Kerjasama PT PLN P3B JB RJTB-PKPUPACITAN - Upaya pemerintah Jawa Timur dalam menanggulangi kemiskinan sedikit demi sedikit telah menampakkan hasilnya. Angka kemiskinan di beberapa daerah mengalami penurunan meskipun sedikit. Salah satu daerah yang mengalami penurunan signifikan adalah Kabupaten Pacitan.
Tahun ini, angka kemiskinan di Kabupaten Pacitan turun 9 point dari 26,9 % menjadi 17,9 %. Meskipun demikian, Bupati Pacitan, Suyono, menuturkan bahwa jumlah kemiskinan di Kabupaten Pacitan masih tergolong tinggi dikarenakan angka tersebut masih berada di atas angka Kemiskinan Nasional.
Hari Rabu (14/7/2010), rombongan tim PKPU Surabaya melakukan perjalanan panjang, ditantang tingginya tebing dan curamnya jurang di sepanjang jalan menuju Kota Seribu Satu Goa tersebut.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi, yang terpampang dalam pandangan sekitar adalah dataran hijau yang asri. Pemandangan semacam itu tidak mengherankan karena Pacitan memang telah terkenal dengan masyarakatnya yang suka bertanam. Hal ini menjadi salah satu alasan dipilihnya daerah ini sebagai daerah penerima manfaat program tersebut dikarenakan persediaan pakan ternak cukup dapat diandalkan.
Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung Kepala Cabang PKPU Surabaya, Romdlon Hidayat adalah untuk melangsungkan peresmian sebuah program terpadu yang didukung pemerintah Kabupaten berupa Program Bio Energi Pedesaan dan Penggemukan Sapi di Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Program yang diadakan atas kerjasama PKPU Surabaya dengan PT PLN P3B JB RJTB serta Lazis PT PLN P3B JB RJTB, menurut Bupati Pacitan, Suyono yang saat itu datang untuk meresmikan program tersebut, dianggap mendukung program besar Kabupaten Pacitan dalam mewujudkan gerakan membangun Masyarakat Pacitan yang disingkat “Gerbang Mas Pacitan”.
Sebanyak 10 ekor sapi jantan diberikan kepada sepuluh anggota angkatan pertama Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sukses Makmur untuk dirawat dan digemukkan. Setelah nantinya sapi-sapi tersebut dirasa sudah cukup gemuk, maka akan dijual dan keuntungan dari penjualan tersebut digunakan untuk membeli sapi yang lebih kecil.
Sapi baru tersebut akan dibesarkan dan digemukkan kembali oleh anggota KSM Sukses makmur yang baru. Selain itu, sebuah reaktor biogas telah dibuat di sekitar kandang sapi agar dapat menampung kotoran sapi untuk diolah menjadi bio gas yang diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan bakar home industry. Sedangkan ampas kotoran sapi yang tersisa dimanfaatkan kembali untuk diolah menjadi pupuk kandang atau kompos.
Beragamnya manfaat yang dapat dikembangkan dari pelaksanaan program penggemukan sapi dan bio-energi pedesaan tersebut diharapkan akan dapat mensuksekan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Selain itu diharapkan kesuksesan program tersebut dapat mengantarkan penerima manfaat (mustahik) menjadi seorang muzakki (orang yang berkewajiban mengeluarkan zakat) yang sukses. “Selain program ini, kami berencana membuat program-program serupa di daerah Pacitan lainnya,” ujar Kepala Cabang PKPU Surabaya Romdlon Hidayat.
Dalam kata sambutan peresmian program tersebut, Bupati Pacitan Suyono menyampaikan apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya atas kepedulian yang diberikan kepada Kabupaten Pacitan. “Kerjasama yang baik berupa modal usaha maupun pemantauan yang dilakukan PLN, LAZIS dan PKPU sangat dibutuhkan bagi keberhasilan program pemberdayaan masyarakat Pacitan,” ungkap Suyono.
Namun, kata Suyono, yang tidak kalah pentingnya adalah peran masyarakat dalam menjalankan amanah program tersebut. “Masyarakat juga sangat berperan penting. Hendaklah masyarakat setelah diberi kepercayaan semacam ini jangan disia-siakan,” pungkasnya. (Rya/PKPU Surabaya)