Program OVOP: PKPU Kembali Gulirkan Bibit Pisang Ambon

LEBAK - Bertempat di Desa Muncang dilakukan pengguliran bibit pisang ambon untuk para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Waluya, Sabtu siang (26/2/2011). Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program One Village One Product (OVOP) budidaya pisang ambon secara terpadu di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten

261 Siswa Sekolah Dasar di Medan Satria RW 07 Ikuti Edukasi PHBS

BEKASI - Pagi itu, Jumat-Sabtu ((25-26/2/2011) ada agenda besar untuk penyuluhan rutin Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Medan Satria RW 07 kerjasama PT Aqua dan PKPU. Tema yang diangkat kali ini tentang pemilahan sampah.

Go Green, Wujud Kepedulian PT ASKES Terhadap Kelestarian Alam

BANDUNG - Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan untuk kembali memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal.

Tak Ada Minder, Karena Aku Bisa

GUNUNGKIDUL - Tidak ada yang tak sempurna makhluk ciptaan Tuhan, meskipun terkadang menurut pandangan manusia ada kekurangan atau cacat. Namun, dibalik itu ada rahasia yang lebih bagus yaitu semangat untuk berkarya demi keluarga dan masyarakat.

KPBA Bersama PKPU Ajarkan Guru Cara Mendongeng

PADANG - Menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak, Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam pengelolaan pustaka keliling. Selain itu para guru juga diajarkan tentang cara mengelola perpustakaan dan keterampilan mendongeng

PRAKIRAAN CUACA
Kota-kota DuniaPrakiraan Cuaca Dunia (hari ini)   Tanggal 27 Januari 2010   Denpaser   Hujan   Suhu : 26 - 31 °C   Jakarta   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Batam   Berawan   Suhu : 24 - 31 °C   Kualalumpur   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Singapura   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Manila   Berawan   Suhu : 22 - 31 °C   B. Sri Begawan   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Bangkok   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Hanoi   Hujan   Suhu : 16 - 18 °C   Pnom Penh   Cerah   Suhu : 22 - 32 °C   Rangoon   Berawan   Suhu : 22 - 33 °C   Tokyo   Berawan   Suhu : 4 - 9 °C   Beijing   Cerah   Suhu : -9 - 3 °C   New Delhi   Berkabut   Suhu : 8 - 22 °C   Seoul   Berawan   Suhu : -5 - -3 °C   Hongkong   Berawan   Suhu : 14 - 17 °C   Jeddah   Cerah   Suhu : 18 - 27 °C   Mekkah   Cerah   Suhu : 20 - 32 °C   Madinah   Cerah   Suhu : 11 - 23 °C   Kairo   Cerah   Suhu : 8 - 16 °C   Darwin   Hujan   Suhu : 27 - 32 °C   Perth   Berawan   Suhu : 19 - 33 °C   Sydney   Hujan   Suhu : 21 - 31 °C   Moscow : Bersalju   Suhu : -18 - -18 °C   Amsterdam   Hujan   Suhu : -2 - 2 °C   London   Berawan   Suhu : -1 - 4 °C   Frankfurt   Berawan   Suhu : -9 - -1 °C   Paris   Berawan   Suhu : -1 - 1 °C   Roma   Hujan   Suhu : 6 - 14 °C   Genewa   Berawan   Suhu : -2 - 2 °C   New York   Berawan   Suhu : 2 - 8 °C   Los Angeles   Hujan   Suhu : 11 - 16 °C   Menu UtamaKota-kota IndonesiaPrakiraan Cuaca Indonesia (hari ini)   Berlaku mulai 28 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Sampai dengan 29 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Banda Aceh   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 96 %   Medan   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 94 %   Pekanbaru   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 53 - 92 %   Batam   Berawan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 63 - 93 %   Padang   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Jambi   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 94 %   Palembang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 61 - 95 %   Pangkal Pinang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 94 %   Bengkulu   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 60 - 98 %   Bandar Lampung   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 58 - 95 %   Pontianak   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 65 - 98 %   Samarinda   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 95 %   Palangkaraya   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 96 %   Banjarmasin   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 96 %   Manado   Hujan Ringan   Suhu : 22 - 31 °C   Kelembaban : 69 - 95 %   Gorontalo   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 95 %   Palu   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 52 - 90 %   Kendari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 66 - 96 %   Makasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 93 %   Majene   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 90 %   Ternate   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 30 °C   Kelembaban : 65 - 97 %   Ambon   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Jayapura   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Sorong   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 97 %   Biak   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 73 - 95 %   Manokwari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Merauke   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Kupang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Sumbawa Besar   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 69 - 96 %   Mataram   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 94 %   Denpasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 95 %   Jakarta   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Serang   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 65 - 94 %   Bandung   Hujan Ringan   Suhu : 20 - 29 °C   Kelembaban : 68 - 96 %   Semarang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 93 %   Yogyakarta   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Surabaya   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 63 - 95 %   Menu Utama

7 Juni 2010

PKPU Lakukan Sosialisasi TB di Kecamatan Pulo Gadung dan Duren Sawit

JAKARTA − Dalam rangka kampanye penanggulangan Tuberkulosis (TB) untuk memutus rantai penularan TB, lembaga kemanusiaan nasional PKPU terus melakukan kegiatan sosialisasi tentang Tuberkulosisis di Kecamatan Pulogadung dan Duren Sawit, Selasa (25/5/2010) dan Kamis (27/5/2010) bertempat di Aula Training Center Gedung Pertanian.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 60 peserta yang berasal dari tokoh masyarakat dan kader−kader kesehatan dari 2 kecamatan tersebut. Sosialisasi ini bertujuan mengajak masyarakat ikut serta dalam penanggulangan TB, minimal deteksi dini suspek TB, dukungan dan pengawasan pengobatan TB dan sosialisasi pencegahan penularan TB.

Selain itu, output dari sosialisasi ini adalah agar kegiatan penyuluhan dan penggerakan masyarakat harus dapat dilakukan oleh masyarakat itu sendiri, terutama informasi praktis penanggulangan TB.

Informasi tersebut seperti antara lain, pertama, orang dengan gejala TB Batuk terus menerus lebih dari 2 minggu harus di rujuk ke Unit Pelayanan Kesehatan. Kedua, seorang pasien TB harus dapat menyelesaikan pengobatan secara lengkap, hingga dinyatakan sembuh oleh tenaga kesehatan

Ketiga, pasien TB harus mendapatkan dukungan dari masyarakat dalam upaya penyembuhannya serta keempat, penyuluhan TB dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun oleh orang yang telah tersosialisasikan TB. (Fauzi/Acep/PKPU)

PKPU Dirikan 100 Rumah Bangkit Mandiri di Pangalengan

BANDUNG − Bencana gempa yang menimpa beberapa daerah di Jawa Barat pada akhir 2009 silam, telah meninggalkan trauma yang mendalam terutama bagi warga yang berada di daerah−daerah yang terkena dampak terparah.

Salah satu daerah tersebut adalah Desa Pangalengan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Guncangan yang hebat di daerah ini membuat kerusakan fisik parah di sebagian rumah warga, rumah ibadah, kantor aparat desa dan fasilitas−fasilitas umum lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Ketua RW 05 yang mewakili Kepala Desa Pangalengan dalam sambutannya pada acara peresmian 100 Rumah Bangkit Mandiri bagi warga korban gempa Pangalengan, Sabtu (29/5/2010) lalu.

Bersama PT Hariff Daya Tunggal Engineering dan Masyarakat Muslim Banyumas, lembaga kemanusiaan nasional PKPU berusaha membantu warga untuk memulihkan luka yang masih membekas sebagai dampak bencana tersebut.

Diantaranya melalui bantuan pembangunan rumah−rumah mereka yang hancur oleh gempa tersebut. Menandai peresmian rumah−rumah tersebut, dilakukan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Kepala Cabang PKPU Bandung, Sani Ihsan Maulana.

Dalam sambutannya, Sani menuturkan bahwa program−program yang digulirkan PKPU dapat terwujud, tak lain atas dukungan masyarakat Jawa Barat. Sani memohon doa dari segenap masyarakat agar lembaga yang dipimpinnya dapat istiqamah dalam mengemban amanah masyarakat tersebut. Sani juga berharap, di manapun masyarakat membutuhkan, PKPU dapat turun memberikan pelayanan seoptimal mungkin.

Selain prosesi peresmian Rumah Bangkit Mandiri tersebut, dilakukan pula pembagian sembako kepada sejumlah warga dhuafa serta bingkisan suplemen makanan tambahan untuk balita. Pada kesempatan tersebut juga dibuka layanan Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) terpadu dan Perpustakaan Motor Keliling. (Ardee/PKPU Bandung)

Belanja Gratis di Agung untuk Anak Yatim

MAKASSAR − Ratusan anak usia sekolah dasar “menyerbu” toko Agung, Minggu (30/5/2010). Wajah mereka terlihat sumringah saat sibuk memilih perlengkapan sekolah, lalu dengan lincahnya mereka memasukkan kedalam keranjang.

Mulai dari tas sekolah, buku tulis, serta perlengkapan lainnya, mereka adalah para anak yatim dari berbagai kecamatan yang ada di kota Makassar, yang diberi kesempatan mendapat Voucher pendidikan belanja gratis dari Lembaga Kemanusian Nasional PKPU Makassar, nilainya masing−masing Rp 100 ribu per anak.

Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Belanja Bareng Yatim (BBY) PKPU Makassar. Penggalangan dana dilakukan melalui program tabung peduli yang diberikan kepada setiap murid Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al−Biruni, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar Rohmah serta dari pihak A+ (A plus) dan toko Agung.

Kepala Cabang PKPU Makassar, Mohamad Yusuf menuturkan, kegiatan ini merupakan rangkain dari program Bulan Bakti Pendidikan untuk kaum duafa, agar mereka memiliki kabahagian untuk belanja dan memilih kebutuhannya sendiri. Terutama kebutuhan sekolah, terlebih sebentar lagi mereka akan memasuki tahun ajaran baru.

Meskipun biaya pendidikan, lanjutnya, sudah gratis tetapi kebutuhan sekolah tetap ditanggung mereka, malah kebutuhan sekolah terkadang lebih mahal dari biaya sekolah itu sendiri.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat yang 99 persen muslim agar mau menyalurkan sedekah dan infaknya, untuk bisa kami kembangkan melalui kegiatan dalam bentuk kretif dan inovatif dan pemberdayaan kepada kaum duafa,” ujarnya. (Arman/PKPU Makassar)

Didukung Sari Husada, Wawako Canangkan Program Sagita

PADANG − Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah melakukan pencanangan program Sadar Gizi Ibu dan Balita (sagita)yang disponsori PT Sari Husada.

Mahyeldi Ansharyullah mengatakan, kepedulian pihak perusahaan terhadap kondisi ibu dan balita korban gempa di Sumatera Barat sangat tinggi sebagai upaya mengurangi kemiskinan dan kelaparan serta menurunkan angka kematian anak akibat kekurangan gizi pasca gempa yang terjadi pada September tahun lalu.

“Program pemeberian nutrisi bagi ibu dan balita sebelumnya sudah dilakukan pemerintah kota dan sejumlah lembaga sosial. Namun dengan adanya program ini sangat riil dan sangat mungkin untuk disinergikan dengan pemerintah sehingga hasilnya lebih maksimal,” kata Mahyeldi saat ditanya Padangmedia.comusai peresmian program renivasi rumah karwanSari HUsada Korban Gempa Sumbar di Jalan DPR, Tunggul Hitam, Sabtu, (29/05).

Selain melakukan program pencanangan Sagita, Wakil Walikota juga meresmikan 75 unit rumah siap pakai untuk karyawan PT Sari Husada di Tunggul Hitam. Program Sadar Gizi Ibu dan Balita itu dicanangkan PT Sari Husada bekerjasama dengan Pos Keadilan Peduli Ummat atau PKPU Provinsi Sumatera Barat.

Presiden Direktur PT. Sari Husada Boris Bourdin mengatakan, program Sadar Gizi Ibu dan Balita atau Sagita itu berupa status gizi balita, training kader lokal tentang permasalahan gizi dan cara penangananya. Disamping itu pendidikan gizi keliling dan layanan kesehatan gratis dan konsultasi gizi.

Program itu dilaksanakan dengan memberikan makanan tambahan bagi anak−anak dan menciptakan kader−kader gizi yang dapat membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehata dan gizi secara berkelanjutan.

Agar upaya itu dapat berjalan secar intensif, pihaknya mendirikan posko Sagita dan pembinaan Pos Yandu di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Sejumlah posko Sagita dan pembinaan Pos Yandu didirikan diwilayah Kabun Baru, Kampung Marapa, Sungai Abang Dalam. Selain itu terdapat di Sungai Sapih, Kalumbuk, Kampung Ladang dan Lubuk Alung serta Rimbo Panjang.

Program Sagita itu sudah dilaksanakan sejak dua bulan lalu dan telah berhasil memperbaiki tingkat nutrisi anak sebanyak 1.976 balita dan ibu.

Sementara itu, pembangunan rumah terhadap karyawan PT Sari Husada sendiri dilaksanakan di Kota Padang, Kota Pariaman dan Kota Solok serta Kota Payakumbuh. Total rumah yang dibangun dan atau direnovasi sebanyak 75 unit. Dari 75 unit rumah tersebut, 14 unit diantaranya mengalami rusak berat dan 18 unit mengalami rusak sedang serta 34 unit mengalami rusak riangan sat gempa terjadi pada 30 September 2009 lalu. (musfah)

Sumber: Padangmedia.com, Sabtu, 29 Mei 2010

Program SAGITA Dilaunching PT Sari Husada-PKPU

PADANG − Selain meresmikan program renovasi 75 unit karyawan PT Sari Husada yang merupakan korban gempa 30 September 200, Sabtu (29/5/2010) PT Sari Husada juga melaunching program Sadar Gizi Ibu dan Anak (SAGITA).

Program SAGITA ini merupakan pelayanan gizi masyarakat yang bertujuan untuk membantu pemerintah mencapai target Milenium Development Goals (MDGs) yaitu menurunkan angka kematian anak akibat kekurangan gizi. Saat ini program SAGITA ini sudah diterapkan di Kabupaten Padang Pariaman.

“Bantuan berupa program perbaikan kesehatan dan pemeliharaan gizi masyarakat khususunya di kabupaten Padangpariaman kami wujudkan melalui program Sadar Gizi Ibu Balita atau SAGITA. Program ini tidak hanya memberikan makanan tambahan bagi anak−anak melainkan juga berupaya menciptakan kader−kader gizi yang dapat membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehatan dan gizi secara berkelanjutan,” papar President Direktur PT Sari Husada Boris Bourdin.

Dikatakannya, SAGITA yang dilaksanakan di kabupaten Padangpariaman, kecamatan Lubuk Alung ini berorientasi pada pemeliharaan dan perbaikan kesehatan dan gizi anak. Menurut data Dinas Kesehatan kabupaten Padangpariaman, dari total 2240 balita, sekitar 26% mengalami gizi buruk dan gizi kurang.

Adapun aktivitas yang dilakukan di program SAGITA antara lain adalah basic line survey status gizi balita, training kader lokal tentang permasalahan dan cara penanganannya, pendidikan gizi keliling dan dan layanan kesehatan gratis. "Dan juga sama dengan program renovasi rumah karyawan PT Sari Husada korban gempa Sumbar, program SAGITA ini juga melibatkan PKPU, "katanya.

Wakil WAlikota Padang Mahyeldi memberikan apresiasi tinggi untuk program SAGITA yang dilakukan oleh PT Sari Husada ini. “Mudah−mudahan apa yang dilakukan oleh PT Sari Husada ini bisa menjadi inspirasi dan contoh yang baik bagi perusahaan lain dalam memperhatikan masyarakat, "katanya.

Pada kesempatan yang sama Komisaris PT Sari Husada mengatakan, karyawan adalah aset yang berharga bagi perusahaan. Begitu juga dengan masyarakat terutama ibu dan anak yang ada di Sumatera Barat.

"Dengan bantuan renovasi rumah dan program SAGITA ini kami berharap dapat memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi kita semua untuk terus berfikir positif, dan melupakan trauma pasca gempa, ”katanya. (Husnal Hayati)

Sumber: Paday−Today, Sabtu, 29 Mei 2010

PT Sari Husada-PKPU Renovasi 75 Rumah Karyawan

PADANG − Sebagai wujud komitmen tanggung jawab sosial untuk memenuhi kesejahteraan karyawan, Sabtu (29/5/2010) PT Sari Husada meresmikan 75 rumah milik karyawan Sari Husada. Program ini bekerjasama dengan lembaga sosial Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU). Diresmikan langsung oleh Wakil Walikota Padang Mahyeldi.

President Direktur PT Sari Husada, Boris Bourdin, dalam acara peresmiann Program Renovasi Rumah Karyawan Sari Husada Korban gempa Sumbar ini manyatakan, gempa 30 September 2009 lalu yang menguncang kota Padang memberikan dampak yang besar bagi karyawannya.

"Ini terlihat dengan adanya lebih kurang 75 orang karyawan kami yang tinggal di tempat tidak layak huni karena rumah mereka rusak akibat gempa yang maha dasyat tersebut. Karena itulah kami berinisiatif untuk melaksanakan program ini dan kami di Bantu oleh PKPU sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kemanusiaan,” paparnya.

Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno menjelasakan, bahwa segera setelah gempa terjadi, manajemen PT Sari Husada meminta pihaknya untuk melakukan upaya tanggap darurat melalui penyaluran kebutuhan bahan pokok yang disalurkan via PKPU Pekanbaru.

Agung menyebutkan setelah tanggap darurat, PKPU pun diminta PT Sari Husada untuk melukukan penilaian terhadap kerusakan rumah−rumah karyawannya yang menjadi korban di Padang. "Dan dari pantuan kami tercatat 14 rumah rusak berat, 18 rumah rusak sedang dan 43 rumah rusak ringan. Rumah yang mendapatkan bantuan renovasi adalah 75 unit, "ungkapnya.

Dikatakannya, dalam waktu 3 bulan pembangunan ke 75 rumah tersebut selesai. "Dan hari ini adalah peresmian dan pemberian secara simbolis kunci rumah kepada karyawan yang rumahnya telah di renovasi, ”tambah Agung.

Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap PT Sari Husada. “Hal ini tentunya juga membantu Pemko Padang dalam rangka rehab rekon pasca gempa 2009. Kita berharap solidaritas yang tinggi seperti yang dimiliki oleh PT Sari Husada bisa dicontoh juga oleh pihak lain. Karena dengan solidaritas yang tinggi ini masalah akan teratasi dengan mudah seperti masalah pasca gempa ini," paparnya. (Husnal Hayati)

Sumber: Paday−Today, Sabtu, 29 Mei 2010

Sari Husada Bangun 75 Rumah Karyawan Korban Gempa Sumbar

PADANG − PT. Sari Husada membangun dan merenovasi 75 unit rumah bagi karyawan perusahaan itu yang menjadi korban gempa di Sumatra Barat pada 30 September 2009.

"PT. Sari Husada kembali membangun serta renovasi sebanyak 75 unit rumah, sebagai wujud komitmen tanggung jawab sosial untuk memenuhi kesejahteraan karyawan," kata Presiden Direktur PT.Sari Husada, Boris Bourdin, di Padang, Sabtu (29/5).

Menurutnya, gempa yang terjadi pada 30 September 2009 berdampak cukup besar bagi karyawan PT.Sari Husada yang berada di Kota Padang.

Sebagian karyawan kehilangan tempat tinggal atau menempati rumah yang tidak layak huni akibat gempa tersebut. "Kami mencatat terdapat 14 rumah yang rusak berat, 18 rumah rusak sedang dan 43 rumah rusak ringan akibat gempa," katanya.

"Kami memiliki 75 karyawan yang sebagian besar kehilangan tempat tinggal, dan terpaksa tinggal di tempat yang tidak layak huni pascagempa," katanya.

Untuk itulah, PT.Sari Husada berinisiatif untuk membangun kembali rumah bagi karyawan. "Dalam membangun rumah karyawan tersebut, PT. Sari Husada bekerja sama dengan pihak PKU," katanya.

Di tempat terpisah, Direktur Utama PKPU, Agung Notowiguno, di Padang, mengatakan setelah gempa terjadi, manajemen PT Sari Husada meminta pihaknya untuk melakukan upaya tanggap darurat melalui penyaluran kebutuhan bahan pokok serta pembangunan rumah.

Setelah masa tanggap darurat, PKPU pun melakukan penilaian terhadap kerusakan rumah−rumah karyawan PT.Sari Husada yang menjadi korban di Padang, katanya.

"Ternyata ada 75 unit rumah karyawan PT.Sari Husada yang rusak akibat gempa pada 30 September 2009," katanya. Dia menambahkan, dalam waktu sekitar 3 bulan, pihaknya telah selesai membangun kembali dan memperbaiki sebanyak 75 unit rumah permanen.

Pembangunan dan perbaikan rumah itu sesuai dengan permintaan PT.Sari Husada agar secepatnya dikerjakan, katanya. "Bantuan perbaikan rumah karyawan ini dilaksanakan di daerah Padang, Pariaman, Solok, Payakumbuh," katanya. (ZON/K004)

Sumber: ANTARA News, Minggu, 30 Mei 2010

PT Sari Husada Renovasi 75 Rumah Karyawan Korban Gempa

PADANG − Sebagai wujud komitmen tanggung jawab sosial dan upaya memenuhi kesejahteraan karyawan, Sabtu (29/05/2010) PT Sari Husada bersama Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi meresmikan 75 rumah milik karyawan Sari Husada korban gempa yang telah mendapatkan bantuan program renovasi.

Presiden Direktur PT Sari Husada, Boris Bourdin, dalam acara peresmian menyatakan, gempa Padang September tahun lalu telah mengakibatkan dampak yang cukup besar bagi karyawannya.

“Kami memiliki 75 karyawan yang sebagian besar kehilangan tempat tinggal, dan terpaksa tinggal di tempat yang tidak layak huni pasca gempa. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk melaksanakan program ini,” ujarnya.

Dalam melaksanakan program bantuan ini PT Sari Husada bekerjasama dengan PKPU, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno menjelaskan, setelah gempa terjadi, manajemen PT Sari Husada meminta pihaknya untuk melakukan upaya tanggap darurat melalui penyaluran kebutuhan bahan pokok yang disalurkan melalui Pekanbaru.

“Setelah masa tanggap darurat, kami pun melakukan penilaian terhadap kerusakan rumah−rumah karyawannya yang menjadi korban di Padang. Kami mencatat terdapat 14 rumah yang rusak berat, 18 rumah rusak sedang dan 43 rumah rusak ringan,” ungkapnya.

Dalam waktu 3 bulan, pihaknya telah menyelesaikan pembangunan kembali dan perbaikan sebanyak 75 unit rumah permanen untuk karyawan PT Sari Husada. Program bantuan perbaikan rumah karyawan ini dilaksanakan di daerah Padang, Pariaman, Solok, Payakumbuh dan sekitarnya.

Selain melaksanakan program bantuan renovasi rumah karyawan, Sari Husada juga melakukan peresmian program SAGITA (Sadar Gizi Ibu dan Balita). SAGITA merupakan program pelayanan gizi masyarakat yang bertujuan untuk membantu pemerintah mencapai target Millenium Development Goals nomor 1 dan 4, yaitu mengurangi kemiskinan dan kelaparan serta menurunkan angka kematian anak akibat kekurangan gizi.

Wakil Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansyarullah yang meresmikan kedua program ini di salah satu rumah karyawan yang terletak di daerah Dado Tanggul Hitam, Padang menyampaikan, Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan PT Sari Husada khususnya dalam memperhatikan karyawan dan masyarakat yang menjadi korban gempa di Padang.

“Semoga ini dapat menjadi inspirasi dan contoh yang baik bagi perusahaan yang lain dalam memperhatikan masyarakat dan karyawan,” tambahnya. (HAN)

Sumber: KoranDigital.Com, Sabtu, 29 Mei 2010

Wakil Walikota Padang Resmikan 75 Rumah Program Renovasi Rumah Karyawan Sari Husada Korban Gempa Sumbar

Siaran Pers


PADANG − Sebagai wujud komitmen tanggung jawab sosial dan untuk memenuhi kesejahteraan karyawan, hari Sabtu (29/5/2010) PT Sari Husada bersama Wakil Walikota Padang meresmikan 75 rumah milik karyawan Sari Husada korban gempa yang telah mendapatkan bantuan program renovasi.

Boris Bourdin, Presiden Direktur PT Sari Husada, dalam acara peresmian menyatakan, “Gempa Padang di bulan September tahun lalu telah mengakibatkan dampak yang cukup besar bagi karyawan kami. Di sini kami memiliki 75 orang karyawan yang sebagian besar kehilangan tempat tinggal atau tinggal di tempat yang tidak layak huni pasca gempa. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk melaksanakan program ini.”

Dalam melaksanakan program bantuan ini PT Sari Husada bekerjasama dengan PKPU, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kemanusiaan. Agung Notowiguno, Direktur Utama PKPU dalam kesempatan yang sama menjelaskan, “Segera setelah gempa terjadi, manajemen PT Sari Husada meminta kami untuk melakukan upaya tanggap darurat melalui penyaluran kebutuhan bahan pokok yang disalurkan melalui Pekanbaru. Setelah masa tanggap darurat, kami pun melakukan penilaian terhadap kerusakan rumah−rumah karyawannya yang menjadi korban di Padang. Kami mencatat terdapat 14 rumah yang rusak berat, 18 rumah rusak sedang dan 43 rumah rusak ringan”.

”Dalam waktu 3 bulan, kami telah menyelesaikan pembangunan kembali dan perbaikan sebanyak 75 unit rumah permanen. Skema bantuan yang dilaksanakan berupa distribusi material untuk rumah yang belum melaksanakan perbaikan, dan sistem pengembalian uang (reimbursement) untuk rumah yang sudah melaksanakan perbaikan. Program bantuan perbaikan rumah karyawan ini dilaksanakan di daerah Padang, Pariaman, Solok, Payakumbuh dan sekitarnya,” tambahnya.

Selain melaksanakan program bantuan renovasi rumah karyawan, Sari Husada juga melakukan peresmian program SAGITA (Sadar Gizi Ibu dan Balita). SAGITA merupakan program pelayanan gizi masyarakat yang bertujuan untuk membantu pemerintah mencapai target Millenium Development Goals nomor 1 dan 4, yaitu mengurangi kemiskinan dan kelaparan serta menurunkan angka kematian anak akibat kekurangan gizi.

“Bantuan berupa program perbaikan kesehatan dan pemeliharaan gizi masyarakat khususnya di Kabupaten Pariaman, kami wujudkan melalui program Sadar Gizi Ibu dan Balita atau SAGITA. Program ini tidak hanya memberikan makanan tambahan bagi anak−anak melainkan juga berupaya menciptakan kader−kader gizi yang dapat membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehatan dan gizi secara berkelanjutan,” ujar Boris.

Kegiatan SAGITA yang dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman, Kecamatan Lubuk Alung ini berorientasi pada pemeliharaan dan perbaikan kesehatan dan gizi anak. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, dari total 2240 balita, sekitar 26% nya mengalami status gizi buruk dan gizi kurang.

Aktivitas yang dilaksanakan di program SAGITA antara lain adalah based line survey status gizi balita, traning kader lokal tentang permasalahan gizi dan cara penangannnya, pendidikan gizi keliling, layanan kesehatan gratis dan konsultasi gizi. Agar dapat melaksanakan program perbaikan gizi secara lebih intensif dilaksanakan pendirian pondok SAGITA dan pembinaan posyandu di wilayah Kabun baru, Kampung Marapa, Sungai Abang Dalam, Sungai Sapih, Kalumbuk, Kampung Ladang, Lubuk Alung dan Rimbo Panjang. Hingga saat ini sebanyak 796 balita dan ibu telah mendapatkan manfaat dari program ini.

Wakil Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansyarullah yang meresmikan kedua program ini di salah satu rumah karyawan yang terletak di daerah Dado Tanggul Hitam, Padang menyampaikan, ”Kami memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan PT Sari Husada khususnya dalam memperhatikan karyawan dan masyarakat yang menjadi korban gempa di Padang. Semoga ini dapat menjadi inspirasi dan contoh yang baik bagi perusahaan yang lain dalam memperhatikan masyarakat dan karyawan.”

Pada kesempatan yang sama Budi Satria Isman , Komisaris PT Sari Husada mengatakan, “Bagi kami karyawan adalah aset yang berharga bagi perusahaan. Begitu juga dengan masyarakat terutama ibu dan anak yang ada di Sumatera Barat. Dengan bantuan renovasi rumah dan program SAGITA ini kami berharap dapat memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi kita semua untuk terus berpikir positif, melupakan trauma pasca gempa dan menatap masa depan.”

Santunan 50 Paket Peralatan Sekolah untuk Anak Yatim

Kerjasama Bank Mandiri Tegal-PKPU


TEGAL − Rabu sore (26/5/2010) tampak berbeda dari hari biasanya. Bertempat diruang pelayanan nasabah Bank Mandiri Cabang AR.HAKIM tampak puluhan anak yatim dan para pengasuhnya duduk memanjang di kursi yang disediakan panitia.

Keceriaan mereka bertambah saat rombongan pimpinan Bank Mandiri dan PKPU menyapa mereka, tidak ketinggalan staf PKPU dan karyawan bank mandiri demikian sangat akrab.

Dalam sambutannya, Edi Rusdianto, Manager Operasional Bank Mandiri area Tegal mewakili Amin Suwastika, Area Manager Bank Mandiri Kota Tegal mengatakan kebahagiaannya yang sangat mendalam kerana bisa berkumpul bersama anak yatim.

“Merupakan kebahagiaan yang sangat mendalam bagi kami. Ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan baik pengajian maupun kegiatan sosial sebagai bentuk perhatian kami kepada masyarakat di Kota Tegal,” katanya.

“Dana yang kami salurkan ini merupakan zakat dan infak dari karyawan Bank Mandiri serta dana CSR yang dikelola atas kerjasama dengan PKPU sebagai lembaga zakat nasional. Semoga kerjasama dengan PKPU bisa berlangsung terus menerus dan sekali lagi kami mengucapkan terimakasih untuk PKPU, Yayasan Asholihin dan pihak−pihak lain atas terselenggaranya acara ini,” pungkas Edi Rudianto bersemangat.

Sementara itu, Kepala PKPU KCP Tegal Yusuf Sutanto mengatakan bahwa selain dari dana ZIS dan dana CSR, program ini terselenggara berkat program tabung peduli dan kotak infak yang tersebar dirumah−rumah, kantor−kantor, warung makan dan mini market.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada para donatur semoga diwaktu mendatang akan lebih meningkat lagi dan kepada anak−anak yatim non panti agar tetap bersemangat dan bisa mengukir prestasi dikemudia hari,” kata Yusuf Sutanto.

Acara tabligh akbar dan santunan anak yatim non panti yang dimulai sejak pukul 16.30−18.00 WIB. Ustadz Teguh Rustanto, S.Pd.I dalam ceramahnya mengatakan beberapa keutamaan orang−orang yang senatiasa memelihara dan mendidik anak−anak yatim diantaranya adalah akan ditempatkan oleh Allah SWT di surga bersama Rasulullah Muhammad SAW.

“Selain itu sebagai anak−anak yatim yang sholeh tentu akan senantiasa mendoakan baik bagi orang tua kandungnya yang telah tiada maupun orangtua asuhnya sehingga ini merupakan amal yang tidak akan terputus walau sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Setelah diisi dengan renungan, lalu ditutup dengan doa bersama serta pembagian santunan panti pendidikan berupa 50 paket peralatan sekolah dan 3 macam uang saku. Penyerahan dilakukan oleh jajaran pimpinan Bank Mandiri, Edi Rusdianto dan Sumarwanto, selaku Kepala Babang Bank Mandiri beserta Ibu Sumarwanto serta Yusuf Sutanto, Kepala PKPU KCP Tegal.

PKPU membuka layanan zakat center di Jalan Welkudoro Nomor 173 mulai pukul 08.00−21.00 WIB. Untuk layanan jemput zakat di 0283−358130, SMS Center 0283−3358123 serta kerjasama program di nomor 081395706004. (Yusuf Sutanto/PKPU KCP Tegal)

Aisyah Fridannisa, Juara Olimpiade Matematika se Kabupaten Aceh Besar

ACEH − Setelah tiga kali berturut−turut mengikuti olimpiade, bersyukur tahun ini SMPIL PKPU bisa berbangga hati karena salah satu siswanya meraih juara ke−1 Olimpiade Matematika untuk tingkat Kabupaten Aceh Besar.

Aisyah Fridannisa, siswi SMP PKPU kelas 2 ini memang menyukai matematika. Selain juara kelas, ini untuk kedua kalinya Ica, sapaan dari Aisyah Fridannisa, pernah meraih juara 3 lomba berhitung cepat yang diadakan oleh Fakultas Teknik Unsyiah 3 bulan lalu.

Remaja kelahiran Salatiga 7 Juni 1996 ini merasa senang bisa lolos di olimpiade matematika untuk tingkat Kabupaten Aceh Besar. Saat ini Ica juga sedang sibuk mempersiapkan untuk olimpiade tingkat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Tak ketinggalan ibu Hasrati SPd, guru matematika Ica juga ikut sibuk membinanya beberapa hari ini. InsyaAllah hari Senin, 31 Mei 2010 mendatang, Ica yang punya hoby membaca novel, akan mengikuti olimpiade matematika tingkat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Mohon doanya dari para dermawan dan donator PKPU. Untuk mengetahui perkembangan dan informasi Aisyah Fridannisa, bisa mengontak Kepala Sekolah SMPIL PKPU Dina Setyawati di nomor 081360123400. (Dina/Acep/PKPU Aceh)


Aisyah Fridannisa, juara olimpiade matematika se Kabupaten Aceh Besar

PKPU Kunjungi SD Korban Longsor di Desa Cingebul Banyumas

PURWOKERTO − Hari Jumat (21/5/2010), PKPU KCP Purwokerto meninjau lokasi sekolah dasar 2 Cingebul, korban longsor yang berada di Desa Cingebul Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas.

Tim PKPU yang dipimpin langsung Kepala KCP, Priambodo Ario Pamungkas, tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Begitu tiba di lokasi, tim PKPU disambut langsung oleh Kepala Sekolah SD 2 Cingebul, Pak Untung dan beberapa rekan−rekan guru lainnya.

SD 2 Cingebul kini hanya memiliki 4 ruang kelas dengan total jumlah murid 143 orang. Kondisi bangunan yang relatif sudah cukup tua dan sempit dapat dilihat dari retakan dinding disana sini yang sudah mulai terlihat dan cat tembok yang sudah terkelupas.

Ruang perpustakaan yang sempit terpaksa masih harus disekat lagi untuk digunakan sebagai ruang UKS karena ketiadaan ruangan lain. Koleksi buku perpustakaan juga sudah tidak layak dan tidak terlihat ada koleksi buku−buku baru untuk menambah pengetahuan.

Sedangkan MCK yang tersedia hanya satu dan sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru yang berjumlah 150 orang itu. Karena minimnya bantuan dari pemerintah, masyarakat berinisiatif untuk melakukan swadaya untuk membangun 2 ruang kelas sederhana dari bahan kayu dan dinding yang terbuat dari anyaman bambu agar siswa kelas satu dan dua tidak perlu belajar di halaman lantaran ketiadaan kelas.

Namun apa daya, begitu bangunan sekolah sementara selesai dibangun, bencana longsor menimpa sekolah tersebut dan terpaksa mereka harus kembali ke halaman untuk belajar. Pihak desa akhirnya melobi dinas pendidikan untuk mengubah rumah dinas guru menjadi ruang pertemuan grumbul, yang sekarang akhirnya digunakan sebagai ruang kelas sementara bagi kelas 1 dan 2 untuk jangka waktu yang tidak pasti.

"Kami sangat berharap, bapak−bapak dari PKPU bisa menyampaikan kondisi ini ke Dinas Pendidikan, dermawan maupun pemerintah setempat. Kami sudah mencoba untuk membuat proposal ke Pemkab, namun entah terhenti dimana karena sampai sekarang belum ada bantuan yang sampai ke SD ini," jelas Pak Untung kepada Kepala PKPU KCP Purwokerto, Priambodo Ario Pamungkas saat proses pencarian data.

Pukul 11.15 WIB, tim PKPU meninggalkan lokasi dan langsung mengolah dan mengirimkan data−data yang berhasil dihimpun untuk ditindaklanjuti melalui PKPU Semarang guna pencarian dana.

Untuk informasi kontak PKPU KCP Purwokerto, Jl Letjend Pol Soemarto Gg Tampomas 149 RT 03/I Purwanegara Telp. 0281−7958080 atau kontak PKPU Semarang, Jl Setiabudi No. 70 Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Telp/Fax (024) 7477405, 70787578. (Indra/PKPU Purwokerto)

PKPU Suntik Modal Usaha Rp 10 juta

Berdayakan Ekonomi Pencari Pasir


SEMARANG − Untuk memberdayakan ekonomi keluarga, 10 pencari pasir di bantaran Kaligarang, Bendan Dhuwur, Gajahmungkur, masing−masing menerima suntikan modal sebesar Rp 10 juta dari PKPU.

Kepala PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) Cabang Jateng, Cecep Ismail pada kegiatan "Festival Kartini, Sebuah Penghargaan bagi Ibu Tangguh", Rabu (21/4) menuturkan, dana tersebut merupakan hasil pengumpulan uang dari masyarakat minimal Rp 1.000.

Kegiatan yang juga diselenggarakan oleh Ibu−ibu Srikandi Semarang ini bertepatan dengan Hari Kartini. Rangkaian kegiatan yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, lomba untuk ibu−ibu dan anak−anak, pembagian sembako kepada 70 KK, serta launching Kelompok Swadaya Mustahiq (KSM).

"Bagi ibu−ibu pencari pasir diharapkan dapat beralih profesi menjadi wirausaha. Dengan pengelolaan yang tepat, dana tersebut dapat digulirkan sebagai upaya pemberdayaan menuju perbaikan ekonomi keluarga ke arah lebih baik,” papar dia.

Sebagian besar mereka merupakan tulang punggung keluarganya, dan berasal dari keluarga tak mampu. "Bantuan ini tidak semata−mata hanya terfokus pada pemberian modal tetapi juga beberapa persoalan yang sekiranya menunjang kelangsungan usaha mereka. Oleh sebab itu, anggota KSM nantinya ikut mendampingi seperti promosi, penambahan skil serta pengembangan usaha," katanya. (K14−56)

Sumber: Suaramerdeka.com, Kamis, 22 April 2010

Voucher Pendidikan untuk Yatim dan Dhuafa Eks Timor Timur

MAKASSAR − Hari Rabu (26/5/2010), PKPU Makassar mengunjungi panti asuhan Al Muhajirin yang terletak di belakang perumahan BTN Aura, Desa Bontoala Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Panti asuhan yang berdiri sejak 2002 ini, menampung sebanyak 85 anak yatim dan dhuafa eks Timor Timur.

Kedatangan PKPU Makassar yang dipimpin langsung Kepala Cabang Mohamad Yusuf dan Kepala Divisi Pendayagunaan disambut hangat oleh pimpinan panti beserta puluhan anak−anak yatim binaannya.

Di ruang tamu rumah yang sederhana sekaligus sebagai sekretariat panti asuhan, Ustadz Muhammad Miola selaku pimpinan mengucapkan terima kasih kepada PKPU Makassar atas kunjungannya.

“PKPU Makassar adalah lembaga sosial pertama yang memberikan bantuan kepada pengungsi eks timor timur yang pertama kali menginjakkan kaki di Makassar, yang saat itu di tampung dikompek UMI,” kata ustadz Muhammad Miola yang juga sebagai veteran TNI Timor Timur ini.

Kunjungan PKPU Makassar kali ini dalam rangka menyampaikan amanah dari siswa siswi SIT Ar Rahmah dan Al Biruni yang berhasil dikumpulkan melalui program Tabung Peduli berupa voucher belanja pendidikan kepada anak yatim dan dhuafa yang dibina oleh panti ini.

Belanja Bareng Yatim dan Dhuafa melalui voucher belanja ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program Bulan Bhakti Pendidikan (BUKTIKAN) yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Mei 2010 mendatang di Toko Buku Agung

Dan akan dilanjutkan dengan kegiatan Training Motivasi kepada 51 yatim dan dhuafa penerima santunan beasiswa. Acara traning motivasi ini bekerjasama ESQ dengan PKPU Makassar pada Senin, 31 Mei 2010. (Yusuf/Arman/PKPU Makassar)

Warga Muara Angke Nikmati Pengobatan Gratis

Kerjasama Pertamina EP-PKPU


JAKARTA − Pertamina EP melalui Badan Dakwah Islam kembali menggandeng lembaga kemanusiaan nasional PKPU untuk menggelar program kesehatan masyarakat keliling secara gratis untuk warga kurang mampu. Setelah sebelumnya, pada April juga melakukan kerjasama dengan PKPU di daerah karet Semanggi, Jakarta Selatan.

Kegiatan Prosmiling yang dilangsungkan pada hari Minggu pagi (23/5/2010) bertempat di TK Pewaris Negri, Jl Kampung Nelayan, Muara Angke Blok Empang RW 01 Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

Sebanyak lebih dari 1200 KK mendiami wilayah ini dengan bekerja sebagai nelayan dan buruh. Kondisi ekonomi masyarakatnya sebagian besar berada pada status menengah ke bawah. Di wilayah ini, akses warga terhadap pelayanan kesehatan terbilang sulit. Jarak puskesmas yang cukup jauh serta ketersediaan tenaga kesehatan yang masih minim menghambat mereka untuk datang memeriksakan diri.

Program yang dilakukan BDI Pertamina EP bersama PKPU ini berupa kegiatan pengobatan gratis, layanan balita, pemeriksaan dan pengobatan gigi, penyuluhan, serta fogging. Jumlah peserta pengobatan umum mencapai 114 orang, terdiri dari 32 laki−laki dan 82 perempuan.

Mereka yang mendapatkan layanan pengobatan umum ini antara lain 14 bayi, 30 anak−anak, 16 anak prasekolah, 10 anak sekolah, 17 anak golongan usia muda, 19 orang dewasa, 4 orang tua, dan 4 manula.

Untuk layanan balita, sebanyak 48 balita ikut menikmati layanan kesehatan gratis tersebut. Dari 48 balita, 36 balita memiliki status gizi baik, 11 balita dengan gizi kurang, dan 1 balita mengelami gizi buruk. Layanan pemeriksaan dan pengobatan gigi jumlah pesertanya sebanyak 16 orang. Sedangkan untuk kegiatan penyuluhan, jumlah pesertanya mencapai 31 orang dengan tema penyuluhan “Menjaga Kesehatan Gigi”.

Salah seorang peserta kesehatan gratis ini, Abdul Karim, sangat merasakan adanya kegiatan ini. Dirinya berharap bahwa kegiatan ini bukan yang pertama dan terakhir dan dapat dilakukan pada waktu lain. “Terima kasih Pertamina EP dan PKPU yang telah menyelenggarakan kegiatan kesehatan gratis untuk warga disini. Karena kegiatan seperti ini sangat dinanti warga,” ujarnya. (Asri/Acep/PKPU)

Warga Dusun Gempol Girang Karawang Terima Kesehatan Gratis

Kerjasama CIMB NIAGA-PKPU


KARAWANG − Warga Dusun Gempol Girang RT 010−011 RW 06 Desa Suka Makmur Kecamatan Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat sangat gembira menerima kedatangan tim CIMB Niaga bersama lembaga kemanusiaan nasional PKPU guna memberikan layanan kesehatan secara cuma−cuma alias gratis, Minggu (16/5/2010).

Wilayah Dusun Gempol memiliki jumlah penduduk sebanyak 390 KK dengan mayoritas pekerjaan sebagai buruh dan pegawai. Kondisi ekonomi masyarakatnya sebagian besar berada pada kelas menengah ke bawah.

Di wilayah ini sarana layanan kesehatan terdekat adalah Balai Kesehatan Masyarakat (BKM) dan Posyandu dengan tenaga kesehatan yang tersedia adalah mantri dan bidan. Di wilayah ini, kader kesehatan melaksanakan kegiatan setiap 3 bulan.

Untuk kondisi kesehatan balita, diketahui di wilayah ini terbilang cukup baik. Hal itu terbukti dari jumlah balita dengan gizi baik sebanyak 45 orang, sedangkan gizi buruk dan kurang masing−masing 3 orang dan 5 orang.

Prosmiling secara gratis hasil kerjasama CIMB Niaga dan PKPU ini mencapai 152 orang, terdiri dari 46 laki−laki dan 106 perempuan. Mereka yang mendapatkan layanan kesehatan gratis ini antara lain terdiri dari 8 bayi, 6 anak−anak, 8 anak sekolah, 21 anak golongan usia muda, 51 orang dewasa, 25 orang tua, dan 33 manula. Selain program kesehatan gratis, juga dilakukan pemberian paket sembako kepada warga sekitar wilayah Kp. Selang Tengah.

Warga masyarakat sangat senang dengan adanya kegiatan layanan kesehatan secara gratis ini. Mereka mengucapkan terima kasih kepada CIMB Niaga dan PKPU yang sudah memberikan layanan kesehatan secara gratis ini.

Ketua RW 06, Unang S, atas nama warga mengucapkan terima kasih sebesar−besarnya kepada CIMB Niaga dan PKPU atas terselenggaranya kegiatan ini. “Dengan dilaksanakannya program ini dapat mengurangi beban warga masyarakat,” katanya.

Program kesehatan masyarakat keliling (Prosmiling) yang dilakukan CIMB Niaga bersama PKPU ini menjadi program yang sangat dibutuhkan warga Karawang saat ini. Semoga kepedulian CIMB Niaga kepada warga kurang mampu ini menjadi pengobat dan penguat rasa kepedulian. (Asri/Acep/PKPU)

160 Warga Kurang Mampu Ikuti Kesehatan Gratis Terpadu

Kerjasama CIMB Niaga-PKPU


KARAWANG − Bertempat di Dusun Bungin Desa Tanjung Pakis Kecamatan Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (30/4/2010) lalu, CIMB Niaga bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan nasional PKPU melakukan kegiatan Prosmiling (Program Kesehatan Masyarakat Keliling) untuk warga di Dusun Bungin Desa Tanjung Pakis Kecamatan Pakisjaya, Karawang−Jawa Barat.

Wilayah berpenduduk sebanyak 305 KK atau 900 jiwa ini, bekerja sebagai buruh tani, buruh empang dan nelayan. Kondisi ekonomi masyarakatnya sebagian besar berada pada kelas menengah ke bawah. Di wilayah ini sarana pelayanan kesehatan dirasa kurang dan jarakanya pun jauh, yaitu mencapai ±4 km. sedangkan ketersediaan tenaga medis pun diakui warga masih minim.

Kegiatan Prosmiling hasil kerjasama CIMB Niaga dan PKPU ini berupa kegiatan pengobatan gratis dan pemberian paket sembako kepada warga sekitar wilayah Kp. Selang Tengah.

Warga yang ikut memeriksakan kesehatannya mencapai 160 orang, terdiri dari 54 laki−laki dan 106 perempuan. Pada pengobatan ini warga kurang mampu yang dapat dilayani terdiri dari 3 bayi, 20 anak−anak, 3 anak prasekolah, 17 anak sekolah, 21 anak golongan usia muda, 49 orang dewasa, 24 orang tua, dan 23 manula. Selain itu juga dilakukan pemberian paket sembako kepada 200 orang mustahik.

Warga sangat terbantu dengan kegiatan kesehatan secara gratis yang digagas CIMB Niaga dan PKPU ini. Karena menurut warga yang ditemui, kegiatan seperti ini memang kegiatan yang sangat ditunggu−tunggu oleh warga. Wakil Kepala Desa setempat, Maman, atas nama warga mengucapkan terima kasih sebesar−besarnya kepada CIMB Niaga dan PKPU atas terselenggaranya kegiatan ini. (asri/Acep/PKPU)

Prosmiling Terpadu untuk Warga Panakukang

Kerjasama MT Telkomsel-PKPU


MAKASSAR − Hari Minggu (11/4/2010) warga Pampang Kecamatan Panakukang, Makassar mendapatkan layanan kesehatan gratis keliling yang dilakukan MT Telkomsel berkerjasama dengan PKPU. Kegiatan yang digelar Kantor Lurah Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar ini berupa kegiatan pengobatan gratis, pelayanan balita dan penyuluhan.

Jumlah peserta pengobatan umum ini mencapai 59 orang, terdiri dari 27 laki−laki dan 32 perempuan. Warga kurang mampu dan dilayani tim medis dari PKPU terdiri dari 2 anak golongan usia remaja, 10 anak golongan usia muda, 7 orang dewasa, 20 orang tua, dan 21 manula.

Pada layanan balita, dari 10 balita yang dilayani keseluruhannya berada pada status gizi baik. Sedangkan pada kegiatan penyuluhan, jumlah pesertanya sebanyak 20 orang dengan tema penyuluhan adalah “Perilaku Hidup Bersih”.

Total penerima manfaat kegiatan prosmiling ini sebanyak 70 orang warga kurang mampu, yaitu 28 laki−laki dan 42 perempuan yang keseluruhannya terdiri dari 10 balita, 2 anak−anak, 10 remaja, 7 anak golongan usia muda, 20 dewasa, 6 orang tua, dan 15 manula.

Warga mengucapkan terima kasih kepada MT Telkomsel dan PKPU atas terselenggaranya acara ini. Menurut warga, kegiatan ini baru diadakan oleh MT Telkomsel bersama PKPU, dan belum ada lembaga lain yang melakukan. Jadi, kegiatan prosmiling terpadu tersebut memang jadi kegiatan yang sangat dinanti oleh masyarakat. (Arman/PKPU Makassar)

140 Warga Bendungan Udik Nikmati Kesehatan Gratis

Kerjasama Pertamina EP-PKPU


JAKARTA − Pertamina EP kembali menggandeng lembaga kemanusiaan nasional PKPU untuk menggelar program kesehatan masyarakat keliling (Prosmiling) secara terpadu. Kegiatan tersebut mengambil lokasi di wilayah Kampung Bendungan Udik RW 04 Kelurahan Karet Semangi Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan, Sabtu (17/4/2010).

Jumlah penduduk di wilayah ini sebanyak 980 jiwa, dengan mayoritas pekerjaan sebagai karyawan dan pedagang. Sedangkan kondisi ekonomi masyarakatnya sebagian besar berada pada status ekonomi menengah dan menengah ke bawah. Untuk status gizi balita di wilayah ini tergolong baik

Lokasi tersebut dipilih karena salah satu kantor cabang Pertamina EP berada di wilayah ini. Kegiatan yang dilakukan pada program ini berupa pengobatan gratis, layanan balita, pemeriksaan dan pengobatan gigi, dan penyuluhan.

Sebanyak 140 orang, terdiri dari 47 laki−laki dan 93 perempuan ikut memanfaatkan layanan kesehatan gratis ini. Untuk pengobatan ini sebanyak 14 bayi, 24 anak−anak, 10 anak prasekolah, 4 anak sekolah, 21 anak golongan usia muda, 28 orang dewasa, 22 orang tua, dan 17 manula, mendapat pelayanan spesial.

Untuk layanan balita, sebanyak 48 balita ikut merasakan manfaat layanan kesehatan secara gratis ini. Namun, dari 48 balita, 39 balita memiliki status gizi baik dan 9 balita mengalami gizi kurang. Sedangkan layanan pemeriksaan dan pengobatan gigi jumlah pesertanya sebanyak 17 orang dan kegiatan penyuluhan diikuti 26 orang dengan tema penyuluhan “Hipertensi”.

Atas kegiatan yang dilakukan Pertamina EP bersama PKPU ini, masyarakat pun berterima kasih. Hal itu karena kegiatan seperti ini jarang terjadi dan memang sangat dinanti warga masyarakat sekitar.

Salah seorang penerima manfaat, M. Budi, mengatakan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin. “Kalau bisa, kesehatan gratis ini diadakan terus. Supaya warga juga merasakan manfaatnya,” ujarnya. (Asri/Acep/PKPU)

300 Warga Tanjung Mekar Manfaatkan Kesehatan Gratis

Kerjasama LAZ PLN Disjaya & Tangerang-PKPU


KARAWANG − Ketiadaan biaya untuk berobat atau ke dokter, menggelitik LAZ PLN Disjaya & Tangerang bersama lembaga kemanusiaan nasional PKPU, Rabu (14/4/2010) untuk memberikan pemeriksaan kesehatan masyarakat secara cuma−cuma kepada warga di Desa Tanjung Mekar Kecamatan Pakisjaya Karawang.

Wilayah yang memiliki luas ±700 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak ±1500 KK atau 4500 jiwa ini kebanyakan bekerja sebagai buruh harian lepas, pedagang dan petani padi dan tambak. Kondisi ekonomi masyarakatnya sebagian besar berada pada status menengah ke bawah. Di wilayah ini sarana pelayanan kesehatan dirasa masih kurang dan cukup jauh.

Selain itu, ketersediaan tenaga kesehatan pun dirasa masih kurang, yaitu hanya ada 1 bidan desa. Di wilayah ini, kasus KLB yang sering pernah terjadi adalah kasus KL Demam Berdarah dan Gizi Buruk. Namun demikian, wilayah ini memiliki 1 kader di tiap desa. Kegiatan yang sering dilakukan di posyandu antara lain penimbangan bayi, pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, dan lainnya.

Prosmiling terpadu yang digelar ini berupa kegiatan pengobatan gratis, layanan balita, pemeriksaan dan pengobatan gigi, dan penyuluhan. Jumlah peserta pengobatan umum mencapai 301 orang, terdiri dari 87 laki−laki dan 214 perempuan. Mereka yang mendapat pelayanan ini antara lain 22 bayi, 29 anak−anak, 12 anak prasekolah, 32 anak sekolah, 42 anak golongan usia muda, 66 orang dewasa, 43 orang tua, dan 55 manula.

Untuk layanan balita, sebanyak 50 balita ikut merasakan manfaatnya. Dari 50 balita, 42 balita memiliki status gizi baik, 7 balita dengan status gizi kurang, dan 1 balita mengalami gizi buruk. Sedangkan untuk layanan pemeriksaan dan pengobatan gigi jumlah pesertanya sebanyak 7 orang. Dan kegiatan penyuluhan diikuti 45 orang dengan tema penyuluhan “Pencegahan Penyakit Pasca Banjir”

Yusuf, salah seorang penerima manfaat merasakan manfaat dari kegiatan prosmiling gratis ini. “Saya mengucapkan terima kasih karena bisa merasakan pengobatan secara gratis ini. Saya berharap LAZ PLN Disjaya & Tangerang dan PKPU mau sudi lagi untuk mampir kesini pada waktu mendatang karena kegiatan yang sangat dinanti warga disini,” ucapnya senang. (Asri/Acep/PKPU)

198 Warga Buaran Serpong Ikuti Prosmiling Terpadu

Kerjasama SUCOFINDO-PKPU

TANGERANG − PT Sucofindo bersama Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mengadakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dalam program kesehatan masyrakat keliling (Prosmiling), bertempat di Kantor Kelurahan Buaran, Serpong, Tangerang, Banten

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu (3/4/2010), diikuti sekitar 198 warga Buaran Serpong. Mayoritas warga disini adalah buruh harian lepas, pedagang dan petani dengan kondisi ekonomi masyarakatnya sebagian besar berada pada kelas menengah ke bawah

Hal ini terlihat dari banyaknya penerima bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah sebanyak 460 orang. Di wilayah ini sarana pelayanan kesehatan dirasa kurang serta jaraknya pun jauh. Ketersediaan tenaga medis pun diakui warga masih minim.

Sebanyak 198 orang warga, terdiri dari 47 laki−laki dan 151 perempuan sangat antusias mengikuti program layanan kesehatan gratis ini. Untuk pengobatan ini warga yang dilayani terdiri dari 10 bayi, 9 anak−anak, 9 anak prasekolah, 13 anak sekolah, 13 anak golongan usia muda, 51 orang dewasa, 46 orang tua, dan 47 manula.

Warga Buaran Serpong mengucapkan terima kasih kepada Sucofindo dan PKPU atas terselenggaranya acara ini. Karena menurut warga, pengobatan gratis seperti ini jarang sekali mereka terima. (Asri/Acep/PKPU)

280 Masyarakat Sumber Urip Ikuti PHSH

Kerjasama LAZIS PLN Pusat-PKPU


BEKASI − LAZIS PLN Pusat bersama Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU kembali menggelar kegiatan Program Hidup Sehat dan Halal (PHSH) di Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (25/5/2010), diikuti sekitar 280 masyarakat Desa Sumber Urip. Kegiatan PHSH serupa dengan prosmiling, namun dalam PHSH ini, masyarakat mendapatkan pelayanan berupa pengobatan gratis bagi umum, anak, dan gigi. Selain itu juga dilaksanakan Bina ibu dan balita sehat, bina pedagang makanan dan minuman halal dan sehat, serta pondok gizi.

Menurut Kepala Kelurahan Desa Sumber Urip, Ateng, mengatakan mayoritas warga disini adalah buruh harian lepas, pedagang dan petani. Kondisi ekonomi masyarakatnya sebagian besar berada pada level ekonomi menengah ke bawah. Di wilayah ini sarana pelayanan kesehatan dirasa masih kurang dan jangkauannya secara geografis pun masih jauh.

Selain itu, ketersediaan tenaga kesehatan pun dirasa masih kurang. Namun demikian, wilayah ini merupakan salah satu desa binaan LAZIS PLN Pusat, untuk program ternak bebek. Sehingga masyarakat sudah memiliki kedekatan yang khusus dengan LAZIS PLN Pusat. (Teguh/PKPU)

SD Hikmah Teladan: Mendidik Anak Menghargai Perbedaan dengan Konsep ‘Anak Merdeka’

Profil Mitra Tabung Peduli: Hikmah Teladan


BANDUNG − Setelah 10 tahun berdiri, perguruan Hikmah Teladan telah berkembang dengan sangat pesat. Dengan visi pendidikan anak merdeka, Hikmah Teladan mendobrak sekat−sekat penghalang yang menghambat proses belajar anak, terutama dalam bersosialisasi.

Berikut ini cuplikan wawancara Ardian Perdana Putra dari Media Center PKPU Bandung dengan Kepala Sekolah Hikmah Teladan, Rahmat Santana S.IP seputar pendidikan dan sekolah inklusi.

Apa yang membedakan SD Hikmah Teladan dengan sekolah−sekolah lainnya?
Setiap sekolah dan organisasi, tentunya hal yang membedakan adalah visinya. Visi SD Hikmah Teladan adalah menjadi sekolah terdepan dalam penerapan konsep ‘anak merdeka’.

Yang dimaksud dengan ‘anak merdeka’ seperti apa?
Kita memahami bahwa setiap anak itu dari sejak lahir telah diberikan anugerah oleh Allah untuk menjadi dirinya sendiri. Untuk bisa terus berkembang, potensi−potensinya itu sampai dewasa, maka harus dijaga dari berbagai pengaruh lingkungan yang tidak kondusif, yang tidak menunjang perkembangan potensi−potensinya itu secara optimal.

Maka, mereka harus dimerdekakan dari berbagai hal yang bisa menghambat perkembangan potensi−potensinya itu. Adalah sesuatu yang alamiah bahwa setiap individu berkembang dengan keunikannya dan potensinya masing−masing. Tetapi kadang (potensinya) itu berubah ketika kecil ataupun remaja (karena) ada hal−hal yang tidak menunjang perkembangan potensinya itu secara maksimal. Hal−hal yang menghambat itu perlu dihilangkan.

Diantara anak−anak disini, ada yang berkebutuhan khusus. Kami juga mendengar konsep sekolah inklusi yang dibawa sekolah ini. Seperti apa sebenarnya?
Seperti visi awalnya yang disebutkan tadi. Karena semua anak itu unik, berbeda satu sama lain, maka ketika ada anak yang ‘ekstrim’ perbedaannya atau disebut anak berkebutuhan khusus, hal tersebut kita anggap sebagai hal yang biasa saja. Mungkin ada yang jelas terlihat dengan kasat mata, saat yang lain bisa duduk diam,anak tersebut berlari−lari, tidak bisa belajar dengan tenang atau misalnya ada anak yang sering keluar kelas itupun menjadi hal yang biasa saja. Karena kita memahami setiap anak berbeda atau unik.

Yang bisa dilakukan adalah mempelajari latar belakang anak tersebut sehingga bisa demikian. Kalau itu misalnya sudah didiagnosa mengalami kelainan otak atau autis, pendekatan apa yang terbaik bagi mereka. Ya kita semua belajar untuk itu.

Disini ada guru pendamping untuk anak−anak yang masih belum bisa mandiri. Saat mereka belajar bersama teman−temannya di kelas, sampai batas−batas tertentu didampingi. Dengan adanya guru pendamping, anak tersebut insyaAllah tidak mengganggu yang lain. Kemudian manfaatnya bagi anak−anak lain yang normal, mereka akan tumbuh rasa empatinya saat melihat kekurangan temannya dan ingin membantu.

Nanti akan muncul ‘tutor sebaya’, yaitu pendampingan anak terhadap anak. Ketika pelajaran tertentu, anak yang pandai di satu bidang akan mendampingi anak lainnya, apalagi yang memiliki kekhususan tadi. Saat istirahat pun mereka bisa mendampingi dan menemani. Mengurangi adanya ejekan, penghinaan atau pelabelan yang kurang baik dari anak lain.

Mungkin bisa dikatakan mereka belajar menerima perbedaan sebagai hal yang wajar?
Ya, walaupun tetap ada proses. Ketika ada siswa berkebutuhan khusus masuk, ada proses adaptasi dulu. Mungkin ada (teman−temannya) yang bertanya−tanya mengapa bisa seperti itu. Mungkin juga misalnya sewaktu−waktu ada pertengkaran, tetapi setelah waktu berjalan diberikan pemahaman oleh guru.

Mulai dari shalat dhuha, kuliah dhuha ada pembahasan permasalahan kelas. Ada juga program−program lain yang mendukung, misalnya program outbound, wisata buku. Dalam kegiatan tersebut anak anak belajar secara khusus memahami perbedaan itu.

Sudah berapa lama sekolah ini menerapkan konsep sekolah inklusi?
Sebenarnya kami tidak secara khusus menyebut sekolah inklusi. Karena kami dari awal visinya menerapkan konsep anak merdeka. Tetapi mungkin pemerintah karena melihat kita sudah memulai, maka kita ditetapkan sebagai sekolah inklusi sejak tahun 2004.

Kira−kira berapa orang anak berkebutuhan khusus untuk tahun 2009−2010 ini?
Tahun ini ada sekitar 33 anak, tersebar dari kelas 1 hingga kelas 5. Kelas 6 kebetulan tahun ini tidak ada, tetapi tahun lalu ada.

Anak−anak berkebutuhan khusus tersebut, apakah mereka bisa hidup normal?
InsyaAllah, selama mereka berada dilingkungan yang baik dan mendukung terhadap perkembangan fisik ataupun intelektualitasnya, mereka akan menjadi individu yang mandiri. Mereka bisa bersosialisasi, mereka bisa menjadi warga negara yang baik. Harapan kami seperti itu. Mudah−mudahan tidak hanya di sekolah ini, tetapi juga selanjutnya melanjutkan ke SMP dan jenjang−jenjang selanjutnya anak tersebut mendapat pendidikan yang tepat. Kalau lingkungannya kurang mendukung, untuk bisa menjadi individu mandiri yang berguna di masyarakat akan terganggu.

Sebenarnya sama saja dengan anak−anak lain yang tidak punya kekhususan atau tidak dimerdekakan dari hal yang mengganggu yang membuat anak tidak nyaman berada di suatu lingkungan.

Selain autis, ada kategori yang lain?
Ada. Ada tuna rungu, cacat fisik juga ada, ada yang mental retarded dan macam−macam yang lain yang saya sendiri kurang paham.

Mengenai tabung peduli, kesan bapak mengenai program ini?
Saya menyambut positif sekali adanya kreativitas dari PKPU dalam membentuk program tabung peduli ini. Memudahkan anak dalam belajar melakukan amal shaleh melalui infak shodaqah dengan cara menabung di rumah. Tabungnya yang datang ke rumah jadi anak−anak tidak merasa memberikan infak shodaqah yang banyak tetapi menyisihkan saja dari uang jajannya.

Tinggal selanjutnya dari guru maupun PKPU lebih sering memberikan pemahaman tentang manfaat dari infak shodaqah dari tabung peduli ini. Dengan anak memahami itu insyaAllah anak−anak akan lebih bersemangat dalam melakukannya. (Ardee/PKPU Bandung)

PKPU Punya Relawan Rescue Wanita

PADANG − Siap siaga. Itulah sikap dari tim rescue Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU yang sewaktu−waktu siap diturunkan ke lapangan. Terutama dalam masa penanganan bencana yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Untuk itu, kemampuan dan keterampilan anggota dalam tim ini terus ditingkatkan melalui program CBDRM (Community Based Disaster Risk Management) atau Penanggulangan risiko bencana berbasis komunitas.

Bertempat di Batu Busuk Limau Manis, Kecamatan Kuranji Padang, Sabtu lalu (23/5/2010) sebanyak 15 orang dari CBDRM dan karyawan PKPU Padang ikut serta dalam program ini yang menitik beratkan pada pelatihan rapling dan snapling.

Dalam pelatihan yang ikut memacu adrenalin ini para peserta mendapatkan pelatihan dasar rescue seperti tekhnik turun dan naik dengan tali dengan ketinggian hampir 25 meter yang dipandu oleh dua instruktur dari PKPU, Koordinator Rescue Ramdan Dalni dan Mulya.

Pelatihan ini ternyata bukan hanya menjadi dominasi dari kalangan laki−laki, tetapi juga diikuti oleh 5 orang anggota wanita. Tanpa rasa takut, kelima wanita pemberani dari PKPU Padang ini dengan sigap berpacu turun dari ketinggian meski dengan seutas tali. Tentu saja dari anggota laki−laki juga tidak mau kalah dengan melakukan rapling tandem atau dua orang turun secara bersamaan.

Kegiatan Rapling dan Snapling dimulai sejak pukul 09.00−17.00 Wib akhir pekan lalu ini, menurut Koordinator CBDRM PKPU Padang, Dedi Abdul Kadir, di samping meningkatkan kemampuan anggota, juga untuk menambah motivasi diri dari karyawan di bagian Penghimpunan PKPU Padang. Tentu saja sekaligus menjadi ajang refresing, untuk menyegarkan kembali pikiran dan semangat kerja sehingga mendapatkan hasil kerja maksimal.

Pelatihan CBDRM ini, ungkap Dedi, juga tidak lepas dari persiapan pelaksanaan Kemah Seribu Yatim yang akan digelar PKPU Padang pada Juli mendatang untuk memperingati Hari Anak Nasional. (Elfiyon/PKPU Padang)

PKPU Kucurkan Modal Usaha KUMM ke 5

PADANG - Usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Padang terus menggeliat. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU kembali mengucurkan modal usaha melalui program Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (KUMM). KUMM Anugerah di Illahi Kelurahan Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Padang merupakan kelompok usaha ke 5 yang mendapatkan modal usaha dari PKPU Padang.

Ibu Mursida, Ketua Kelompok KUMM Anugerah Illahi dengan beranggotakan 10 orang penjahit ini mengaku sangat gembira dengan adanya modal usaha yang diserahkan langsung oleh PKPU Padang melalui Kepala Bidang Pendayagunaan, Ja’far. Usaha konveksi yang telah dijalankannya selama ini diharapkan dapat kian berkembang, karena salah satu kendala utama pengembangan usaha adalah permodalan.

Bantuan modal usaha yang diserahkan kepada KUMM Anugerah Illahi tersebut sebesar Rp 7 juta. Modal usaha ini merupakan yang kelima diberikan oleh PKPU Padang di antaranya kepada KUMM Aur Duri, KUMM Jati Parak Salai Padang yang kini sudah kian berkembang dan kebanjiran order jahitan.

Sebelum modal usaha itu diberikan, Ibu Mursida bersama dengan 10 orang anggotanya mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari tim PKPU Padang. Di antaranya untuk melakukan penguatan kelompok dan mengukur potensi kelompok usaha ini setelah nantinya diberikan kucuran dana.

Bentuk usaha konveksi digeluti Ibu Mursida berupa jahitan renda untuk penutup televisi, kulkas, seprei tempat tidur, penutup telepon dan lainnya yang cukup banyak diminati oleh masyarakat. Terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

”Dengan adanya modal dari PKPU ini saya berharap produksi bertambah dan pemasaran Insya Allah juga akan meningkat,” kata Ibu Mursida yang datang ke kantor PKPU Padang didampingi Suami, Bapak Misbahunnur.

Sementara itu Kabid Pendayagunaan PKPU Padang, Ja’far mengungkapkan perkembangan KUMM cukup pesat. Hal ini terlihat dari bertambah banyaknya orderan diterima. Bahkan KUMM Aur Duri yang ditangani Ibu Harlinda mengaku kewalahan melayani permintaan jahitan dari sekolah dan instansi pemerintah seperti Dinas Pendidikan.

Meski anggota KUMM di Aur Duri sudah bertambah dari 10 orang menjadi 15 orang, ungkap Ibu Harlinda, pihaknya tetap tidak dapat melayani seluruh permintaan. “Daripada diterima ternyata kemudian mengecewakan pelanggan, lebih baik meminta maaf terus terang belum dapat menerima tambahan jahitan,” ulas Ibu Harlinda yang ikut hadir dalam penyerahan modal KUMM Bandar Buat itu, Senin Sore (24/5/2010). (Elfiyon/PKPU Padang)

Kesehatan Gratis Terpadu untuk Warga Cirendeu

Kerjasama JICT-PKPU


TANGERANG − Bertempat di Jalan Gunung Raya RT 005 RW 011 Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan dilakukan layanan program kesehatan masyarakata keliling (Prosmiling) secara gratis, Sabtu (3/4/2010).

Masyarakat di daerah ini bekerja sebagai buruh, ojek, tani serta karyawan dengan level ekonomi menengah ke bawah. Namun, sarana kesehatan di wilayah ini cukup terjangkau

Program Prosmiling ini terselenggara atas kerjasama JICT dengan PKPU. Kegiatan tersebut berupa kegiatan pengobatan gratis, layanan balita, pemeriksaan dan pengobatan gigi, dan penyuluhan.

Jumlah peserta pengobatan umum mencapai 128 orang, terdiri dari 28 laki−laki dan 100 perempuan diantaranya 4 bayi, 28 anak−anak, 8 anak prasekolah, 5 anak sekolah, 5 anak golongan usia muda, 21 orang dewasa, 28 orang tua, dan 29 manula.

Untuk layanan balita, jumlah balita yang ikut serta dalam kegiatan tersebut sebanyak 48 balita. sebanyak 45 balita memiliki status gizi baik dan 3 balita mengalami gizi kurang. Sedangkan layanan pemeriksaan dan pengobatan gigi jumlah pesertanya sebanyak 36 orang.

Kegiatan penyuluhan yang dilakukan cukup menyita perhatian. Hal itu karena jumlah pesertanya mencapai 245 orang dengan tema penyuluhan “Kesehatan pada Lansia”. Warga mengucapkan terima kasih kepada JICT dan PKPU atas terselenggaranya acara ini karena daerah ini jarang sekali dilaksanakan program sejenis. (Asri/Acep/PKPU)

Prosmiling Terpadu untuk Warga Jatibening Bekasi

Kerjasama IKPT-PKPU


BEKASI − Hari Sabtu (28/3/2010), IKPT menggandeng PKPU menggelar layanan kesehatan gratis berupa kegiatan Prosmiling (Program Kesehatan Masyarakat Keliling). Prosmiling ini diselenggarakan di Musholah Al Mutazam Komp. Depkes 3 RT 04/01 Jl. Caman, Jatibening, Bekasi.

Masyarakat di daerah ini bekerja sebagai pemulung, pekerja bangunan, PRT, dan tukang ojek. Wilayah ini berada pada wilayah Bantaran Kalimalang. Kondisi ekonomi masyarakatnya sebagian besar menengah ke bawah.

Program yang digelar atas kerjasama PKPU dengan IKPT ini berupa kegiatan pengobatan gratis, layanan balita, pemeriksaan dan pengobatan gigi, fogging, dan penyuluhan.

Jumlah peserta pengobatan umum mencapai 110 orang, terdiri dari 25 laki−laki dan 85 perempuan. Diantara mereka terdiri dari 1 bayi, 14 anak−anak, 14 anak prasekolah, 13 anak sekolah, 14 anak golongan usia muda, 27 orang dewasa, 18 orang tua, dan 9 manula.

Jumlah balita yang ikut serta dalam kegiatan ini sebanyak 30 balita. Dari 30 balita, 20 balita memiliki status gizi baik, 9 balita dengan status gizi kurang dan 1 balita mengalami gizi buruk. Untuk layanan pemeriksaan dan pengobatan gigi jumlah peserta sebanyak 12 orang. Sedangkan untuk kegiatan penyuluhan jumlah pesertanya mencapai 18 orang.

Warga masyarakat sekitar berterima kasih kepada IKPT dan PKPU atas terselenggaranya acara ini. Hal itu karena kegiatan seperti ini memang menjadi kegiatan yang sangat dinanti−nanti oleh masyarakat sekitar. (Asri/Acep/PKPU)

PT Pertamina Tandatangani MoU Kerjasama Program Kesehatan dengan PKPU

Siaran Pers


MEDAN − Pada hari Senin 24 Mei 2010 Pukul 10.00 WIB, PT Pertamina (Persero) diwakili oleh Fitri Erika sebagai Asistant External Relation Pemasaran BBM Retail Region 1 menandatangani MoU kerjasama program kesehatan dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU yang diwakili oleh Lukmanul Hakim sebagai Kepala Cabang PKPU Medan.

Penandatanganan MoU kerjasama hari ini menindaklanjuti penjajakan kerjasama yang dilakukan PKPU sejak bulan Maret 2010 kepada pihak PT Pertamina. Pelaksanaan kegiatan program kesehatan yang terdiri dari program SEHATI (Sehat Ibu dan Anak) dan PROSMILING (Program Kesehatan Masyarakat Keliling) berada di wilayah Kota Kisaran dan Pematang Siantar Sumatera Utara.

“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik, Karena program ini merupakan bagian dari program CSR kepada masyarakat di lingkungan operasional PT Pertamina, dan pada hari ini kami menandatangani MoU kerjasama dengan PKPU untuk program CSR bidang kesehatan di Kota Kisaran dan Pematang Siantar Sumatera Utara,” ujar Fitri Erika.

“Program kesehatan merupakan kebutuhan masyarakat saat ini, oleh karena itu hasil dari survey PKPU kepada masyarakat disekitar operasional PT Pertamaina Kisaran dan Pematang Siantar mengharapkan adanya program kesehatan di wilayah mereka, oleh karena itu program SEHATI dan PROSMILING inilah yang kami tawarkan kepada PT. Pertamina,” ungkap Lukmanul Hakim, Kepala Cabang PKPU Medan.

Program kesehatan ini dibiayai secara penuh oleh PT Pertamina sebesar Rp. 121.006.600 (Seratus dua puluh satu juta enam ribu enam ratus rupiah) dan diharapkan ada 3000 penerima manfaat dari program kesehatan ini.

PKPU Medan membuka Dompet Peduli Kesehatan melalui rekening BNI Syariah 092.757.938 atau bisa menghubungi PKPU Medan yang beralamat di Jalan Setia Budi Komplek Business Poin Blok CC No. 5 Telp. (061) 8212502, 8212643.

Santri Dayah Al-’Athiyah Diwisuda

BANDA ACEH - Sebanyak 30 Santri Dayah Al−’Athiyah Tahfizh Al−Quran, Aceh Besar, Sabtu (22/5) kemarin diwisuda. Santri dayah yang terletak di Lembah Seulawah, Aceh Besar, itu merupakan gelombang pertama sejak dayah itu berdiri, dengan kelulusan di tingkat SMP pada Ujian Nasional (UN) 2010 mencapai 93,3 persen.

Dalam siaran pers yang diterima Serambi, disebutkan acara wisuda para santri dayah itu hadir Sekdakab Aceh Besar, Zulkifli. Selain itu juga hadir Direktur Yayasan Al−Manar Malaysia Mr Yakub serta unsur Muspida Aceh Besar dan undangan dari SPN Seulawah.

Sekdakab Aceh Besar, Zulkifli dalam kata sambutannya mengatakan pascatsunami di Kabupaten Aceh Besar, dinilai banyak lahir pesantren modern. Kondisi itu, katanya, cukup bagus untuk perkembangan dan peningkatan sumber daya manusia yang qurani dan berintelektual tinggi.

Sehingga seorang anak bukan hanya cerdas, tapi menguasai banyak ilmu agama. Bila, kondisi tersebut telah terwujud, generasi itu tidak terombang−ambing oleh perubahan zaman.

Disebutkan, 30 santri yang diwisuda pagi itu merupakan santri yatim korban tsunami dan konflik yang berasal dari seluruh Aceh. Jadi, kelulusan mereka diharapkan lahir generasi Aceh yang cerdas dan hafizh dengan mengaplikasikan ilmunya di lingkungan masyarakat.

“Dayah Al−’Athiyah Tahfizh Al−Quran merupakan dayah yang khusus mendidik santri menjadi penghafal quran. Bahkan tidak ketinggalan dengan pendidikan formal tingkat SMP,” katanya.

Setelah prosesi wisuda, selanjutnya dilakukan peresmian Mesjid Putri Murradul Ma’ad sumbangan dari Yayasan Al−Manar Malaysia bekerja sama dengan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Aceh. Pemotongan pita tanda dimulainya penggunaan mesjid yang mampu menampung 200 jamaah itu dilakukan oleh Direktur Yayasan Al−Manar Malaysia, Mr Yakub. (mir)

Sumber: Serambinews, Minggu, 23 Mei 2010

Peresmian Masjid Muraadul Ma'ad di Aceh Besar

Kerjasama Almanar Malaysia-PKPU


ACEH − PKPU Aceh bersama Almanar Malaysia meresmikan penggunaan Masjid Muradul Ma'ad pada hari Sabtu (22/5/2010). Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Direktur Yayasan Al−Manar Malaysia Ustadz Yakub, Sekdakab Aceh Besar, Zulkifli serta unsur Muspida Aceh Besar dan undangan dari Sekolah Polisi Negara Seulawah.

Dalam sambutannya Direktur Yayasan Al−Manar Malaysia, ustadz Yakub menekankan pentingnya rasa solidaritas sesama ummat Islam, sehingga dalam melakukan kerja−kerja keumatan tidak memandang batas−batas geografis.

Sedangkan dari Pemda Aceh Besar diwakili oleh Sekdakab Aceh Besar Zulkifli. Zulkifli menyampaikan terima kasih atas peran serta yayasan Almanar Malaysia dan PKPU yang telah membantu pembangunan Masjid Muradul Ma'ad di lingkungan Dayah Al Athiyyah, Lembah Seulawah, Aceh Besar.

Setelah selesai acara peresmian dilanjutkan dengan acara wisata bareng 40 orang yatim ke pantai Ulheulhe, Banda Aceh sekaligus ditutup dengan makan malam bersama serta pemberian santunan terhadap anak yatim. (Eson/PKPU Aceh)

Tertarik Program Ekonomi, PKPU Jajaki Kerjasama dengan Bank Indonesia Padang

PADANG - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU melakukan penjajakan kerjasama dengan Bank Indonesia Padang. Bank Indonesia Padang tertarik untuk menjalin kerjasama kemitraan dengan PKPU dalam program pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat yang dikemas dalam KUMM atau Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat. Termasuk juga dalam penjajakan kerjasama penyaluran zakat para pegawai di BI ke depannya.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara tim dari PKPU Padang dengan Pimpinan dan jajaran petinggi BI Padang, Jumat (21/5/2010) yang dihadiri oleh Pemimpin BI Padang Romeo Rissal Panjialam dan Deputi Direktur Utama PKPU Sri Adi Bramasetia.

Selain itu dari BI turut hadir di antaranya Ketua Tim Ekonomi dan Moneter Budi Waluyo, Analis Madya BI Dwi Tugas Waluyanto, Konsultan BI Rus Heriadi. Sedangkan dari PKPU juga hadir Kepala Bidang Penghimpunan Ade Wijaya, Fundrising Heldi Yusra dan staf khusus PKPU Padang Ustadz Ghufron.

Dalam pertemuan di ruangan rapat direksi tersebut diawali dengan presentase tentang keberadaan PKPU dan program yang dijalankan, termasuk program pemberdayaan ekonomi.

Meskipun pertemuan ini pertama kali dilakukan, menjadi awal yang baik untuk kelanjutkan kerjasama PKPU Padang dengan BI Padang selanjutnya, karena setelah mengetahui “sepak terjang” PKPU sebagai lembaga kemanusiaan nasional, BI Padang menilai lembaga ini sangat layak untuk dipercaya mengelola zakat dan dana lainnya.

Misalnya Pak Tubagus Al Amin dari BI merasa PKPU itu di luar dugaanya selama ini yang ternyata lembaga profesional. Intinya, dari pihak BI sangat menekankan pada masalah kredibilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana.

Karena ungkapnya, jika BI saja bisa diyakinkan maka tidak akan terlalu sulit untuk meyakinkan masyarakat untuk menggunakan PKPU sebagai lembaga penyaluran zakat dan CSR. “Harusnya kami yang belajar ke PKPU, karena sudah ada yang berpengalaman bekerjasama dengan luar negeri,” kata Tubagus mengundang tawa.

Sri Adi Bramasetia sendiri mengatakan bahwa paradigma PKPU bukan sekedar jumlah uang tetapi pada peningkatkan pelayanan dan pemanfaat dana. Potensi zakat di Padang saja tambahnya mencapai Rp 90 miliar dan baru bisa tergarap sekitar Rp 20 miliar.

Untuk itu, transparansi lembaga menentukan tingkat kepercayaan perseorangan maupun koorporat dalam menyalurkan donasinya melalui lembaga zakat. (Elfiyon/PKPU Padang)

Forum Zakat Serahkan 6 Kelas Baru ke Pemko Padang

PADANG - Murid Sekolah Dasar Negeri 02 Timbalun Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang sudah dapat tersenyum gembira. Mereka tidak perlu lagi belajar di ruangan kelas papan. PKPU bersama dengan 23 lembaga zakat yang tergabung dalam Forum Zakat (FoZ) menyerahkan 6 ruangan kelas baru kepada sekolah tersebut.

Penyerahan 6 ruangan kelas belajar dilakukan Kamis (20/5/2010) tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah, Ketua Bazda Padang Maigus Nasir, Ketua Forum FOZ Ahmad Juwaini, Deputi Dirut PKPU Sri Adi Bramasetia, Kepala Cabang PKPU Padang Faridansyah bersama dengan pimpinan lembaga zakat dan Muspika lainnya.

Mahyeldi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada lembaga−lembaga zakat yang telah memberikan perhatian dan kepedulian terhadap dunia pendidikan di Kota Padang. Apalagi pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter telah ikut menghancurkan banyak ruang kelas sekolah di Kota Padang.

Bahkan sampai sekarang masih ditemukan ada sekolah yang masih melakukan proses belajar mengajar di tenda darurat sambil menunggu pembangunan kembali sekolah mereka secara permanen.

Kepada masyarakat dan murid−murid sebagai penerima manfaat sekolah tersebut, Mahyeldi meminta agar bantuan itu dapat dijaga dengan baik, tidak dirusak, dicoret−coret ataupun dikotori.

Dengan menjaga bantuan itu dengan baik sama dengan menjaga amanah dan aplikasi dari tanda syukur kepada Allah. “Mudah−mudahan dengan demikian akan ditambah lagi bantuan ruangan kelas sekolah lainnya di Kota Padang oleh FOZ,” kata Mahyeldi disambut tepuk tangan hadirin.

“Insya Allah nanti untuk pagarnya akan juga akan dibantu. Tolong bantuan ruangan kelas ini dijaga bersama dan terima kasih kepada FOZ,” kata Wawako yang secara spontan turut memberikan hadiah kepada 18 murid SD masing−masing Rp 50.000 karena telah tampil membacakan Asmaul Husna dalam pembukaan acara itu.

Dikatakannya, di Padang ada sebanyak Rp 30 miliar dana yang disalurkan oleh FOZ, baik untuk pembangunan ruangan kelas disekolah, pondok pesantren maupun rumah ibadah. (Elfiyon/PKPU Padang)

PKPU Bantu Korban Kebakaran di Lubuk Begalung Padang

PADANG - Korban kebakaran di kawasan Perumahan Jalan Mutiara IV Pegambiran Kecamatan Lubuk Begalung Padang sedikit mulai dapat melupakan kesedihannya. Meskipun musibah kebakaran itu menghanguskan seluruh isi rumah dan harta benda, bantuan dari PKPU Padang menjadi obat pelipur lara.

PKPU Padang pasca kebakaran yang terjadi Rabu petang (19/5/2010) sekitar pukul 17.30 WIB tersebut langsung turun ke lokasi musibah untuk menyerahkan bantuan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pendayagunaan Ja’far dan Bidang Kesehatan dan CBDRM PKPU Padang Dedi Abdul Kadir. Bersamaan dengan itu juga datang anggota DPRD Kota Padang Yayuk Purwanti ikut memberikan sumbangan bersama PKPU.

Bantuan itu, ungkap Ja’far, dimaksudkan untuk meringankan beban para korban untuk segera kembali bangkit dan membangun kembali tempat tinggal mereka yang kini hanya tersisa puing−puing sisa kebakaran. Para korban kebakaran sendiri sejauh ini untuk sementara waktu tidur di bawah tenda darurat.

Musibah kebakaran yang tak disangka−sangka itu menurut Kepala RW 08 RT 11, Isman telah menghanguskan 4 unit rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa karena rumah dalam kondisi kosong.

Nurhayati Harahap (65 tahun), Desrian (50 tahun), Neri (34 tahun) maupun Andre, bagian dari 24 jiwa korban kebakaran tersebut sangat terharu dengan bantuan itu dan mengungkapkan terima kasih kepada PKPU dan dermawan lainnya yang dinilai cepat datang memberikan bantuan.

Bantuan semacam ini menurut Ja’far sudah disiapkan oleh PKPU Padang dan sewaktu−waktu akan diberikan kepada masyarakat yang tertimpa musibah. Hal ini bagian dari aksi kemanusiaan PKPU sebagai lembaga milik umat. (Elfiyon/PKPU Padang)

Motivasi untuk Jajaran PKPU Padang

PADANG - Pagi itu ada suasana yang tak biasa dalam briefing pagi di kantor PKPU Padang. Pasalnya, Deputi Direktur Utama PKPU Sri Adi Bramasetia hadir di antara jajaran PKPU Padang.

Kehadiran Pak Bram, panggilan akrab Sri Adi Bramasetia ini tentu saja tidak disia−siakan dan langsung didaulat untuk memberikan motivasi kepada tim dari PKPU Padang yang di saat bersamaan tengah menggelar rapat persiapan Kemah Seribu Yatim yang akan segera digelar pada Juli 2010 mendatang.

Pak Bram kepada jajaran PKPU Padang yang di dalamnya turut dihadiri Kepala Cabang Faridansyah mengingatkan kembali tentang pentingnya semangat ibadah dalam melakukan tugas di PKPU. Tentu saja dengan terlebih dahulu meluruskan niat dan mampu menjadi teladan bagi diri sendiri dan orang lain.

Untuk mengajak orang lain berzakat papar Pak Bram, konsep ibda binafsihi meski sederhana tetapi sangat ampuh mendapatkan hasil terbaik. Sebab tugas di PKPU yang bagian dari amil zakat adalah identik bisnis kepercayaan. Hanya dengan kekuatan hati untuk menggerakan hati yang lainnya untuk berzakat.

“Konsep ibda binafsihi itu sederhana tetapi mempengaruhi. Hanya hati yang mampu menggerakan hati yang lainnya,” kata Pak Bram berbagi tips.

Salah satu aplikasi sederhana dapat dilakukan dengan membiasakan diri berinfak secara rutin meski jumlahnya kecil seperti Rp 1.000 atau Rp 2.000 setiap harinya. Dengan demikian akan melatih sikap ikhlas.

Selama di Padang, selain menyaksikan peresmian sekolah dibangun oleh Forum Zakat, Pak Bram juga sempat berkeliling meninjau program PKPU Padang dengan Sari Husada, ikut mendampingi PKPU Padang dalam pertemuan dengan Bank Indonesia Padang dalam penjajakan kerjasama penyaluran zakat dan program ekonomi. (Elfiyon/PKPU Padang)

45 Hari, 9680 orang Membaca Buku di Perpustakaan Motor Keliling

Perpustakaan Motor Keliling XL-PKPU


JAKARTA − Sejak program Perpustakaan Motor Keliling (PMK) XL−PKPU di launching pada Kamis (18/3/2010) lalu, PMK sudah menyambangi 9,680 orang, terdiri dari segala usia, baik anak−anak, dewasa bahkan para ibu rumah tangga.

Sebanyak 4 unit Perpustakaan Motor Keliling yang ditempatkan di 4 kecamatan di Kabupaten Bandung antara lain Banjaran, Ciparay, Pangalengan dan Ciwidey terus beroperasi dan bergerak keluar masuk daerah tersebut.

Program Perpustakaan Motor Keliling ini merupakan sumbangan dari para pelanggan setia PT XL AXIATA, Tbk (XL) yang dihimpun menjelang akhir tahun 2009. Perpustakaan Motor Keliling ini beroperasi dari hari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 08.00−17.00 WIB.

Bahkan, terkadang hari libur pun PMK tetap berkeliling, karena banyaknya permintaan dari warga. Perpustakaan Motor Keliling yang dilengkapi berbagai koleksi buku bacaan fiksi dan non fiksi, alat permainan edukatif dan media pendidikan lain yang dikemas secara menarik serta buku bacaan lainnya, kini telah menjadi idola bagi warga di bekas lokasi gempa.

Berikut lokasi−lokasi yang telah dikunjungi Perpustakaan Motor Keliling (PMK) wilayah Banjaran, seperti SDN Banjaran 2, TPA Cintaasih, Alun−alun Banjaran, SDI Alfalah, TPA Persatuan, SDN Kamasan, SDN Banjaran 4, SDN Pajagalan, TPA Pajagalan, TKI Persis Pajagalan, Ponpes Persis Banjaran.

Wilayah Ciparay meliputi SDN Ciheulang I, SDN Cangkring II, SDN Ciheulang III, SMP Baitussofa, SDN Ciheulang II, SMP Al−Fajar, SDN Baranangsiang, SDN Kawungsari, SMP PGRI II, Ponpes Al−Falihin, SDN Jelekong I, SMP Tunas Baru.

Di Wilayah Kecamatan Pangalengan meliputi SDN Pangalengan 7, TPA An−Nur, SDN Pangalengan 2, TPA Alfalah Pangalengan, SDN Pangalengan 5, TPA Alfalah, SMPN 4 Pangalengan, SDN Pangalengan 4, SDN Pelitautama, TPA Alfalihin.

Sedangkan wilayah Ciwideuy meliputi SDN Cibolang, SDN Cingcin, TPA Cibolang, SMPN 3 Soreang, SMPN 1 Soreang, MTs YUPPI, SMA Merdeka, SDN Lemburmuncang, SMUN 1 Soreang, SDN Cilampeni, PA Yatim Piatu Alfalah. (Firdaus/Acep/PKPU)

Prosmiling Terpadu untuk Warga Wanasari Bekasi

Kerjasama PT Sucofindo-PKPU


BEKASI - Bidang ZIS PT Sucofindo menggandeng lembaga kemanusiaan nasional PKPU melakukan kegiatan program kesehatan masyarakat keliling (Prosmiling). Kegiatan prosmiling tersebut digelar di Kp. Selang Tengah RT 005 RW 02 Wanasari, Cibitung, Bekasi, Sabtu (13/3/2010).

Wilayah berpenduduk 137 KK ini mayoritas pekerjaan masyarakatnya adalah pedagang dan buruh dengan kondisi ekonomi masyarakatnya sebagian besar berada pada kelas menengah ke bawah. Di wilayah ini sarana pelayanan kesehatan dirasa kurang dan jarakanya pun jauh, yaitu mencapai ±5 km. Ketersediaan tenaga medis pun diakui warga masih minim.

Jumlah peserta pengobatan umum ini mencapai 139 orang, terdiri dari 38 laki−laki dan 101 perempuan. Mustahik yang dilayani terdiri dari 5 bayi, 14 anak−anak, 1 anak prasekolah, 4 anak sekolah, 29 anak golongan usia muda, 33 orang dewasa, 24 orang tua, dan 29 manula.

Warga mengucapkan terima kasih kepada Sucofindo dan PKPU atas terselenggaranya acara ini. Ibu Suci, salah seorang penerima manfaat, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat diterima oleh masyarakat karena sangat membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu.

“Saya berharap kedepannya kegiatan ini dapat terus berlanjut dan dapat memberi manfaat lebih banyak lagi bagi masyarakat yang belum menikmati layanan kesehatan secara gratis ini,” ucapnya. (Asri/Acep/PKPU)

Warga Harapan Jaya Bekasi Manfaatkan Prosmiling Terpadu

Kerjasama Pelindo II-PKPU


BEKASI − PT Pelindo II melalui Majelis Amil Zakat dan Shadaqah (MAZISKA) bersama PKPU melakukan kegiatan Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) terpadu bertempat di di Pos RW 08 Komp. Perum SBS Harapan Jaya Bekasi Utara, Minggu (7/3/2010)

Wilayah ini memiliki luas 7 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 450 KK. Mayoritas pekerjaan masyarakatnya adalah sebagai buruh dan pekerja. Kondisi ekonomi masyarakat sebagian besar berada pada kategori menengah ke bawah. Di wilayah ini sarana pelayanan kesehatan jauh dari pemukiman. Kader posyandu pun tidak ada.

Program Prosmiling yang digelar PKPU bersama Pelindo II ini berupa kegiatan pengobatan gratis, layanan balita, dan fogging. Jumlah peserta pengobatan umum ini mencapai 114 orang, terdiri dari 36 laki−laki dan 78 perempuan.

Sebanyak 35 bayi, 7 anak 2 remaja, 2 pemuda, 20 orang dewasa, 14 orang tua, dan 33 manula memanfaatkan program Prosmiling yang diberikan secara gratis ini. Jumlah balita yang ikut serta dalam kegiatan ini sebanyak 36 balita.

Dari 36 balita, 32 balita memiliki status gizi baik, 3 balita dengan status gizi kurang dan 1 balita mengalami gizi buruk. Selain itu juga dilakukan fogging, dengan penerima manfaatnya sebanyak 450 rumah, 450 KK atau 2250 jiwa.

Warga masyarakat RW 08 Komp. Perum SBS Harapan Jaya Bekasi Utara mengucapkan terima kasih kepada Pelindo II dan PKPU atas terselenggaranya acara ini. Hal itu karena kegiatan seperti ini memang menjadi kegiatan yang sangat dinanti−nanti oleh masyarakat sekitar.

Naufan, salah satu penerima manfaat program Prosmiling terpadu ini, mengatakan bahwa program ini merupakan program yang sangat bagus. “Saya berharap program ini dapat berlangsung rutin minimal 2 kali per tahun,” katanya. (Asri/Acep/PKPU)