TAIWAN - Bersyukur, setelah melakukan aktivitas safari dakwah Kuo Nien selama seminggu di Taiwan, akhirnya saya dapat menjalin komunikasi dengan rekan-rekan PKPU semua di Indonesia. Demikian surat elektronik mail yang dikirimkan pengawas syariah harian PKPU, ustadz Mohamad Suharsono Lc, Mesy langsung dari Taiwan, Senin (7/2/2011)
Dinamakan safari dakwah Kuo Nien, karena kegiatan safari ini dilaksanakan ketika masyarakat Taiwan melaksanakan hari lebaran mereka yang bernaman Kuo Nien atau lebih sering dikenal dengan nama Imlek. Pada saat kegiatan Kuo Nien inilah maka kesempatan bagi masyarakat Indonesia, baik pelajar maupun TKI untuk dapat berkumpul dan silaturahmi di organisasi mereka masing-masing.
Secara geografis, negara Taiwan kurang lebih sama dengan provinsi Jawa Barat, terdiri dari beberapa kota besar. Taipei adalah Ibukota Taiwan. Tai artinya Taiwan, Pei berarti Utara, jadi Kota Taipei adalah Taiwan bagian Utara. Lain lagi dengan TaiChung, Chung artinya tengah, jadi Tai Chung artinya Taiwan bagian Tengah.
Jarak antara Taipei dengan Taiwan kurang lebih 2,5 jam dengan bis Kuo Kuang (Damri). Ke arah selatan ada Tai Nan, Nan artinya selatan jadi Tai nan adalah Taiwan bagian Selatan berjarak tempuh dari Taipei ke Tai Nan kurang lebih 4-5 jam atau serata Jakarta-Cirebon. Perjalanan safari dakwah diawali pada Rabu pagi (2/2/2011) dengan mengadakan pelaksanaan dauroh di Taipei, dilanjutkan sore harinya di daerah Zhong Li antara Taipei dengan Taichung, menempuh perjalanan kurang lebih satu jam.
Acara dimulai bakda isya dan selesai pukul 23.30 waktu setempat dan kembali ke Taipei. Esok harinya, kegiatan safari dakwah Kuo Nien dilanjutkan ke Taichung bersama Komunitas Muslim Darma Ayu sampai pukul 13.00 waktu Taipei. Acara diteruskan menuju Kee Lung dengan perjalanan kurang lebih 3jam dari Taichung, yaitu daerah pelabuhan ujung utara Taiwan bersama Komunitas Masyarakat Muslim Pelabuhan yang bernama Paguyuban Patoce (nama pelabuhan). Acara dihadiri lebih dari 200 orang dan berakhir pukul 23.00 waktu setempat dan kembali ke Taipei selama 45 menit.
Hari ketiga, Jumat (4/2/2011) bakda subuh berangkat menuju Shan Hua yang tidak jauh letaknya dari Tainan selatan Taiwan. Perjalanan menuju lokasi acara cukup tersendat karena arus mudik menggunakan mobil. Perjalanan yang seharusnya dapat ditempuh 2 hingga 3 jam menggunakan taksi atau sewa mobil, molor menjadi 5 jam lebih.
Setelah safari dakwah selesai di Shan Hua perjalanan dilanjutkan ke Ciayi dengan komunitas muslim Indonesia disana, menggunakan kereta ekonomi selama 45 menit. Acara baru selesai pukul 22.30 waktu setempat dilanjutkan dengan ramah tamah di tempat salah seorang warga Indonesia di lantai 3 yang dijadikan mushola sebagai pusat kegiatan keislaman di Ciayi karena ketiadaan masjid/mushola disana.
Perjalan pulang menuju rumah di Taipei baru dapat dilakukan pada pukul 00.40 dan baru tiba di rumah pukul 04.00 menjelang azan subuh. Hari berikutnya, kegiatan dimulai jelang zuhur di Taipei bersama komunitas muslim Indonesia di Taipei di Masjid kecil hingga bakda ashar.
Tak hanya sampai disini, perjalanan safari dakwah dilanjutkan ke tempat yang cukup jauh bernama Hua Lien sebelah timur Kota Taiwan selama 3,5 jam dengan kereta Tze Chiang (bisnis). Tiba di Hua Lien pukul 20.30 dan kegiatan dimulai pukul 21.00 setelah makan malam dan selesai pukul 22.30.
“Karena ketiadaan kereta api yang balik ke Taipei pada jam tersebut, kami menunggu kereta sampai pukul 02.00. Walaupun dapat tiket namun, kami tidak mendapat tempat duduk, hingga kereta tiba di Taiwan dengan waktu tempuh 3,5 jam,” kata Suharsono bercerita.
Akhirnya tiba di Taiwan pukul 05.30 waktu setempat saat azan subuh berkumandang. Esok harinya, mulai pukul 10.30 harus kembali melanjutkan perjalanan ke Zhong Li untuk menghadiri tabligh akbar bersama bintang sinetron Syahrul Gunawan dan ustadz Iwan Zawawi. Semoga perjalanan safari dakwah Kuo Nien di Taiwan menjadi penyemangat dalam melakukan perbaikan. (PKPU/Acep)
:: Laporan perjalanan Mohamad Suharsono Lc, Mesy dari Taiwan
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
8 Februari 2011
Safari Dakwah Kuo Nien di Taiwan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar