Kerjasama CIMB Niaga dan PKPU Gubernur Sumbar Resmikan SD Negeri 18 Air Tawar Timur Padang

PADANG - Ratusan siswa SD Negeri 18 Air Tawar Timur, Kota Padang Sumatera Barat kini bisa tersenyum bangga. Mereka kini tidak lagi harus menumpang belajar ke sekolah lain. Sekarang mereka sudah memiliki gedung sekolah yang baru, lebih megah dan lebih kokoh dibanding yang sebelumnya setelah rubuh digoncang gempa berkekuatan 7,9 skala richter pada September 2009 silam.

Kegembiraan ini seiring dengan diresmikan dan diserah terimakannya gedung SD Negeri 18 yang dibangun oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bersama dengan CIMB Niaga melalui donasi CIMB-The Star Padang Relief Fund, Kamis (6/1/2011). Bersamaan dengan ini juga diresmikan penggunaan 6 unit sekolah dasar lainnya yang dilaksanakan oleh lembaga Habitat dan ACT yang masih dalam proses pengerjaan.

Peresmian sarana pendidikan yang sangat dinanti-nantikan oleh siswa dan guru-guru ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Turut hadir pula Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Sedangkan dari CIMB hadir Chief Executive CIMB Group Dato Sri Nazir Razak, CEO Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid bersama Kepala Cabang CIMB Padang, Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno, Kepala Cabang PKPU Padang Faridansyah serta sejumlah donatur yang menyumbangkan dana pembangunan tersebut dari negeri Jiran Malaysia.

CEO Bank CIMB Niaga, Arwin Rasyid, dalam sambutannya mengatakan dana pembangunan sekolah ini dihimpun Media The Star dan Jaringan CIMB yang ada di Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand. Jumlah donasi terkumpul mencapai 4,5 Juta Ringgit Malaysia atau Rp 13 Milyar Rupiah.

“Donasi ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap pendidikan dan semoga bantuan ini bermanfaat untuk membangun kembali sarana pendidikan di Sumatera Barat ini,” kata Arwin Rasyid.

Pihaknya turut menyampaikan terima kasih atas peran lembaga termasuk PKPU yang telah merampungkan pembangunan sekolah ini tepat waktu. Harapannya, gempa tidak membuat pendidikan terhenti, tetapi harus bangkit kembali. Sebab selain memberikan bantuan fisik gedung, sekolah juga diberikan bantuan mobiller, komputer, buku perpustakaan dan lainnya.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua donatur dan berpesan agar tersampaikan kepada mereka yang peduli dengan pendidikan ini. Diakuinya, pasca gempa 2009, masih ada puluhan sekolah yang belum dibangun kembali, seperti di Kota Padang masih terdapat sekitar 50 unit sekolah butuh sentuhan pembangunan.

Ucapan terima kasih dan bangga turut disampaikan orang nomor satu di Provinsi Ranah Minang ini kepada lembaga-lembaga kemanusiaan yang turut berperan aktif membantu program pendidikan, termasuk yang telah dilakukan oleh PKPU.

“Sampaikan salam kami dari masyarakat Sumbar kepada mereka yang telah membantu. Dan kepada sekolah yang menerima syukuri bantuan ini dengan menjaganya dan memanfaatkan secara baik,” ungkap Irwan.

Kemudian Irwan didaulat untuk memukul tambur dan menandatangani prasasti dari marmer untuk setiap sekolah sebagai simbolisasi telah diresmikannya penggunaan sekolah ini.

Acara ini juga tak luput dari berbagai atraksi kesenian Minang, tarian persembahan dan penampilan tari oleh anak-anak SD Negeri 18 Air Tawar Timur Padang. Salah seorang anak sempat mengalungkan selendang sulaman tanah liat sebagai simbol persahabatan dan terima kasih kepada Presiden Direktur CIMB. (PKPU/Elfiyon/Padang)

baca selengkapnya

Hai Australia Kembali Percayakan PKPU Salurkan Daging Beku

JAKARTA - Human Appeal International (HAI), lembaga berskala internasional di Australia, kembali mempercayakan penyaluran 9,758.52 kg berupa daging beku (Frozen Bone in Mutton Full) sebanyak 600 karton kepada Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU untuk disalurkan bagi masyarakat miskin di wilayah di Jabodetabek serta Yogyakarta.

Bashar Al Jamal, Direktur Human Appeal International (HAI) Australia mengatakan pihaknya berharap amanah dari komunitas muslim Australia itu dapat disalurkan kepada yatim dan kaum muslimin yang kurang mampu, yang belum merasakan daging kurban.

Lembaga Internasional yang menjadi salah salah satu consultatives member dari Economic & Social Council dari Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nation), itu mengirimkan bantuan dengan kontainer dari Sydney dan tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada hari Minggu (2/1/2011).

Menurut Sukismo dari Jaring Aliasi Strategis, yang ditugaskan mengurus pengeluaran barang bantuan, rencananya bantuan daging beku ini akan didistribusikan ke wilayah Jabodetabek serta Yogyakarta untuk masyarakat kurang mampu.

Selama kurun waktu sepuluh tahun, HAI Australia terus mempercayakan lembaga kemanusiaan nasional PKPU untuk mendistribusikan daging kurban beku dari masyarakat muslim Australia untuk warga kurang mampu di Indonesia. (PKPU/Acep)

baca selengkapnya

Ribuan Rumah Terendam Banjir, PKPU Langsung Bergerak

MEDAN - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Medan, Sumatera Utara sejak Rabu malam (5/1/2011) hingga Kamis dinihari (6/1/2011) menyebabkan ribuan rumah terendam banjir. Banjir terparah terjadi di kawasan bantaran Sungai Deli dan Sungai Babura.

Ketinggian air yang melanda di kawasan Sungai Deli mencapai 1 meter, sedangkan ketinggian yang melanda daerah di bantaran Sungai Babura mencapai 45 cm. Namun di beberapa tempat, terutama yang berada persis di tepian sungai air terlihat hingga bubungan atap rumah warga.

Hari ini, Kamis (6/1/2011) Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Medan akan membuka dapur umum dan dapur air di Kelurahan Sungai Mati dan Kelurahan Babura. Tim rescue PKPU Medan juga bergerak untuk melakukan assesment korban serta kebutuhan korban dalam satu hingga tiga hari kedepan.

Untuk informasi di lapangan serta bantuan dapat menghubungi Hendri Satria (085297750924), Adi Syahputra (081376024871) atau kontak PKPU Medan Jalan Setia Budi Komplek Business Poin Blok CC No. 5 Medan, Telp. (061) 8212502. Fax. (061) 8212643.

Alamat Posko Dapur Umum PKPU:
1. Jl. Kejaksaan Masjid Ubudiah Medan Petisah Cp: Adi (081376024871)
2. Jl Suprapto (belakang harian Waspada) Cp: Hendri (085297750924)
3. Jl S. Parman Gg Pasir Cp: Saleh (081376252440). Kebutuhan mendesak makanan siap saji untuk 4500 orang perhari. (PKPU/Man/Yus/Medan)

baca selengkapnya

Nirwati, Ibu Tangguh dari Ipuah Mandiangin

BUKITTINGGI - Menjadi primadona gerobak ditengah jam gadang bukanlah hal yang baru di perbincangkan oleh masyarakat Bukittinggi. Pada tahun 2000, awal merintis usaha guna menambah kebutuhan keluarga mulai dilakukan dengan menjajakan jualan berupa Lokan dan Sifut (sea food; red). Itulah yang dilakukan Nirwati, 55 tahun, untuk menyambung hidup keluarganya.

Banyak suka dan duka dalam mengarungi usaha yang dijalaninya. Selama berjualan, hasil dagangannya tidaklah semudah memejamkan mata untuk mendapatkanya, terkadang jualan laris bahkan juga tidak ada satupun yang membeli jualannya. Tidak adanya perubahan dalam penjualan, lalu ditambah dengan berjualan kerupuk kuah, mihun, harga yang dipatok bervariasi mulai dari Rp 500 hingga Rp 1000.

Nirwati memiliki 5 orang anak yang semuanya sekolah. Sejak suami tak lagi sanggup bekerja karena sakit, Nirwati pun berusaha seorang diri membanting tulang kesana kemari. Kegiatan yang rutin dilakukannya ini merupukan wujud cintanya kepada keluarganya. “Saya rela berpanas-panasan, kehujanan bahkan rela diusir Satpol PP,” katanya.

Setiap harinya, Nirwati berkeliling kota wisata untuk menjajakan jualannya. Nirwati berjalan kaki dari lokasi rumahnya Ipuah Mandiangin sampai ke tempat-tempat wisata yang ada di Kota Bukittinggi dan terakhir tempat mangkalnya di tengah jam gadang, mulai pukul 16.00-23.00 WIB.

Saat Nova dari PKPU Bukittinggi bertemu dengan Nirwati pukul 20.00 WIB di tempat mangkalnya di lingkungan jam gadang, dengan senang hati Bu Nir, demikian sapaan akrab Nirwati menyambut dengan senang hati kedatangan dari PKPU.

Bu Nir merasa bersyukur karena adanya perhatian dari PKPU terhadap perjuangan hidup diri dan keluarganya. Saat menyampaikan cerita perjalanan usaha dan hidupnya, terlihat mata Bu Nir mulai berkaca-kaca. Harapan yang diinginkan Bu Nir agar usahanya ini bisa tetap berjalan, hingga maut menghampirinya. “Tapi apakah pemerintah mau memperhatikan kehidupan kami yang kecil ini,” ucapnya.

Megi, sebagai polisi Bukittinggi sangat iba melihat keberadaan dan keadaan Bu Nir yang setia dengan dagangannya. Seharusnya, kata Megi, di usianya yang sudah setengah abad ini Bu Nir tidak layak malam-malam mencari nafkah untuk keluarganya.

Namun, mengingat anaknya ada tiga orang yang masih kuliah, maka dirinya mengerti jika Bu Nir harus tiap minggu mencari tambahan untuk anaknya yang kuliah itu. Megi sendiri menginginkan bahwa dagangan Bu Nir bisa dipatenkan sebagai makanan yang layak di kembangkan, mengingat rasanya yang enak, gurih dan harganya yang cukup murah.

Semangat dan perjuangan Bu Nir dalam memperjuangan usahanya tentunya harus diapresiasi oleh kita semua. PKPU Bukittinggi mengajak masyarakat luas agar perjuangan usaha yang dilakukan Bu Nir ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. (PKPU/Nova/Bukittinggi)

baca selengkapnya

Mawaddah (8), Penderita Hemagioma: Sakitnya Meradang Sampai ke Badan

BUKITTINGGI - Hemagioma adalah proliferasi abnormal dari pembulih darah yang dapat terjadi pada setiap jaringan yang mengandung pembuluh darah. Hemagioma dapat terjadi di kutis, subkutis, otot, hepar, traktus gastrointestinal, otak, paru-paru, ataupun tulang. Pada dasarnya hemagioma merupakan kelainan yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak.

Perjalanan alamiyah penyakit ini mucul dengan cepat setelah bayi lahir dan menetap hingga usia balita. Tetapi pada dasarnya yang di alami oleh Mawaddah, anak dari pak Nasril yang berasal dari Pasaman Barat, hingga di usianya yang ke 8 tahun, Mawaddah masih mengalami sakit yang dikarenakan oleh hemagioma ini. Tanganya membesar, urat-urat di badanya Nampak menonjol.

Sang ayah, Nasril, 51 tahun, saat tiba di PKPU Bukittinggi, Kamis (30/12/2010) melaporkan keluhanya sesuai hasil pengobatan yang telah di lakukan di rumah sakit Pasaman Barat bahwa anaknya harus segera di rujuk ke rumah sakit M. Djamil Padang untuk dapatkan perawatan serta segera dilakukan operasi penutupan tempat darah yang pecah.

Namun, apalah daya yang bisa dilakukan Nasril. Sedangkan untuk memenuhi kehidupannya, pak Nasril dibantu sang istri bekerja sebagai pencabut rumput kerumah orang. Dalam sehari penghasilan hanya diperoleh Rp 10.000,-.

Adah, panggilan akrab dari Mawaddah telah mengalami sakit selama 3 tahun, dan akhir-akhir ini sakitnya kambuh kembali. Kendala yang dirasakan saat Adah bangun tidur adalah seluruh badanya panas, tidak bisa digerakkan, dan sakit sekali.

Lewat bantuan dari dermawan dan donatur PKPU, keluarga Nasril berharap sakit sesak nafas yang dialami anaknya Mawaddah selama 10 tahun dapat terkurangi dengan perawatan medis yang baik.

Demi kesehatan dirinya dan anak, Nasril rela menjual rumahnya untuk berobat. Namun apa mau dikata, rumahnya telah terjual tapi sakit yang diderita anaknya belum juga kunjung sembuh. Kini, Nasril tinggal menumpang di rumah orang dengan jangka waktu serta kesepakatan yang telah disepakati mereka. Kontak PKPU Bukittinggi Jl Syekh Arrasuli (belakang stasiun) No. 76, Bukittinggi, Telp. (0752) 23450. (PKPU/Nova/Bukittinggi)

baca selengkapnya

PKPU Serahkan Bantuan Modal Usaha Untuk Ibu Tangguh

MEDAN - Pada hari Selasa (4/1/2011) Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Medan menyerahkan bantuan modal usaha untuk pemberdayaan ekonomi Ibu Tangguh yang tergabung dalam kelompok Ibu Tangguh Amanah di Kelurahan Harjosari 2 Kecamatan Amplas Kota Medan.

Program pemberdayaan ekonomi Ibu Tangguh ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan bagi para ibu yang bekerja untuk keluarga dengan memberikan pelatihan, pendampingan dan modal usaha. Dengan program ini diharapkan ada peningkatan pendapatan bagi para Ibu Tangguh yang memilki usaha untuk menopang ekonomi keluarga mereka.

Ketua Kelompok Ibu Tangguh Amanah Siti Tienti Wahyuni Nasution mengatakan bahwa dirinya dan para anggota sangat membutuhkan kehadiran PKPU untuk melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap anggota kelompok yang memiliki usaha di bidang makanan, warung kelontong dan jasa.

Sampai dengan saat ini penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi Ibu Tangguh PKPU sebanyak 275 orang di Kota Medan Sumatera Utara yang tersebar di Kecamatan Medan Selayang, Medan Kota, Medan Amplas, Medan Barat dan Kecamatan Merindal 2 Kabupaten Deli Serdang

Penanggung jawab Program Ekonomi PKPU Medan Hendri Satria mengatakan bahwa program Pemberdayaan Ekonomi Ibu Tangguh PKPU mendapatkan dukungan yang sangat luas dari masyarakat di Kota Medan dan Sumatera Utara, terbukti dengan banyaknya mitra yang mendukung program ini, terutama mitra perusahaan dan individu.

Program-program unggulan PKPU di Bidang Ekonomi yaitu Program Sinergis Pemberdayaan Ekonomi Komunitas (PROSPEK) yaitu program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan membentuk sebuah komunitas/kelompok bagi masyarakat yang memiliki usaha kecil, dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Pemberdayaan ekonomi masyarakat yang memiliki usaha bersama dalam satu wilayah tertentu.

PKPU Medan membuka Dompet Peduli Ibu Tangguh melalui rekening Bank BNI Syariah Nomor 092757938 atau bisa menghubungi PKPU Medan di Jalan Setia Budi Komplek Business Poin Blok CC No. 5 Medan, Telp. (061) 821 2502. Fax. (061) 8212643. Atau dapat menghubungi Adi Syahputra (081376024871). (PKPU/Man/Adi/Medan)

baca selengkapnya

PKPU Resmikan Pembangunan Kampung Permanen di Mentawai

MENTAWAI - Dua bulan paska gempa dan tsunami yang melanda mentawai, korban bencana saat ini masih banyak menghuni tenda-tenda pengungsian. Namun, mereka tak hanya sendiri karena lembaga kemanusiaan nasional PKPU bersama dermawan, donatur masih terus melakukan kepedulian kepada mereka. Berbagai macam bentuk dan distribusi bantuan pun sudah dilakukan PKPU.

Mulai dari bantuan evakuasi, bantuan logistik, pakaian, tenda darurat, dapur umum, trauma healing, pelayanan kesehatan serta pendampingan masyarakat. Sebagai tahap awal fase rehabilitasi, pada Selasa (4/1/2011) masyarakat dan korban tsunami secara resmi mulai membuka perkampungan baru di Dusun Sabegunggung Desa Situmonga Kecamatan Pagai Utara.

Daerah ini, pada akhir Oktober 2010 lalu mengalami dampak terparah akibat tsunami, dimana sepertiga korban meninggal dari Dusun Sabegunggung. Dari data 481 orang meninggal 128 orang berasal dari Dusun Sabegunggung dimana seluruh pemukiman lenyap oleh gelombang tsunami. Pemukiman lama tepat berada dipesisir pantai bagian barat berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Pemukiman baru ini akan dihuni oleh 57 Kepala Keluarga. Untuk tahap awal PKPU membangun 17 unit rumah. Rumah ini merupakan hunian permanen dengan ukuran 4 x 6 m2 sesuai standar masyarakat mentawai. Pemukiman ini menyesuaikan aktifitas dan budaya lokal.

Lebih akrab dengan kebun dan buah, lahan pertanian dan jalur sungai sepanjang 1 km. Jalur sungai ini sebagai penghubung utama menuju daerah lain karena secara umum pemukiman baru sudah mempertimbangkan tidak adanya jalur darat pulau-pulau di Pagai Utara dan Selatan.

Acara penyerahan tiang dan rangka rumah dilakukan oleh Tim PKPU sebagai tanda pembukaan kampung baru dimana tim PKPU diwakili Muhammad Kaimuddin kepada Kepala Dusun Sabegunggung Martin disaksikan oleh warga setempat.

Selanjutnya dihari yang sama dilakukan pemancangan tiang pertama oleh masyarakat setempat. Pembangunan 17 unit rumah tersebut akan diselesaikan dalam waktu 3 minggu secara gotong royong oleh warga setempat.

Proses pembangunan ini mengutamakan partisipasi melalui keterlibatan masyarakat secara langsung mulai dalam penentuan lokasi, kemudahan akses pertanian dan jalur transportasi, ketersediaan pekarangan, dan pembangunan rumah dilakukan oleh pemilik dan masyarakat secara bersama-sama. Tim PKPU masih akan terus berupaya agar bisa memberikan rumah tambahan dari 17 unit yang ada saat ini.

Disamping itu, PKPU telah merencanakan pembangunan fasilitas umum lainnya seperti MCK, Sekolah, Jembatan, Aula dan tempat ibadah di beberapa lokasi pemukiman baru. Beberapa titik yang telah ditetapkan untuk memulai pembangunan MCK adalah Dusun Sabegunggung dan Dusun Tubeket masing-masing 2 unit. (PKPU/Kai/Mentawai)

baca selengkapnya

Menjalin Silaturahmi dan Sinergi Antara LAZ dan BAZDA

YOGYAKARTA - Hari Rabu (5/1/2011) Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mengadakan audiensi dengan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta yang juga selaku Ketua Badan Pelaksana Badan Amil Zakat Daerah Kota Yogyakarta Drs H Rapingun di ruang kerjanya Gedung Balai KotaYogyakarta Jl Kenari No. 56 Yogyakarta.

Rombongan PKPU terdiri dari Kepala Bidang Penghimpunan Cendra Fauzi, Koordinator ZIS Eko Widiyarto, dan Staf Media PKPU Solihin IS diterima Sekda Kota Yogyakarta pukul 09.00 WIB didampingi Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Yogyakarta H Nurudin, SH, MA, Kepala Penyelenggara Bimbingan Zakat dan Wakaf Misbahrudin, S. Ag dan staf BAZDA Kota Yogyakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Rapingun mengapresiasi kegiatan audiensi yang dilakukan PKPU Zakat Center serta menjelaskan tentang aktivitas Bazda Kota Yogyakarta yang mulai aktif sekitar November 2009. Bazda sendiri melakukan penghimpunan ZIS kepada PNS/Pegawai di lingkungan pemkot Yogyakarta.

Sampai bulan Desember 2010, dari 7611 pegawai muslim di Pemerintahan Kota Yogyakarta, Kementrian Agama Kota Yogyakarta, dan Badan Pertanahan Kota Yogyakarta ada sekitar 1575 pegawai yang belum menunaikan zakat, infak dan sedekah (ZIS).

Untuk penghimpunan zakat, infak dan sedekah sendiri, Bazda Kota Yogyakarta dari November 2009 hingga Desember 2010 sudah terkumpul dana sebesar Rp 2.526.678.482,-. Dana ZIS yang terkumpul tersebut menurut Rapingun seluruhnya dimanfaatkan untuk santunan masyarakat/pegawai yang terkena musibah, santunan beasiswa pendidikan anak pegawai yang kurang mampu atau masyarakat serta untuk program kegiatan syiar islam lainnya.

Sementara itu, Cendra Fauzi menyampaikan bahwa maksud audiensi tersebut untuk menjalin silaturahmi dan sinergi dalam hal pemberdayaan dana ZIS serta menggali terus potensi ZIS yang ada di Kota Yogyakarta.

Senada dengan Cendra, Nurudin dan Misbahrudin juga mengatakan bahwa sinergisitas tersebut dibutuhkan terutama untuk pemetaan wilayah pendayagunaan dana ZIS sehingga bisa merata dan tidak ada mustahik yang menerima santunan dua sampai tiga LAZ sekaligus.

Dalam audiensi muncul satu kesepahaman tentang perlunya sosialisasi lebih giat lagi dalam penyadaran pentingnya berzakat bagi kaum muslim yang sudah mempunyai kewajiban. Dan diperlukan adanya forum komunikasi antara LAZ dan BAZDA untuk pemberdayaan dana ZIS sehingga mampu mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kota Yogyakarta.

Di akhir audiensi, Cendra Fauzi selaku Kepala Bidang Penghimpunan PKPU menyerahkan kenang-kenangan kepada Drs H Rapingun dan diakhiri dengan foto bersama. Semoga silaturahmi dan sinergisitas yang akan terbentuk dapat memberikan nilai pemberdayaan bagi masyarakat kurang mampu.(PKPU/SIS/Yogyakarta)

baca selengkapnya