Program OVOP: PKPU Kembali Gulirkan Bibit Pisang Ambon

LEBAK - Bertempat di Desa Muncang dilakukan pengguliran bibit pisang ambon untuk para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Waluya, Sabtu siang (26/2/2011). Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program One Village One Product (OVOP) budidaya pisang ambon secara terpadu di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten

261 Siswa Sekolah Dasar di Medan Satria RW 07 Ikuti Edukasi PHBS

BEKASI - Pagi itu, Jumat-Sabtu ((25-26/2/2011) ada agenda besar untuk penyuluhan rutin Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Medan Satria RW 07 kerjasama PT Aqua dan PKPU. Tema yang diangkat kali ini tentang pemilahan sampah.

Go Green, Wujud Kepedulian PT ASKES Terhadap Kelestarian Alam

BANDUNG - Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan untuk kembali memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal.

Tak Ada Minder, Karena Aku Bisa

GUNUNGKIDUL - Tidak ada yang tak sempurna makhluk ciptaan Tuhan, meskipun terkadang menurut pandangan manusia ada kekurangan atau cacat. Namun, dibalik itu ada rahasia yang lebih bagus yaitu semangat untuk berkarya demi keluarga dan masyarakat.

KPBA Bersama PKPU Ajarkan Guru Cara Mendongeng

PADANG - Menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak, Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam pengelolaan pustaka keliling. Selain itu para guru juga diajarkan tentang cara mengelola perpustakaan dan keterampilan mendongeng

PRAKIRAAN CUACA
Kota-kota DuniaPrakiraan Cuaca Dunia (hari ini)   Tanggal 27 Januari 2010   Denpaser   Hujan   Suhu : 26 - 31 °C   Jakarta   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Batam   Berawan   Suhu : 24 - 31 °C   Kualalumpur   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Singapura   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Manila   Berawan   Suhu : 22 - 31 °C   B. Sri Begawan   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Bangkok   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Hanoi   Hujan   Suhu : 16 - 18 °C   Pnom Penh   Cerah   Suhu : 22 - 32 °C   Rangoon   Berawan   Suhu : 22 - 33 °C   Tokyo   Berawan   Suhu : 4 - 9 °C   Beijing   Cerah   Suhu : -9 - 3 °C   New Delhi   Berkabut   Suhu : 8 - 22 °C   Seoul   Berawan   Suhu : -5 - -3 °C   Hongkong   Berawan   Suhu : 14 - 17 °C   Jeddah   Cerah   Suhu : 18 - 27 °C   Mekkah   Cerah   Suhu : 20 - 32 °C   Madinah   Cerah   Suhu : 11 - 23 °C   Kairo   Cerah   Suhu : 8 - 16 °C   Darwin   Hujan   Suhu : 27 - 32 °C   Perth   Berawan   Suhu : 19 - 33 °C   Sydney   Hujan   Suhu : 21 - 31 °C   Moscow : Bersalju   Suhu : -18 - -18 °C   Amsterdam   Hujan   Suhu : -2 - 2 °C   London   Berawan   Suhu : -1 - 4 °C   Frankfurt   Berawan   Suhu : -9 - -1 °C   Paris   Berawan   Suhu : -1 - 1 °C   Roma   Hujan   Suhu : 6 - 14 °C   Genewa   Berawan   Suhu : -2 - 2 °C   New York   Berawan   Suhu : 2 - 8 °C   Los Angeles   Hujan   Suhu : 11 - 16 °C   Menu UtamaKota-kota IndonesiaPrakiraan Cuaca Indonesia (hari ini)   Berlaku mulai 28 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Sampai dengan 29 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Banda Aceh   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 96 %   Medan   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 94 %   Pekanbaru   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 53 - 92 %   Batam   Berawan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 63 - 93 %   Padang   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Jambi   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 94 %   Palembang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 61 - 95 %   Pangkal Pinang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 94 %   Bengkulu   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 60 - 98 %   Bandar Lampung   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 58 - 95 %   Pontianak   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 65 - 98 %   Samarinda   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 95 %   Palangkaraya   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 96 %   Banjarmasin   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 96 %   Manado   Hujan Ringan   Suhu : 22 - 31 °C   Kelembaban : 69 - 95 %   Gorontalo   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 95 %   Palu   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 52 - 90 %   Kendari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 66 - 96 %   Makasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 93 %   Majene   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 90 %   Ternate   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 30 °C   Kelembaban : 65 - 97 %   Ambon   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Jayapura   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Sorong   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 97 %   Biak   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 73 - 95 %   Manokwari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Merauke   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Kupang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Sumbawa Besar   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 69 - 96 %   Mataram   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 94 %   Denpasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 95 %   Jakarta   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Serang   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 65 - 94 %   Bandung   Hujan Ringan   Suhu : 20 - 29 °C   Kelembaban : 68 - 96 %   Semarang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 93 %   Yogyakarta   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Surabaya   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 63 - 95 %   Menu Utama

8 Februari 2011

PT Johnson&Johnson Indonesia: Langgengkan Perusahaan dengan Program CSR

JAKARTA - Setiap perusahaan memiliki alasan tersendiri dalam memilih bentuk program corporate social responsibility (CSR) yang akan dikembangkannya sejalan dengan operasi bisnisnya di Indonesia. Antara lain memilih program yang paling dibutuhkan masyarakat, dekat dengan komunitas dari kalangan pemangku kepentingannya hingga alasan ingin berbuat maksimal demi lingkungan.

Semua itu tentu sah-sah saja karena pada dasarnya semua itu bertujuan untuk mengambil peran aktif dalam memberikan sumbangan nyata kepada masyarakat dalam kegiatan yang jauh dari motivasi komersial dan keuntungan materi. PT Johnson&Johnson Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang melakukan hal itu dalam kiprah bisnisnya di Indonesia. Setidaknya perusahaan itu setidaknya mengembangkan empat garis besar program CSR di Indonesia.

Pertama, Program Bidan Delima bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia. PT Johnson&Johnson Indonesia membantu program peningkatan kualitas bidan praktek swasta di Indonesia, yang sudah dilaksanakan di lebih 14 provinsi sejak beberapa tahun yang lalu. Kedua, Program imunisasi anak Indonesia, bekerjasama dengan UNICEF. Program ini untuk membantu membiayai usaha untuk mencapai 100% imunisasi lengkap anak-anak Indonesia di wilayah Maluku.

Ketiga, Program Manajemen Rumah Sakit, bekerja sama dengan Fakutas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas manajemen rumah sakit di Indonesia. Keempat, Program Duta Air dan Sanitasi, bekerjasama dengan Forum Komunikasi Air Minum (Forkami). Dalam program ini, PT Johnson&Johnson Indonesia menjadi penyandang dana terbesar untuk periode 2009-2010 yang menjalankan kegiatan mendidik murid-murid dan guru-guru di 16 sekolah di Jakarta agar sadar akan pentingnya konservasi air dan sanitasi.

Program CSR adalah program yang seharusnya menjadi bagian dari alasan berdirinya sebuah perusahaan. Karena, hanya perusahaan-perusahaan yang bermanfaat bagi seluruh pihaklah yang akan dapat berdiri lama, langgeng, dan sukses, seperti yang telah dibuktikan dalam kiprah PT Johnson&Johnson Indonesia.

Gandeng PKPU Lakukan Program CSR

PT Johnson&Johnson Indonesia mempercayakan program penyaluran bantuan bagi korban gempa di Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan mengirimkan bantuan langsung ke posko PKPU di beberapa titik selama bulan Ramadan 2009 lalu. Hal yang sama dilanjutkan untuk program bantuan bagi korban gempa di Sumatra Barat. Lewat PKPU, PT Johnson&Johnson Indonesia menyalurkan bantuan dalam bentuk dana tunai bagi korban gempa di Ranah Minang.

Tidak hanya sampai disitu, melalui lembaga kemanusiaan nasional PKPU, PT Johnson&Johnson Indonesia mempercayakan program penyaluran bantuan bagi korban Merapi antara lain pakaian balita dan anak, susu balita, shampo anak, minyak kayu putih dan sabun bayi serta susu anak serta program trauma healing. Untuk penghijauan lingkungan, PT Johnson&Johnson Indonesia kembali mempercayakan PKPU secara bersama melakukan kegiatan penanaman 300 pohon flamboyan di daerah BKT Duren Sawit, pada Kamis 11 Nopember 2010.

Sebanyak 60 orang karyawan PT Johnson&Johnson Indonesia dikerahkan untuk menanam 300 pohon Flamboyan, di lokasi Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur. Kegiatan penanaman pohon bertema “Happy Planting” oleh karyawan PT Johnson&Johnson Indonesia ini ingin menggambarkan kepada masyarakat bahwa penanaman pohon dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan sehingga dapat memotivasi semua orang untuk menanam pohon demi kelestarian bumi.

PT Johnson&Johnson Indonesia memiliki banyak program CSR yang umumnya berbentuk program jangka panjang. Tujuannya yang jelas dan langkah-langkah pencapaian yang tertata rapi, bekerjasama dengan tim yang profesional untuk melaksanakan program tersebut. Dengan begitu, tidak mengherankan kiprah perusahaan itu ke depan akan tetap diikuti dengan pengembangan proyek-proyek CSR-nya dalam rangka ikut berkontribusi bagi pengembangan masyarakat Indonesia. (PKPU/Acep/JJ Indonesia)

Safari Dakwah Kuo Nien di Taiwan

TAIWAN - Bersyukur, setelah melakukan aktivitas safari dakwah Kuo Nien selama seminggu di Taiwan, akhirnya saya dapat menjalin komunikasi dengan rekan-rekan PKPU semua di Indonesia. Demikian surat elektronik mail yang dikirimkan pengawas syariah harian PKPU, ustadz Mohamad Suharsono Lc, Mesy langsung dari Taiwan, Senin (7/2/2011)

Dinamakan safari dakwah Kuo Nien, karena kegiatan safari ini dilaksanakan ketika masyarakat Taiwan melaksanakan hari lebaran mereka yang bernaman Kuo Nien atau lebih sering dikenal dengan nama Imlek. Pada saat kegiatan Kuo Nien inilah maka kesempatan bagi masyarakat Indonesia, baik pelajar maupun TKI untuk dapat berkumpul dan silaturahmi di organisasi mereka masing-masing.

Secara geografis, negara Taiwan kurang lebih sama dengan provinsi Jawa Barat, terdiri dari beberapa kota besar. Taipei adalah Ibukota Taiwan. Tai artinya Taiwan, Pei berarti Utara, jadi Kota Taipei adalah Taiwan bagian Utara. Lain lagi dengan TaiChung, Chung artinya tengah, jadi Tai Chung artinya Taiwan bagian Tengah.

Jarak antara Taipei dengan Taiwan kurang lebih 2,5 jam dengan bis Kuo Kuang (Damri). Ke arah selatan ada Tai Nan, Nan artinya selatan jadi Tai nan adalah Taiwan bagian Selatan berjarak tempuh dari Taipei ke Tai Nan kurang lebih 4-5 jam atau serata Jakarta-Cirebon. Perjalanan safari dakwah diawali pada Rabu pagi (2/2/2011) dengan mengadakan pelaksanaan dauroh di Taipei, dilanjutkan sore harinya di daerah Zhong Li antara Taipei dengan Taichung, menempuh perjalanan kurang lebih satu jam.

Acara dimulai bakda isya dan selesai pukul 23.30 waktu setempat dan kembali ke Taipei. Esok harinya, kegiatan safari dakwah Kuo Nien dilanjutkan ke Taichung bersama Komunitas Muslim Darma Ayu sampai pukul 13.00 waktu Taipei. Acara diteruskan menuju Kee Lung dengan perjalanan kurang lebih 3jam dari Taichung, yaitu daerah pelabuhan ujung utara Taiwan bersama Komunitas Masyarakat Muslim Pelabuhan yang bernama Paguyuban Patoce (nama pelabuhan). Acara dihadiri lebih dari 200 orang dan berakhir pukul 23.00 waktu setempat dan kembali ke Taipei selama 45 menit.

Hari ketiga, Jumat (4/2/2011) bakda subuh berangkat menuju Shan Hua yang tidak jauh letaknya dari Tainan selatan Taiwan. Perjalanan menuju lokasi acara cukup tersendat karena arus mudik menggunakan mobil. Perjalanan yang seharusnya dapat ditempuh 2 hingga 3 jam menggunakan taksi atau sewa mobil, molor menjadi 5 jam lebih.

Setelah safari dakwah selesai di Shan Hua perjalanan dilanjutkan ke Ciayi dengan komunitas muslim Indonesia disana, menggunakan kereta ekonomi selama 45 menit. Acara baru selesai pukul 22.30 waktu setempat dilanjutkan dengan ramah tamah di tempat salah seorang warga Indonesia di lantai 3 yang dijadikan mushola sebagai pusat kegiatan keislaman di Ciayi karena ketiadaan masjid/mushola disana.

Perjalan pulang menuju rumah di Taipei baru dapat dilakukan pada pukul 00.40 dan baru tiba di rumah pukul 04.00 menjelang azan subuh. Hari berikutnya, kegiatan dimulai jelang zuhur di Taipei bersama komunitas muslim Indonesia di Taipei di Masjid kecil hingga bakda ashar.

Tak hanya sampai disini, perjalanan safari dakwah dilanjutkan ke tempat yang cukup jauh bernama Hua Lien sebelah timur Kota Taiwan selama 3,5 jam dengan kereta Tze Chiang (bisnis). Tiba di Hua Lien pukul 20.30 dan kegiatan dimulai pukul 21.00 setelah makan malam dan selesai pukul 22.30.

“Karena ketiadaan kereta api yang balik ke Taipei pada jam tersebut, kami menunggu kereta sampai pukul 02.00. Walaupun dapat tiket namun, kami tidak mendapat tempat duduk, hingga kereta tiba di Taiwan dengan waktu tempuh 3,5 jam,” kata Suharsono bercerita.

Akhirnya tiba di Taiwan pukul 05.30 waktu setempat saat azan subuh berkumandang. Esok harinya, mulai pukul 10.30 harus kembali melanjutkan perjalanan ke Zhong Li untuk menghadiri tabligh akbar bersama bintang sinetron Syahrul Gunawan dan ustadz Iwan Zawawi. Semoga perjalanan safari dakwah Kuo Nien di Taiwan menjadi penyemangat dalam melakukan perbaikan. (PKPU/Acep)


:: Laporan perjalanan Mohamad Suharsono Lc, Mesy dari Taiwan


Pelatihan Wirausaha IX PKPU: Membangun Kemandirian Menuju Kesuksesan


BANDUNG - Kesuksesan adalah milik semua orang. Ia tidak bisa diatur kapan harus dimulai dan berakhir. Namun, sukses adalah hak kita sendiri untuk menciptakannya. Dan kunci sukses sebenarnya ada pada pikiran kita? Orang yang sukses, mereka pasti berpikir positif dan selalu optimis.

Pikiran positif dalam diri kita, akan mendorong semangat untuk melakukan sesuatu. Ketika optimis dan yakin berhasil, maka secara tak terduga, dalam berbagai kondisi akan menemukan jalannya. Demikian dengan orang yang gagal, mereka pasti akan berfikir sebaliknya, negatif dan pesimis, dan tidak ada jalan yang bisa ia buka.

Hal itu pula yang disampaikan Kepala Cabang PKPU Bandung, Sani Ihsan Mulana. Melalui sebuah kisah inspiratif pada pembukaan Pelatihan Wirausaha IX yang di gelar di Gedung PIK (Pusat Inkubasi Kemandirian) Jl Cikampek Raya No. 17 Antapani Bandung, Sani mengisahkan sebuah motivasi kepada para peserta.

Dikisahkan dua orang karyawan di perusahaan yang sama yaitu perusahaan pembuat pakaian dalam laki-laki dan wanita. Namun, dua karyawan ini memiliki cara pandang yang berbeda dalam memasarkan sebuah produk dan cara pandang kesuksesan. Sang atasan meminta kedua karyawan tersebut untuk survey lokasi di mana produk tersebut akan dipasarkan, ke pedalaman Irian Jaya yang memang penduduknya masih banyak yang tidak berbusana.

Karyawan 1: Bos, produk pakaian dalam kita tidak akan laku disana, karena penduduk disana tidak mengenakan pakaian dalam, hanya berupa koteka saja, begitu pula dengan penduduk wanitanya. Karyawan 2: Bos, produk pakaian dalam kita akan laku keras disana, karena penduduk disana tidak mengenakan pakaian dalam, makanya akan saya tawarkan.

Sepenggal cerita di atas menunjukkan bahwa kegagalan dan kesuksesan kita terhadap sesuatu adalah konsekuensi dari fikiran kita sendiri. Ini akan berpengaruh pula pada sisi-sisi kemandirian kita, yaitu memiliki atau tidakkah kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berfikir dan bertindak serta tidak terlalu bergantung kepada orang lain secara emosional. Dan tentunya akan berpengaruh pula pada diri kita dalam hal bersikap dan mengambil keputusan untuk bergerak, dalam hal apapun termasuk kemandirian dan kesuksesan.

Seputar kemandirian dan kesuksesan tersebut akan dikupas habis dalam Pelatihan Wirausaha IX yang dilaksanakan tanggal mulai Senin-Rabu (7-9/2/2011). Diisi oleh pemateri yang ahli di bidangnya, materi-materi seperti motivasi menjadi entrepreneur, komunikasi bisnis, psikologi konsumen, sales force, belajar dari orang sukses, serta kreativitas dan peluang, diharapkan bisa membuka fikiran dan menjadikan pencerahan bagi 100 peserta untuk bisa mandiri dan berwirausaha.

Di akhir sesi pelatihan, Rabu (9/2/2011) akan kembali dilaksanakan prosesi wisuda pelatihan praktis (menjahit, desain grafis, dan sablon) angkatan VIII. Bagi peserta terbaik pelatihan wirausaha IX berhak untuk mengikuti pelatihan praktis dengan cuma-cuma.

“Jangan pernah takut untuk melakukan, walaupun akan gagal. Karena kegagalan masih dapat di perbaiki dengan tindakan berikutnya, tetapi penyesalan karena tidak melakukan tindakan, justru itu yang tidak dapat terhapuskan. Setiap kita bisa menjadi entrepreneur ataupun intrapreneur,” semangat Haryono selaku Manajer Pusat Inkubasi Kemandirian kepada para peserta. (PKPU/Ridha Fajar/Bandung)

Kunjungan Tim SCDRR ke BPBD Kota Bengkulu

BENGKULU - Pada hari Selasa (1/2/2011) Tim Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) atau Saver Communities Disaster Risk Reduction (SCDRR) melakukan kunjungan ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu.

Kegiatan ini diikuti juga oleh Ketua Forum Siaga Bencana (FSB) Kelurahan Penurunan dan Lempuing. FSB dari Kelurahan Penurunan diwakili Suherman Sadar selaku ketua dan dari Kelurahan Lempuing oleh Abdul Aziz selaku Ketua.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Pelatihan Forum Siaga Bencana di Hotel Bidadari. Tujuannya adalah agar adanya hubungan atau relasi yang baik antara pihak masyarakat yang diwakili oleh FSB dengan pemerintah, dalam hal ini BPBD Kota Bengkulu. Dengan adanya kunjungan ini diharapkan juga munculnya suatu kordinasi dan komunikasi yang baik diantara pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pengurangan resiko bencana.

Pertemuan yang dilakukan pada jam kantor ini berjalan lancar dan penuh kehangatan. Hal ini terlihat dari aktifnya kedua pihak melakukan komunikasi dan diskusi membahas tentang rencana kegiatan yang berkaitan dengan masalah bencana. Pihak Tim menginginkan dalam setiap kegiatan dari BPBD selalu berkordinasi atau melibatkan unsur FSB. Sistem kerja ini memudahkan pekerjaan pihak BPBD terutama sekali yang berkaitan dengan masyarakat.

Didalam pertemuan tersebut, pihak BPBD menyampaikan kondisi logistik yang ada di gudang miliknya. “Kami mempersilakan kepada bapak-bapak dari FSB untuk menggunakan tenda-tenda darurat yang kita miliki,” ujar kepala BPBD. Hal ini tentu disambut baik oleh FSB dan akan menindaklanjutinya dalam kegiatan yang akan direncanakan dan dilaksanakan.

Diakhir kunjungan, masing-masing pihak menyampaikan harapan untuk pelaksanaan kegiatan ke depan. Diharapkan adanya suatu hubungan kerja dan kordinasi yang baik diantara masing-masing pihak dalam rangka menyukseskan Program Hibah Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) PKPU dan UNDP di Propinsi Bengkulu, terlebih Kelurahan Penurunan dan Lempuing. (PKPU/Mardi Sahendra/Bengkulu)

PKPU Kirim Tim Rescue dan Bantuan Korban Banjir Pakal

SURABAYA - Hari Selasa (1/2/2011) lalu, banjir kembali melanda Kota Surabaya Barat. Kali ini banjir tersebut menenggelamkan dua desa di Kecamatan Pakal, yaitu Desa Sumberejo dan Desa Tambakdono. Kurang lebih 15.000 warga terpaksa diungsikan ke sekolah-sekolah dan masjid yang tidak terkena banjir.

Banjir disebabkan hujan yang turun terus menerus ditambah kiriman banjir dari kali lamong, membuat arus air semakin deras, akibatnya terdapat wilayah yang terisolir. Rabu malam (2/2/2011), dengan mengunakan perahu karet tim Rescue PKPU Surabaya menditribusikan bantuan berupa obat-obatan, sembako dan makan cepat saji.

“Warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, kekurangan bahan makan dan akses keluarnya mereka kesulitan. Jadi kami menurunkan bantuan berupa bahan makan agar mereka bisa mencukupi kebutuhan selama banjir belum menyurut,” terang Malik Ibramim, kepala tim Rescue PKPU Surabaya.

Malik menambahkan, selain mengirimkan bantuan berupa sembako, PKPU juga memberi sekitar 1500 nasi bungkus kepada pengungsi. Pada hari Jumat (4/2/2011) untuk membantu warga yang sakit akibat lingkungan di pengungsian yang kurang kondusif, PKPU juga mengadakan pengobatan gratis.

“Hari Jumat PKPU mengadakan pengobatan gratis. Sebab selama ini bantuan dari puskesmas setempat masih kurang optimal karena minimnya obat-obatan yang ada,” terang Malik. Kebanyakan warga pengungsian mengeluhkan sakit batuk pilek, dan kebanyakan mereka terkena gatal-gatal. (PKPU/Rs/Surabaya)

Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas di Propinsi Bengkulu

BENGKULU - Hari Minggu (2/1/2011) sekitar pukul 22.00 WIB wilayah Bengkulu dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan sekitar 5,5 skala richter. melihat dan merasakan kondisi kebencanaan Bengkulu, kesiapsiagaan dari semua elemen masyarakat Bengkulu mutlak diperlukan. Masyarakat Bengkulu jangan terbuai oleh aktivitas rutinnya. Bengkulu sendiri sudah sering dihantam gempa bumi besar pada tahun 2000 dan 2007. Sepanjang kurun waktu 2000 sampai sekarang sering terjadi gempa-gempa kecil dan besar dengan durasi waktu yang relatif pendek. Namun bukan berarti masyarakat Bengkulu harus berdiam diri.

Sejak ditetapkan sebagai daerah yang rawan bencana atau garis merah, Propinsi Bengkulu terus melakukan tindakan penyadaran baik itu dilakukan oleh pemerintah daerah maupun Lembaga Swadaya Masyarakat atau NGO (Non Governmental Organization). Namun hal itu belumlah cukup untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk kesiapsiagaan (preparedness) menghadapi kemungkinan bencana alam gempa bumi dan tsunami.

Bencana alam gempa bumi terjadi kapan saja dan tidak bisa diprediksikan. Hal ini memotivasi setiap orang dan organisasi untuk melakukan persiapan jika gempa terjadi. Salah satu organisasi yang melakukan kegiatan tersebut adalah United Nation Development Program (UNDP) bekerja sama dengan BAPPENAS.

Program tersebut bernama “Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) atau Saver Communities Disaster Risk Reduction (SCDRR)”. Program ini dilaksanakan di Kota Bengkulu selama satu tahun dari tahun 2010 sampai 2011. Sebagai pelaksana tugas ditunjuklah Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Cabang Bengkulu. Kelurahan yang mendapatkan program tersebut ialah Kelurahan Penurunan dan Lempuing.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan dan meningkatkan tingkat kesadaran bencana gempa bumi dan tsunami pada masyarakat terutama masyarakat daerah percontohan tersebut. Masyarakat di kedua kelurahan tersebut dilatih oleh fasilitator teknis untuk siap-siaga bila terjadi bencana. Masyarakat diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bencana gempa bumi dan tsunami. Kemudian masyarakat diminta untuk memberikan pendapatnya tentang bencana tersebut dan dampaknya. Mengingat kedua wilayah tersebut pernah diguncang gempa bumi.

Belajar dari pengalaman masa lalu saat Bengkulu dilanda gempa bumi, Aceh dihantam tsunami dan beberapa daerah juga mengalami hal yang sama. Maka diperlukan suatu alat atau perangkat lunak dan keras yang bisa mengurangi resiko dari bencana tersebut. Ratusan ribu nyawa melayang akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di wilayah Indonesia. Belum lagi kerugian material seperti harta pribadi, asset pemerintahan, dan lingkungan sekitarnya yang mencapai angka triliunan rupiah. Tentu saja hal itu mengganggu proses pembangunan.

Program PRBBK merupakan salah satu usaha dari NGO untuk melakukan reduksi dari semua kerugian. Melalui beragam kegiatan, masyarakat dilatih dan diberikan materi untuk bisa melakukan tindakan preventif bilamana terjadi bencana alam. Masyarakat dilatih untuk bisa menyiapkan diri dan keluarganya melakukan tindakan penyelamatan. Mereduksi resiko-resiko yang timbul akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami.

Kota Bengkulu sendiri persis berada di pesisir pantai yang membentang luas. Masyarakat kota Bengkulu menamakannya Pantai Panjang. Ada 6 daerah di propinsi Bengkulu yang berada di pesisir pantai yaitu, Kota Bengkulu, Mukomuko, Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Selatan, Dan Kaur. Apalagi pusat pemerintahan Bengkulu sangat dekat dengan pantai yang beresiko tsunami. Hal ini menandakan propinsi Bengkulu berada pada jalur merah gempa bumi dan tsunami. Wajar saja jika di bengkulu ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga yang sejenis. Namun tidak wajar jika BPBD menjadi barisan paling belakang jika ada bencana di Bengkulu.

Program yang berkaitan dengan pengurangan resiko bencana masih sangat minim. Apalagi jika mengingat Bengkulu adalah daerah rawan bencana alam gempa bumi dan tsunami. Kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pusat untuk meningkatkan program sejenis di daerah-daerah rawan bencana. Daya rusak gempa bumi dan tsunami sangat mengerikan. Sudah semestinya jika perlu dilakukan upaya pencegahan. Suatu upaya yang menyeluruh serta melibatkan semua stakeholder di Bengkulu. Merangkul semua pihak untuk bersama-sama duduk satu meja membahas rencana aksi mengurangi resiko bencana.

Hal ini penting dilakukan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin makhluk hidup serta aset yang ada. Hal ini juga penting untuk mengamankan proses ekonomi dan investasi di Bengkulu. Pemerintah harus berani menjamin investor yang akan menanamkan modalnya di Bengkulu. Hal ini diharapkan bisa memajukan propinsi Bengkulu walaupun bencana senantiasa mengintai setiap saat. Disinilah letak pentingnya program pengurangan resiko bencana berbasis komunitas (PRBBK). Masyarakat atau komunitas menjadi elemen terpenting dan utama dalam barisan depan untuk mengurangi resiko bencana alam gempa bumi dan tsunami.

Pola penanganan bencana konvensional menjadikan manusia sebagai obyek. Hal ini artinya manusia masih menjadi target penyelamatan dan recovery bila terjadi bencana gempa bumi maupun tsunami. Sekarang paradigma tersebut perlu diganti atau dimodifikasi. Sekarang manusia merupakan subyek yang terlibat dalam penanganan bencana. Itu artinya ada keterliban dari semua stakeholder untuk melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan resiko bencana. Diperlukan partisipasi semua pihak untuk aktif melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan resiko bencana.

Semoga dengan lahirnya program PRBBK di Kota Bengkulu, masyarakat menjadi lebih mengerti dan memahami arti pentingya mengurangi resiko bencana dan melakukan tindakan preventif terhadap bencana alam gempa bumi dan tsunami. Marilah secara bersama-sama belajar dan belajar bersama-sama untuk lebih melek dan tanggap terhadap bencana alam maupun manusia. (PKPU/Mardi Sahendra/Bengkulu)