Masyarakat Indonesia di Arab Saudi Salurkan Bantuan Bencana Untuk Indonesia

JAKARTA - Lembaga kemanusiaan nasional PKPU mendapat kepercayaan masyarakat Indonesia di luar negeri. Kali ini bantuan bagi korban bencana Wasior, Mentawai dan Merapi datang dari masyarakat Indonesia di Arab Saudi yang tergabung dalam Komite Bersama Bantuan Kemanusiaan (KB2K) Senin (29/11/2010).

Kegiatan penggalangan dana bantuan KB2K ini diketuai oleh Abdullah Haidir, Lc dan dua orang mahasiswa King Saud University Riyadh, Muhammad Zulifan, SHum dan Mohammad Kamiluddin Misdin, ST selaku Ketua Perhimpunan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Riyadh

Dalam rilisnya, Mohammad Kamiluddin Misdin menjelaskan bahwa dana bantuan masyarakat Indonesia di Arab Saudi senilai Rp 30.000.000,- ini merupakan hasil dari penggalangan dana kemanusiaan yang melibatkan banyak pihak di Arab Saudi.

Mereka antara lain terdiri dari komunitas pengajian, syarikah, komunitas professional, pemuda, mahasiswa dan majelis-majelis taklim di Riyadh, Jedah, Mekah, Madinah, Dammam, Kharj, Tabuk dan kota-kota lainnya. Mereka semua bergerak dan bahu-membahu menggalang dana kemanusiaan untuk korban bencana di Indonesia.

Program penggalangan dana Untuk Indonesiaku, dari Kami Masyarakat Indonesia di Arab Saudi tahap pertama berhasil menggalang dana 23.565 SAR dan Rp 10.000,-. Total bantuan tahap pertama ini sebesar Rp 55.650.000. Sebagian dana ini sudah disalurkan melalui PKPU sebesar Rp 30.000.000 dan sebagian dana lainnya sebesar Rp 25.650.000 disampaikan kepada lembaga zakat lainnya di Indonesia.

Selanjutnya dana bantuan tersebut bersama bantuan dari donatur lainnya, akan digunakan PKPU untuk mendanai program rekonstruksi di wilayah yang tertimpa bencana terutama bagi korban bencana Wasior, Mentawai dan Merapi.

Melihat antusiame masyarakat Indonesia di Arab Saudi yang tinggi, maka dibuka kembali penggalangan dana kemanusiaan tahap II yang sudah dimulai 30 Nopember 2010 hingga 15 Desember 2010. Tahap kedua penggalangan dana sudah terkumpul sekitar 45.000 reyal atau setara dengan Rp 105.000.000. (PKPU/Acep/KB2K)

baca selengkapnya

Sisihkan Uang Saku, Siswa Siswi SMAN 60 Jakarta Galang Bantuan untuk Merapi

JAKARTA - Merapi memang tak bergemuruh dan mengeluarkan awan panas lagi. Namun, walaupun kondisi merapi belum berstatus aman, rasa simpati dan kepedulian warga masyarakat belumlah berhenti.

Salah satu mereka yang tergerak hatinya untuk membantu para korban yang terkena bencana Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah bukan lembaga, perusahaan ataupun para professional, melainkan para pelajar di SMAN 60 Jakarta.

Berbekal semangat kepedulian kepada sesama, OSIS SMAN 60 Jakarta dengan spontan menggalang dana bantuan yang disisihkan dari uang saku para siswa. Maka terkumpul dana bantuan yang digalang OSIS SMAN 60 Jakarta sebesar Rp 3.611.600 pada Kamis (2/12/2010).

Selain dana bantuan, para siswa SMAN 60 Jakarta diwakili Sabrina juga menyerahkan langsung bantuan berupa pakaian layak pakai melalui PKPU dan diterima Prihatin di kantor penghimpunan Jabodetabek di Jl Raya Pasar Minggu No.49 Kav. III Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan (depan Gedung SUCOFINDO Pasar Minggu), Selasa (14/12/2010)

Menurut Sabrina, dana bantuan yang dihimpun selama satu minggu adalah hasi dari uang saku atau jajan siswa siswi SMAN 60 Jakarta. “Kami sengaja menyisihkan uang saku untuk dapat membantu warga korban Merapi,” kata Sabrina.

Kepedulian bukan milik segolongan orang atau komunitas. Kepedulian punya semua kalangan, dan tak berbatas dengan status. Mereka yang bersekolah pun mampu menyisihkan uang saku mereka untuk berbagi peduli untuk saudaranya yang tertimpa bencana. (PKPU/Fakhri/Yus)

baca selengkapnya

HUT Jamsostek Gandeng PKPU Berikan Pengobatan Gratis

SEMARANG - Dalam rangka merayakan hari ulang tahun ke-33 Jamsostek Kanwil Jawa Tengah bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan nasional PKPU Semarang menggelar pengobatan gratis, Sabtu (11/12/2010).

Kegiatan ini dilakukan di dua tempat secara bersamaan, yaitu di RW 14 dan RW 15 Kelurahan Tanjung Mas serta RW 1 dan 2 Kelurahan Pendrikan Lor dan RW 1 Poncolsari, Semarang Utara.

Selain pengobatan gratis, kegiatan dirangkai dengan kegiatan fogging, pemberian makanan tambahan (PMT), pemberian bantuan alat kesehatan untuk masyarakat dan Posyandu di dua kelurahan tersebut.

Adapun bantuan alat kesehatan berupa timbangan dan alat ukur tinggi badan dewasa, timbangan bayi, Tensimeter, Thermometer, Kotak dan obat P3K. Total bantuan senilai Rp26 juta.

Digelarnya kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, utamanya masyarakat kurang mampu. Terlebih cuaca saat ini tidak menguntungkan bagi kesehatan dengan curah hujan yang tinggi.

Acara yang dihadiri langsung Dirut Keuangan Pusat Jamsostek Ibu Mira Asnar dan Wakil kepala Jamsostek Kanwil V Jateng-DIY Titi Sukamti ini berharap dengan adanya pengobatan gratis ini masyarakat dapat menjaga kesehatannya agar bisa bekerja dengan lancar dan produktif.

Tenaga medis yang sudah disiapkan oleh Tim PKPU berupa 4 dokter, 4 perawat dan 2 asisten perawat telah melayani 421 pasien. Selain mendapatkan pelayanan pengobatan pasien juga mendapatkan souvenir cantik dari panitia. (PKPU/Sumodisastro/Semarang)

baca selengkapnya

Lukmanul Hakim: Pahami Tantangan PKPU Kedepan

MEDAN - Sebelas tahun sudah lembaga kemanusiaan nasional PKPU eksis di dunia filantropi Indonesia. Tentunya telah banyak capaian prestasi dan tantangan yang dihadapinya. Catatan ini hadir sebagai bahan masukan untuk semua stakeholders PKPU dalam menyambut tahun 2011 mendatang.

Harapannya, prestasi yang telah dilakukan PKPU di tahun 2010 dapat diteruskan dan tantangan di tahun 2011 dapat dihadapi dengan baik. Demikian ditulis Kepala Cabang PKPU Medan Lukmanul Hakim dalam perjalanan menuju PT Indonesia Asahan Alumunium-INALUM Kabupaten Batubara, Sumatera Utara guna melakukan Presentasi Program Desa Tangguh

Lukman mengungkapkan bahwa kebijakan PKPU SATU merupakan sebuah terobosan dalam menghadapi tantangan dunia Filantropi yang terus bergerak, kekuatan jaringan merupakan modal besar untuk sebuah Lembaga Nasional seperti PKPU.

“Pembenahan dan peremajaan cabang-cabang PKPU menjadi sebuah kemestian untuk menghadapi tantangan global tersebut. Begitu pula standarisasi dalam pelayanan mutlak diperlukan, serta peningkatan kapasitas SDM merupakan harga mati untuk sebuah lembaga yang juga diakui PBB ini,” kata Lukmanul Hakim.

Tentu saja apa yang telah dilakukan PKPU diatas, menjadi catatan manis diakhir tahun 2010 ini dan dapat diteruskan pada tahun 2011 mendatang. “Kami berharap setiap kita dapat memahami tantangan PKPU kedepan dan bersiap diri menghadapinya, sehingga indikator-indikator keberhasilan yang akan direncanakan pada tahun 2011 dapat tercapai,” ungkap Lukmanul Hakim. (PKPU/Elha/Medan)

baca selengkapnya

PT Tiki JNE Kembali Salurkan Bantuan Untuk Merapi dan Mentawai

JAKARTA - Meski status Gunung Merapi telah diturunkan menjadi level awas, dan masyarakat Mentawai sudah mulai menata kehidupan kembali, namun bantuan untuk mereka masih saja mengalir hingga saat ini.

Salah satunya adalah apa yang dilakukan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), yang kembali menyalurkan bantuan bagi korban bencana Merapi dan Mentawai melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Bantuan kali ini berupa uang tunai senilai Rp 30 juta beserta satu ton beras.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di kantor PT Tiki JNE Jl Tomang Raya No.11 Jakarta Barat, Senin (13/12/2010). Penyerahan dihadiri perwakilan CSR PKPU, Ihsan dan Dimas, sedangkan pihak PT Tiki JNE dihadiri Machri Sulthoni selaku Koordinator HRD & Spiritual

Menurut Machir, bantuan ini berasal dari dana CSR perusahaan, sedangkan untuk beras merupakan sumbangan yang dikumpulkan dari para karyawan. “Semoga bantuan untuk yang kedua ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di Merapi dan Mentawai yang mulai menata kembali kehidupannya,” kata Machir.

Sebelumnya, PT Tiki JNE telah memberikan bantuan untuk korban bencana di Mentawai dan Merapi sebesar Rp 19 juta ditambah satu ton beras, beberapa kardus pakaian layak pakai serta obat-obatan yang merupakan dana sumbangan dari karyawan dan pelanggan Tiki JNE di seluruh Indonesia, Rabu (10/11/2010) serta dana bantuan kedua sebesar Rp 10 juta pada Sabtu sore (4/12/2010).

Bantuan dari semua pihak masih sangat diharapkan warga korban bencana, terutama dari perusahaan-perusahaan yang punya kepedulian kepada mereka yang terkena bencana di Indonesia. Mari kita tetap bergandeng tangan untuk menebar kepedulian. (PKPU/Teguh)

baca selengkapnya

Warga Dukun Butuh Bibit Ikan Konsumsi

MAGELANG - Banyaknya muntahan material vulkanik gunung Merapi selama sebulan lebih, menyebabkan matinya ikan di kolam-kolam warga di wilayah Dukun, Srumbung, muntilan dan Salam, Kabupaten Magelang.

“Saat ini, bibit ikan sangat diperlukan warga,” terang Zamzuri, warga Banyubiru Dukun, saat PKPU menyerahkan bantuan, Kamis (9/12/2010). “Hujan abu dan pasir menyebabkan ikan-ikan yang sudah sebesar telapak tangan saja mati,” tambah Zamzuri, bapak empat anak ini.

Petani lereng Merapi biasanya menabur benih ikan setelah lebaran, dan akan dijual saat Puasa dan Lebaran. “Lebaran ke depan, saya pikir, ikan akan langka dan harga jualnya melambung,” tambahnya. Selain bibit ikan, petani juga membutuhkan bibit tanaman pangan seperti padi, serta hortilkultura seperti cabe dan sawi.

Pada kesempatan itu, selain menyerahkan 60 paket sembako dan perlengkapan lainnya, PKPU juga menyerahkan alat tulis dan susu siap santap untuk 25 santri Majlis Taklim Alquran Al Husna yang terpaksa nyantri di rumah warga karena mushola yang biasa dipakai mengaji masih kotor. (PKPU/Arwan/Magelang)

baca selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Merapi Terus Menghantui

MAGELANG - Warga Magelang terus dihantui bahaya lahar dingin Merapi. Di tahun 60-an saja, erupsi Merapi yang hanya dalam rentang 3 hari menyebabkan banjir lahar dingin di kali Putih hingga merendam puluhan rumah dan memutuskan lalulintas di jalan Utama Magelang-Yogyakarta. Lalu, bagaimana efek lahar dingin 2010 yang erupsi selama satu bulan lebih?

Hingga kini, banjir lahar dingin Merapi yang melalui kali Putih, telah dua kali memutus jalan utama yang menghubungkan Kota Yogyakarta dan Magelang, yakni pada Minggu (5/12/2010) dan Rabu (8/12/2010) lalu.

Selain memutus lalulintas, banjir Rabu lalu juga menimbun puluhan kios di Pasar Jumoyo dan puluhan rumah di Gempol Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. (PKPU/Arwan/Magelang)

baca selengkapnya