11 Tahun PKPU Bersinergi dan Mengabdi, Peduli Tanpa Batas

TEGAL - Jumat pagi (10/12/2010) Graha Peduli PKPU KCP Tegal yang berlokasi di Jl Werkudoro 173 Kota Tegal dipenuhi suka cita seluruh staf dan karyawan serta ratusan masyarakat dhuafa di lingkungan kantor.

Pagi itu, gebyar milad PKPU ke-11 tahun, selain membagikan ratusan paket beras kepada masyarakat dhuafa, PKPU Tegal juga mengadakan berbagai macam kegiatan penyaluran zakat mulai dari acara syukuran dan pembagian paket beras gratis untuk dhuafa, tabligh akbar, muhasabah, wisata yatim serta pengobatan gratis.

Selain itu, PKPU Tegal juga membuka kembali sekolah ukir angkatan kedua dan sekolah service HP gratis sekaligus peresmian perpustakaan keliling yang sudah beroperasi di wilayah Kecamatan Margadana Kota Tegal.

Dihadapan seluruh karyawan dan ratusan masyarakat dhuafa, Kepala PKPU KCP Tegal Yusuf Sutanto menyampaikan rasa syukur atas segala nikmat dan karuniaNya sehingga di hari ulang tahunnya yang ke 11, PKPU semakin dekat dengan masyarakat dhuafa, baik melalui program penyaluran zakat produktif maupun program charity kepada orang tua jompo, orang cacat dan anak-anak yatim/piatu.

“Rasa syukur yang tak terhingga atas karunia Allah, rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para donatur atas kepercayaannya kepada PKPU untuk mengelola dana ZIS dan para donatur korporat serta mitra-mitra PKPU yang lain,” kata Yusuf Sutanto.

“Semoga apa yang kita lakukan selama ini untuk membantu meringankan saudara-saudara kita yang kurang mampu mendapatkan ridha dari Allah SWT. Kami bersyukur dari tahun ke tahun semakin banyak masyarakat kurang mampu yang merasakan manfaat dari keberadaan PKPU di seluruh Indonesia dan bahkan mulai tahun 2008 telah memasuki ke wilayah internasional,” ungkap Yusuf Sutanto.

Setelah dilakukan pemotongan tumpeng dan diserahkan kepada Sumaryono, karyawan Penghimpunan terbaik dari Divisi Retail, rangkaian acara pagi itu ditutup dengan doa serta pembagian paket beras secara gratis kepada 150 masyarakat dhuafa.

Malam harinya dilanjutkan acara tabligh akbar dan muhasabah bersama Ustadz Teguh Rusyanto, SPd.I di musholla Baitus Sajidin Kabupaten Tegal. Ibu Syam, salah seorang warga yang tinggal di dekat kantor PKPU Tegal mengungkapkan kebahagiaannya karena sering mendapatkan bingkisan dari PKPU.

“Alhamdulillah kami warga Jalan Werkudoro sering mendapatkan paket bantuan dari PKPU, bukan hanya di bulan ramadan saja, bahkan ketika idul adha kami juga mendapat daging kurban dari PKPU. Semoga PKPU tambah maju,” katanya ibu Syam dengan wajah berseri. (PKPU/Fauzi/Tegal)

baca selengkapnya

PKPU Terus Lakukan Penggalangan Dana Peduli Bencana di Bengkulu

BENGKULU - Hampir sebulan lebih sejak terjadinya bencana nasional banjir bandang Wasior, tsunami Mentawai dan letusan Gunung Merapi, PKPU Bengkulu melakukan aksi penggalangan dana peduli bencana nasional.

Aksi ini merupakan bentuk pelayanan dalam memfasilitasi masyarakat Bengkulu yang ingin berbagi peduli terhadap korban bencana tersebut. Penggalangan dana peduli bencana ini dilakukan dengan membuka gerai peduli bencana nasional di Hypermart.

Selain itu, beberapa instansi dan organisasi lainnya mempercayakan hasil penggalangan internal mereka kepada PKPU Bengkulu untuk disalurkan kepada korban bencana seperti karyawan Bandara Fatmawati, SMAN 6, TK IT Al Hasanah, SD IT Alam Mahira dan FSLDK UNIB

Dana kepedulian yang disalurkan melalui PKPU Bengkulu kepada korban bencana, akan dikirimkan dalam waktu dekat. Mari kita terus bergandeng tangan untuk kepedulian korban bencana di Indonesia. (PKPU/Yetty/Bengkulu)

baca selengkapnya

Pengobatan Gratis dan Donor Darah untuk Warga Bengkulu

BENGKULU - PT Indosat Tbk menggandeng lembaga kemanusiaan nasional PKPU Bengkulu untuk melaksanakan pengobatan gratis dan donor darah di halaman kantor Indosat, Sabtu (20/11/2010) lalu. Aksi sosial ini dilaksanakan dalam rangka HUT Indosat ke-43. Aksi sosial ini bukanlah aksi sosial pertama yang dilakukan PT Indosat bersama PKPU.

Kegiatan serupa telah dilakukan di 65 daerah Sumbagsel sejak diresmikan pertama kalinya di bulan Mei 2008 oleh wakil Gubernur Bengkulu HM Syamlan, Lc. Sedangkan untuk Provinsi Bengkulu, sebanyak 25 daerah telah dilakukan pengobatan gratis khusus untuk ibu hamil, ibu dan balita, serta manula.

“Kami berharap ke depan tidak hanya Indosat saja yang bisa melakukan kegiatan sosial seperti ini, sehingga lebih banyak program sosial yang dapat dirasakan oleh masyarakat Bengkulu” papar M Panjiwinata, Kepala Cabang PKPU Bengkulu.

Head of Reps Indosat Bengkulu Martoni menyampaikan bahwa dalam HUT ke-43 Indosat, inilah bentuk sumbangsih dan kepedulian Indosat terhadap masyarakat kurang mampu. (PKPU/YP/Bengkulu)

baca selengkapnya

Bantuan Sanyo Disi Bikers untuk Korban Bencana

JAKARTA - Sanyo Disi Bikers (SDB) terus berbagi peduli bagi korban bencana Merapi. Untuk kedua kalinya, SDB menyampaikan bantuan untuk korban bencana Merapi melalui PKPU, Jumat (10/12/2010)

Sanyo Disi Bikers (SDB) merupakan perkumpulan para pengendara sepeda motor di lingkungan PT SANYO Jaya Components Indonesia dengan basecamp di Jalan Raya Bogor Km 35, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Diawali beberapa pengendara roda dua dalam lingkup perusahaan tersebut menginginkan suatu wadah organisasi bertujuan untuk lebih giat menjalankan kampanye keselamatan berkendara di jalan raya.

Sebanyak 50 bikers bergabung dan mendeklarasikan berdirinya klub pada tanggal 4 Juni 2004 dengan nama SDB (Sanyo Disi Bikers), diketuai Boy Hendrawan, biker asal Kota Kembang Bandung. Saat ini, SDB dipimpin oleh Brother Didin Wakrudin.

Awal berdiri, SDB giat berkampanye safety riding melalui seminar maupun praktek langsung dengan cara touring berkelompok. Banyak tempat yang pernah dijelajahi, mulai dari Palembang, seluruh pulau Jawa hingga Bali.

Kampanye keselamatan berkendara ini dilakukan terus menerus untuk anggotanya dan para bikers non anggota di lingungan PT SANYO Jaya Components Indonesia. Karena eksistensinya itu, kini SDB telah beranggotakan 250 orang bikers dan sudah mencetak ketua sebanyak 6 kali dengan masa jabatan masing-masing selama satu tahun.　

Selain berkampanye keamanan berkendara dan tertib berlalulintas, SDB juga melakukan kegiatan sosial. Donor darah setiap enam bulan sekali, bakti sosial untuk daerah tertinggal dan penggalangan dana pada setiap terjadi musibah dan bencana alam adalah bukti kepedulian SDB.

Selain itu, saluran bantuan dana solidaritas diantaranya seperti gempa bumi di Yogyakarta, tsunami Pangandaran, gempa bumi di Cianjur selatan, solidaritas untuk korban banjir Situ Gintung, kunjungan ke pesantren di Bogor dan Sukabumi dan terakhir adalah solidaritas untuk korban Merapi di Yogyakarta dan Magelang.

Untuk wilayah yang jauh, SDB menyalurkan bantuan dengan menggandeng lembaga kemanusiaan nasional PKPU. Diantaranya adalah untuk korban gempa dan tsunami di Mentawai dan korban Merapi tahap II.

PKPU dipilih sebagai mitra penyalur bantuan SDB karena merupakan badan sosial yang sudah profesional, amanah dan selalu berada digarda terdepan dalam setiap penanganan bencana alam sehingga bisa mencapai titik terjauh dimana pemerintah maupun badan sosial lainnya belum bisa menyentuh daerah bencana tersebut.

Sumber dana SDB merupakan sumbangan kolektif dari seluruh anggota dan karyawan karyawati, serikat pekerja dan koperasi karyawan PT SANYO Jaya Components Indonesia. Semoga SDB bersama PKPU dapat terus menggalang kerjasama guna meringankan mereka yang benar-benar membutuhkan. (PKPU/SDB-KD)

baca selengkapnya

PKPU Berikan Pengobatan Gratis Korban Kebakaran

BEKASI SELATAN - Lembaga kemanusiaan nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) melakukan pengobatan gratis terhadap korban kebakaran di Kampung Bedeng RT05/13, Kelurahan Jakasetia. Kegiatan sosial ini akan dilakukan hingga Sabtu (11/12) dan berlangsung di halaman masjid Al Ihsan RT05/16 di Villa Jakasetia.

Menurut koordinator tim medis dr. Suryani, Para korban mendapat obat dan pemeriksaan medis secara gratis di layani oleh dua dokter dan dua perawat. Selain itu, mereka juga dapat konsultasi secara langsung dengan dokter tim medis mengenai kesehatan.

“Kami turut prihatin melihat para korban kebakaran yang melenyapkan ratusan rumah warga. Karena kami mengerti soal medis jadi kami lakukan kesehatan sosial,” ungkapnya pada Radar Bekasi.

Kebanyakan korban kebakaran, sambung Suryani, mengalami sakit pernafasan yang di sebabkan asap tebal saat terjadi kebakaran. Penyakit lain juga menyerang mereka seperti diare, pilek, dan demam.

Sementara itu, warga korban kebakaran Musripah (48) mengatakan, merasa senang dengan adanya kegiatan sosial ini. Pasalnya, sejak usai terjadinya kebakaran, Pemerintah kota (Pemkot) Bekasi belum memberikan bantuan apa pun.

“Kami hanya menerima bantuan seperti sembako dan peralatan tidur dari warga sekitar perumahan di Villa Jakasetia. Untuk tenda mendapat bantuan dari Kodim. Kami sangat berharap agar pemkot memberi bantuan yang dapat di manfaatkan oleh para korban kebakaran,” pungkasnya. (cr40)

Sumber: RADAR BEKASI, Sabtu, 11 Desember 2010

baca selengkapnya

PKPU Rintis Pembangunan Rumah Tanggap Bencana

JAKARTA - Lembaga kemanusiaan nasional, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) akan meluncurkan program pembangunan rumah tanggap bencana. Program ini rencananya akan diuji coba di kawasan tiga bencana merapi, sekitar Desa Wukir Sari.

Chief Executive Officer PKPU, Agung Notowiguno mengatakan, program ini merupakan bagian dari proses pemulihan bencana pascaletusan Merapi, November lalu. Dana yang dihimpun PKPU dari masyarakat akan dialokasikan untuk program pembangunan rumah tanggap bencana ini.

“Kami berencana membangun rumah baru bagi korban Merapi. Rumah ini dibangin dengan kontur yang telah diatur untuk mengantisipasi bencana Gunung Merapi,” katanya kepada Republika.

Dia menjelaskan, rumah yang akan dibangun akan disesuaikan untuk menangkal bahaya wedhus gembel (awan panas). Karena struktur rumah nanti akan berbentuk tingkat ke bawah. “Jadi dibangunnya bukan bertingkat ke atas, tapi ke bawah tanah. Kami harap ini dapat meminimalisir kemungkinan bencana,” ujarnya.

Seperti diketahui, kawasan tiga bencana Merapi merupakan salah satu wilayah rawan akan bahaya Wedhus Gembel. Pada peristiwa letusan Merapi awal November, sejumlah daerah di wilayah ini luluh lantak akibat terjangan awan panas.

Sumber: Republika, Sabtu, 4 Desember 2010 (id.news.yahoo.com)

baca selengkapnya