Program OVOP: PKPU Kembali Gulirkan Bibit Pisang Ambon

LEBAK - Bertempat di Desa Muncang dilakukan pengguliran bibit pisang ambon untuk para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Waluya, Sabtu siang (26/2/2011). Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program One Village One Product (OVOP) budidaya pisang ambon secara terpadu di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten

261 Siswa Sekolah Dasar di Medan Satria RW 07 Ikuti Edukasi PHBS

BEKASI - Pagi itu, Jumat-Sabtu ((25-26/2/2011) ada agenda besar untuk penyuluhan rutin Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Medan Satria RW 07 kerjasama PT Aqua dan PKPU. Tema yang diangkat kali ini tentang pemilahan sampah.

Go Green, Wujud Kepedulian PT ASKES Terhadap Kelestarian Alam

BANDUNG - Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan untuk kembali memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal.

Tak Ada Minder, Karena Aku Bisa

GUNUNGKIDUL - Tidak ada yang tak sempurna makhluk ciptaan Tuhan, meskipun terkadang menurut pandangan manusia ada kekurangan atau cacat. Namun, dibalik itu ada rahasia yang lebih bagus yaitu semangat untuk berkarya demi keluarga dan masyarakat.

KPBA Bersama PKPU Ajarkan Guru Cara Mendongeng

PADANG - Menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak, Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam pengelolaan pustaka keliling. Selain itu para guru juga diajarkan tentang cara mengelola perpustakaan dan keterampilan mendongeng

PRAKIRAAN CUACA
Kota-kota DuniaPrakiraan Cuaca Dunia (hari ini)   Tanggal 27 Januari 2010   Denpaser   Hujan   Suhu : 26 - 31 °C   Jakarta   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Batam   Berawan   Suhu : 24 - 31 °C   Kualalumpur   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Singapura   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Manila   Berawan   Suhu : 22 - 31 °C   B. Sri Begawan   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Bangkok   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Hanoi   Hujan   Suhu : 16 - 18 °C   Pnom Penh   Cerah   Suhu : 22 - 32 °C   Rangoon   Berawan   Suhu : 22 - 33 °C   Tokyo   Berawan   Suhu : 4 - 9 °C   Beijing   Cerah   Suhu : -9 - 3 °C   New Delhi   Berkabut   Suhu : 8 - 22 °C   Seoul   Berawan   Suhu : -5 - -3 °C   Hongkong   Berawan   Suhu : 14 - 17 °C   Jeddah   Cerah   Suhu : 18 - 27 °C   Mekkah   Cerah   Suhu : 20 - 32 °C   Madinah   Cerah   Suhu : 11 - 23 °C   Kairo   Cerah   Suhu : 8 - 16 °C   Darwin   Hujan   Suhu : 27 - 32 °C   Perth   Berawan   Suhu : 19 - 33 °C   Sydney   Hujan   Suhu : 21 - 31 °C   Moscow : Bersalju   Suhu : -18 - -18 °C   Amsterdam   Hujan   Suhu : -2 - 2 °C   London   Berawan   Suhu : -1 - 4 °C   Frankfurt   Berawan   Suhu : -9 - -1 °C   Paris   Berawan   Suhu : -1 - 1 °C   Roma   Hujan   Suhu : 6 - 14 °C   Genewa   Berawan   Suhu : -2 - 2 °C   New York   Berawan   Suhu : 2 - 8 °C   Los Angeles   Hujan   Suhu : 11 - 16 °C   Menu UtamaKota-kota IndonesiaPrakiraan Cuaca Indonesia (hari ini)   Berlaku mulai 28 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Sampai dengan 29 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Banda Aceh   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 96 %   Medan   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 94 %   Pekanbaru   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 53 - 92 %   Batam   Berawan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 63 - 93 %   Padang   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Jambi   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 94 %   Palembang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 61 - 95 %   Pangkal Pinang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 94 %   Bengkulu   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 60 - 98 %   Bandar Lampung   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 58 - 95 %   Pontianak   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 65 - 98 %   Samarinda   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 95 %   Palangkaraya   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 96 %   Banjarmasin   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 96 %   Manado   Hujan Ringan   Suhu : 22 - 31 °C   Kelembaban : 69 - 95 %   Gorontalo   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 95 %   Palu   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 52 - 90 %   Kendari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 66 - 96 %   Makasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 93 %   Majene   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 90 %   Ternate   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 30 °C   Kelembaban : 65 - 97 %   Ambon   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Jayapura   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Sorong   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 97 %   Biak   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 73 - 95 %   Manokwari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Merauke   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Kupang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Sumbawa Besar   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 69 - 96 %   Mataram   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 94 %   Denpasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 95 %   Jakarta   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Serang   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 65 - 94 %   Bandung   Hujan Ringan   Suhu : 20 - 29 °C   Kelembaban : 68 - 96 %   Semarang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 93 %   Yogyakarta   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Surabaya   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 63 - 95 %   Menu Utama

18 Oktober 2010

PKPU Berikan Bantuan Kesehatan untuk Korban Bencana Gunung Sinabung

MEDAN - Hari Minggu (29/8/2010), tim kesehatan PKPU Medan memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara.

Tim kesehatan yang terdiri dari beberapa orang dokter dan perawat dengan sigap langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang mengeluh sakit ISPA, batuk dan sesak napas.

Tim Kesehatan PKPU memberikan pelayanan kesehatan kepada 500 orang warga yang berada di Jambur Sempakata Jl. Jamin Ginting Kaban Jahe. Lukmanul Hakim, Kepala Cabang PKPU Medan turut serta bersama tim kesehatan melayani masyarakat dan sekaligus membagikan masker kepada masyarakat yang membutuhkan.

PKPU memiliki komitmen membantu masyarakat yang mengalami dampak bencana dari meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara. “Dalam beberapa hari kedepan PKPU akan memberikan layanan kesehatan dan bantuan dasar lainnya seperti makanan, minuman, susu, selimut, pakaian dan masker,” ujar Lukmanul Hakim.

Sementara itu, masyarakat terus berdatangan memenuhi lokasi pengungsian di Jambur Sempakata Jl. Jamin Ginting Kaban Jahe, karena belum ada kepastian informasi dari pemerintah tentang keamanan rumah mereka dari letusan gunung sinabung. Banyak warga yang tidak membawa apa-apa ketika datang ke lokasi pengungsian sehingga masih membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.

Bagi mitra yang ingin bekerjasama dengan PKPU dalam menyalurkan bantuan, dapat menghubungi: Surya Hp.08126508702, Adi Syahputra Hp. 0813 76024871 atau kontak PKPU Medan di Jalan Setia Budi Komplek Bisnis Point Blok CC/5 Medan Telp. (061) 8212502, Fax.(061) 8212643. Kontak 0804 100 2000 (nomor nasional). (Man/PKPU Medan)

IHH Turki dan PKPU Wawancara di Asian Television Press Network

ISLAMABAD - Minggu pagi (29/8/2010) bersama mitra IHH Turki melakukan siaran langsung di Asian Television Press Network (disingkat ATPN) untuk program acara bagi masyarakat Turki yang berada di Eropa.

Tim kemanusiaan PKPU didaulat untuk sharing terhadap aktivitas yang dilakukan selama di Pakistan serta kerjasama lainnya yang telah terjalin erat antara PKPU dengan IHH Turki. Tim PKPU diwakili oleh mahasiswa PPMI yang merupakan relawan PKPU yakni Sofian Muhlisin.

“Ini merupakan buah dari kepercayaan mitra terhadap PKPU. Pagi ini sangat berbeda, tak disangka kita (PKPU-red) diminta mewakili Indonesia untuk berbicara mengenai penanganan korban banjir Pakistan bagi masyarakat di Turki dan Eropa,” tutur Manager Emergency Respon PKPU, Muhammad Yasin diakhir acara. (Teguh/PKPU)

Sharing Kegiatan IHH Turki dan PKPU untuk Pakistan di Asian Television Press Network

ISLAMABAD - Minggu pagi (29/8/2010) ada sesuatu yang berbeda pada Tim Kemanusiaan PKPU untuk Pakistan. Tak seperti biasanya, pagi ini PKPU diminta oleh mitra IHH Turki (Khubaib Foundation-red) untuk datang ke sebuah tempat di belakang gedung parlemen Pakistan di jalan bernama Blue Area. Dimana Blue Area merupakan pusat kota dan pemerintahan Pakistan.

Selepas shalat subuh, tim kemanusiaan PKPU bergegas meninggalkan guest house guna mencari taksi menuju kawasan Blue Area. Perjalanan selama 10 menit terasa lama, ketika pihak IHH Turki selalu menelpon untuk mengetahui keberadaan tim.

Selain itu, tim harus melewati berapa posko kepolisian dan ditanyakan dari mana kami berasal. Ketika tim menyebut “We are from Indonesia, we are muslim”, kepolisian Pakistan langsung membiarkan taksi kami berjalan.

Sesampainya di kawasan Blue Area, seorang lelaki berawak tinggi dan hitam, dengan bahasa Inggris yang terbata-bata datang menghampiri kami. “You are from PKPU? Come…come…” sahut pria tersebut.

Dibawalah kami disebuah ruko yang masih sepi, guna menuju ke lantai atas atau balkon dari ruko tersebut. Disana sudah terdapat banyak orang dengan memegang kamera dan menyuruh kami bergegas mendekat.

Ternyata tim PKPU diundang oleh IHH Turki untuk melakukan siaran langsung di Asian Television Press Network (disingkat ATPN) untuk program acara bagi masyarakat Turki yang berada di Eropa.

Dalam kesempatan yang singkat tersebut, tim kemanusiaan PKPU didaulat untuk melakukan sharing terhadap aktivitas yang dilakukan selama di Pakistan serta kerjasama lainnya yang telah terjalin erat antara PKPU dengan IHH Turki. Tim PKPU diwakili oleh mahasiswa PPMI yang merupakan relawan PKPU yakni Sofian Muhlisin.

“Ini merupakan buah dari kepercayaan mitra terhadap PKPU. Pagi ini sangat berbeda, tak disangka kita (PKPU-red) diminta mewakili Indonesia untuk berbicara mengenai penanganan korban banjir Pakistan bagi masyarakat di Turki dan Eropa,” tutur Manager Emergency Respon PKPU, Muhammad Yasin diakhir acara.

Setelah session wawancara dengan ATPN selesai, Manager Asia Pasific IHH Turki, Vahdettin Kaygan, memaparkan mengenai kegiatan yang akan dilakukan IHH Turki bersama PKPU besok di Muzaffargarh. (Teguh/PKPU)

PKPU Hadiri Buka Puasa di KBRI Pakistan

ISLAMABAD - Setelah melakukan koordinasi bersama mitra di Pakistan, Jumat sore (27/8/2010) PKPU menghadiri buka puasa bersama yang diadakan oleh pihak Kedubes RI di Pakistan.

Dalam buka puasa tersebut, tim kemanusiaan PKPU yang tergabung dalam Indonesia Care for Pakistan (ICoP) diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia yang ada di Pakistan. Secara khusus Dubes RI untuk Pakistan, Ishak Latuconsina, mengucapkan terima kasih kepada Tim ICoP atas kontribusinya dalam membantu warga Pakistan. (Teguh/PKPU)

Buka Puasa Bersama dan Nuzulul Quran di Masjid Al Barokah

BENGKULU - Hari Kamis (26/8/2010) PKPU Bengkulu menyalurkan dana kemanusiaan Human Appeal International (HAI) Australia dengan mengadakan program buka bersama para dhuafa di Masjid Al Barokah, Kelurahan Sumber Jaya.

Program buka bersama ini ditujukan untuk 100 orang penerima manfaat (dhuafa) baik tua, muda, laki-laki dan perempuan yang mayoritas kepala keluarganya bekerja sebagai nelayan.

Program ini dimulai pukul 17.00 WIB yang dibuka oleh Rahmat Sophian selaku Kepala Bidang Penghimpunan PKPU Bengkulu serta dihadiri oleh Kepala Desa dan aparat setempat.

Dalam kata sambutan, Rahmat Sophian mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh perangkat desa dan warga dalam penyelenggaraan program ini. “PKPU sebagai lembaga amil zakat dan lembaga kemanusiaa nasional sangat berterimakasih kepada warga di Kelurahan Sumber Jaya atas sambutan dan partisipasinya dalam pelaksanaan program buka bersama ini,” ujarnya.

Program ini, kata Rahmat, dilaksanakan dalam rangka berbagi kepedulian kepada sesama dan merupakan penyaluran dana kemanusiaan oleh Human Appeal International (HAI) Australia. “Mudah-mudahan kegiatan ini juga merupakan pintu pembuka silaturahim antara PKPU dengan warga Kelurahan Sumber Mulya dalam mempererat persaudaraan islamiyah,” ungkap Rahmat Sophian

Sebelum buka bersama, program ini disuguhi tausyiah dari Ustadz Kader Delamonte yang mengajak hadirin untuk selalu bersyukur. Dan mengangkat momentum nuzulul quran, ustadz Kader Delamonte menghimbau untuk meningkatkankualitas dan kuantitas ibadah dalam bulan ramadhan, menjadikan alquran sebagai sumber petunjuk kehidupan sehari-hari dan senantiasa .

Acara dilanjutkan dengan buka bersama, masing-masing penerima manfaat mendapatkan makanan buka (takjil) dan makanan berat (nasi kotak) dan diakhiri dengan sholat maghrib berjamaah. (Yetty/PKPU Bengkulu)

Jadi Program Nasional PKPU

BANDUNG - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU sebagai salah satu LAZNAS terbesar di Indonesia menaruh perhatian besar pada sektor pendidikan. Perbaikan di sektor pendidikan memiliki dampak yang berlipat ganda (multiplier effect), terlebih lagi jika perbaikan tersebut difokuskan pada peningkatan kualitas SDM pengajar. Hal inilah yang mendorong PKPU Bandung menelurkan 3 program pemberdayaan untuk ‘Laskar Oemar Bakri’ tersebut.

Program pertama adalah Bea Dedikasi Guru Plus, yaitu program bantuan peningkatan kesejahteraan bagi guru honorer. PKPU memberikan insentif sebesar Rp. 150.000/bulan bagi para guru tersebut dengan harapan dapat memacu mereka untuk mendedikasikan waktunya secara lebih optimal di bidang pendidikan. Jika para guru honorer tersebut berprestasi, ada tambahan insentif yang besarannya bervariasi.

Selain itu, PKPU juga menggulirkan program Guru Sejahtera, yaitu program peningkatan kesejahteraan ekonomi guru melalui pembekalan keterampilan serta motivasi wirausaha. Dalam program ini, guru honorer diarahkan untuk dapat mencari penghasilan tambahan dengan cara membuka bimbel atau les privat secara berkelompok.

Para guru yang sebelumnya diseleksi terlebih dahulu, diberikan pelatihan manajemen bimbel, untuk kemudian diberikan modal bergulir yang akan dikelola secara berkelompok. Kelompok-kelompok ini didampingi oleh PKPU untuk dapat mengembangkan bimbelnya hingga mandiri.

Program terfavorit adalah Cinta Guru, yaitu program yang secara khusus bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar di sekolah. Bentuknya adalah rangkaian pelatihan strategi mengajar serta keterampilan pendukung proses pembelajaran, seperti peningkatan daya ingat (Magic Memory) dan pengayaan metode pengajaran (Hypnoteaching). Program ini disambut antusias oleh para guru di Bandung, Subang dan Karawang.

Program Training Cinta Guru yang awalnya dibuat dalam kelas kecil akhirnya berkembang menjadi format kolosal yang diikuti ratusan peserta dalam sekali penyelenggaraan. Tercatat training yang diselenggarakan di ketiga kota tersebut, masing-masing membukukan jumlah peserta lebih dari 700 orang guru, mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA.

Program Training Guru Kolosal yang sukses digelar di Jawa Barat pun menarik perhatian manajemen PKPU Pusat yang kemudian menetapkan program ini menjadi program nasional PKPU. Sejak bulan Juni 2010, rangkaian training sejenis digelar di berbagai kota.

Puncaknya pada 18 Juli 2010, Training Guru Kolosal diadakan serempak di 9 cabang PKPU, dengan total jumlah peserta tercatat mencapai angka 4.168 guru. Hingga Agustus ini, jumlah guru yang berpartisipasi telah menembus angka 8.598 guru.

Sumber: Tribun Jabar, Sabtu, 28 Agustus 2010, Halaman 7

PKPU Akan Distribusikan Bantuan ke Muzafargah

ISLAMABAD - Setelah dua hari melakukan koordinasi dan menjalin kerjasama aksi dengan beberapa lembaga yaitu Helping Hands dan Khubaib Foundation. Direncanakan hari Senin, (30/08/2010) akan mendistribusikan bantuan ke Provinsi Sind, tepatnya di Muzafargarh dalam bentuk clean water dan ifthor bagi pengungsi korban banjir Pakistan.

Ini merupakan hasil dari koordinasi dan rekomendasi dari Khubaib Foundation. Karena di wilayah tersebut, bantuan masih jarang dirasakan oleh pengungsi.

Selain itu, hasil koordinasi dengan Helping Hands, tim kemanusiaan PKPU akan melihat secara langsung ke wilayah Charsada dan Nowshera untuk menjajaki program apa yang akan dilaksanakan dan cocok dengan pengungsi di dua wilayah tersebut.

PKPU mengajak dermawan, donatur, mitra dan masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU. (Acep/PKPU)

:: Laporan: Teguh Arief Septyawan langsung dari Islamabad, Pakistan

MTT Telkomsel Serahkan Zakat Karyawan Melalui PKPU

MEDAN - Hari Jumat (27/8/2010) pukul 14.00 Wib ada suasana yang berbeda di kantor PKPU Medan Jl. Setia Budi Komplek Bisnis Point Blok CC No. 5 Medan. Siang itu ada 2 mobil yang parkir di depan kantor PKPU Medan, yaitu rombongan dari Pengurus Majelis Taklim Telkomsel ini mengunjungi PKPU untuk menyerahkan dana zakat karyawan Telkomsel seluruh Indonesia yang dikumpulkan melalui Majelis Taklim Telkomsel.

“Kami mendapatkan amanah untuk menyalurkan dana zakat karyawan Telkomsel di Seluruh Indonesia dan sebagian dana tersebut sebesar Rp 15 Juta, kami serahkan kepada PKPU untuk digunakan dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dikelola oleh PKPU,” ujar Ardi Afriady, HR Area Sumatera Manager Telkomsel

Lukmanul Hakim, Kepala Cabang PKPU Medan, mengatakan bahwa kerjasama PKPU dengan Majelis Taklim Telkomsel sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. “Semoga dana zakat yang diserahkan kepada PKPU ini dapat menambah kesejahteraan bagi masyarakat dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang akan dilakukan PKPU,” ujar pria berkacamata ini.

Dalam acara penyerahan dana zakat karyawan Telkomsel ini, hadir juga para wartawan dari berbagai media seperti Harian Waspada, Harian Analisa, Harian Sumutpos dan beberapa media lainnya. Hadir pula perwakilan Ibu-Ibu Kelompok Ibu Tangguh Insan Mandiri, salah satu Kelompok Swadaya Masyarakat Binaan PKPU Medan.

Adapun di Bulan Ramadan ini PKPU meluncurkan program Zakat Memerdekakan yaitu program Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah, Voucher Yatim, Paket Buka puasa, Bingkisan Ramadhan dan Sebar Qur’an Nusantara. Diharapkan sebanyak 2010 orang sebagai penerima manfaat program Ramadhan PKPU yang berasal dari fakir, miskin dan anak yatim di Kota Medan dan Sumatera utara.

Bagi mitra yang ingin bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, dapat menghubungi: Adi Syahputra Hp. 0813 76024871 dan Anggar Hp. 0852 21330404. Kontak langsung PKPU Medan di Jalan Setia Budi Komplek Bisnis Point Blok CC/5 Medan Telp. (061) 8212502, Fax. (061) 8212643. (Man/PKPU Medan)

Tim Kemanusiaan PKPU Lakukan Koordinasi dan Kerjasama dengan HELPING HANDS Pakistan

ISLAMABAD - Luasnya wilayah dampak banjir dan juga faktor kemanan yang tidak menentu di Pakistan, membuat tim kemanusiaan PKPU kembali melakukan koordinasi dan kerjasama dengan NGO setempat.

Ini sesuai perintah dari pemerintahan setempat, agar para NGO asing yang datang membantu di Pakistan dapat bekerjasama dengan pemerintah, tentara, ataupun NGO lokal yang ada di Pakistan.

Untuk itu, tim kemanusiaan PKPU hari ini, Jumat (27/08/2010) kembali mencoba untuk menjajaki kerjasama dan koordinasi dengan NGO Helping Hands di Pakistan.

Setelah bertemu dengan Helping Hands, tim kemanusiaan PKPU rencananya akan melihat langsung lokasi banjir yang terdekat dari kota Islamabad. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kondisi real di lapangan sekaligus mencoba assesment kecil.

PKPU mengajak dermawan, donatur, mitra dan masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU. (Acep/PKPU)

:: Laporan: Teguh Arief Septyawan langsung dari Islamabad, Pakistan

Kerjasama Tim Kemanusiaan PKPU dengan UN OCHA dan KHUBAIB Foundation

ISLAMABAD - Setelah melakukan koordinasi dan mendapatkan masukan mengenai kondisi pengungsi korban banjir dari pihak KBRI di Pakistan. Kamis (26/08/2010), tim kemanusiaan PKPU sebagai special consultative of ECOSOC United Nations kembali melakukan koordinasi dengan perwakilan PBB untuk penanganan bencana yaitu UN OCHA di Hotel Serena.

Koordinasi ini mutlak dilakukan PKPU, untuk mengetahui aksi kemanusiaan yang bisa dilakukan oleh PKPU bersama lembaga PBB dan NGO luar negeri lainnya.

Hasil dari koordinasi tersebut, PKPU memiliki data lengkap mengenai jumlah pengungsi, kebutuhan yang diperlukan, dan juga luasan dari dampak banjir yang terjadi. Kedepan, setelah melakukan koordinasi tersebut, PKPU akan mendapatkan informasi dari UN OCHA untuk setiap aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh PBB bersama NGO lainnya yang tergabung dalam PBB.

Setelah mengunjungi dan berkoordinasi dengan UN OCHA, tim kemanusiaan PKPU bersilaturahmi ke NGO mitra di Pakistan yaitu KHUBAIB Foundation yang merupakan representatif kantor IHH Turki di Pakistan.

Koordinasi yang dilakukan oleh PKPU ini bertujuan untuk menggalang kerjasama dengan KHUBAIB telah melakukan aksi kemanusiaan dan juga pendistribusian dibeberapa wilayah yang terdapat banyak pengungsi. Sehingga aksi dan kebutuhan yang diterima oleh pengungsi korban banjir dapat tepat sasaran.

Saat ini PKPU menjalin kerjasama dengan KHUBAIB Foundation untuk penganganan masalah air bersih di lima wilayah yaitu Nowshera, Charsadda, Muzaffarabad, Skardu, dan Muzaffargarh. Kemudian PKPU akan mencoba penanganan life saving untuk kelompok rentan, seperti balita, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, orang jompo, dan orang cacat.

PKPU mengajak dermawan, donatur, mitra dan masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU. (Acep/PKPU)

:: Laporan: Teguh Arief Septyawan langsung dari Islamabad, Pakistan

Tiba di Pakistan, Relawan PKPU Lakukan Koordinasi dengan KBRI dan PPMI di Pakistan

ISLAMABAD - Setelah menempuh perjalanan selama 8 jam, tim kemanusiaan PKPU yang tergabung dalam Indonesia Care for Pakistan (ICOP) untuk membantu korban banjir Pakistan, Rabu (25/08/2010) pukul 22.00 waktu setempat tiba di Bandara Islamabad, Pakistan.

Sesampainya di bandara, tim kemanusiaan PKPU dijemput oleh pihak KBRI di Pakistan untuk selanjutnya bermalam di guest house KBRI di Islamabad. Hal ini untuk mempermudah melakukan koordinasi perihal bantuan dan aksi kemanusiaan yang akan dilakukan.

Keesokan, Kamis (26/08/2010) pukul 10.00 waktu setempat, tim kemanusiaan PKPU diterima oleh Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Ishak Latuconsina Dalam pertemuan tersebut, tim bersama pihak KBRI melakukan koordinasi untuk mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan oleh korban banjir.

Menurut Ishak, koordinasi ini diperlukan mengingat Pakistan memiliki tingkat keamanan yang rawan bagi para relawan. Mengingat banjir di Pakistan sangat luas, sehingga memerlukan pemetaan yang khusus dan detail untuk membantunya. Selain itu menurut dubes, saat ini korban banjir sangat membutuhkan sekali bantuan media, karena mulai banyak pengungsi, khususnya anak-anak yang mulai terserang malaria, diare, dan disentri.

Secara khusus Dubes berpesan, agar masyarakat Indonesia yang akan membantu korban banjir Pakistan untuk memfokuskan diri pada bidang kesehatan. Selain itu untuk di bidang logistik agar memfokuskan kepada paket makanan untuk keluarga, makanan anak, selimut, dan juga peralatan dapur.

Sebelum menutup pertemuan, dubes kembali berpesan agar PKPU bersama NGO Indonesia lainnya yang akan membantu korban banjir Pakistan untuk berhati-hati terhadap keamanan yang ada di Pakistan.

Setelah diterima Dubes RI untuk Pakistan, tim kemanusiaan PKPU kembali melakukan koordinasi dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Pakistan untuk membantu tim selama di Pakistan. Gayung pun bersambut, PPMI melalui ketuanya Saiful, berkomitmen untuk membantu segala sesuatu yang diperlukan PKPU bersama ICOP (Indonesia Care for Pakistan).

“Mahasiswa yang studi di Pakistan saat ini ada 48 orang. Dan mereka siap diperbantukan selama tim ada di Pakistan. Membantu dari sisi tenaga dan penguasaan medan maupun menjadi penerjemah. Mengingat di Pakistan bahasa yang digunakan adalah urdu dan inggris,” sahut Saiful.

Diharapkan melalui kerjasama yang dilakukan ini, dapat mempermudah akses tim kemanusiaan PKPU untuk melakukan koordinasi ataupun aksi di lapangan, baik sendiri ataupun melalui mitra PKPU yang ada di Pakistan.

PKPU mengajak dermawan, donatur, mitra dan masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU. (Acep/PKPU)

:: Laporan: Teguh Arief Septyawan langsung dari Islamabad, Pakistan

Safer Communities through Disaster Risk Reduction (SCDRR) Programme di Sumbar

JAKARTA - Indonesia pada tahun 2005 menempati peringkat ke-7 dari sejumlah negara yang paling banyak dilanda bencana alam (ISDR 2006-2009, World Disaster Reduction Campaign, UNESCO). Bahkan sejumlah pakar menyatakan Indonesia sebagai wahana bencana mengingat sebagian besar daerah di Indonesia termasuk ke dalam kategori daerah rawan bencana.

Menyikapi kondisi tersebut, UNDP bekerjasama dengan Bappenas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Dalam Negeri merancang Program Masyarakat yang lebih Aman Melalui Pengurangan Risiko Bencana dalam Pembangunan (Safer Communities through Disaster Risk Reduction in Development/SCDRR).

Program ini dirancang untuk mendorong agar pengurangan risiko bencana menjadi sesuatu yang lazim (becomes a normal part of) dalam proses pembangunan yang terdesentralisasi melalui empat sasaran meliputi: Pertama, diberlakukannya kebijakan, peraturan, dan kerangka kerja regulasi pengurangan risiko bencana. Kedua, diperkuatnya kelembagaan pengurangan risiko bencana dan kemitraan di antara mereka.

Ketiga, masyarakat dan pengambil kebijakan lebih memahami tentang risiko bencana dan tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko tersebut. Keempat, didemonstrasikannya pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari program pembangunan.

Untuk mendorong inisiatif lokal di komunitas dalam meningkatkan ketahanan daerah terhadap bencana, lembaga kemanusiaan nasional PKPU Padang memperoleh kepercayaan dari UNDP sebagai pelaksana pilot project 2 SCDRR di Nagari Batu Bajanjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Kerjasama UNDP dan PKPU ini dicanangkan dalam bentuk penandatangan grant agreement pada Senin (23/8/2010) oleh Beate Trankmann, Country Director UNDP dengan Agung Notowiguno, Direktur Utama PKPU.

Dalam kerjasama pilot project selama 1 tahun ke depan, PKPU berperan dalam menjalankan aktivitas program yang terkait dengan upaya mengurangan resiko bencana di komunitas.

Melalui kerjasama ini dalam jangka panjang diharapkan akan terwujud masyarakat di lokasi pilot project yang lebih aman dan memiliki budaya keselamatan (the culture of safety).

Adapun dalam jangka pendek Program Hibah PRBBK ditujukan untuk mendukung pemerintah daerah Kabupaten Solok dan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Barat serta masyarakat di lokasi pilot project, di dalam mendemonstrasikan proses-proses dan tahapan-tahapan kegiatan sebagai sebuah upaya pengurangan risiko bencana berbasis komunitas dan pengintegrasiannya kedalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah. (Akbar/PKPU)

PKPU Mulai Sibuk Dalam Penghimpunan Zakat

JAKARTA - Memasuki sepuluh hari Ramadan, beberapa lembaga amil zakat mulai menghimpun program pengumpulan zakat, infak, sedekah, dan wakaf, tak terkecuali PKPU. Karena Ramadan merupakan bulan puncak kesibukan penghimpunan Zakat. Di bulan Ramadan, banyak lembaga pengelola zakat merekrut mitra atau petugas musiman untuk membantu pengelolaan zakat.

Menurut Direktur Penghimpunan PKPU, Wildhan Dewayana, puncak kesibukan pengelolaan zakat terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. “Untuk mengatasinya, PKPU merekrut mitra Ramadan untuk ditempatkan di kaunter ZIS di perkantoran juga petugas zakat.

"Selama Ramadan seluruh panitia dan petugas zakat akan bekerja lebih keras karena PKPU menargetkan perolehan zakat sebesar Rp 35 Miliar secara nasional," ujarnya saat ditemui di Ruang kerjanya, Jumat (27/8/2010).

Wildhan menambahkan, untuk mencapai target itu PKPU terus dengan gencar melakukan sosialisasi, strategi dan publikasi di berbagai media. “Selain itu, dilakukan pula sosialisasi dari kantor ke kantor melalui petugas dan mitra Ramadan yang tersebar di Jakarta,” ungkapnya.

"Untuk Ramadan tahun ini PKPU meluncurkan program Belanja Bareng Yatim (BBY), Buka Puasa Bersama (Bukber), Paket Ramadan untuk Keluarga Kurang Mampu, dan Sebar Quran Nusantara," kata Wildhan. Wildhan menjelaskan, jumlah sumbangan untuk keempat program tersebut bervariasi mulai, Rp 25.000-Rp 250.000, tergantung pilihan donatur.

“Kepada para donatur, dermawan dan masyarakat luas, PKPU siap diberikan kepercayaan dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah dan wakaf. Sebab, pengelolaan zakat melalui lembaga pengelola zakat akan lebih profesional dan merata,” pungkas Wildhan.

Salurkan dana zakat, infak, sedekah anda melalui rekening PKPU, BCA No. 600.030.9000, Bank Mandiri No. 126.000.2070.141 atas nama PKPU. Untuk rekening Sebar Quran Nusantara, BSM No. 003.000.6216 a.n PKPU, Bank Mega Syariah No.100000-6798 a.n Yay. Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU). Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor nasional). (Acep/PKPU)

PKPU Galang Dana Peduli Kemanusiaan Pakistan

JAKARTA - Tragedi kemanusiaan berupa banjir besar yang menimpa rakyat Pakistan menjadikan rasa kemanusiaan mata dunia untuk membantu. Terketuk dengan rasa kemanusiaan itu, lembaga kemanusiaan nasional PKPU melakukan gerakan penggalangan dana kemanusiaan untuk korbank banjir di Pakistan.

Untuk penggalangan dana tesebut, PKPU yang tergabung dalam “Indonesia Care for Pakistan” bersama dengan 7 organisasi zakat telah mengirimkan 2 orang relawan, yaitu Muhammad Yasin dan Teguh Arief Septyawan. Keduanya telah berada di Pakistan dengan berkoordinasi bersama Kedubes RI dan PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia)

“Fokus pengiriman bantuan relawan PKPU kali ini adalah live saving (penyelamatan jiwa) dengan mengevakuasi korban-korban yang berasal dari kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta orang lanjut usia,” ungkap Tomy Hendrajati, Direktur Program PKPU saat melepas relawan PKPU di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/8/2010).

PKPU mengajak peran serta dermawan, donator, mitra dan masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU. (Acep/PKPU)

Indahnya Ramadan di Taiwan

TAIWAN - Ramadan telah datang, umat muslim di seluruh dunia menyambutnya dengan suka cita. Berbagai kegiatan keislaman dalam rangka peningkatan Iman dan Takwa diadakan. Tak terkecuali di Taipei, Taiwan. Banyaknya pendatang dari Indonesia yang mayoritas muslim baik pelajar maupun pekerja memberikan nuansa tersendiri di Taiwan khususnya Taipei selama Ramadan.

Seperti yang dilakukan tahun lalu, Ramadan kali ini MTYT (Majelis Taklim Yaasin Taipei) sebuah organisasi keislaman di Taipei bersama dengan Keluarga Muslim Indonesia di Taiwan (KMIT) serta Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (FORMMIT) mengadakan acara “Pesantren Kilat Ramadan”.

Acara yang digelar setiap akhir pekan selama Ramadan mulai hari Sabtu selepas sholat taraweh hingga minggu pagi ini mendapat antusias dari banyak pekerja Indonesia di Taiwan. Namun saying tidak semua pekerja Indonesia mendapatkan libur, sehingga hanya bagi mereka yang bisa libur pada sabtu malam dan mendapat ijin dari majikan untuk keluar saja yang bisa ikut.

Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana kegiatan dilaksanakan di Taipei Cultural Mosque (biasa disebut masjid kecil). Untuk tahun ini acara Pesantren Ramadhan di gelar di Taipei Grand Mosque (biasa di sebut masjid besar).

Namun dari itu semua, ada yang special untuk Ramadan tahun ini, yaitu acara dimeriahkan oleh ustadz dari Indonesia yaitu Ustadz Ma’ruf Amari sebagai Duta Da’i Ramadan PKPU KMIT di Bumi Formosa Taiwan. Kedatangan ustadz Ma’ruf Amari ke Taiwan dalam rangka safari Ramadan, kerjasama KMIT (Keluarga Muslim Indonesia Taiwan) dengan lembaga kemanusiaan nasional PKPU yang juga sebagai Lembaga Zakat Nasional.

Selama sebulan ustadz Ma’ruf akan berkeliling Taiwan untuk memberikan ceramah keagaamaan ke kantong-kantong pekerja Indonesia. Kesempatan itu tak disiakan PKPU Taiwan dengan hadirnya ustadz Ma’ruf yang hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia di Taiwan sejak hari pertama tiba di Taiwan.

Ustadz Ma’ruf Amari tiba di Taiwan pada Sabtu malam (14/8/2010). Setelah mendarat dari bandara, ustadz Ma’ruf langsung dijemput dan dibawa ke Taipei Grand Mosque untuk mengisi acara pesantren kilat. Meskipun acara pesantren kilat baru dimulai pukul 11 malam waktu setempat, namun para peserta sudah menunggunya sejak sore dengan antusias. Sebanyak 30 orang peserta mengikuti ceramah sekaligus berdiskusi dengannya.

Minggu kedua pesantren kilat sudah dinanti nanti. Peserta yang hadir pun meningkat. Pada minggu kedua ustadz Ma’ruf membahas masalah iman dan Islam. “Memegang iman di Negara yang mayoritas penduduknya non muslim tentu tidaklah mudah. Banyak sekali godaannya. Terutama masalah makanan dan pergaulan,” kata ustadz Ma’ruf.

Untuk itulah, kata ustadz Ma’ruf menekankan, apapun yang terjadi iman jangan sampai lepas dari genggaman. “Merupakan tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan teman teman kita agar tetap istiqomah menjaga iman dan Islam,” ungkap ustadz Ma’ruf.

Kedatangan ustadz Ma’ruf ke Taiwan selama sebulan merupakan jawaban atas hausnya para pekerja Indonesia akan siraman rohani, dan laparnya para pekerja akan nutrisi keimanan. “Meskipun di Taiwan juga sering diadakan tabligh akbar dengan ustadz ternama, namun hal itu hanya selama 2 jam saja,” ujar Zulhendri Hasymi, Ketua Representative PKPU Taiwan.

“Bersama ustadz Ma’ruf, kami bisa lebih intensif dalam belajar dan sharing tentang Islam. Semoga dengan adanya beliau d Taiwan bisa membukakaan pintu pintu hidayah bagi semua umat muslim d Taiwan,” pungkas Zulhendri Hasymi. (Lilik/Zul/PKPU Taiwan)

Duta Dakwah PKPU Bersama Pelaut dan Pekerja di Luodong Yilan

TAIWAN - Cuaca Taipei siang itu tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin menemani keberangkatan tim Safari Dakwah PKPU Taiwan menuju Loudong, daerah pantai di Yilan Taiwan bagian timur, Selasa (24/8/2010).

Duta da’i Ramadan PKPU di Taiwan yaitu Ustadz Ma’ruf Amari dan representative PKPU di Taiwan Zulhendri Hasymi berangkat menggunakan Bus Kamalan, pukul 12.30 dari Taipei Main Station dan tiba di stasiun Bis Luodong pukul 13.30 waktu setempat

Setibanya di lokasi telah siap 2 orang pelaut yaitu Mas Arif dan Mas Karnoto menjemput tim Duta da’i PKPU. Tim PKPU mencoba berjalan kaki ke stasiun bus ke Luodong tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Luodong yang jaraknya juga tidak terlalu jauh.

Mengingat para pelaut dan pekerja yang sudah berkumpul di Pantai Lampas tempat diadakan silaturahmi, akhirnya diputuskan untuk naik taksi saja dan perjalanan ditempuh sekitar 30 menit ke lokasi. Acara digelar di sebuah pendopo di pinggir pantai dan dihadiri 60 orang dari 700 san pelaut dan ratusan pekerja di daerah ini

Duta da’i Ramadan disambut Mba Tri yang menggagas acara safari ramadan ini. Setelah acara dibuka dilanjutkan ustadz Ma’ruf dengan memberikan nasehatnya kepada hadirin dan mengingatkan kepada hadirin bahwa salah satu usaha untuk mendapatkan tambahan rezeki adalah berusaha dekat dengan Sang Pemilik dan Pemberi Rejeki Allah SWT.

“Salah satunya dengan cara berusaha untuk selalu shalat dalam setiap keadaaan dan menjauhi kemaksiatan,” kata ustadz Ma’ruf. Selama ceramah berlangsung peserta yang lain juga berdatangan sehingga sebanyak 80 orang pelaut dan pekerja sore itu memenuhi pendopo pantai Lampas Luodong.

Ada beberapa masukan dan keluhan yang disampaikan ke Duta da’i Ramadan dan PKPU Taiwan. Salah satunya kerinduan mereka untuk memiliki tempat shalat semacam mushola yang permanen serta minta dibuatkan surat ijin untuk bisa cuti saat Idul Fitri nanti sehingga dapat melaksanakan shalat bersama.

“Mudah-mudahan keinginan dari teman-teman pelaut dan pekerja ini bisa terealisir dalam waktu dekat,” ujar Zulhendri Hasymi. Sorenya, rombongan PKPU Taiwan menuju Warung Indonesia milik Ibu Inul di daerah pinggir pelabuhan.

Ibu Inul ini merupakan “ibu” bagi setiap pelaut dan pekerja, karena perhatiannya yang cukup besar terhadap nasib mereka, seperti menjenguk jika sakit atau tertimpa musibah kecelakaan kerja, serta mempersilahkan warungnya untuk berkumpul, dan lainnya.

Warung Indonesia milik ibu Inul ini ada 3 lantai. Atas saran dan masukan dari pelaut dan pekerja serta dikuatkan oleh tim Duta da’i Ramadan PKPU, Ibu Inul bersedia menjadikan lantai 3 warungnya menjadi Mushola pertama di Luodong Yilan.

“Kami sempat diskusi dengan Mas Solihun, Ketua FKPIT Forum Kerukunan Pelaut Indonesia Taiwan untuk membicarakan kegiatan-kegiatan positif ke depan dan kerjasama yang bisa dilakukan dengan PKPU Taiwan,” ucap Ketua Representative PKPU Taiwan, Zulhendri Hasymi.

Setelah sesi foto bersama, tepat pukul 17.15 waktu Taiwan, rombongan Duta da’i Ramadan PKPU kembali ke stasiun Luodong untuk melanjutkan perjalanan ke Taipei. “Semoga safari Ramadan hari ini memberikan semangat baru bagi kami di PKPU Taiwan dan bagi rekan-rekan pelaut dan pekerja di Luodong Yilan,” pungkas Zulhendri menyemangati. (Zul/Acep/PKPU Taiwan)

Mengembalikan Kejayaan Stroberi Ciwidey

BANDUNG - Wilayah Ciwidey telah dikenal sebagai pelopor budidaya stroberi sejak beberapa dekade lalu. Namun meski produk tersebut telah dikenal hingga ke berbagai kota seperti Jakarta, tidak semua petani stroberi merasakan kesejahteraan yang layak. Bahkan bisa dikatakan petani stroberi Ciwidey saat ini dalam kondisi yang cukup terpuruk.

Kurangnya wawasan petani tentang budidaya stroberi serta strategi pemasaran yang lemah, membuat Stroberi Ciwidey menjadi bulan-bulanan beberapa sentra Stroberi lainnya seperti Puncak Bogor, Bayongbong Garut, Cianjur serta Lembang.

Sebagai gambaran, harga stroberi Ciwidey kini hanya berkisar antara Rp. 7 ribu hingga Rp. 17 ribu per kilogram. Padahal, dengan manajemen produksi dan strategi pemasaran yang baik, harga Stroberi di Lembang bisa mencapai Rp. 60 ribu per kilogram. Bahkan saat permintaan meningkat, harga ini dapat menembus hingga Rp. 80 ribu per kilogram.

Ironisnya, jika permintaan di Lembang sedang tinggi, beberapa pengelola lokasi akan menambah stok stroberi dari Ciwidey dan sekitarnya. Meski demikian, meningkatnya permintaan dari luar tidak lantas membuat petani Ciwidey banjir untung.

Hal ini mendorong PKPU untuk menawarkan konsep pemberdayaan ekonomi berbasis OVOP (One Village One Product) kepada masyarakat di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Dengan menggandeng PT. Hariff Daya Tunggal Engineering, PKPU mencoba untuk meningkatkan kualitas produksi dengan memberikan pengayaan wawasan seputar teknik serta manajemen budidaya Stroberi kepada petani setempat.

Hal ini ditindaklanjuti dengan pengguliran modal disertai pendampingan usaha agar para petani dapat mengembangkan usahanya agar mampu bersaing dengan sentra stroberi lainnya.

Kendala lain yang dihadapi petani Ciwidey adalah fluktuasi hasil panen karena perubahan musim. Disaat musim kemarau, hasil panen melimpah. Namun kondisi kontras dialami petani ketika musim hujan tiba.

Untuk mengatasi hal ini, PKPU memberikan bantuan berupa pendirian Green House bagi dua KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) petani Stroberi yang dibina dalam program OVOP. Pembuatan Green House yang telah dilakukan pada Mei 2010 lalu, selain mengendalikan faktor cuaca juga membantu petani dalam meminimalisir penggunaan pestisida, sehingga kualitas produksinya pun akan semakin meningkat.

PKPU juga mengucurkan modal bergulir berupa bibit, media tanam, obat-obatan serta peralatan yang nantinya akan dikelola warga binaan dalam sistem koperasi. Keberadaan koperasi ini diharapkan dapat membantu warga dalam mengatur keuangan dalam membiayai budidaya Stroberi mereka.

Sumber: Tribun Jabar, Senin 23 Agustus 2010

Rumah Srikandi Yogya Tingkatkan Kualitas Masyarakat

YOGYAKARTA - Kampung Badran yang dulu dikenal sebagai daerah 'hitam', kini sudah berubah menjadi kampung yang sangat aktif dan produktif. Meskipun wilayahnya di daerah pinggir sungai Winongo dan merupakan daerah yang sangat padat, banyak ditemui berbagai aktivitas seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), program peningkatan pendapatan keluarga (membuat besek, membuat kerajinan daur ulang, membuat tas, dan lain-lain), program kesehatan untuk warga lanjut usia, perpustakaan komunitas.

Selain itu juga ada kelompok belajar usaha batik Larasati yang baru diresmikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Rabu sore (25/8). Berbagai kegiatan yang berbasis masyarakat tersebut terintegrasi dalam rumah Srikandi.

Rumah Srikandi di Kampung Badran yang berada di RW XI Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, berdiri sejak Desember 2009 yang diprakarsai oleh PT Sarihsuda dengan pendampingan dari PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat).

Corporate Affairs Director Sari Husada, Yeni Fatmawati, di sela-sela meninjau berbagai program kegiatan di Kampung Badran, mengatakan Rumah Srikandi mengintegrasikan kegiatan Posyandu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pemberdayaan Ekonomi. Dalam program Posyandu selain penimbangan bayi dan balita, juga ada pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai nutrisi dan gizi dalam program Sagita.

Di Indonesia ada enam rumah Srikandi yaitu di Kebon Jeruk Jakarta, Pariaman Sumatera Barat, Kemudo Klaten, Badran Yogyakarta dan Flores NTT. ”Ini merupakan program CSR Sarihusada yang memfokuskan pada tiga pilar (pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi),” katanya.

Sementara itu Yuli Tri Rahayu selaku pendamping pelaksana Rumah Srikandi dari PKPU mengatakan selain memberikan pelatihan bagi para ibu untuk menjadi kader gizi, program Rumah Srikandi kampung Badran juga menyediakan pelatihan keterampilan mengolah bahan makanan lokal yang bernutrisi.

Program ini juga mengaktifkan meja ke-5 (konsultasi gizi) di setiap kegiatan Posyandu, dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terutama para ibu, bayi dan balita, serta program kesehatan untuk warga usia lanjut dan perpustakaan komunitas.

Menurut Ketua RW XI Joko Sularno, sejak adanya Rumah Srikandi, masyarakat di Badran masyarakat semakin aktif, posyandu dan kegiatan PAUD semakin berkembang. Ibu-ibu lansia pun ikut aktif melakukan pekerjaan produktif seperti membuat besek, membuat kerajinan sulam, membuat tas, dan sebagainya.

“Saya harap tujuan dari program ini yaitu kemandirian dan perbaikan kualitas masyarakat dapat segera tercapai, sehingga seluruh masyarakat Kampung Badran dapat menikmati kondisi pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang lebih memadai,” tutur dia.

Sumber: Republika online, Kamis, 26 Agustus 2010

Rumah Srikandi Angkat Taraf Hidup Warga Badran

YOGYAKARTA - Meski dulu pada tahun 1970-an Kampung Badran dikenal sebagai 'kampung hitam' yang menjadi tempat para 'gali' atau preman yang identik dengan kejahatan, tapi kini keberadaannya menunjukkan situasi dan kondisi yang sama sekali berbeda.

Pemandangan tersebut akan dijumpai ketika kita memasuki gapura RW XI menuju Rumah Srikandi yang berada di Kampung Badran, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis Yogyakarta. Kampung ini terletak di sisi barat Jl. Tentara Rakyat Mataram.

Memasuki kampung berpenduduk sekitar 1.211 jiwa tersebut, kita akan menjumpai Rumah Srikandi yang oleh warga setempat dijadikan sebagai pusat komunitas dan kegiatan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.

Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyatakan, melalui Rumah Srikandi, warga Badran yang dulunya dikenal sebagai kampung preman, berubah menjadi kampung yang produktif, aktif, dan berkesan positif dengan memaksimalkan potensi yang ada di masyarakat.

"Selain kembali mengaktifkan program posyandu, dengan Rumah Srikandi, warga mampu menjalankan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang sangat berguna bagi anak dan ibu," ujarnya saat berkujung ke Rumah Srikandi Badran Yogyakarta, Rabu (25/8).

Tak hanya itu, Haryadi menambahkan, saat ini warga Badran juga mampu mengembangkan ketrampilan khususnya kaum ibu-ibu sehingga mampu meningkatkan perekonomian. Melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), ibu-ibu mampu menghasilkan produk kerajinan dan makanan olahan yang bisa menghasilkan uang.

"Rumah Srikandi mampu memberikan kontribusi nyata dalam memberikan empowering khususnya bagi ibu-ibu dalam menghasilkan karya yang berguna bagi warga Badran," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua RW XI Kampung Badran Joko Sularno mengatakan bahwa masalah yang masih terjadi di Badran saat ini adalah tingginya angka penikahan dini, masih banyaknya penduduk yang berada di bawah aris kemiskinan, serta tingkat pendidikan dan kesehatan warga yang masih cenderung rendah.

Joko berharap agar program Rumah Srikandi dapat berguna bagi warga Badran khususnya dalam hal pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. "Semoga kemandirian dan perbaikan kualitas warga Badran dapat segera tercapai melalui program Rumah Srikandi," tuturnya.

Sementara itu, Corporate Affair Director Sari Husada menjelaskan bahwa Rumah Srikandi adalah salah satu bentuk komitmen Sari Husada yang peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama masalah gizi buruk, dengan memperbaiki kualitas kesehatan ibu hamil dan balita.

Rumah Srikandi pertama kali didirikan pada bulan Desember 2009 lalu. Selama 8 bulan sejak berjalan, Rumah Srikandi mampu menciptkan kader-kader PAUD yang pada awalnya hanya tediri dari satu orang hingga kini menjadi 16 orang. Pelaksanaan PAUD yang saat ini diikuti oleh sekitar 60 anak pun turut meningkat dari seminggu sekali menjadi semingu tiga kali.

Dalam bidang kesehatan, kegiatan posyandu juga dilaksanakan secara teratur dalam program Sadar Gizi dan Balita (SAGITA). Kegiatan penimbangan balita dan edukasi tentang dan nutrisi dan gizi tersebut dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali.

Sedangkan dalam bidang ekonomi, ibu-ibu warga Badran diberikan ketrampilan memproduksi sejumlah barang kerajinan seperti tas dan produk makanan olahan seperti telur asin hingga kue-kue kering. Selain itu, ketrampilan warga juga kembali dikembangkan dengan merevitalisasi kegiatan membatik yang mampu meningkatkan perekonomian sekaligus melestarikan budaya lokal. (Joko Widiyarso)

Sumber: GudegNet, Rabu, 25 Agustus 2010

Longsor di Bogor, Tim Rescue PKPU Bergerak

BOGOR- Hujan deras yang mengguyur Bogor, menyebabkan terjadinya longsor setinggi 25 meter. Selain Kota Bogor, longsor juga terjadi di Kabupaten Bogor dan menewaskan 3 orang, Kamis (26/8/2010).

Sebanyak 5 rumah tertimbun longsor di Kp Sindangsari RT 004 RW 07 Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah. Tim relawan rescue PKPU yang berada di Bogor segera melakukan evakuasi bekerjasama dengan Penanggulangan Bencana Tim Reaksi Cepat (PB TRC) Kabupaten Bogor.

Korban bencana tanah longsor di Kabupaten Bogor sudah mendapatkan bantuan dari Pemda setempat. Sementara itu di Kota Bogor, diadakan aksi penggalangan dana untuk korban longsor di Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah. (Acep/PKPU Bogor)

Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Makassar

MAKASSAR - PKPU Makassar bersama McDonald menggelar buka pusa bersama dengan Anak yatim, Rabu (25/8/2010). Acara yang digelar di McDonald Mol Ratu Indah Makassar ini diikuti dengan meriah.

Sebelum pembagian buka puasa, acara di mulai dengan membacakan dongeng kepada para anak yatim. Suasana begitu meriah terdengar di dalam ruangan McDonald disaat para anak yatim melantunkan salawat badar secara bersama-sama.

Saat acara berlangsung, tim PKPU mengadakan pertemuan dan diskusi hangat dengan pimpinan McDonald Mol Ratu Indah Makassar, Novan. Novan mengatakan bahwa acara ini adalah acara pertama yang menyandingkan antara PKPU dan McDonald.

“Saya berharap program kedepan bisa berkesinambungan dan terus berlanjut,” kata Novan. Semoga kerjasama ini memberikan nilai lebih untuk kedua belah pihak dan memberikan kebahagiaan sendiri bagi warga kurang mampu. (Arman/PKPU Makassar)

Buka Puasa Bersama di Masjid Al Miftah Darussalam Kulon Progo

YOGYAKARTA - Hari kelimabelas bulan puasa ramadan 1431 H, PKPU D.I Yogyakarta kembali melaksanakan buka puasa bersama dhuafa di daerah minus di Kulon Progo. Kali ini acara buka puasa bersama dilaksanakan di Masjid Al Miftah Darussalam, Dusun Dukuh, Kelurahan Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo.

Kegiatan buka bersama tersebut diikuti oleh 195 orang dhuafa, terdiri dari 78 laki-laki dan 117 perempuan. Buka bersama ini adalah yang kedua kalinya di daerah Kulon Progo. Untuk sampai kelokasi, tim PKPU harus menempuh jarak kurang lebih 45 km, dan memakan waktu kurang lebih sejam perjalanan karena daerahnya berada di daerah pegunungan dan jalan yang sempit.

Jumlah KK didaerah ini ada 130 KK dan sebagian besar penduduknya sebagai petani palawija. Untuk menanam padi harus menunggu saat musim hujan tiba atau saat ada air saja. Sedangkan para pemudanya yang sudah lulus sekolah langsung kerja diluar negeri sebagai TKI. Saat musim kemarau tiba di daerah ini sangat kesulitan air, karena berada di pinggiran gunung.

“Program ini merupakan bentuk kepedulian PKPU kepada para petani kecil di desa tersebut,” ujar Agus Triyono, koordinator program Ramadan PKPU Yogyakarta.

Dalam sambutan, M. Sayudi, 35 tahun, takmir Masjid Al Miftah Darussalam mengucapkan banyak terima kasih kepada PKPU yang telah memberikan bantuan berupa paket makan buka puasa bersama kepada jamaah masjid dan masyarakat pedukuhan Dukuh.

“Semoga para donatur dan PKPU selalu dilindungi Allah, diberi kemudahan rizki dan hartanya semakin barokah. Untuk PKPU semoga diberi kekuatan oleh Allah agar bias tetap istiqomah dalam mengemban amanah dan semakin maju lagi agar bisa bantu orang lebih banyak lagi,” ujar Suyudi.

Bagi masyarakat Yogyakarta, PKPU mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Untuk kerjasama program Ramadan di Yogyakarta, dapat menghubungi kantor PKPU di Jl. Prof. DR. Sardjito No.4 Jetis Yogyakarta (0274) 555041

Dapat juga transfer ke rekening Bank Muamalat Indonesi No. 9052438399, Bank Mandiri No. 137.00.0508618.2, Mandiri Syariah No. 0300014416 atau BNI Syariah 0092196233 atas nama PKPU. (Muthori/PKPU Yogyakarta)

Berdayakan Kampung Gorowong Dengan Zakat

GARUT - Jika kita berkunjung ke Kampung Gorowong di Garut, setahun yang lalu, mungkin kita akan mengurut dada dengan kondisi pendidikan disana. Hampir seluruh pelajar SD dan SMP disana belum bersentuhan sama sekali dengan dunia teknologi seperti komputer. Jangankan googling untuk mencari data pelengkap PR mereka atau menggunakan email, bahkan keyboard dan mouse pun menjadi benda yang asing bagi mereka.

Kondisi infrastruktur sekolah di Gorowong merupakan masalah tersendiri. Bangunan Madrasah At-Taufiq, mungkin bisa mewakili kondisi fasilitas sekolah disana yang memprihatinkan. Dinding bilik yang bolong nyaris rubuh, tangga kayu yang putus, atap yang bocor adalah pemandangan yang akan kita temui di Gorowong setahun yang lalu. Hal ini tentu menjadi fenomena memprihatinkan karena seolah menunjukkan kesenjangan ekstrim dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Program Indonesia Village Care (IVC) yang dicanangkan PKPU sejak Agustus 2009 telah banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat di kampung Gorowong, Garut, Jawa Barat. Hal ini terlihat dari perbaikan infrastruktur dan fasilitas pendidikan di kampung yang terletak di Desa Maroko, Kecamatan Cibalong, Garut ini.

Setelah bedah sekolah terealisasi pada Agustus 2009, pada Februari 2010 PKPU juga menyalurkan bantuan perangkat komputer dan alat perlengkapan kantor bagi masyarakat Gorowong. Dalam rangkaian monitoring dan supervisi rutin program IVC juga dilakukan pelatihan bagi para guru.

Tidak hanya di sektor pendidikan, program IVC juga menyentuh sektor kesehatan dan ekonomi. Di bidang kesehatan dilakukan pelatihan kader posyandu serta penyaluran bantuan sanitasi air dan MCK, sedangkan untuk bidang ekonomi PKPU membentuk KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) sebagai unit pembinaan kemandirian ekonomi.

Dalam KSM masyarakat setempat dibekali pengetahuan dan keterampilan berwirausaha, sekaligus mendapatkan bantuan modal bergulir untuk membangun usaha kelompok yang difokuskan pada pengembangan komoditas potensial daerah tersebut yaitu ternak domba dan kayu Albasia.

Keberjalanan program IVC Gorowong yang telah berlangsung selama setahun ini tak lepas dari partisipasi masyarakat di berbagai daerah. Melalui Zakat, Infaq dan Shodaqoh, program pemberdayaan kampung terpencil seperti Gorowong dapat terwujud dan mampu mengangkat taraf kesejahteraan masyarakat setempat baik dari sisi ekonomi, kesehatan maupun pendidikan.

Pada gilirannya, sangat mungkin masyarakat Gorowong dan daerah terpencil lain yang sebelumnya berstatus mustahik akan bertransformasi menjadi muzakki. Bukan tidak mungkin, bertahun-tahun kedepan, para muzakki baru inilah yang akan membangkitkan kampung-kampung terpencil lainnya melalui program-program sejenis.

Kesadaran masyarakat yang semakin besar dalam berzakat tentu amat diharapkan agar semua mimpi tersebut dapat terwujud. Karena masih banyak kampung seperti Gorowong yang butuh sentuhan ajaib dari dari tangan-tangan umat melalui Zakat. PKPU siap menyambut niat tulus anda untuk ikut berpartisipasi membangkitkan Gorowong-Gorowong lainnya.

Hubungi nomor (022) 7316764 (layanan konsultasi ZISWAF dan jemput zakat) atau datang langsung ke Graha Peduli PKPU Bandung, Jl. Gatot Subroto no. 46 B. Pembayaran zakat via transfer antar bank dapat dikirimkan ke rekening 1310005072766 (Mandiri), 6000340101 (BCA), 1010033915 (Muamalat). (AE-03)***

Sumber: Pikiran Rakyat edisi cetak halaman 23, Rabu 25 Agustus 2010

Relawan PKPU ke Pakistan Bantu Korban Banjir

JAKARTA - Dua relawan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), Muhammad Yasin dan Teguh Arief Septyawan, Rabu siang, bertolak menuju Pakistan untuk bergabung dengan relawan kemanusiaan dari berbagai negara dalam rangka membantu menangani para korban bencana banjir di negara itu.

Direktur Program PKPU Tomy Hendrajati ketika melepas relawan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU di Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan, dua relawan yang diberangkatkan merupakan tim pertama.

"Selanjutnya secara bertahap. PKPU akan mengirimkan relawan-relawan berikutnya sehingga total nantinya berjumlah 12 orang. Para relawan tersebut akan berada di Pakistan selama lebih kurang dua bulan," kata Tomy.

Bencana banjir di Pakistan dikabarkan mengakibatkan lebih dari 1.600 orang meninggal dunia, dan ribuan lainnya luka-luka berat, dan ringan.

Ia mengatakan, fokus pengiriman bantuan relawan PKPU kali ini adalah "live saving" (penyelamatan jiwa) dengan mengevakuasi korban-korban yang berasal dari kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta orang lanjut usia.

Dalam melakukan kegiatan tersebut, katanya, relawan PKPU akan dibantu oleh persatuan pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ada di Pakistan, yang berjumlah 200 orang.

Tomy menambahkan, selain faktor kemanusiaan, pengiriman relawan kemanusiaan dan bantuan ke Pakistan diharapkan dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Pakistan. "Ini juga semacam balas budi karena Pakistan pernah menolong kita saat Aceh terkena Tsunami," kata Tomy.

Setibanya di Pakistan, rencananya tim kemanusiaan PKPU, Kamis (26/8), akan melakukan kunjungan sekaligus koordinasi dengan Kedubes RI dan PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) di Islamabad.

Sebelumnya, pernyataan resmi Kedutaan Besar Republik Islam Pakistan di Jakarta, Jumat (20/8), menyebutkan, bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Pakistan telah mengakibatkan lebih dari 1.600 orang meninggal dunia, 330 jembatan tersapu bersih, dan lebih dari 75.000 rumah hancur.

Secara keseluruhan hampir 20 juta orang di negara berpenduduk lebih dari 90 persen muslim itu kehilangan tempat tinggal. Lebih dari 500.000 ton stok/cadangan gandum juga musnah.

Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, menyebutkan bahwa banjir besar yang melanda Pakistan di luar kapasitas negara untuk bisa dengan cepat memenuhi kebutuhan jangka panjang para korban banjir.

Merespon pernyataan tersebut, lembaga kemanusiaan nasional PKPU dan sejumlah lembaga kemanusiaan Indonesia lainnya, berinisiatif mengirimkan bantuan dan relawan untuk membantu korban banjir di Pakistan. ***3*** (T.A041/B/B013/B013)

Sumber: ANTARA, Rabu, 25 Agustus 2010

Resmikan 10 Unit Sarana Sanitasi untuk Warga

PADANG - Gempa bumi September 2009 silam tidak hanya banyak merusak sarana tempat ibadah, tetapi juga sarana MCK dan wudhuk. Akibatnya, sebagian masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air besih secara memadai.

Menjawab kebutuhan tersebut Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Padang, meresmikan penggunaan dan sekaligus menyerahkan bantuan 10 unit sanitasi kepada masyarakat di Kota Padang danKabupaten Padang Pariaman.

Sanitasi berupa sarana mandi, cuci, kakus plus tempat wudhuk tersebut dibangun PKPU Padang bekerjasama dengan Indonesia Scholarship and Relief Assintance of North America (ISRANA) atau lembaga bantuan kemanusiaan muslim di AmerikaUtara. Keberadaan sarana ini kian terasa manfaatnya, karena setiap sanitasi tersebut dibangun di samping masjid dan mushalla yang ramai di bulan Ramadhan ini.

Peresmian 10 unit sarana umum ini dipusatkan di Mushalla Nurus Sakinah, Lubuk Buaya Padang, Selasa malam (24/8/2010) di tandai dengan simbolisasi pembukaan keran air oleh Kepala Cabang PKPU Padang Faridansyah dan Anggota DPRD Kota Padang dari Komisi II Muharlion dengan disaksikan masyarakat setempat. Berbarengan dengan itu juga dilakukan acara berbuka puasa bersama sehingga kian menambah keakraban jalinan silaturahim.

Anggota Komisi II DPRD Kota Padang, Muharlion dalam ceramah dan sekaligus sambutannya mengharapkan masyarakat dapat menjaga dengan baik bantuan sarana sanitasi itu. Bersama-sama menjaganya sehingga keberadaanya akan bermanfaat menunjang kelancaran ibadah. Mudah-mudahan bantuan lainnya untuk pembangunan rumah ibadah juga mengalir, karena sarana sanitasi ini kondisinya jauh lebih bagus daripada bangunan rumah ibadah.

“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi untuk segera membangun kembali masjid dan mushalla kita yang runtuh karena gempa, karena sarana sanitasinya sangat bagus dan mewah. Bantuan ini agar di jaga baik-baik,” kata Muharlion mengingatkan.

Sementara itu Kepala Cabang PKPU Padang, Faridansyah mengungkapkan, untuk Kota Padang keseluruhannya dibangun di 6 titik yaitu di Sungai Sapih, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Buaya, Sungai Bangek dan Pasa Lalang Kuranji.

Sedangkan satu unit lainnya dibangun dengan kerjasama FIF. Sedangkan sanitasi lainnya berada di Punggung Kasik, Palak Pisang, Palembayan dan Gasan Kabupaten Padang Pariaman. Satu unit lainnya di Lubuk Basung Agam.

Menurut Faridansyah, pembangunan sanitasi ini dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan tingkat kerusakan bangunan sebelumnya. Umumnya di lokasi ini sarananya sudah tidak memadai. Sanitasi baru ini dilengkapi dengan dua kamar mandi dan wc untuk pria dan wanita serta closet berdiri. 10 keran wudhuk , lantai dikeramik, wastafel cuci tangan dan tangki menara air lengkap dengan mesinnya. (Elfiyon/PKPU Padang)

Sosialisasi, Kunci Keberhasilan Program Zakat

MEDAN - Meniti karir dari bawah, membuat Lukmanul Hakim S.Sos paham fungsi sosialisasi dalam mengajak umat berzakat. Hingga delapan tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Branch Manager Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Sumatera Utara. Bagaimana kisahnya? (Tomi Sanjaya Lubis, Medan)

Pukul 03. 45 WIB, Tim Sumut Pos Sahur tiba di kediaman kepala PKPU Sumut di Jalan Bunga Baldu No 26 Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang. Setelah mengucapkan salam, Lukmanul Hakim menjawab sambil membuka pintu rumah dan mempersilakan masuk. Subuh itu, lukmanul mengenakan kemeja koko warna kuning dan celana panjang bahan warna hitam serta memakai lensa.

Di ruang tamu, Lukmanul mengajak Tim Sahur duduk di ambal yang telah disediakan. Pembicaraan berlangsung dalam suasana hangat. Lukmanul berkisah pengalamannya saat meniti awal karir di PKPU di Jakarta. Ia terlibat di lembaga kemanusiaan itu awal tahun 2010. Sebagai SDM yang baru bergabung, Lukanul dibekali latihan dan mengikuti banyak program kerja.

“Salah satu bekal latihan yang diberikan PKPU Pusat adalah tetentang sosial dan pengelolaan zakat. Saya langsung praktek menjadi pendamping Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM),” ujar ayah 3 anak ini. Di KSM, Lukmanul benar-benar belajar bagaimana cara bersosialisasi dan mensosialisasikan tentang zakat kepada masyarakat.

“Yang terpenting masyarakat yakin dan percaya terhadap penyaluran zakat,” ujar Lukman.
Tiga tahun kemudian, Lukmanul ditugaskan sebagai tenaga marketing, mencari donatur dan sponsor untuk dijadikan mitra kerja.

Tahun 2009, PKPU Pusat mempercayakannya menjadi manajer cabang (branch manager) PKPU Sumut. Selama di Sumut, banyak program yang telah dijalankan. Seperti Program kesehatan masyarakat dan pendidikan diantaranya dengan menyalurkan beasiswa pendidikan kepada pihak yang membutuhkan. Untuk tingkat SD, bantuan diberikan Rp75 ribu per bulan, tingkat SMP Rp100 ribu per bulan, dan SMA Rp120 ribu per bulan.

“Beasiswa diberikan terhadap anak-anak sekolah SD, SMP dan SMA baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta. Untuk permohonan penerimaan beasiswa, pemohon silakan datang langsung ke PKPU Sumut sambil membawa proposal beasiswa baru. Nanti tim PKPU akan melakukan survei,” terangnya.

Sedangkan program kesehatan dijalankan dengan menyalurkan obat-obatan ketika ada bencana alam di Sumatera Utara dan sekitarnya serta pengobatan gratis di setiap kecamatan di Kota Medan. “Salah satu contoh program kesehatan yang telah dilakukan adalah membantu bencana alam di Padang pada tahun 2009 lalu,” ujar Lukman.

Saat asyik bercerita, Tri Wahyuni, isrti Lukmanul, membawa segelas teh jahe hangat disertai dengan gorengan tempe. “Ini makanan kesukaan saya sejak kecil. Rasanya enak dan gurih,” ujar Lukmanul sambil mengajak untuk mencicipi penganan. Tak lama berselang, Tri Wahyuni kembali menghidangkan makan sahur seperti ayam goreng, tempe goreng, dan sup ayam.

Lukmanul lantas mengajak untuk makan sahur beserta istri tercinta bersama dua anaknya. Sambil bersantap sahur mengatakan, anak sulungnya Imam Syahid (4 tahun), Abdullah Khairull Azzam (3 tahun) dan si bungsu Zalfa Aqella tidak ikut dalam sahur karena masih belum sanggup berpuasa. “Anak ketiga, Aqella, masih berumur dua bulan,” ujar Lukman.

Usai bersantap sahur, pembicaraan masih berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Hingga sirine imsakiyah terdengar, Tim Sahur Sumut Pos dan Lukmanul menunaikan Salat Subuh bersama di masjid terdekat. Usai salat, Tim Sahur Sumut Pos pamit pulang. (*)

Sumber: HariansumutPos, 25/08/2010

Tim Kemanusiaan PKPU Tiba di Bangkok

BANGKOK - Rombongan relawan kemanusiaan lembaga kemanusiaan nasional PKPU telah mendarat di Bandara Bangkok Suvarnabhumi pada pukul 16.00 waktu setempat, untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Islamabad, Pakistan pada pukul 19.00 waktu setempat.

Jarak tempuh dari Bangkok menuju Pakistan sekitar 5 jam. Diperkirakan tim kemanusiaan PKPU tiba di Islamabad pada pukul 22.10 waktu Pakistan. Rencananya, dari pihak Kedutaan Besar RI di Pakistan akan menjemput tim kemanusiaan PKPU dan difasilitasi untuk penginapan.

Esok hari, Kamis (26/8/2010) direncanakan akan bertemu dengan Duta Besar RI untuk Pakistan, Ishak Latuconsina serta melakukan koordinasi dengan pihak Kedubes RI, PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) serta mitra PKPU yaitu Helping Hand untuk melakukan aksi secara bersama di Pakistan.

PKPU menghimbau dan mengajak masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU. (Acep/PKPU)

Relawan PKPU Terbang ke Pakistan

JAKARTA - Dua orang relawan PKPU masing-masing Muhammad Yasin dan Teguh Arief Septyawan, Rabu (25/8/2010) terbang menuju Pakistan. Mereka akan bergabung dengan relawan kemanusiaan dari berbagai negara untuk membantu menangani para korban bencana banjir, yang mengakibatkan lebih dari 1.600 orang meninggal dunia, dan ribuan lainnya luka-luka berat, dan ringan.

Direktur Program PKPU Tomy Hendrajati mengungkapkan, dua orang relawan PKPU yang diberangkatkan merupakan tim pertama. Selanjutnya secara bertahap, PKPU akan mengirimkan relawan-relawan berikutnya sehingga total nantinya berjumlah 12 orang.

“Para relawan tersebut akan berada di Pakistan selama lebih kurang dua bulan,” kata Tomy ketika melepas relawan PKPU di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/8/2010) siang.

Tomy menjelaskan, fokus pengiriman bantuan relawan PKPU kali ini adalah live saving (penyelamatan jiwa) dengan mengevakuasi korban-korban yang berasal dari kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta orang lanjut usia.

Dalam melakukan kegiatan tersebut, PKPU akan dibantu oleh persatuan pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ada di Pakistan, yang berjumlah 200 orang.

Tomy menambahkan, selain faktor kemanusiaan, pengiriman relawan kemanusiaan dan bantuan ke Pakistan diharapkan dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Pakistan. “Ini juga semacam balas budi karena Pakistan pernah menolong kita saat Aceh terkena Tsunami,” kata Tomy.

Setibanya di Pakistan, direncanakan tim kemanusiaan PKPU, Kamis (26/8/2010) akan melakukan kunjungan sekaligus koordinasi dengan Kedubes RI dan PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) di Islamabad.

PKPU menghimbau dan mengajak masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU


Untuk informasi kegiatan dapat menghubungi hubungi:
Tomy Hendrajati - Direktur Program PKPU Hp. 0811979783

PKPU Salurkan Paket Buka Puasa untuk Warga Desa Tlogowarak

YOGYAKARTA - Bertempat di Masjid Baiturahman, pedukuhan Tekik Desa Tlogowarak Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (24/8/2010) menerima paket buka puasa bersama.

Sebanyak 196 orang dhuafa terdiri dari 102 laki-laki dan 94 perempuan mengikuti kegiatan buka puasa bersama yang digelar PKPU D.I Yogyakarta bekerjasama dengan HAI (Human Appeal Internasional) Australia

Untuk sampai ke desa yang berada di 53 km sebelah selatan Kota Yogyakarta ini ditempuh selama 1,5 jam, karena jalan yang penuh tanjakan dan berkelok-kelok serta belum semua ruas jalan diperkeras dengan aspal.

Dengan jumlah 172 KK, penduduk di desa ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani tadah hujan karena mereka bercocok tanam saat musim hujan tiba. Sehingga dari sisi pendapatan mereka tergolong rendah.

Informasi yang didapat PKPU dari Pak Irwan, salah satu tokoh masyarakat setempat mengungkapkan bahwa hasil panen sekarang berupa ketela pohon yang kemudian dibuat gaplek (ketela pohon yang dikeringkan) dan dijual ke pengepol hanya Rp 900/kg.

“Program ini merupakan bentuk kepedulian PKPU kepada para petani kecil di desa tersebut,” ujar Agus Triyono, koordinator program Ramadan PKPU Yogyakarta. Sebelumnya, PKPU juga telah membangun bak penampungan air bersih untuk warga sekitar guna mengantisipasi kekeringan di musim kemarau sebanyak 5 unit bekerja sama dengan Yayasan Bumi Sejati

Dalam sambutan, Pak Karmidi, 42 tahun, selaku takmir Masjid Baiturahman Pedukuhan Tekik mengucapkan banyak terima kasih kepada PKPU yang telah memberikan bantuan berupa paket makan buka puasa bersama kepada jamaah masjid dan masyarakat pedukuhan Tekik. “Selain itu PKPU juga sudah pernah memberikan bantuan hewan kurban dan bak penampungan air kepada warga Tekik dan sekitarnya,” kata Karmidi.

“Semoga kerjasama dan bantuan ke masyarakat desa kami akan bermanfaat bagi masyarakat dan bagia para donatur yang telah menyalurkan bantuannya melalui PKPU mendapatkan lelintu/pahala dari Allah SWT,” tutur Karmidi mengakhiri sambutannya.

Acara buka puasa ini juga diisi taushiyah oleh Ustadz Subo Wiyono, SAg yang menguraikan tentang hikmah puasa. Tiba saatnya berbuka, nampak keceriaan di wajah-wajah para peserta buka puasa bersama setelah menikmati paket buka puasa.

“Alhamdulillah lan matur nuwun sanget awit pambiyantunipun para donatur ingkang sampun kerso paring pambiyantu dhaharan kangge mbatalaken siyam, mugi-mugi sedoyo meniko dados amal ingkang sae lan saged ngrumketaken pasederekan (Alhamdulillah dan terima kasih banyak atas bantuannya para donatur yang sudah bersedia memberikan bantuan berupa paket buka puasa, semoga menjadi amalan kebaikan dan bisa mempererat tali persaudaraan),” tutur mbah Sukardi, 67tahun, salah seorang peserta buka puasa bersama.

Bagi masyarakat Yogyakarta, PKPU mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Untuk kerjasama program Ramadan di Yogyakarta, dapat menghubungi kantor PKPU di Jl. Prof. DR. Sardjito No.4 Jetis Yogyakarta (0274) 555041

Dapat juga transfer ke rekening Bank Muamalat Indonesi No. 9052438399, Bank Mandiri No. 137.00.0508618.2, Mandiri Syariah No. 0300014416 atau BNI Syariah 0092196233 atas nama PKPU. (Muthori/PKPU Yogyakarta)

Gerai Zakat PKPU Hadir di Alun Alun Kota Tegal

TEGAL - Semarak Ramadan sangat terasa sekali saat menjelang buka puasa. Beberapa titik keramaian dengan mudah di jumpai di Kota Tegal terutama pada Sabtu sore. Mulai dari mal yang ada di Kota Tegal, Masjid besar sampai dengan alun-alun dan beberapa pusat jajanan yang menawarkan berbagai menu buka puasa.

Kesempatan inilah yang digunakan PKPU KCP Tegal untuk menjaring sebanyak-banyaknya potensi zakat yang ada di Kota Tegal dan sekitarnya dengan membuka Gerai Zakat PKPU, salah satunya di alun-alun Kota Tegal.

Karena hal ini baru pertama kalinya dilakukan, terlihat beberapa orang yang penasaran dan sangat antusias, bahkan terlihat mereka menyempatkan diri untuk berkonsultasi seputar zakat dan program penyaluran PKPU baik di bulan Ramadan maupun paska Ramadan.

Adam, salah seorang pengunjung dari Desa Mejasem, menanyakan seputar zakat emas. ”Pak bagaimanakah sebenarnya ukuran zakat emas, apakah emas yang dipakai para ibu-ibu masuk dalam hitungan Zakat, terus kalau di PKPU zakat yang terkumpul didistribusikan kemana saja?” tanya Adam.

Fahim, salah seorang petugas gerai zakat PKPU menjelaskan bahwa zakat emas yang masuk dalam harta yang wajib dizakati adalah jika sudah mencapai 85 gram dan tidak termasuk yang dipakai selama dalam ukuran yang wajar dengan kadar zakat sebesar 2,5% serta tersimpan dalam jangka waktu 1 tahun.

”Pendistribusiannya terbagi ke dalam 7 program unggulan PKPU masing-masing adalah pengobatan kesehatan keliling terpadu, ibu sadar gizi, sekolah berbasis komunitas, pemberdayaan ekonomi, program lingkungan bersih, rescue dan penanganan bencana, serta voucher yatim,” ujarnya.

”Silahkan mampir ke kantor PKPU di Jalan Werkudoro 173, Tegal. Insya Allah selama ramadan, PKPU buka selama 7 hari dari pukul 07.00-19.00 WIB dan mulai 30 Agustus 2010 gerai zakat PKPU hadir di alun-alun setiap sore hari,” ungkap Fahim penuh semangat.

Tim PKPU yang dikomandoi Fauzi Ali Hudin, Kabid Penghimpunan, selain mengadakan Gerai Zakat PKPU juga dibantu beberapa relawan yang menyebar dan melakukan edukasi zakat kepada masyarakat di seantero alun-alun sambil menunggu waktu berbuka tiba.

Fauzi mengungkapkan bahwa Gerai Zakat PKPU ini dimaksudkan untuk memudahkan orang dalam membayar zakat, infak, sedekah dan wakaf tunai. ”Jadi wilayah dakwah zakat yang dahulu dilakukan pkpu ke masjid-masjid, majelis taklim dan perkantoran, kini melebar ke wilayah kerumunan orang bahkan ada tim ketuk pintu untuk membuka silaturahmi kepada calon muzaki (donatur),” katanya

”Semoga dengan segala upaya yang dilakukan, makin tumbuh kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat sehingga pelan-pelan akan membantu memerdekakan kaun dhuafa dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” ungkap Fauzi di sela-sela kegiatan edukasi zakat di warung lesehan sekitar alun-alun.

Selain menyelenggarakan buka puasa bersama masyarakat dhuafa di Kecamatan Margadana, dalam waktu dekat, PKPU Tegal akan mengajak 100 anak yatim berbelanja kebutuhan mereka dalam program ramadan ”Belanja Bareng Yatim” dan akan mengajak 100 keluarga dhuafa dalam program Ramadan, ”Belanja Paket Lebaran”. (Fauzi Ali/PKPU Tegal)

Tabung Ajaib untuk Mendidik Anak Berinfak

BANDUNG - MENDIDIK anak beramal dan berbagi merupakan pekerjaan rumah besar bagi setiap orangtua. Dengan mengajar anak berinfak dan berbagi sejak dini, anak akan belajar untuk berempati dan berperilaku positif dalam bergaul. Jika infak telah menjadi kebiasaan sejak kecil, maka motivasi untuk berbagi akan tertanam dalam alam bawah sadarnya hingga ia dewasa.

Namun adakalanya orangtua tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk berperan dalam penanaman nilai luhur tersebut. Dalam hal ini fungsi sekolah menjadi sangat penting dalam membangkitkan kepedulian sosial anak-anak.

Hal ini disadari PKPU sebagai salah satu LAZNAS terdepan di Indonesia. Melalui gebrakan program nasional Tabung Peduli, PKPU menghadirkan terobosan bentuk edukasi infak kepada siswa dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah dasar. Melalui tabung kaleng yang dibagikan pada tiap siswa di sekolah mitra Tabung Peduli, anak-anak tersebut belajar secara sukarela untuk menginfakkan sebagian uang sakunya secara rutin.

Dana (tabung) yang terkumpul setelah sekian waktu jika diakumulasikan dengan tabung dari sekolah-sekolah yang lainnya, dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi sekolah-sekolah di daerah terpencil.

Setidaknya hal ini telah terbukti di Madrasah At Taufik, kp. Gorowong Garut. Sekolah yang setahun lalu kondisinya dan amat memprihatinkan, kini telah disulap menjadi gedung megah atas dukungan dana yang terkumpul dari Tabung Peduli PKPU. Kedahsyatan dari kumpulan uang receh para siswa tersebut juga terbukti di MTs Sirojul Athfal, Desa Wanaherang, Bogor yang telah selesai direnovasi pada bulan Juni silam.

Yudha Maulana, penanggungjawab Tabung Peduli di wilayah Bandung menuturkan, hingga saat ini, jumlah sekolah yang telah berpartisipasi dalam Program Tabung Peduli di wilayah Bandung Raya telah menembus angka 70.

Bu Nelly dari TK Nur Al Rahman Cimahi menuturkan bahwa dengan program ini, pihak sekolah bisa menyalurkan infak para siswa secara lebih tepat sasaran dan produktif.

Wakil kepala SD Interaktif Abdussalam, Iwan Kurniawan menilai Tabung Peduli menjadi pembelajaran yang efektif dalam berinfak. “Tabung peduli sebuah terobosan yang baik sekali karena siswa tidak hanya dikondisikan berinfaq di sekolah, tetapi juga di rumah. Kita juga bisa melibatkan keluarganya, sehingga keluarganya pun terbiasa untuk berinfak,” ujar iwan.

“Selanjutnya guru, orangtua serta PKPU harus lebih sering memberikan pemahaman tentang manfaat dari infak shodaqoh dari tabung peduli ini. Dengan anak memahami itu insyaAllah anak-anak akan lebih bersemangat dalam melakukannya,” imbuh Rahmat Santana, Kepala sekolah SD Hikmah Teladan. (PKPU Bandung)

Sumber: Tribun Jabar, Rabu 25 Agustus 2010

Bangun Kembali Gedung Asrama Ponpes Ar Risalah

PADANG - Pembangunan Gedung Asrama Pondok Pesantren Ar Risalah yang dibangun atas kerjasama PKPU Padang dan PT Coca Cola Indonesia akhirnya selesai dikerjakan. Bantuan gedung asrama ini ditujukan untuk menggantikan bangunan asrama yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat gempa bumi 7,9 skala richter, September 2009 lalu.

Gedung asrama dua lantai berlokasi di Lubuk Minturun Kota Padang ini proses pembangunannya terbilang cepat satu bulan dari 4 bulan rencana pembangunan semula. Di asrama dengan desain ramah gempa ini mampu menampung sebanyak 64 orang lebih dan segera akan diserah terimakan dari PKPU Padang, PT Coca Cola Indonesia selaku donatur kepada pihak Ponpes.

Selesainya pembangunan gedung ini terungkap dalam kunjungan PT Coca Cola Indonesia melalui Corporate Affairs Director Titie Sadarini dan Triyono Prijosoesilo Public Affairs Manager untuk melakukan pengecekan akhir terhadap proses pembangunan. Mereka didampingi langsung oleh Kepala Cabang PKPU Padang Faridansyah dan Pimpinan Ponpes Ar Risalah Ustadz Irsyad Syafar Lc

Pembangunan asrama santri putra ini, ungkap Faridansyah, menelan dana Rp 600 juta. Dengan keberadaan asrama ini nantinya dapat membantu kelancaran proses pembelajaran di ponpes modern ini, terutama dalam hal penginapan santrinya.

Bahkan keberadaan asrama ini sendiri sudah terlebih dahulu dimanfaatkan pemakaiannya oleh santri sebelum diserah terimakan nantinya secara resmi sehingga kian terasa manfaat dari bantuan tersebut.

“Ponpes ini menghasilkan banyak santri berprestasi dan prioritas untuk mendapatkan perhatian. Dengan bekerjasama PT Coca Cola kita bangunkan asrama untuk santrinya,” ungkap Faridansyah.

Dalam kunjungan itu pihak PKPU dan Cola Cola meninjau langsung lokasi asrama dan melihat isi dalam ruangan serta prasarana kamar mandi dan ruangan lainnya. Pihak Coca Cola merasa cukup puas karena bangunan itu lebih awal selesai dari planing semula dan bangunannya juga di desain ramah terhadap gempa.

Sementara itu Pimpinan Ponpes Ar Risalah, Ustadz Irsyad didampingi kepala bagian SDM Ustadz Arwim El Ibrahimi mengungkapkan, saat ini di ponpes unggulan ini terdapat sekitar 600 lebih santri putra dan putri yang mondok. Gedung asrama ini tergolong paling megah dibanding gedung asrama lainnya.

Bahkan Ponpes ini termasuk yang favorit diincar siswa-siswa karena telah mengukir sejumlah prestasi. Tahun ini saja dari 700 an lebih yang mendaftar hanya dapat ditampung sekitar 160 an orang saja. Pembukaan pendaftaranpun dibuka dan ditutup lebih awal dari penerimaan sekolah negeri dan swasta lainnya.

“Kita ingin buktikan bahwa di ponpes bukan sekedar identik dengan sarung dan peci, tapi brestasi luar biasa. Insya Allah banyak prestasi diraih termasuk alumni dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dalam dan luar negeri,” ulas Irsyad. (Elfiyon/PKPU Padang)

PKPU Berikan Modal Usaha Fakir Miskin dan Pemulung

KENDARI - Lembaga pengolaan dan penyaluran zakat, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Kendari, Sulawesi Tenggara, memberikan bantuan modal usaha kepada sepuluh fakir miskin dan pemulung di Kota Kendari.

Pemberian modal usaha ini diberikan PKPU setelah melewati survey lokasi tempat mereka menetap dan berdasarkan jenis usaha yang telah digeluti sebelumnya. Bantuan yang berikan antara lain berupa pembelanjaan bahan-bahan kios dan pembelian gerobak bagi para pemulung.

Kepala Cabang PKPU Sultra, Chardi SE, saat ditemui di kantornya Senin (23/8/2010) mengungkapkan agar dana ini digunakan secara maksimal, maka tiap bulannya ada laporan pertanggung jawabannya yang akan dipantau oleh tim PKPU.

PKPU merupakan lembaga yang memfasilitasi antara orang yang memberikan dan menerima zakat. Selain itu, lembaga ini juga menerima pemberian Infaq dan Sedekah yang akan disalurkan kepada fakir miskin, pemulung, anak jalanan, tukang pikul, dan anak-anak di panti asuhan.

Di tahun 2009 PKPU telah mengumpulkan sebesar Rp. 350.000.000 terdiri dari dana zakat fitrah/mal, infaq, dan sedekah dan telah disumbangkan ke panti asuhan dan fakir miskin termasuk anak jalanan dan tukang pikul.

"jika hendak membayar zakat, jauh hari sebelumnya sehingga penyalurannya lebih objektif kepada orang-orang yang berhak menerima," tegasnya. (Putri)

Sumber: KendariNews, Senin, 23 August 2010

Bantu Korban Banjir, 2 Relawan PKPU Diberangkatkan ke Pakistan

JAKARTA - Banjir besar yang melanda Pakistan menimbulkan keperihatinan. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU pun mengirimkan relawannya untuk berkontribusi meringankan penderitaan korban banjir.

PKPU bergabung di bawah naungan organisasi Indonesia Care For Pakistan yang merupakan gabungan dari berbagai lembaga kemanusiaan tingkat nasional. Indonesia Care For Pakistan ini juga telah melakukan kordinasi dengan Kemenlu, Kemensos, Kemenkokesra, hingga Kedubes RI untuk Pakistan.

Dua relawan PKPU yang siap bertolak ke Pakistan adalah Ir Muhammad Yasin dan Teguh Arief Setiawan. Rencananya mereka akan berangkat besok, Rabu 25 Agustustus siang menggunakan pesawat Cathay.

"Aksi ini dilakukan bekerjasama dengan mitra NGO Internasional, jaringan lokal, serta relawan mahasiswa Indonesia di Pakistan," ungkap Agung Notowigono selaku Direktur utama PKPU di Kantor PKPU, Jl Raya Pasar Minggu Kav 3 No 49, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2010).

Tomy Hendrajati sebagai Direktur Program PKPU menjelaskan kegiatan tersebut adalah bentuk komitmen PKPU sebagai lembaga kemanusiaan untuk membantu warga seluruh dunia yang sedang terkena musibah. Lagipula, Pakistan sebelumnya juga pernah membantu Indonesia ketika terjadi bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Yogyakarta.

"Sehingga hal ini juga dapat dijadikan sebagai ajang balas budi kepada mereka," jelas Tomy. Tomy menjelaskan, yang menjadi fokus pengiriman bantuan relawan kali ini adalah 'Live Saving', untuk mengevakuasi korban-korban yang berasal dari kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta orang lanjut usia.

Bantuan juga akan diberikan dalam bentuk pembuatan dapur umum untuk mendistribusikan kebutuhan logistik para korban. Para relawan direncanakan berada di Pakistan selama dua bulan. Pelepasan pada hari ini merupakan yang pertama, dan akan menyusul relawan-relawan berikutnya yang total berjumlah 12 orang. Mereka nantinya juga akan dibantu oleh persatuan pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ada di Pakistan, yang berjumlah 200 orang.

Melalui pengiriman relawan dan bantuan ini, diharapakan akan memperkuat hubungan Indonesia dengan negara Pakistan. Selain itu PKPUa juga akan memberikan bantuan berupa beberapa solusi efektif untuk penanganan bencana.

"Itu untuk mengantisipasi bila terjadi bencana susulan di Pakistan," ujar Bram, Deputi Direktur Utama PKPU.

Bram menambahkan, hal yang menarik pada pemberian bantuan saat bencana kali ini adalah momentumnya yang berbarengan dengan bulan Ramadan. "Pemberian bantuan kali ini cukup berbeda ya, karena baik negara kita dan Pakistan keduanya sedang menjalankan ibadah puasa," imbuhnya. (vta/vta)

Sumber: detikNews, Selasa, 24/08/2010

Kiprah PKPU di Bumi Formosa

TAIWAN - Geliat PKPU di Taiwan serta para pegiat zakat menjadi fenomena menarik saat memasuki Ramadan 1431 H. Kemasan program dan sajian kemudahan berzakat menjadi suguhan PKPU Taiwan yang digawangi Zulhendri Hasymi dan rekan-rekan mitra.

Kreatifitas marketing zakat diramu dengan sentuhan kecanggihan teknologi masa kini. Dengan kata lain tidak ada celah beragumentasi untuk kesulitan menunaikan zakat yang sudah menjadi kewajiban setiap muslim yang diberikan amanah kemampuan atas hartanya.

Kemudahan membayar zakat di bulan Ramadan tentunya tetap diimbangi dengan sentuhan pendayagunaan yang menjadi kebutuhan para mustahik. Dari mulai program monumental sampai dengan program charity yang bersifat temporal.

Kesibukan Zulhendri Hasymi dan para amil zakat lainnya ini seakan tidak ingin kehilangan moment untuk menghimpun sebanyak-banyaknya dana dari muzakki yang ada di Taiwan yang disalurkan menjadi pahala yang berlipat.

Demikian pula dengan aktivitas PKPU Taiwan yang menjadi perwakilan PKPU di negeri yang memiliki lebih dari 135.000 Pahlawan Devisa yang menjadi Buruh Migran. Kesibukan para volunteer zakat yang melibatkan diri untuk berperan aktif dengan jalur zakat mewarnai PKPU Taiwan.

Padatnya jadwal kunjungan serta silaturahmi yang dirancang PKPU Taiwan ke setiap organisasi dakwah dan kerja memberikan pencerahan berarti bagi para tenaga kerja Indonesia disana. Apalagi bagi mereka kehadiran Zulhendri Hasymi beserta ustadz Ma’ruf Amari, Lc yang khusus datang dari Indonesia menjadi da’i dan duta Ramadhan 1431H PKPU untuk kunjungan silaturahmi seperti setetes embun yang menjadi pelepas dahaga menyentuh rohani para pekerja Indonesia di Taiwan.

Di Ramadhan 1431 H kehadiran PKPU di Taiwan seperti virus yang menyebar cepat ke sekitar kota Taipei dan kota-kota besar lainnya. Antusias pekerja Indonesia dan permohonan untuk disambangi PKPU Taiwan datang dari setiap organisasi yang ada. Dari mulai Forum kerukunan Keluarga Besar Warga Indonesia di Taiwan (FKKBWIT), Majelis Taklim Yasin Taipei (MTYT) dan tempat-tempat mitra PKPU yang tersebar di beberapa tempat.

Menyisir kota dari mulai Taipei di ujung utara sampai ke Kaohsiung di ujung selatan merupakan sebaran wilayah yang merasakan berkah Ramadhan 1431 H. Belum lagi program teranyar PKPU lainnya, membuat seribu makna dan berkah tersendiri. Semoga keberkahan Ramadan menjadi sebaran rahmat yang menebar multi manfaat. (Acep/Deni/PKPU Taiwan)

PKPU Lakukan Sosialisasi Program dan SOP Budaya

BANTEN - Hari Senin (23/8/2010) lembaga kemanusiaan nasional PKPU bekerjasama dengan KMC (Komunitas Muslim Citybank), P2KP Advance dan PKBT (Pusat Kajian Buah Tropis) IPB Bogor memberikan pelatihan SOP (Standar Operation Procedure) pisang ambon dan sosialisasi program pemberdayaan petani miskin melalui program OVOP (One Village One Product) di Desa Muncang, Kecanatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten

Pelatihan ini dihadiri oleh para pemuka masyarakat diantaranya Kepala Lurah Muncang Ucun Mulyana, Kepala UPT(Unit Pelaksana Pertanian) Kabupaten Lebak Syaifudin, Kepala UPT Kecamatan Muncang Sunarso, Ketua HKTA (Himpunan Kerukunan Petani andalan) Muncang Atnuri serta tim PKPU dan pemateri dari PKBT Endang Gunawan, MSi.

Pelatihan berjalan lancar sesuai rencana, setelah teori dilanjutkan ke praktek pembuatan lubang. Terlihat para peserta yang terdiri para petani pra sejahtera merasa puas dengan pelatihan ini dan mereka sadar bahwa dalam merawat pohon pisang diperlukan ilmu dan ilmu tersebut harus dipraktekan ketika program berjalan.

Selain pelatihan dilakukan pula sosialisasi program kepada para peserta dalam bentuk fgd dan salah satunya diputuskan rencana peresmian pada Sabtu (4/9/2010) mendatang. Semoga program ini dapat berjalan dengan baik dan para petani merasakan hasil dari kerja kerasnya. (Imam Zarkasi/PKPU)

PKPU Kirim Relawan ke Pakistan

JAKARTA, 24 Agustus 2010 - Bencana banjir yang terjadi di Pakistan mengundang perhatian dunia internasional. Pemerintah dan lembaga kemanusiaan dari berbagai Negara, termasuk Indonesia tergerak menawarkan bantuan kemanusiaan. Pasalnya bencana banjir Pakistan kali ini sangat tragis.

Pernyataan resmi Kedutaan Besar Republik Islam Pakistan di Jakarta, Jumat, 20 Agustus 2010 menyebutkan, bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Pakistan telah mengakibatkan lebih dari 1.600 orang meninggal dunia, 330 jembatan tersapu bersih, dan lebih dari 75.000 rumah hancur. Secara keseluruhan hampir 20 juta orang di Negara berpenduduk lebih dari 90 persen muslim itu kehilangan tempat tinggal. Lebih dari 500.000 ton stok/cadangan gandum juga musnah.

Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, menyebutkan bahwa banjir besar yang melanda Pakistan diluar kapasitas Negara untuk bisa dengan cepat memenuhi kebutuhan jangka panjang para korban banjir. Merespon pernyataan tersebut, lembaga kemanusiaan nasional PKPU dan sejumlah lembaga kemanusiaan Indonesia lainnya, berinisiatif mengirimkan bantuan dan relawan untuk membantu korban banjir di Pakistan.

Bernaung di bawah Indonesia Care for Pakistan, PKPU akan mengirimkan dua orang relawan, yakni Ir. Muhammad Yasin (Manajer Rescue/CBDRM PKPU) dan Teguh Arief Septyawan (Jaringan dan logistik PKPU). Keduanya akan diberangkatkan hari Rabu (25/8/2010) besok pukul 13.30 WIB.

Direktur Pendayagunaan PKPU Tomy Hendrajati mengatakan, PKPU akan membantu korban banjir Pakistan dalam beberapa aksi. Pertama, menyalurkan bantuan yang dihimpun PKPU dari para dermawan, donatur, dan mitra PKPU. Kedua, PKPU akan membantu evakuasi warga yang masih terjebak dalam banjir. “Aksi ini bekerjasama dengan mitra PKPU yang sudah lebih dahulu terjun di sana,” kata Tomy saat melakukan konferensi pers, Selasa (24/8/2010) di Jakarta.

Tomy mengemukakan, target kegiatan evakusi tersebut adalah kelompok renta seperti anak-anak, balita, dan kaum perempuan. Ketiga, memberikan bantuan langsung berupa pembuatan dapur umum. “Aksi ini dilakukan bekersama dengan mitra NGO Internasional, jaringan lokal, serta relawan mahasiswa Indonesia di Pakistan.

PKPU menghimbau dan mengajak masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU


Untuk informasi kegiatan dapat menghubungi hubungi:
Tomy Hendrajati - Direktur Program PKPU Hp. 0811979783

Prosmiling PKPU Layani 698 Pasien di Yogyakarta

YOGYAKARTA - Program kesehatan masyarakat keliling (Prosmiling) PKPU D.I Yogyakarta yang dilaksanakan di beberapa daerah minus di wilayah Bantul, Kulon Progo, Sleman dan Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah melayani sedikitnya 698 orang pasien masyarakat komunitas dhuafa yang terdidri dari dari 429 perempuan dan 269 laki-laki.

Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU D.I Yogyakarta Muthori mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan derajat kesehatan melalui pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat khususnya di wilayah yang kurang sarana dan prasarana kesehatan atau sulit memperoleh akses kesehatan dengan murah dan terjangkau.

Selain itu, kata Muthori, juga dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat melalui advokasi dan sosialisasi. “Program ini meliputi pemeriksaan, konsultasi kesehatan dan pengobatan secara gratis bagi masyarakat yang tergolong kurang mampu/dhuafa/fakir miskin,” kata Muthori.

Desa Terbah Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul yang beberapa waktu lalu menjadi daerah sasaran kegiatan Prosmiling PKPU D.I Yogyakarta merupakan daerah dataran tinggi yang cukup jauh dari puskesmas atau layanan kesehatan yang lain

Untuk sampai ke puskesmas setempat, warga dari desa ini harus berjalan naik turun medan yang cukup curam dan tanjakan yang terjal. Sedangkan kendaraan angkutan umum sulit didapati sebelum sampai ke jalan utama kalaupun ada kendaraan biasanya numpang truk yang sedang lewat mengangkut kayu ataupun batu dari daerah tersebut.

Untuk sampai ke lokasi desa tersebut, ada pengalaman yang cukup menarik dari para relawan PKPU D.I Yogyakarta yang sedang bertugas mengabdikan kemampuannya untuk masyarakat.

“Sewaktu kami akan menuju lokasi kegiatan layanan kesehatan di daerah Terbah ini, hampir saja ambulan PKPU tidak kuat menaiki tanjakan yang cukup terjal sebelum sampai ke lokasi prosmiling. Sebelah kanan ada jurang yang cukup dalam, jalannya pun masih bebatuan. Wah pengalaman yang cukup heroik,” tutur dokter Purnasari, salah satu relawan medis PKPU D.I Yogyakarta.

Banyak warga masyarakat yang kurang mampu merasakan manfaat dari kegiatan Prosmiling ini. Eko Nuryadi, salah satu tokoh pemuda di Desa Terbah, mewakili warga mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan yang diberikan PKPU

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PKPU yang telah melayani warga disini dalam program yalanan kesehatan keliling secara cuma-Cuma. Semoga PKPU dan para donatur serta para relawan yang telah peduli dan melakukan pengabdian yang nyata serta menyumbangakan segala sesuatunya untuk masyarakat di desa ini terhadap masalah kesehatan di desa kami mendapatkan pahala yang lebih baik dari Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

“Kami berharap semoga kerjasama yang selama ini terjalin terus dikembangkan dan dilanjutkan di masa mendatang,” ungkap Eko Nuryadi, saat tim medis PKPU Yogyakarta yang dikomandani dokter Purnasari berpamitan.

Mohon doanya agar program-program yang telah digulirkan PKPU Yogyakarta mendapat dukungan yang luas dari masyarakat Yogyakarta. Untuk berpartisipasi dalam progran ini, kontak PKPU Yogyakarta di Jl. Prof. DR. Sardjito No.4 Jetis Yogyakarta (0274) 555041. Transfer rekening BMI No. 9052438399, Bank Mandiri No. 137.00.0508618.2, Mandiri Syariah No. 0300014416 atau BNI Syariah No. 0092196233. (Muthori/PKPU Yogyakarta)

PKPU Latih 16 Pengawas Menelan Obat (PMO) untuk Pasien TB Baru

JAKARTA - Dalam rangka mensukseskan pengobatan bagi kesembuhan pasien TB, PKPU kembali melatih 16 Pengawas Menelan Obat (PMO). Pelatihan PMO dilakukan selama 2 hari di Training Center Departemen Pertanian sejak Rabu-Kamis (18-19/8/2010).

Peserta PMO terdiri dari orang-orang terdekat pasien yang dengan sukarela mau terlibat mendampingi pasien menjalani pengobatan hingga sembuh. PMO berfungsi sebagai pendamping pasien yang tugas utamanya adalah memastikan pasien TB minum obat dengan disiplin dan teratur sesuai anjuran dokter dengan cara memotivasi pasien.

Manajer Proyek Community TB Care, Achmad Fahrozi, SKM mengatakan dari 42 pasien TB yang diobati secara gratis di Klinik Keluarga Harmoni PKPU, baru 17 PMO yang dilatih. “Lamanya pengobatan pasien TB (6-9 bulan) memungkinkan terjadinya putus berobat (default) karena si pasien merasa bosan atau ada efek samping dari obat tersebut yang menyebabkan pasien berhenti minum obat,” kata Fahrozi.

Terkadang, lanjut Fahrozi, pasien merasa sudah sembuh setelah menjalani pengobatan 1-2 bulan yang ditandai dengan berat badan naik, nafsu makan naik, badan sudah enakan, dan sudah bisa beraktivitas kembali seperti sebelumnya. Kondisi ini membuat pasien tidak mau meneruskan pengobatannya sampai lengkap.

“Padahal dalam pengobatan TB, pasien dinyatakan sembuh apabila pengobatan yang dilakukan lengkap (tuntas) dan pemeriksaan dahak tahap akhirnya dinyatakan negatif (tidak ada lagi bakteri Mycobacterium tuberculosis),” ungkap Achmad Fahrozi.

Kondisi putus berobat bisa menyebabkan si pasien menderita penyakit TB yang lebih berbahaya yang dikenal dengan Multi Drugs Resistance (MDR), yaitu suatu kondisi di mana kuman TB sudah kebal dengan OAT (Obat Anti Tuberkulosis). “Oleh karena itu, kehadiran PMO sangat penting dalam kesuksesan pengobatan TB sampai sembuh,” pungkas Achmad Fahrozi. (Ozi/Acep/PKPU)

CV Hayati Serahkan Zakat Perusahaan Melalui PKPU

PADANG - Penyaluran dana zakat melalui lembaga amil zakat dinilai cara yang paling tepat dan efektif agar keberadaanya dapat memberdayakan umat. Hal ini juga sejalan dengan tuntunan Islam bahwa hanya lembaga amil zakat yang mempunyai kewenangan untuk menentukan kepada siapa zakat itu akan diberikan nantinya sesuai dengan 8 golongan atau asnaf penerima.

Hal ini pula yang mendorong CV Hayati, main dealer sepeda motor Honda di Sumatera Barat menyalurkan dana zakat perusahaan dan karyawanya melalui LAZNAS PKPU Padang.

Penyerahan zakat ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama CV Hayati H. Jefr Ali dan diterima oleh Kepala Cabang PKPU Padang Faridansyah dalam acara berbuka puasa bersama manajemen, karyawan dan relasi perusahaan tersebut, Sabtu (21/8/2010) di Basko Hotel sebesar Rp 60 juta.

Menurut Jefri, zakat itu selain kewajiban juga sebagai wujud syukur kepada Allah atas rezeki yang telah diperoleh perusahaan tersebut. Dalam waktu satu bulan saja perusahaan ini mampu melakukan transaksi jual beli 5 ribuan unit sepeda motor.

Melalui LAZNAS PKPU Padang, pihaknya yakin pemanfaatannya akan lebih efektif dan tepat sasaran. Tidak masanya lagi memberikan zakat kepada perorangan karena lebih banyak bersifat konsumtif.

“Lembaga amil zakat sangat membantu menyalurkan zakat dengan pengelolaan lebih baik. Kita percayakan kepada PKPU untuk mengelolanya,” kata Jefri selepas penyerahan secara simbolis giant check kepada PKPU Padang.

Penyerahan itu turut disaksikan oleh Komisaris CV Hayati H Teuku Muhammad Ali dan karyawan yang hadir. Kepala Cabang PKPU Padang didampingi Kepala Bidang Penghimpunan Ghufron mengungkapkan terima kasih pada perusahaan ini karena tetap memberikan kepercayaan kepada PKPU untuk penyaluran zakat.

Zakat yang dihimpun itu nantinya akan didistribusikan kepada yang berhak melalui program-program pemberdayaan seperti program Kelompok Usaha Masyarakat Mandiri (KUMM) dan lainnya.

Inti dari zakat itu menurut Farid artinya tumbuh dan berkembang. Melalui zakat mampu mengentaskan kemiskinan dan menumbuhkan para muzaki-muzaki (penunai zakat) baru, keluar dari tingkatan mustahik (penerima zakat). Minimal ke tingkatan muhtafi atau mandiri.

Memberikan zakat kepada perorangan dalam jumlah terbatas menurut Farid justru hanya akan menetaskan orang-orang miskin baru. Akhirnya tidak pernah menyelesaikan persoalan dengan solutif.

“Kepercayaan ini sekaligus jadi tantangan bagi PKPU untuk terus meningkatkan profesional dalam pengelolaan zakat. Dengan zakat kita mampu menghasilkan pemberi pemberi zakat baru nantinya,” kata Farid.

Pada kesempatan itu, Kepala Cabang PKPU Padang menyerahkan cenderamata berupa Alquran program wakaf PKPU kepada Dirut CV Hayati. Program Al Quran ini untuk membantu anak-anak maupun lembaga pendidikan di Sumbar yang mengalami kekurangan Alquran. (Elfiyon/PKPU Padang)

Siswa Siswa MI Baitul Muttaqin Ikuti Penyuluhan Diare

BEKASI - PT AQUA bersama PKPU mengadakan penyuluhan yang mengangkat tema Diare, Jumat (20/8/2010). Penyuluhan ini adalah salah satu rangkaian acara Komunitas Hijau yang diikuti siswa siswi kelas III-V MI Baitul Muttaqin, Kota Bekasi.

Program kepedulian terhadap kesehatan anak sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah terhadap penyakit diare dan penyebabnya, sehingga mereka dapat berprilaku sehat agar terhindar dari penyakit diare.

Para siswa juga disuguhkan film mengenai kuman dan diare. Setelah itu mereka diberi penjelasan mengenai film yang diputar. Selain pemutaran film, para siswa juga diberikan doorprize jika bias menjawab pertanyaan yang diajukan tim PKPU.

Siswa kelas III dan VI diberi penyuluhan terlebih dahulu, setelah itu baru kemudian siswa kelas V yang diberi penyuluhan. Kegiatan bersamaan dengan kegiatan pesantren kilat disekolah. (Siti/PKPU)

Siswa SDN Medan Satria VIII Ikuti Penyuluhan Diare

BEKASI - PT AQUA menggandeng kembali lembaga kemanusiaan nasional PKPU mengadakan penyuluhan yang mengangkat tema Diare, Jumat (20/8/2010). Penyuluhan ini adalah salah satu rangkaian acara Komunitas Hijau yang diikuti siswa siswi kelas III-V SDN Medan SatriaVIII, Kota Bekasi.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kepedulian terhadap kesehatan anak sekolah. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah terhadap penyakit diare dan penyebabnya, sehingga mereka dapat berprilaku sehat agar terhindar dari penyakit diare.

Pada penyuluhan ini anak-anak disuguhkan film mengenai kuman dan diare. Setelah itu mereka diberi penjelasan oleh kakak-kakak tim PKPU mengenai film yang diputar. Selain pemutaran film juga ada doorprize bagi anak yang berani menjawab pertanyaan.

Siswa kelas III dan VI diberi penyuluhan terlebih dahulu, setelah itu baru kemudian siswa kelas V yang diberi penyuluhan. Kegiatan bersamaan dengan kegiatan pesantren kilat disekolah. (Siti/PKPU)

Sambut Ramadhan, PKPU Gulirkan 4 Program Ramadhan

BANDUNG - Tak terasa, Ramadhan yang agung telah kembali menjelang. Ramadhan, menjadi momentum di mana kita diingatkan kembali akan makna empati dan berbagi dengan sesama. Melalui ibadah puasa, tarawih, zakat serta berbagai amalan lainnya, seakan sekat pembatas antara kaum dhuafa dan kaum berpunya terhapuskan.

Segenap umat muslim pun bersiap berlomba-lomba meraup bonus pahala yang berlipat ganda di bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan ini. Hal ini amat disadari Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat terdepan di Indonesia. Sebagai bentuk kiprahnya dalam melayani para mustahik dan muzakki, PKPU menggulirkan 4 program unggulan di Ramadhan 1431 H ini.

Salah satu di antara program unggulan yang digulirkan PKPU adalah ‘Belanja Bareng Yatim’, yaitu voucher belanja perlengkapan sekolah dan kebutuhan lainnya khusus bagi anak-anak yatim dhuafa.

Penyaluran voucher belanja yang akan dilaksanakan pada hari Selasa 31 Agustus 2010 di mall dan pusat-pusat perbelanjaan ini, ditargetkan dapat menyentuh 1000 anak yatim dan dhuafa yang mayoritas adalah korban gempa di Garut, Tasik dan Pangalengan pada 2009 silam.

Sani Ihsan Maulana, kepala cabang PKPU Bandung menuturkan bahwa peningkatan target ini diharapkan diikuti peningkatan partisipasi masyarakat yang berdonasi dalam program ini. PKPU menawarkan paket donasi Belanja Bareng Yatim kepada masyarakat dan komunitas dengan nominal Rp. 250.000,00/anak. Selain berbelanja perlengkapan sekolah, acara akan dimeriahkan hiburan nasyid, dan ditutup dengan buka bersama.

Program lain yang menjadi unggulan adalah Sebar Quran Nusantara. Dengan program ini, PKPU mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pengadaan Al Quran di berbagai wilayah Indonesia. Partisipasi masyarakat tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk infaq yang digalang PKPU di 15 Kota Besar di Indonesia.

Nominal paket donasi yang ditawarkan kepada masyarakat untuk program ini senilai Rp. 100.000,00/paket. Program ini merupakan upaya PKPU dalam mengentaskan buta huruf Al Quran di seluruh pelosok Indonesia. Rencananya, penyebaran Al Quran akan dilakukan di antaranya ke pesantren-pesantren dan masyarakat pelosok pedesaan secara langsung.

Selain kedua program tersebut, PKPU juga menawarkan paket Berbuka dan Paket Ramadhan yang akan didistribusikan bagi masyarakat Dhuafa. Paket Berbuka tersedia dalam dua pilihan, yaitu Paket Ta’jil (Snack Pembuka) dan Ifthor (Makanan Berbuka Puasa) yang masing-masing ditawarkan dengan nominal Rp. 10.000,00 dan Rp. 15.000,00.

Paket Ramadhan merupakan paket bahan makanan seperti Sirop, kue kaleng, gula pasir, minyak goreng, kacang tanah bagi keluarga dhuafa untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka menjelang lebaran. Paket ini ditawarkan kepada masyarakat dengan nominal Rp. 200.000,00.

Bagi masyarakat yang berminat berdonasi atau membutuhkan informasi seputar program-program Ramadhan, dapat menghubungi 022-731 67 64 atau datang langsung ke Graha Peduli PKPU Bandung, Jl. Jendral Gatot Subroto No. 46B Bandung. Dan untuk layanan konsultasi 24 jam dapat menghubungi 08122048454.

Sumber: Pikiran Rakyat, Senin, 16 Agustus 2010

PKPU Bersama XL Axiata Traktir 75 Yatim Dhuafa Belanja Lebaran

BANDUNG - Hubungan erat PKPU dengan kalangan korporasi telah menghadirkan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dari kaum dhuafa. Salah satu perusahaan yang telah menjalin kerjasama erat sebagai mitra CSR PKPU adalah PT. XL Axiata Tbk.

Komitmen bersama PT. XL Axiata dan PKPU untuk melayani kaum dhuafa telah diwujudkan dalam program-program sosial, terutama dalam bidang pendidikan. Setelah kerjasama bidang pendidikan yang diwujudkan dengan Perpustakaan Motor Keliling dan bantuan sarana pendidikan, pada bulan Ramadhan kali ini XL Axiata dan PKPU mengajak anak yatim dhuafa untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Acara bertajuk ‘Belanja Lebaran Bareng XL dan PKPU’ ini berlangsung pada hari Kamis (18/8/2010) di pusat perbelanjaan GRIYA, Jalan Pahlawan, Bandung. Acara ini merupakan bagian dari salah satu lini program Ramadhan PKPU, yaitu Belanja Bareng Yatim (BBY).

Dalam kegiatan ini 75 anak yatim dhuafa yang berasal dari beberapa daerah, yaitu Pasir Impun, Sindanglaya dan Cikutra ‘ditraktir’ berbelanja pakaian untuk persiapan mereka menghadapi lebaran. Setiap anak dapat memilih berbagai jenis pakaian, mulai dari baju koko, kaos, sandal, sepatu dan aksesoris senilai Rp. 250.000 per orang.

Setelah puas berbelanja, anak-anak tersebut diundang untuk hadir dalam acara buka puasa keluarga besar XL Axiata Central Region yang berlangsung di Kantor Regional Jalan R.E. Martadinata, Bandung.

Dalam acara tersebut, Presiden Direktur XL Axiata, Hasnul Suhaimi berkesempatan hadir sebagai bentuk apresiasinya terhadap perkembangan XL di Regional Central yang diantaranya mencakup Jawa Barat. Dalam sambutannya, Hasnul mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada PKPU sebagai salah satu mitra XL dalam menjalankan program CSR.

Di sela sela acara, Hasnul sebagai perwakilan PT XL Axiata secara simbolis menyerahkan Dana CSR perusahaan dalam bentuk bantuan pemberdayaan ekonomi berupa paket Staterpack Warung Seluler XL serta bantuan pendidikan berupa koleksi buku perpustakaan untuk SD Warnasari Pangalengan.

Bantuan diterima langsung oleh Kepala Cabang PKPU Bandung, Sani Ihsan Maulana. Dalam kesempatan tersebut, Sani menyampaikan harapannya agar kerjasama program yang telah terjalin erat dengan XL Axiata beberapa waktu lalu dapat terus memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat di masa mendatang. (Ardee/PKPU Bandung)