Dinas Pendidikan Sambut Baik Program Tabung Peduli PKPU

YOGYAKARTA - Untuk mensukseskan program gerakan gemar bersedekah melalui Tabung Peduli (TaPe) dan mendidik siswa siswi agar berjiwa sosial serta sebagai salah satu bentuk pendidikan karakter yang nyata di sekolah, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

Kunjungan presentasi program Tabung Peduli ini diawali dari Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, Kamis (9/12/2010) di Jl RA Kartini No 38 Bantul. Tim PKPU yang terdiri dari Cendra Fauzi selaku Kepala Bidang Penghimpunan, Toni Ristiawan, Bidang Tabung Peduli, dan Solihin diterima dengan baik dan mempresentasikan program Tabung Peduli di hadapan para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Bantul.

Dalam presentasinya, Cendra Fauzi memperkenalkan program Tabung Peduli dan manfaatnya. “Untuk wilayah Bantul sendiri PKPU telah berpartisipasi dalam bidang pendidikan antara lain mengundang guru untuk mengikuti pelatihan guru dan membangun sekolah dasar di Kecamatan Imogiri dan Pundong,” ungkap Cendra dalam presentasinya.

Presentasi yang dilakukan PKPU mendapatkan respon positif, terbukti banyak peserta yang terdiri dari kepala UPT mengajukan pertanyaan. “Apakah program TaPe tersebut berlaku satu sekolah satu tabung atau bagaimana?” tanya Pak Marjiyo, Kepala UPT Kecamatan Kretek.

Mendapat pertanyaan tersebut, Toni Ristiawan menjelaskan bahwa program TaPe tersebut diusahakan setiap anak punya satu tabung dan gurunya pun bias turut berpartisipasi. “Selain itu, program TaPe ini juga bisa sejalan dengan program yang sudah ada di sekolah masing-masing seperti gerakan berinfak setiap jumat,” tutur Toni.

Selanjutnya, hari Jumat (10/12/2010) PKPU Yogyakarta juga berkunjung ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta di Jl Hayam Wuruk No. 11 Yogyakarta. Kedatangan tim PKPU diterima Budi Santosa Asrori, SE, M.Si selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan Pak Sugeng.

Dalam presentasinya, Cendra Fauzi menjelaskan program Tabung Peduli beserta manfaatnya. Menanggapi presentasi tersebut, Budi Asrori menyambut baik dan senang dengan program tabung peduli karena turut membantu pemerintah.

Selain itu, Budi Asrori menyarankan agar jelas sasaran program tabung peduli di Yogyakarta apakah sekolah negeri, swasta atau umum. Budi juga menyarankan untuk mengajukan proposal program Tabung Peduli sehingga Dinas Pendidikan bisa mengeluarkan surat rekomendasi program TaPe di Kota Yogyakarta.

Sebagai tindak lanjut dari audiensi program Tabung Peduli ke Dinas Pendidikan, PKPU Yogyakarta akan membagikan sekitar 5000 tabung peduli ke sekolah yang berpartisipasi. Program Tabung Peduli ini dapat berjalan sukses dengan adanya kerjasama antara PKPU, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan, Pihak Sekolah dan orangtua siswa.

Sukses program Tabung Peduli, sukses pula untuk Pendidikan Karakter bagi siswa agar berjiwa dan membangun karakter bersosial. Mari terus kita bergandeng tangan untuk terus mengasah kepedulian. (PKPU/SIS/Yogyakarta)

baca selengkapnya

Agung Notowiguno: Pentingnya Sejarah dan Perjalanan Kepedulian PKPU

JAKARTA - Hari ini, 11 tahun lalu sejumlah anak muda enerjik menggalang aksi kepedulian sosial disebagian besar wilayah Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menyikapi respon krisis multidimensi yang berkembang pada tahun 1998.

Terbetik sebuah gagasan berupa entitas kepedulian publik yang dapat bergerak secara sistematis. Maka pada hari Jumat 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial bernama Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) dan hari itulah menjadi tonggak awal berdirinya PKPU.

Hari ini, Jumat (10/12/2010) PKPU kembali diingatkan betapa pentingnya sejarah dan perjalanan kepedulian PKPU, karena dari sejarah itulah kita bisa belajar dari keberhasilan dan kesalahan di masa lampau.

Kepedulian tidaklah dibatasi oleh usia kita. Kepedulian kita adalah Kepedulian Tanpa Batas. PKPU dengan SDM sebanyak 200 orang ditambah 1500 relawan, 16 cabang di 16 Provinsi serta 2 perwakilan PKPU di Malaysia dan Taiwan, PKPU terus berupaya menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian.

Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno mengatakan untuk aktivitas kemanusian, PKPU telah menyentuh seluruh Provinsi di Indonesia serta 8 negara seperti Pakistan, Afghanistan, Lebanon, Palestina, Somalia, Rwanda, Ethiopia dan Sudan.

“Kita juga patut bersyukur, karena pada tahun 2008, PKPU telah terdaftar di PBB sebagai lembaga dengan status “Special Consultative Status” dari Economic and Social Council (Ecosoc),” ungkap Agung.

"Dalam kurun waktu 10 tahun (1999-2009), PKPU telah berhasil menghimpun dana masyarakat berupa dana ZIS, CSR serta dana Kemanusiaan baik dalam maupun luar negeri, sebesar Rp 300 Milyar,” pungkas Agung Notowiguno di ruang kerjanya di Jakarta. (PKPU/Acep)

baca selengkapnya

P2U Kirim Bantuan Merapi Tahap Kedua

JAKARTA - Untuk kedua kalinya, Pemuda Peduli Bencana (P2B) bekerjasama dengan BEM STIU Al Hikmah, Jumat (26/11/2010) lalu kembali menyalurkan bantuan berupa pakaian layak pakai sebanyak 11 dus serta pampers sebanyak 2 kardus yang akan disumbangkan untuk korban bencana Gunung Merapi di Klaten Yogyakarta.

Bantuan yang telah terkumpul langsung disampaikan melalui PKPU untuk segera didistribusikan kepada korban bencana Merapi. Barang bantuan tersebut telah disalurkan ke tempat tujuan bersama bantuan lainnya pada Minggu (28/11/2010) oleh lembaga kemanusiaan nasional PKPU.

“Kami berharap bantuan sumbangan ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kami berterima kasih kepada masyarakat atas kepedulian dan partisipasinya,” kata perwakilan Pemuda Peduli Bencana (P2B).

“Kepada pihak-pihak yang telah membantu kegiatan ini, khususnya BEM STIU Al Hikmah dan PKPU semoga dicata sebagai ibadah dalam meringankan beban mereka yang terkena bencana,” katanya. (PKPU/Nender/Atin)

baca selengkapnya