemeliharaan dan perbaikan status gizi balita, peningkatan pengetahuan ibu tentang permasalahan gizi dan kesehatan serta pemberdayaan kader gizi lokal di Kabupatan Klaten, Jawa tengah.

Progam SAGITA ini telah dilaksanakan di 5 desa di Klaten yakni Desa Kebondalem Kidul, Desa Randusari, Desa Rejoso, Desa Tambakan dan Desa Ngemplak Seneng. Data program SAGITA yang diperoleh diperoleh hasil yang cukup baik. Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak Oktober 2009 ini mampu menurunkan angka gizi buruk sampai 45 % dari kasus sebelumnya (20 balita menjadi 11 balita) dan menurunkan gizi kurang sampai 26 % (195 balita menjadi 143 balita) dan membantu balita lainnya untuk tetap dalam status gizi baik dari 35 balita di awal program mencapai 94 balita di akhir program.

Di Desa Kemudo terdapat 5 posyandu. Di daerah ini ada 7 balita BGM (Bawah Garis Merah), sehingga kurang lebih setiap posyandu terdapat 2 BGM. Penyebab BGM antara lain karena sakit flek, susah makan, dan rumah tangga miskin. BGM yang ada disana fisik klinisnya biasa tidak sampai marasmus/kwarshiorkor. Di sana terdapat rumah bersalin (Polindes) yang dibentuk oleh Dinkes yang dikelola oleh Bidan Tutik (kami sudah memberikan undangan ke sana dan insyaallah ibunya bisa datang). Jumlah kader gizi di Desa Kemudo sebanyak 27 orang.

Potensi pangan yang ada disana berupa padi, palawija, sayuran, dan binatang ternak. Padi ditanam hanya pada waktu musim padi, setelah itu ditanam palawija (jagung, kacang tanah). Sayuran yang ditanam antara lain terong dan lombok, sayuran ada yang dikonsumsi sendiri dan selebihnya dijual langsung dalam keadaan mentah dan belum dilakukan pengolahan lebih lanjut. Binatang ternak yang ada di Desa Kemudo antara lain Lele (dijual mentah), Itik (dijual telur mentah, tidak dijadikan telur asin/ diolah dulu), Kelinci (dijual langsung dan ada yang dimasak rica-rica kelinci).

Rumah Srikandi merupakan salah satu program CSR Sari Husada yang mempunyai tiga pilar dalam menjalankan aktivitasnya, yaitu peningkatan kualitas Kesehatan, Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi masyarakat. Saat ini Rumah Srikandi di Desa Kemudo baru menyentuh aspek Pendidikan Anak Usia Dini dan kegiatan posyandu. Untuk itu Sari Husada berinisiatif memasukan program Sagita ke dalam Rumah Srikandi sehingga diharapkan 3 pilar CSR tersebut dapat diterapkan ke dalam Rumah Srikandi Kemudo

Program SAGITA merupakan program pelayanan gizi masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi anak agar tetap normal dengan jalan membina, mendampingi dan melayani serta memanfaatkan potensi makanan lokal di bidang gizi masyarakat setempat, baik secara pembinaan rutin di suatu wilayah tertentu maupun edukasi gizi yang berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya.

SAGITA juga merupakan salah satu upaya membebaskan balita dari masalah gizi. Keberhasilan yang telah dicapai program SAGITA ini tidak hanya berhenti sampai disini. Namun demikian dirasa perlu dilanjutkan untuk ditularkan di wilayah lain tentunya dengan dukungan pemerintah sebagai lembaga pengayom masyarakat. Semoga upaya baik ini mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat

Director Corporate Affairs and Legal Yeni Fatmawati mengatakan, “Program SAGITA adalah wujud komitmen kami dalam mendukung pemerintah dalam mencapai target Pembangunan Milenium (MDGs) khususnya target nomor 1, 4 dan 5”. “Kami bersyukur bahwa program yang digulirkan Rumah Srikandi ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat terutama bagi ibu-ibu yang memiliki balita,”

“Nasib bangsa ini di masa yang akan datang sangat ditentukan oleh kualitas balitanya. Banyaknya balita yang menderita gizi buruk, gizi kurang dan segala permasalahan kesehatan lainnya, merupakan cikal bakal terjadinya Lost Generation. Karena itu, bertepatan dengan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 ini mari bersama kita bebaskan balita dari masalah gizi,” ungkap Yeni Fatmawati

Direktur Keuangan PKPU Edi Nursantio dalam sambutannya mengatakan, “SAGITA merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam pengentasan masalah gizi balita. Program SAGITA Srikandi akan dilakukan pendampingan selama 1 tahun dengan dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti pelatihan kader posyandu, pemantauan status gizi, pemberian makanan tambahan berbasis potensi lokal dan tentu saja peningkatan pengetahuan ibu balita mengenai pola pemberian makanan dan pola asuh yang baik”.

Edi menambahkan bahwa permasalahan gizi bersumber dari 3F (Food, Fun dan Fulus). Food maksudnya tidak ada makanan maka akan terjadi malnutrisi, fun maksudnya terkadang dalam mengatasi permasalan gizi khususnya konsumsi pangan kita harus bisa kreatif menciptakan suasana makan dan menu yang menarik buat anak sehingga masalah keselitan makan pada anak tidak dijumpai lain. Sedangkan maksud fulus bahwa ekonomi juga berperan dalam terjadinya masalah gizi. Terkadang untuk menjangkau makanan mereka tidak mempunyai dana.

“Posyandu pun yang diharapkan turut memberikan kontribusi pangan melalui PMT (pemberian makanan Tambahan) terkadang tidak mempunyai dana untuk itu. Oleh karena itu dengan adanya program SAGITA diharapkan posyandu yang selama ini kita bina bisa menjadi mandiri, mampu untuk mendanai kegiatannya sendiri,” lanjutnya.

“Diharapkan nantinya pada akhir program para kader yang terbentuk mampu untuk melakukan pemantauan status gizi balita sendiri dan tentu saja diperoleh berbagai menu sehat balita dengan memanfaatkan pngan local sehingga para balita dapat mengakses makanan yang bergizi dan murah. Untuk jangka waktu dekat ini, para kader SAGITA yang berjumlah 14 orang akan dilatih untuk dapat melakukan penilaian status gizi dan memonitoringnya,” pungkas Edi Nursantio.

Sementara itu Kepala Camat Prambanan mengungkapkan rasa syukurnya dan berterimakasih kepada PT Sari Husada dan PKPU atas kepedulian untuk bias membantu mengatasi masalah gizi di Kecamatan Prambanan khususnya di Desa Kemudo. “Dengan kebersamaan ini tentunya kita berharap balita-balita di Desa Kemudo bebas dari masalah gizi,” ungkapnya.

Acara ini dihadiri oleh Director Corporate Affairs and Legal Yeni Fatmawati, Direktur Keuangan PKPU Edi Nursantio, Kepala Camat Prambanan, Kepala Puskesmas Prambanan, Kepala Desa Kemudo, Perangkat Desa, Bidan Desa, tokoh masyarakat, tamu undangan serta 90 orang balita beserta ibunya.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
1. Ignatius Ari Djoko Purnomo, Corporate Communication Manager PT Sarihusada (Hp. 08151657065)
2. Yulia Rimawati, Kordinator Layanan Gizi Masyarakat PKPU (Hp. 08158854690)
3. Suripta, Kepala Cabang PKPU D.I Yogyakarta (081578600860)

PKPU Gelar CSR Outbound Rescue Training untuk Perusahaan

Siaran Pers

Bogor, 22 Juli 2010 - Belakangan ini, banyak perusahaan yang tidak segan-segan mengeluarkan dana ekstra untuk mengirim karyawannya ke tempat-tempat terpencil seperti ke daerah pegunungan. Sambil berekreasi, mereka juga belajar management outbound, kerjasama tim dan lainnya.

Untuk itu, lembaga kemanusiaan nasional PKPU mengadakan CSR Outbound Rescue yang diikuti 7 perusahaan mitra kerjasama sebanyak 20 orang, Kamis-Jumat (22-23/7/2010). Bertempat di Pesantren Alam Bumi Salam Ciriko, Dusun Cilame, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, CSR outbond rescue tersebut akan ditangani langsung oleh Manajer Rescue & CBDRM PKPU, Ir Muhammad Yasin

“CSR Outbound Rescue ini bertujuan untuk memaksimalkan kreativitas karyawan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Selain itu juga untuk membangun opini positif dan meningkatkan kepercayaan donatur khusus dalam emergency respons, sosialisasi kesiapan rescue PKPU dalam menangani bencana,” kata Aan Suherlan, Manajer CSR Management PKPU.

“Besar harapan dari program CSR Outbound Rescue Training ini dapat semakin mempererat jalinan kerjasama antara PKPU dengan para mitra perusahaan. Semoga upaya sinergi yang terus dikerahkan selama ini dapat segera membuahkan hasil yang terbaik bagi proses pemberdayaan dan kemandirian yang lebih efektif dan tepat guna,” pungkas Aan Suherlan yang ditemui di ruang kerjanya.

Hal senada diungkapkan Manajer Rescue & CBDRM PKPU, Muhammad Yasin. “Setelah para peserta dari perusahaan mengikuti CSR outbond, diharapkan kerjasama team work, motivasi, kreativitas serta kinerja semakin meningkat. PKPU juga mengajak para karyawan utusan perusahaan tersebut dapat menjadi duta rescue PKPU di perusahaan masing-masing,” lanjut Yasin bersemangat.

“Selama pelatihan, mereka juga akan diberikan gambaran tentang penanganan bencana dengan latihan bareng bersama peserta dari perusahaan lainnya di tempat pelatihan Bumi Salam Ciriko ini, mengajak secara serius menangani bencana bersama PKPU serta sinergi membangun negeri berbasis kepada masyarakat,” ungkap Yasin.

Berbagai materi tentang standar internasional penanganan bencana, manajemen penanganan bencana, ice breaking, low impack, high impack, team building, middle impack under pressure from disaster, explorasi game, simulasi multi hazard, heaving fun dan team building, bakar survival, outbound game rescue.

Perusahaan mitra CSR PKPU yang dapat mengikuti kegiatan CSR Outbound Rescue training gelombang pertama ini adalah PT Bank CIMB Niaga, PT Indomobil Finance, PT Johnson&Johnson Indonesia, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), PT Nusa Selaras Indonesia (NU SKIN), PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Excelcomindo Axiata (XL) dengan total peserta sebanyak 20 orang.

Selain perusahaan diatas, ada beberapa perusahaan mitra PKPU yang belum bisa berpartisipasi dalam kegiatan CSR Outbound Rescue Training PKPU tersebut, antara lain PT Aqua, Bank Mandiri, PT Coca-Cola, Danareksa, Enesis, ExxonMobil, GSK, HSBC, ICB Bumi Putera, Indofood, Sari Husada dan PT Indosat. Mereka akan ikut pada CSR Outbound Rescue Training gelombang kedua.


Informasi CSR Outbound kontak:
Aan Suherlan, Manajer CSR Management (081322285471)
Muhammad Yasin, Manajer Rescue & CBDRM (0818 966634)

PKPU Padang Hadiahkan Becak untuk Pemulung

PADANG - Nurtini, 42 tahun, tak kuasa menahan harunya dan meneteskan air mata saat Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU) Padang mendatangi gubuknya di Tunggul Hitam Padang. Bersamaan dengan itu PKPU Padang membawa satu unit becak yang selama ini sangat diidamkan janda beranak 5 ini.

Nurtini, hanyalah seorang wanita janda yang kondisi perekonomiannya tergolong miskin. Untuk menutupi biaya hidup sehari-hari, wanita perkasa ini menjadi pemulung. Mengumpulkan bahan-bahan bekas plastik, besi sampai kertas untuk dijual kembali. Dengan cara itulah Nurtini membesarkan 5 anak-anaknya setelah ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh suaminya sejak tahun 2000 lalu. Suaminya juga berprefesi pemulung. Kini ia mewarisi pekerjaan itu.

Keinginan Nurtini memiliki becak sudah lama. Untuk memulung selama ini, janda yang jujur ini menyewa becak tetangganya dengan tarif Rp 2 ribu sehari. Tapi tidak setiap hari Nurtini bisa bekerja dan tarif sekecil itu cukup jadi beban berat baginya. Himpitan ekonomi kian mendera setelah gubuk tempat menyewa rumah diambil alih pemiliknya dan kini Nurtini tinggal di rumah bekas gempa yang dipinjamkan gratis oleh pemiliknya karena kondisi rawan untuk ditempati.

“Semoga Allah sajo yang membalas semua kebaikan ini. Alhamdulillah kini tak panek lai kaki ko bajalan, ado becak,” kata Nurtini yang setiap memulung ditemani seorang anaknya saat tidak sekolah.

Dari hasil memulung, Nurtini mengaku mengantongi penghasilan Rp 30 ribu. Semua habis untuk biaya makan dan keperluan sekolah anak-anaknya. Tapi tak terbesit keluhan dari mulut wanita yang kulitnya mulai legam ditimpa matahari ini. Kecintaan kepada anak-anaknya mendapatkan pendidikan tetap diutamakan meski biayanya berat.

Nurtini merupakan salah satu penerima manfaat dari 33 ribu orang yang disalurkan PKPU Padang sampai pertengahan tahun ini. Bantuan becak ini sebagai wujud peduli terhadap nasib masyarakat lemah yang tetap memiliki semangat kuat berusaha.

Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU Padang, Ja’far mengungkapkan, masih banyak masyarakat kecil butuh uluran tangan yang mampu. Terutama ibu seperti Nurtini yang harus berjuang keras mencari nafkah. Dengan adanya becak itu akan sedikit memudahkan langkah janda ini dalam mengais rezeki.

Umumnya bantuan kemanusiaan disalurkan PKPU Padang, tambah Jafar lebih mengedepankan aspek pemberdayaan daripada konsumtif belaka. Dengan demikian masyarakat menjadi lebih kuat menghadapi persoalan hidup.

Untuk program pemberdayaan ini, tambah Jafar, PKPU memfokuskan pada 7 program unggulan yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan berbasis komunitas dan lainnya. (Yon/PKPU Padang)

PKPU Resmikan Kantor Layanan Baru Bandung

BANDUNG - Lembaga kemanusiaan nasional PKPU membuka kantor layanan baru di Bandung, Rabu (21/7/2010) yang berlokasi di Jalan Jendral Gatot Subroto No. 46 B, Bandung. Peresmian kantor layanan baru PKPU Bandung ini dihadiri dan diresmikan langsung oleh Ibu Gubernur Jawa Barat, Netty Ahmad Heryawan dengan prosesi gunting pita dan peninjauan gedung PKPU.

Hadir pula pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno, Perwakilan Pemkot Bandung Bidang UMKM H. Nana Supriyatna, Dinas Sosial, Kecamatan dan Kelurahan Lingkar Selatan, perwakilan LAZ, Mitra Tabung Peduli, Mitra Coorporate Wawan Irawan (Bank Jabar Syariah), Dwi Hartono (Bumiputera), Ipung (Asuransi Astra Buana), Mohammad Safrullah (Indosat), Mita (Urbane), Stanley William (Cipaganti Group), Dadan. N (PLN Region Jabar), Wahyu (FIF Bandung I), Hari (PT. ACC), Tri Mulianti (Bukopin Syariah), Lia Agustina (Cenovasi) dan PT. XL AXIATA.

Dalam sambutannya, Netty Ahmad Heryawan mengatakan, “Pengentasan kemiskinan adalah tugas bersama, tidak cukup apabila hanya dilakukan oleh pemerintah dan jajarannya saja, karenanya PKPU terlebih dengan menambah kantor layanan baru harus bisa meningkatkan kinerjanya untuk membantu masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan, di mana kemiskinan itu adalah salah satu masalah yang harus ditanggulangi di Jawa Barat”.

Pemberian secara simbolis Santunan Perlengkapan Sekolah dan bingkisan menarik untuk peserta khitanan masal oleh Ibu Gubernur Jawa Barat semakin menambah semarak acara peresmian ini.

Selain itu, suguhan lantunan lagu dari grup nasyid yang juga binaan salah satu karyawan PKPU, menambah suasana semakin akrab yang sedang melakukan ramah tamah para tamu undangan

Dengan diresmikannya kantor layanan baru PKPU Bandung serta langkah kepedulian yang dibangun bersama, PKPU berharap dapat melebarkan sayap-sayap kepedulian untuk masyarakat yang kurang mampu.

Partisipasi anda berupa dana ZIS dan CSR dapat menghubungi PKPU Bandung, Jalan Jend. Gatot Subroto No. 46 B Bandung, telpon 022-7316764 atau Kantor Kas dan Pendayagunaan Jl. Cikutra No. 138 Bandung Telp. 022-7100035. (Gazza Sutardi/PKPU Bandung)


750 Guru di Karawang Ikuti Pelatihan The Smart of Memory System

KARAWANG - Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan penghargaan apresiasi dan dedikasi bagi guru di Kabupaten Karawang, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU menyelenggarakan acara Pelatihan Guru Kolosal Tingkat Nasional dengan tema “The Smart of Memory System” di Aula Husni Hamid Pemda Karawang, Sabtu (17/7/2010).

Dalam kegiatan ini para peserta yang merupakan tenaga pengajar dari seluruh Kabupaten Karawang diperkenalkan kepada metode Magic Memory yang mampu meningkatkan kinerja otak kita. Baik otak kiri, tengah maupun otak kanan. Dengan metode ini, kemampuan membaca dan menghafal dapat meningkat pesat hingga 3 kali lipat.

Dalam sambutannya, Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang, H. Eka Sanatha, SH, MM menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PKPU. Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 750 orang guru dari seluruh Karawang.

Eka Sanatha berharap dengan kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas mengajar para guru yang pada akhirnya meningkatkan pula kualitas peserta didik. “Dengan begitu kualitas pendidikan Indonesia umumnya, dan Kabupaten Karawang khususnya dapat lebih baik lagi,” ujarnya.

Kepala Cabang PKPU Bandung, Sani Ihsan Maulana, S.Si mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk perhatian PKPU terhadap dunia pendidikan. Dalam acara tersebut PKPU juga melaunching program pendidikan lainnya.

Diantaranya Program Tabung Peduli, Program Beasiswa Nusantara, Program Bea Dedikasi Guru Plus, Program Cinta Guru, Program Guru Sejahtera, Program Bedah Sekolah & Madrasah dan Santunan Perlengkapan Sekolah.

Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan Santunan Perlengkapan Sekolah secara simbolis kepada 2 orang siswa SD oleh Kepala Cabang PKPU Bandung dan Kepala Disdikpora Karawang didampingi Kepala KCP PKPU Karawang, M. Iqbal Farizi.

Selain itu, diserahkan pula penghargaan terhadap guru-guru yang memiliki dedikasi tinggi serta berprestasi. Untuk penganugerahan guru teladan ini diberikan kepada 8 orang guru mulai dari guru TK hingga SMA. Salah satu penerima anugerah guru teladan adalah Ibu Susi, seorang Guru Daerah terpencil di Kecamatan Pakisjaya yang masih berstatus guru swasta.

Pelatihan Guru Kolosal Tingkat Nasional dengan tema “The Smart of Memory System” dilakukan serentak di 17 propinsi se-Indonesia, seluruh cabang PKPU. Acara ini pun berlangsung semarak dan interaktif, disambut antusias oleh masyarakat Karawang. Hal ini diakui oleh salah satu peserta dari Batujaya, Agus Yasin.

Menurut Agus Yasin kegiatan yang dilakukan oleh PKPU ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas guru secara khusus dan pendidikan pada umumnya. Dia berharap agar kegiatan ini dapat berlangsung secara regular. “Saya mengucapkan terima kasih kepada PKPU yang telah menyelenggarakan acara ini secara gratis tanpa mengurangi kenyamanan peserta. Karena di pelatihan ini peserta mendapatkan fasilitas seminar kit, snack dan yang terpenting sertifikat,” ujarnya.

Acara pelatihan kolosal guru secara gratis ini terselenggara atas partisipasi masyarakat dan donatur PKPU dari pengelolaan dan penerimaan zakat, infak, sedekah dan dana CSR perusahaan mitra PKPU.

Bagi masyarakat dan perusahaan di wilayah Karawang yang ingin menyalurkan ZIS dan dana CSR, dapat menghubungi M. Iqbal Farizi (Hp. 08997845146/0856 884 8639) atau kantor PKPU KCP Karawang Jl. Mangga No.6 Guro 1 Karawang. Telp. 0267-9141640. (Iqbal/PKPU Karawang)

Peresmian dan Pameran Produk Komunitas Hijau PKPU

SEMARANG - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Semarang meresmikan Program Komunitas Hijau, Selasa (20/7/2010) berlokasi di RT 007 RW 02 Kelurahan Pedurungan Kidul Semarang. Acara tersebut dihadiri dan diresmikan oleh Ibu Hj. Hermin Soemarmo, isteri walikota Semarang sekaligus ketua tim penggerak PKK Kota Semarang.

Selain itu, acara ini juga dihadiri isteri Wakil Walikota Semarang, Ibu Tia Hendi. Turut hadir pula perangkat Muspika Kecamatan Pedurungan, Kelurahan Pedurungan Kidul serta perwakilan RT-RW setempat. Disamping itu beberapa mitra CSR Korporasi dan beberapa BEM Kampus di Semarang juga hadir menyemarakkan acara tersebut.

Komunitas Hijau sendiri merupakan satu dari tujuh program unggulan PKPU secara nasional. Komunitas Hijau adalah program yang berorientasi pada perbaikan lingkungan serta pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber daya alam lokal dalam menciptakan lingkungan yang sehat bersih dan produktif.

Aktivitas di dalam program Komunitas Hijau terdiri dari Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemanfaatan limbah rumah tangga seperti plastik untuk produk daur ulang bernilai, tanaman obat serta sayur rumah tangga, pembuatan pupuk organik serta pelatihan-pelatihan seperti menjahit dan keterampilan lain terutama bagi ibu rumah tangga.

Untuk pilot project di Kota Semarang, PKPU mengawali di lokasi Tanggul Asri RT 007 RW 02 Pedurungan Kidul. Acara peresmian program tersebut juga diisi dengan pameran produk Komunitas Hijau Tanggul Asri.

“Program Komunitas Hijau ini sebenarnya sudah dimulai sejak pertengahan April lalu dan setelah berjalan tiga bulan sudah mulai terlihat produksi tanaman dan bahan daur ulang yang dihasilkan dari olah keterampilan ibu-ibu,” ungkap Rina Haryanti, Ketua Program Komunitas Hijau PKPU. “Karena itulah kesempatan ini kami gunakan sebagai sarana berkomunikasi kepada berbagai pihak untuk hadir dalam peresmian program,” lanjut Rina.

Sementara itu, menurut Cecep M. Ismail, Kepala Cabang PKPU Semarang, program ini diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan berupa terciptanya kondisi lingkungan yang sehat, bersih dan asri, tetapi juga bisa memberikan manfaat ekonomi bagi warga. “Selain membentuk pola hidup bersih, lingkungan yang sehat dan produktif, kelak melalui program ini kami berharap bisa memberikan manfaat secara ekonomi,” ujar Cecep.

Dengan antusias, Ibu Hermin Soemarmo menyambut program yang digelar PKPU ini. “Saya memberikan apresiasi kepada PKPU yang telah menginisiasi dalam program pemberdayaan masyarakat yang berbasis lingkungan,” papar Ibu Hermin pada sambutan sebelum meresmikan program dengan penandatanganan prasasti.

“Saya percaya, program ini dapat disinergikan dengan program pemerintah yang nantinya akan memberikan inspirasi bagi masyarakat luas untuk memperbaiki lingkungannya,” lanjutnya. Selain meresmikan program, Ibu Hj. Soemarmo dan PKPU juga melakukan seremoni panen tanaman obat dan sayur yang ditanam dan dikelola warga, dan kunjungan stan aneka produk daur ulang limbah. (Surur/PKPU Semarang)







Seribu Guru Ikuti Training Kolosal PKPU

SEMARANG - Lembaga kemanusiaan nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) Jawa tengah, Minggu (18/7), menggelar training kolosal guru nasional bertajuk ”The Art of Teacher”. Acara tersebut dihelat di gedung serbaguna Bulog Jalan Menteri Supeno Semarang dan sekitarnya

“Kegiatan ini merupakan rangkaian program peduli pendidikan PKPU di tahun 2010, dan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1431H,” terang Cecep Ismail, Kepala Cabang PKPU Jateng kepada Radar Semarang.

Program training guru ini, lanjut Cecep, adalah kegiatan berskala nasional yang dirancang PKPU dengan target 11.000 peserta serentak di 10 kota besar. Seperti Jakarta 3000 guru, Bandung 1000 guru, Semarang 1000guru, dan Surabaya 1000 guru.

“Selain itu, Jogja 500 guru, Aceh 500 guru, Medan 1000 guru, Padang 1000 guru, Bukittinggi 1000 guru, Balikpapan 500 guru dan Makassar 500 guru,” bebernya.

Menurut Cecep, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggungjawab PKPU dalam bidang pendidikan. Untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik, kata dia, dibutuhkan kualitas para guru yang juga memenuhi kualitas.

“Untuk itulah kami merancang kegiatan ini yang bertujuan agar para guru memiliki peningkatan ketrampilan dalam mengajar, mendidik dan membentuk karakter siswa,” jelasnya. (zal/aro)

Sumber: Radar Semarang edisi cetak, Senin 19 Juli 2010

Lokakarya Orientasi Program Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas

Kerjasama UNDP-PKPU


BENGKULU - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU sebagai pelaksana pilot project 3 Safer Communities through Disaster Risk Reduction (SCDRR) di Kota Bengkulu mengikuti kegiatan Lokakarya Orientasi Program Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) di Kota Bengkulu, selama tiga hari sejak Rabu-Jumat (14-16/07/2010).

Lokakarya tersebut juga diikuti oleh NGO yang terpilih sebagai pelaksana SCDRR di Provinsi Bengkulu yaitu LSM Layak Bengkulu sebagai pelaksana pilot project 1 di Desa Ujung Padang dan Pasar Sebelah, Kecamatan Mukomuko dan LSM Cahaya Perempuan sebagai pelaksana pilot project 2 di Desa Pasar Bantal dan Desa Nelan Indah, Kecamatan Mukomuko.

PKPU Bengkulu menjadi pelaksana pilot project 3 SCDRR di Kelurahan Lempuing dan Kelurahan Penurunan, Kota Bengkulu dengan ancaman bencana gempa bumi dan tsunami.

Pada lokakarya ini lembaga pelaksana pilot project SCDRR mendapatkan pembekalan dari UNDP, Bappenas, BNPB, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu serta Pemerintah Kabupaten Mukomuko terkait dengan substansi kebijakan pengurangan resiko bencana, aspek perencanaan, administrasi keuangan, serta output Program Hibah PRBBK yang nantinya akan diimplementasikan di komunitas yang berada pada wilayah rawan bencana.

Melalui lokakarya orientasi ini diharapkan lembaga pelaksana pilot project SCDRR di Provinsi Bengkulu mampu memahami secara detail tentang pertama, arah dan kebijakan pembangunan daerah terkait dengan pengurangan resiko bencana (PRB). Kedua, integrasi kebijakan rencana penanggulangan bencana di tingkat nasional, daerah, sampai desa/kelurahan.

Ketiga, sistem perencanaan pembangunan terkait dengan PRB pada tingkat nasional, daerah, dan desa/kelurahan melalui kegiatan Muswarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Keempat, penyusunan logical framework dan sistem monitoring untuk setiap pelaksanaan pilot project dan kelima, penjelasan tentang prosedur dan tata cara pengelolaan keuangan serta pelaporannya.

Pada akhir sesi lokakarya, PKPU melalui Muhammad Jawad, Project Coordinator PKPU untuk SCDRR Kota Bengkulu, menyampaikan hasil akhir logframe PKPU untuk pilot project 3 SCDRR di Kota Bengkulu yang nantinya akan dijalankan selama satu tahun pendampingan komunitas di Kelurahan Lempuing dan Kelurahan Penurunan. (Akbar/PKPU Bengkulu)

PKPU Disambut Meriah Para Pekerja di Taiwan

Laporan dari Taiwan


TAIWAN - Dalam rangka menyambut datangnya Ramadan 1431H sekaligus sosialisasi, PKPU bekerjasama dengan Majelis Taklim Yasin Chiayi-Indonesia Taiwan (MTYCIT) Chiayi, KMIT (Keluarga Muslim Indonesia di Taiwan) serta didukung oleh TVone, Taiwan Mobile mempersembahkan gelaran Tabligh Akbar bersama Aa Hadi-Cheche Kirani dan Konser Musik Religi bersama Opick, Minggu (18/7/2010) pukul 09.00-16.30 waktu Taiwan

Acara yang digelar di Kang Ping Stadium Chiayi City Taiwan berlangsung lancar dan sangat meriah. Acara yang bertema "Mempererat Ukhuwah, Menggapai Keberkahan Ramadan" ini diikuti lebih dari 1500 peserta yang berdatangan dari segala penjuru kota-kota di Taiwan.

Acara dimulai dengan menampilkan perwakilan majelis taklim Indonesia yang tersebar di kota-kota di Taiwan. Sebanyak 8 majelis taklim yang bernaung di bawah Keluarga Muslim Indonesia di Taiwan (KMIT) menampilkan berbagai kreativitas mereka seperti kasidahan dan band dengan lagu-lagu islami.

Secara resmi acara dibuka pukul 13.00 waktu Taiwan dengan sambutan dari Presiden KMIT Anto Budianto dan Ketua Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Harmen Sembiring. Presiden KMIT Anto Budianto menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PKPU atas terselenggaranya acara ini. “Dengan kegiatan seperti ini bisa lebih menguatkan ukhuwah diantara umat Islam Indonesia di Taiwan,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua KDEI Harmen Sembiring dalam sambutannya. “KDEI sangat mendukung diadakannya acara-acara seperti ini karena dapat menguatkan ikatan diantara warga Indonesia di Taiwan. “Kami juga menghimbau agar para WNI di Taiwan yang mayoritasnya adalah TKI dan TKW juga dapat menjaga nama baik bangsa di luar negeri,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba bola voli antar majelis taklim, dilanjutkan oleh Cheche Kirani ditemani Deni Kurniawan, Foreign Affairs Officer PKPU menjelaskan tentang zakat, sejarah PKPU serta program pemberdayaan masyarakat bagi warga kurang mampu kepada yang hadir.

Cheche Kirani mengungkapkan bahwa zakat merupakan bagian dari kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk membersihkan harta yang kita peroleh, karena di dalam harta kita juga terdapat hak-hak orang yang membutuhkan. Diakhir penjelasan zakat oleh Cheche Kirani, PKPU memberikan penghargaan dan apresiasinya terhadap para pejuang dakwah di Taiwan dengan mengundang Presiden KMIT dan 8 orang Ketua Majelis Taklim di Taiwan.

Pemberian penghargaan tersebut sekaligus ditandai dengan pemakaian jaket PKPU kepada Presiden KMIT Anto Budianto sebagai peresmian kerjasama PKPU dengan KMIT dalam pengelolaan ZIS di Taiwan. Acara yang ditunggu-tunggu 1500 orang peserta yaitu Konser Musik Religi yang dibawakan Opick berlangsung meriah. Opick membawakan lagu-lagu Islami yang sudah dikenal baik oleh masyarakat Indonesia di Taiwan. Bahkan para hadirin yang datang ikut menyanyikan lagu tersebut.

Setelah beberapa lagu dibawakan Opick, acara dilanjutkan dengan Tabligh Akbar oleh Aa Hadi didampingi Cheche Kirani. Sejenak ruangan yang tadinya ramai menjadi hening saat Aa Hadi menyampaikan tausiyahnya, air mata mulai bercucuran dari para peserta ketika tausiyahnya ditutup oleh doa mengingatkan para peserta tabligh akbar kepada orang tua dan sanak saudara yang ditinggalkan untuk menggapai rezeki di negeri jauh.

Waktu terus bergulir hingga hari menjelang sore, acara ditutup dengan diiringi penampilan dari Opik. Pada event tersebut PKPU juga membuka counter ZIS untuk melayani para peserta tabligh akbar yang mau melakukan pembayaran ZIS.

Perwakilan PKPU, Deni Kurniawan berkesempatan untuk silaturahmi dengan Presiden KMIT Anto Budianto serta seluruh organisasi muslim baik mahasiswa maupun TKI, TKW yang berada di bawah naungan KMIT. Deni ikut memperkenalkan PKPU dengan program pemberdayaan masyarakat kepada seluruh organisasi, bahwa kehadiran PKPU adalah merupakan bagian dari pelayanan kepada umat islam Indonesia khususnya di Taiwan.

Disampaikan Deni, PKPU akan terus berupaya mendukung perkembangan dakwah dan kemanusiaan di Taiwan serta berkomitmen dalam pengelolaan ZIS di Taiwan. Pada momen tersebut juga disepakati oleh presiden KMIT dan seluruh organisasi di bawah naungannya untuk bekerjasama dengan PKPU dalam pengembangan dakwah serta pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Taiwan. (Acep/PKPU)

:: Laporan Deni Kurniawan dari Chiayi City Taiwan