Program OVOP: PKPU Kembali Gulirkan Bibit Pisang Ambon

LEBAK - Bertempat di Desa Muncang dilakukan pengguliran bibit pisang ambon untuk para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Waluya, Sabtu siang (26/2/2011). Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program One Village One Product (OVOP) budidaya pisang ambon secara terpadu di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten

261 Siswa Sekolah Dasar di Medan Satria RW 07 Ikuti Edukasi PHBS

BEKASI - Pagi itu, Jumat-Sabtu ((25-26/2/2011) ada agenda besar untuk penyuluhan rutin Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Medan Satria RW 07 kerjasama PT Aqua dan PKPU. Tema yang diangkat kali ini tentang pemilahan sampah.

Go Green, Wujud Kepedulian PT ASKES Terhadap Kelestarian Alam

BANDUNG - Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan untuk kembali memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal.

Tak Ada Minder, Karena Aku Bisa

GUNUNGKIDUL - Tidak ada yang tak sempurna makhluk ciptaan Tuhan, meskipun terkadang menurut pandangan manusia ada kekurangan atau cacat. Namun, dibalik itu ada rahasia yang lebih bagus yaitu semangat untuk berkarya demi keluarga dan masyarakat.

KPBA Bersama PKPU Ajarkan Guru Cara Mendongeng

PADANG - Menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak, Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam pengelolaan pustaka keliling. Selain itu para guru juga diajarkan tentang cara mengelola perpustakaan dan keterampilan mendongeng

PRAKIRAAN CUACA
Kota-kota DuniaPrakiraan Cuaca Dunia (hari ini)   Tanggal 27 Januari 2010   Denpaser   Hujan   Suhu : 26 - 31 °C   Jakarta   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Batam   Berawan   Suhu : 24 - 31 °C   Kualalumpur   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Singapura   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Manila   Berawan   Suhu : 22 - 31 °C   B. Sri Begawan   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Bangkok   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Hanoi   Hujan   Suhu : 16 - 18 °C   Pnom Penh   Cerah   Suhu : 22 - 32 °C   Rangoon   Berawan   Suhu : 22 - 33 °C   Tokyo   Berawan   Suhu : 4 - 9 °C   Beijing   Cerah   Suhu : -9 - 3 °C   New Delhi   Berkabut   Suhu : 8 - 22 °C   Seoul   Berawan   Suhu : -5 - -3 °C   Hongkong   Berawan   Suhu : 14 - 17 °C   Jeddah   Cerah   Suhu : 18 - 27 °C   Mekkah   Cerah   Suhu : 20 - 32 °C   Madinah   Cerah   Suhu : 11 - 23 °C   Kairo   Cerah   Suhu : 8 - 16 °C   Darwin   Hujan   Suhu : 27 - 32 °C   Perth   Berawan   Suhu : 19 - 33 °C   Sydney   Hujan   Suhu : 21 - 31 °C   Moscow : Bersalju   Suhu : -18 - -18 °C   Amsterdam   Hujan   Suhu : -2 - 2 °C   London   Berawan   Suhu : -1 - 4 °C   Frankfurt   Berawan   Suhu : -9 - -1 °C   Paris   Berawan   Suhu : -1 - 1 °C   Roma   Hujan   Suhu : 6 - 14 °C   Genewa   Berawan   Suhu : -2 - 2 °C   New York   Berawan   Suhu : 2 - 8 °C   Los Angeles   Hujan   Suhu : 11 - 16 °C   Menu UtamaKota-kota IndonesiaPrakiraan Cuaca Indonesia (hari ini)   Berlaku mulai 28 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Sampai dengan 29 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Banda Aceh   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 96 %   Medan   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 94 %   Pekanbaru   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 53 - 92 %   Batam   Berawan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 63 - 93 %   Padang   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Jambi   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 94 %   Palembang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 61 - 95 %   Pangkal Pinang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 94 %   Bengkulu   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 60 - 98 %   Bandar Lampung   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 58 - 95 %   Pontianak   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 65 - 98 %   Samarinda   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 95 %   Palangkaraya   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 96 %   Banjarmasin   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 96 %   Manado   Hujan Ringan   Suhu : 22 - 31 °C   Kelembaban : 69 - 95 %   Gorontalo   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 95 %   Palu   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 52 - 90 %   Kendari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 66 - 96 %   Makasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 93 %   Majene   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 90 %   Ternate   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 30 °C   Kelembaban : 65 - 97 %   Ambon   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Jayapura   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Sorong   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 97 %   Biak   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 73 - 95 %   Manokwari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Merauke   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Kupang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Sumbawa Besar   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 69 - 96 %   Mataram   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 94 %   Denpasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 95 %   Jakarta   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Serang   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 65 - 94 %   Bandung   Hujan Ringan   Suhu : 20 - 29 °C   Kelembaban : 68 - 96 %   Semarang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 93 %   Yogyakarta   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Surabaya   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 63 - 95 %   Menu Utama

25 Januari 2011

Mobil PKPU Lewati Jembatan Sirotolmustaqim


BOYOLALI - PKPU Kantor Cabang Pembantu (KCP) Boyolali, Jumat lalu (21/1/2011) distribusikan bantuan kepada 130 KK di 3 dukuh terpencil di Kecamatan Musuk Boyolali. Bantuan tersebut disalurkan kepada 39 KK warga dukuh Sonngobumi, 48 KK warga dukuh Nggumuk dan 43 KK warga dukuh Montong. Total bantuan yang diberikan senilai Rp 5,5 juta berupa sembako dan beberapa kebutuhan sehari-hari.

Ketiga dukuh tersebut menjadi sasaran bantuan PKPU karena termasuk wilayah yang paling ujung di kecamatan Musuk Boyolali. Jaraknya hanya 3 Km dari puncak Merapi. Selain itu, untuk menuju lokasi 3 dukuh ini akses jalan yang harus dilalui juga cukup berat. Tim Kemanusiaan PKPU yang membawa 1 minibus dan 1 bak terbuka pengangkut barang bantuan, harus ekstra hati-hati melewati jalan licin berlumut dengan sisi jalan berupa jurang. Distrtibusi bantuan itu semakin sulit manakala hujan dan kabut tebal turun.

Dukuh Songgobumi adalah wilayah paling atas dari ke tiga dukuh tersebut. Untuk mencapai lokasi dukuh Songgobumi harus melwati wilayah dukuh Montong. Dan yang paling mengkhawatirkan adalah saat melintasi jembatan penghubung kedua dukuh. Jembatan satu-satunya menuju dukuh Songgobumi telah hancur diterjang banjir lahar dingin 10 hari lalu. Jembatan yang ada saat ini adalah jembatan darurat yang dibangun warga dengan bambu.

Konstrtuksi jembatan bambu itu sendiri sebenarnya cukup mengkhawatirkan. Jembatan sepanjang 12 meter itu hanya disusun dari dua lanjar bambu yang diikat saling menyilang di dua tepi jurang. Sedangkan untuk menyangga bagian tengah jembatan, warga menyangga dengan dua lanjar bambu yang dipancang hingga ke dasar jurang sedalam 10 meter.

Ruas jembatan itu sendiri dibuat dari balok papan dan anyaman bambu selebar badan mobil. Karena cukup menakutkan saat melaluinya baik dengan kendaraan roda 2 dan mobil, warga setempat menyebutnya dengan jembatan sirotolmustaqim.

Selain medan yang berat dan terpencil, wilayah dukuh Songgobumi juga meninggalkan cerita miris. Dari penuturan beberapa tokoh masyarakat disana, sebagian besar warga disana masih dililit buta aksara. Sedangkan mata pencaharian utama mereka adalah pertanian dengan komoditas sayuran. Sejak erupsi merapi akhir Oktober silam, usaha mereka merugi dan nyaris tak menghasilkan apa-apa. Sementara mereka juga harus merelakan kehilangan modal.

Soal kebersihan dan sanitasi, warga dukuh Songgobumi ini juga masih lebih tertinggal. Hampir semua rumah disana belum mempunyai sarana MCk yang memadai. Untuk memenuhi hajat seperti buang air kecil dan buang air besar, mereka biasa mencari tempat terlindung diantara semak dan pepohonan di pekarangan atau kebun mereka.

Hal itu dialami relawan PKPU saat menanyakan kepada salah satu warga dimana kamar mandi. ”Waah, yo sak-sake mas. Biasane kulo nggolek wit gedhang (terserah aja mas, biasanya saya cari lokasi sekitar pohon pisang),” jawab warga sembari tertawa kecil.

Warga masyarakat di dukuh tersebut berharap bantuan berupa perbaikan sarana dan akses jalan yang menghubungkan tiga dukuh tersebut. Bantuan lain yang dibutuhkan adalah perhatian pemerintah daerah akan pendidikan mereka. Jarak SD dari kampung mereka sekitar 4 Km, SMP sekitar 6 Km dan belum ada Taman kanak-kanak atau TPQ.

Selain itu juga mereka meminta bantuan berupa modal usaha, agar tidak terlalu bergantung pada sektor pertanian. Karena selama ini saja untuk kehidupan sehari-hari mereka masih mendapatkan bantuan hidup Rp 5000 per hari. (PKPU/Fatih Aziez/Boyolali)

Prosmiling dan Budarzi di Tambak Dono, Benowo

SURABAYA - Hari Minggu (23/1/2011) PKPU Surabaya mengadakan Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) di RW 1 dan 3, Kelurahan Tambak Dono, Benowo. Selain Promiling, secara bersamaan juga diadakan program Budarzi (Ibu Sadar Gizi) berupa penimbangan balita dan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita.

Wilayah yang dilanda banjir pada bulan Desember lalu ini merupakan wilayah yang sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan rendah. Ditambah dengan komposisi warga lanjut usia (lansia) yang cukup banyak, sehingga membuat program yang diadakan PKPU mendapat sambutan meriah dari warga.

Lebih dari 100 orang warga yang 90% nya lansia mendapat pelayanan kesehatan gratis dari PKPU. Sedangkan dalam program Budarzi, terdapat lebih dari 75 balita yang telah terbantu gizinya dengan pemberian makanan tambahan dari PKPU. “Pihak Posyandu merasa sangat terbantu dengan adanya program budarzi dari PKPU,” ungkap Zulaikha, kader Posyandu yang membantu program Budarzi kemarin.

Suwari, salah satu tokoh masyarakat di RW 1, Kelurahan Tambak Dono mengucapkan terimakasih atas kesediaan PKPU mengadakan program kesehatan dan gizi di Tambak Dono. Suwari yang juga penjual bakso ini menjelaskan jika fasilitas kesehatan di wilayah ini masih terbatas, meski ada kader puskesmas yang berjaga di sana.

Sesuai dengan komitmennya, PKPU akan terus melayani masyarakat, baik itu dalam hal kesehatan, maupun bidang yang lain. Bagi Anda para dermawan yang ingin bekerjasama dengan PKPU untuk wilayah Jawa Timur, untuk perusahaan bisa menghubungi Ika Tri (CSR Management) 085230202040 atau bagi Individu hubungi Kadrin (Zakat Center) 085231455295. (PKPU/Putri/Surabaya)


PKPU Adakan Pelatihan SAR Air


KUDUS - Sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana banjir di wilayah Kudus dan sekitarnya, PKPU Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kudus mengadakan pelatihan Search and Rescue (SAR) untuk relawan PKPU pada Sabtu-Ahad (22-23/1/2011). Pelatihan yang digelar di pantai Tirta Samudra Bandengan Kabupaten Jepara ini diikuti 50 orang peserta.

Pelatihan ini digelar dengan tujuan melatih para relawan PKPU agar selalu siap siaga dalam menghadapi banjir. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan pengetahuan akan resiko banjir dan bagaimana penanggulangan dan evakuasi jika terdapat korban.

Dalam pelaksanaan pelatihan, PKPU bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kudus Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kudus (Kesbangpollinmas). Dimana terdapat 12 orang pemateri dan pelatih yang handal dibidangnya.

Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, dengan pendekatan praktek. Artinya materi teori hanya menjadi pengantar pelatihan, sementara sebagian besar waktu pelatihan banyak digunakan latihan penanganan bencana khususnya banjir. Sementara itu peserta ikut serta adalah relawan siaga banjir yang direkrut dari empat kecamatan yang rawan musibah banjir, yaitu Kecamatan Jekulo, Mejobo, Undaan dan Kecamatan Kaliwungu.

“Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PKPU dalam usaha menanggulangi banjir dan mempersiapkan para relawan untuk penyelamatan bencana banjir di daerahnya masing-masing,” kata Saebani, Kepala PKPU KCP Kudus. “Kegiatan ini menjadi sangat penting untuk mengurangi resiko bencana baik nyawa maupun harta benda,” lanjut Saebani.

Acara yang juga disaksikan Bupati Kudus, H. Mustofa, itu dapat berjalan dengan lancar meskipun terjadi hujan pada pagi harinya. Para peserta dilatih menggunakan perahu karet, membuat tali temali, mengevakuasi korban banjir dan penyiapan tempat yang aman bagi korban. (PKPU/Defi Anggraini/Kudus)


Edi Yulisman, 14 Tahun Bertahan Menahan Sakit Diabetes Mellitus

BUKITTINGGI - Edi Yulisman, 50 tahun, salah seorang mustahik PKPU yang mengalami penyakit Diabetes Mellitus (gula basah), penyakit yang telah mengerogototi tubuhnya sejak tahun 1997 sampai sekarang.

Setiap harinya Edi selalu merasakan sakit disekujur tubuhnya, otomatis segala aktifitas penunjang keuanganya sebagai penjahit orderan terhenti karena menahan rasa sakit yang dideritanya terutama penglihatannya telah terganggu karena telah menjalar di bagian mata. Edi, tinggal bersama istri dan tiga anaknya di Sitapuang, IV Angkek Canduang, Kabupaten Agam.

Sekarang usaha jahitannya digantikan oleh istrinya Hermawati (40). Edi telah berusaha kesana kemari untuk mengobati sakitnya, namun sampai hari ini belumlah bisa mendapatkan perawatan yang baik mengingat dana untuk satu kali berobat bisa mencapai Rp 300.000

Penghasilan yang ia peroleh dari upah menjahit hanya sebesar Rp 400.000 perbulan. Pendapatan dari upah menjahit tidaklah cukup untuk memenuhi segala kebutuhannya, belum lagi biaya sakit yang ia derita, serta biaya pendidikan anak-anaknya.

Malu sangat mendera batin dan keluarganya, ingin rasanya Edi tidak membebani tetangganya dengan hutang yang selalu menumpuk, dan tak ingin berhutang lagi. Tapi apa mau dikata sampai hari ini Edi masih berhutang untuk biaya perawatan dan obat yang mesti ia beli cepat. Melalui PKPU peduli, ia berharap adanya solusi yang harus ia dapatkan dengan cepat perawatan yang baik, dan membantu mengatasi kesusahan dalam keuangannya.

PKPU menghimbau dermawan, donatur dan masyarakat yang bersimpati atas nasib saudara kita ini. PKPU membuka diri untuk menerima bantuan agar bisa disalurkan kepada keluarga Pak Edi dan tentunya mereka sangat membutuhkan pertolongan para dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu.

Karena senyum dan kebahagiaan mereka adalah tanggung jawab kita semua. Kontak PKPU Bukittinggi, Jl. Syekh Arrasuli (belakang stasiun) No. 76, Bukittinggi. Telp (0752) 23450. (PKPU/Nova/Bukittinggi)


PKPU Gelar Pengobatan Gratis Bagi Warga Desa Dawuhan


TEGAL - Pengobatan yang digelar PKPU KCP Tegal pada Sabtu (22/1/2011) pukul 09.00-12.00 WIB secara cuma-cuma mendapat sambutan luar biasa dari warga Desa Dawuhan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal

Puluhan warga yang terdiri dari lansia, remaja dan anak-anak telah hadir pukul 08.30 WIB di Balai Desa Dawuhan Kecamatan telah hadir untuk mengantri urutan dalam pemeriksaan kesehatan tersebut.

Selain warga masyarakat Desa Dawuhan, pengobatan pagi itu juga dihadiri Kepala Desa Dawuhan beserta beberapa stafnya serta tidak ketinggalan Kepala Puskesmas Kaladawa beserta tim medisnya.

Dalam sambutannya, dokter Meliansori, Kepala Puskesmas Kaladawa sekaligus sebagai sebagai tim medis pada pengobatan kali ini mengatakan sangat senang dengan komitmen PKPU sebagai lembaga kemanusiaan yang peduli terhadap masalah kesehatan terutama di daerah pelosok seperti di Desa Dawuha.

Selain itu, dokter Meliansori juga menawarkan agar kedepannya dapat terus terjalin sinergi antara PKPU dengan Puskesmas Kaladawa supaya programnya bisa saling melengkapi sekaligus kepedulian kepada warga masayarakat di Desa Dawuha.

Kehadiran PKPU dalam gelaran pengobatan kesehatan secara gratis ini mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Pasalnya dalam kegiatan tersebut, warga bisa mendapatkan pengobatan kesehatan secara cuma-cuma dan tidak dipungut biaya.

Seperti dituturkan Karja (80), kedatangannya ke Balai Desa lantaran dirinya ingin memeriksakan kondisi kesehataanya yang akhir-akhir ini menurun. Dikatakan Karja, penyakit rematik yang selama ini dideritanya, tidak kunjung sembuh. Meski sudah dilakukan pemeriksaan, namun belum kunjung sembuh. “Saya berharap, dengan adanya pengobatan gratis ini, sakit yang saya derita bisa segera sembuh,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pendayagunaan PKPU KCP Tegal Ibnun Aslamadin mengatakan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, PKPU saat ini mengadakan kegiatan pengobatan gratis. Selain itu, kegiatan pengobatan gratis tersebut juga dimaksudkan untuk mengurangi angka kesakitan di desa.

“Ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh PKPU Tegal, untuk pengobatan gratis ini, disamping membantu warga kurang mampu, juga sekaligus untuk mengurangi angka kesakitan di lingkungan masyarakat, termasuk juga membantu mereka yang saat ini sedang mengandung,” terang Ibnun.

Untuk pengobatan gratis kali ini, pihaknya memang sengaja melakukannya di Desa Dawuhan karena banyak masyarakat yang kurang mampu dan kurang faham akan kesehatan juga karena desa tersebut tidak ada Pos Kesehatan Desa (PKD) nya. “Diharapkan dengan kegiatan pengobatan gratis ini, tingkat kesehatan di masyarakat pedesaan bisa semakin meningkat,” tambah Ibnun Aslamadin. (PKPU/Fauzi/Tegal)

Tingkatkan Layanan Kader Dalam Melakukan Perbaikan Gizi Balita

Klaten, Selasa 25 Januari 2011 - PT Sari Husada bersama lembaga kemanusiaan nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat) mengisi hari Gizi Nasional dengan menggelar training kader SAGITA (Sadar Gizi Ibu dan Balita) di Klaten. Training yang dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan ini berupaya untuk membekali kader Sagita dalam mengelola dan mengatasi masalah gizi di desanya masing-masing.

Saat ini di wilayah Klaten terdapat 6 Desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program Sagita. Lima Desa diantaranya adalah Kebondalem Kidul, Rejoso, Randusari, Ngemplak Seneng dan Tambakan yang telah memasuki tahun kedua dalam pelaksanaan programnya. Sedangkan Desa Kemudo baru berjalan 6 bulan. Menurut Kepala Cabang PKPU DI Yogyakarta Suripta ”Dari 6 Desa tersebut terdapat 68 kader yang hendak mengikuti training ini. Sebanyak 51 kader menjadi peserta training lanjutan sedangkan 17 kader yang berasal dari Desa Kemudo mengikuti training dasar”.

Training yang dilaksanakan dari tanggal 25 sampai 27 Januari 2011 akan membekali kader Sagita dalam monitoring dan mengenali situasi masalah gizi serta membangun keterampilan wira usaha sebagai salah satu pilar kemandirian dalam mengelola pondok gizi di desanya masing-masing. ”Setiap desa mempunyai nilai ekonomi tersendiri yang dapat dijadikan sumber pendapatan dalam memandirikan Pondok Gizi. Saat ini sedang dilakukan pemetaan mendalam terhadap potensi usaha tersebut,” lanjut Suripta.

Sedangkan Corporate Communication Manager PT Sari Husada Arif Mujahidin menjelaskan ”bahwa keberadaan program Sagita di Klaten ini menjadi bagian dari implementasi misi perusahaan dalam menyehatkan masyarakat dengan menyediakan produk nutrisi yang terjangkau dan berkualitas serta memberikan pembinaan kepada masyarakat untuk melek gizi”. Terlebih lagi Klaten adalah salah satu wilayah kerja Sari Husada, maka permasalahan gizi seyogyanya tak terjadi di Klaten.

”Pembinaan kepada para ibu kader ini diharapkan dapat mencetak kader Sagita yang handal dalam memberikan pelayanan pada masyarakat untuk mengatasi masalah gizi serta dapat menjadi pemicu terbebasnya masalah gizi di Kabupaten Klaten,” kata Arif Mujahidin.

Koordinator Layanan Gizi Masyarakat PKPU Yulia Rimawati mengatakan program Pondok Sagita ini tidak sekedar memberikan treatmen gizi bagi balita yang bermasalah tetapi juga secara langsung memberikan pembinaan kepada ibu-ibu balita melalui penyuluhan dan berbagai praktek pengasuhan anak seperti membangun pola asuh dan pola pangan yang benar bagi balita. ”Selain itu juga membina salah satu Posyandu yang terdapat di setiap Desa. Sedangkan penerima manfaat langsung dari program ini adalah sebanyak 448 balita, 68 kader dan lebih dari 400 ibu balita,” lanjutnya.

Training yang dilakukan selama 3 hari di Museum Gula Kabupaten Klaten Jawa Tengah ini juga memberikan perbekalan khusus bagi para kader tentang wawasan wira usaha, mulai dari aspek perencanaan usaha, implementasi usaha sampai kepada distribusi pemasaran hasil usahanya. Selama implementasi di lapangan para kader Sagita akan didampingi oleh Tim Pendamping Sagita yang kompeten dalam pemberdayaan masyarakat dari PKPU.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

1. Arif Mujahidin, Corporate Communication Manager PT Sarihusada (Hp. 08161840867)
2. Yulia Rimawati, Kordinator Layanan Gizi Masyarakat PKPU (Hp. 08158854690)
3. Suripta, Kepala Cabang PKPU Yogyakarta (Hp. 081578600860)

Berikan Beasiswa Bagi Siswa Kurang Mampu


KUDUS - PKPU Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kudus kembali menegaskan eksistensinya. Setelah mengakhiri Sekolah Berbasis Komunitas (SBK) kelas menjahit, kini PKPU melakukan penyerahan beasiswa bagi tunas negeri.

Penyerahan dilakukan pada Rabu (19/1/2011) di gedung Al Fath Purwosari Kudus untuk siswa dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Mereka berjumlah 16, terdiri dari satu siswa SD, dua siswa SMP, dua belas siswa SMA dan seorang mahasiswa dari perguruan tinggi di Kudus.

Acara dimulai pukul 16.00 WIB diisi dengan pengarahan dan motivasi belajar oleh Sulikin, Kabid Pendayagunaan PKPU Kudus. “Dengan semangat belajar, siapapun berpeluang untuk maju,” ujar Sulikin dalam arahannya. “Tak peduli, meski kita dari keluarga kurang mampu. Kalau kita mau, pasti kita bisa,” ungkap Sulikin penuh semangat.

Beasiswa yang diberikan oleh PKPU bervariasi menurut tingkatan sekolah. Untuk siswa SD sebesar Rp 30.000 per bulan, siswa SMP sebesar Rp 50.000 per bulan dan SMA sebesar Rp 75.000 per bulan.

Sedangkan beasiswa untuk mahasiswa sebesar Rp 100.000 per bulan. Selain menerima beasiswa, mereka juga mendapatkan pembinaan rutin dari pendamping. Dengan demikian perkembangan peserta dapat terpantau dengan baik.

PKPU sangat mengusahakan agar lebih banyak lagi siswa yang akan mendapatkan beasiswa supaya dapat membantu mereka untuk menggapai asanya. PKPU berharap agar lebih banyak lagi donatur yang berkenan dalam memberikan donasinya melalui PKPU. (PKPU/Defi Anggraini/Kudus)


Penerima Beasiswa Nusantara PKPU Gelar Cooking Show


BENGKULU - Mengawali semester baru, anak-anak penerima beasiswa nusantara PKPU Bengkulu mengawali pembinaan mereka dengan kegiatan cooking show. Kegiatan lomba memasak bertema ‘nasi goreng telur’ ini digelar di halaman depan kantor PKPU Bengkulu, Minggu pagi (23/1/2011).

Kegiatan yang melibatkan 54 anak ini dimulai dengan evaluasi rapor mereka satu semester lalu dan bagi anak-anak beasiswa nusantara yang masuk 3 besar mendapat hadiah dari PKPU Bengkulu.

“Prestasi sekecil apapun tentu harus diberi apresiasi. Semoga di semester baru ini anak-anak penerima beasiswa nusantara dapat berprestasi lebih baik lagi,” ungkap Vivi, Kepala Divisi Economi & Sosial Pendayagunaan PKPU Bengkulu.

Setelah evaluasi dan pembagian hadiah lomba memasak dimulai, mereka dibagi dalam lima kelompok untuk berkompetisi memperebutkan gelar juara lomba nasi goreng. Masing-masing kelompok telah membawa bahan dan peralatan untuk lomba memasak ini. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan cooking show ini.

Lewat kegiatan ini, PKPU Bengkulu berharap dapat meningkatkan sisi kreatifitas, kekompakan dan keakraban antara sesama anak peserta beasiswa yang berlainan sekolah dan jenjang/tingkat pendidikan.

Hasil kreatifitas anak-anak dalam memasak ini tidak bisa dianggap remeh, karena dari segi rasa dan penampilan sangat istimewa. Ada yang membuat tulisan PKPU sebagai hiasan nasi goreng yang mereka buat, ada yang membuat hiasan dari tomat, cabe, dan timun.

Hasil tersebut merupakan usaha kekompakan mereka untuk mempersembahkan yang terbaik dalam ajang cooking show seperti mereka berusaha melakukan yang terbaik untuk pendidikannya. (PKPU/Yetty Pebrina/Bengkulu)