PADANG - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU melakukan penjajakan kerjasama dengan Bank Indonesia Padang. Bank Indonesia Padang tertarik untuk menjalin kerjasama kemitraan dengan PKPU dalam program pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat yang dikemas dalam KUMM atau Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat. Termasuk juga dalam penjajakan kerjasama penyaluran zakat para pegawai di BI ke depannya.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara tim dari PKPU Padang dengan Pimpinan dan jajaran petinggi BI Padang, Jumat (21/5/2010) yang dihadiri oleh Pemimpin BI Padang Romeo Rissal Panjialam dan Deputi Direktur Utama PKPU Sri Adi Bramasetia.
Selain itu dari BI turut hadir di antaranya Ketua Tim Ekonomi dan Moneter Budi Waluyo, Analis Madya BI Dwi Tugas Waluyanto, Konsultan BI Rus Heriadi. Sedangkan dari PKPU juga hadir Kepala Bidang Penghimpunan Ade Wijaya, Fundrising Heldi Yusra dan staf khusus PKPU Padang Ustadz Ghufron.
Dalam pertemuan di ruangan rapat direksi tersebut diawali dengan presentase tentang keberadaan PKPU dan program yang dijalankan, termasuk program pemberdayaan ekonomi.
Meskipun pertemuan ini pertama kali dilakukan, menjadi awal yang baik untuk kelanjutkan kerjasama PKPU Padang dengan BI Padang selanjutnya, karena setelah mengetahui “sepak terjang” PKPU sebagai lembaga kemanusiaan nasional, BI Padang menilai lembaga ini sangat layak untuk dipercaya mengelola zakat dan dana lainnya.
Misalnya Pak Tubagus Al Amin dari BI merasa PKPU itu di luar dugaanya selama ini yang ternyata lembaga profesional. Intinya, dari pihak BI sangat menekankan pada masalah kredibilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana.
Karena ungkapnya, jika BI saja bisa diyakinkan maka tidak akan terlalu sulit untuk meyakinkan masyarakat untuk menggunakan PKPU sebagai lembaga penyaluran zakat dan CSR. “Harusnya kami yang belajar ke PKPU, karena sudah ada yang berpengalaman bekerjasama dengan luar negeri,” kata Tubagus mengundang tawa.
Sri Adi Bramasetia sendiri mengatakan bahwa paradigma PKPU bukan sekedar jumlah uang tetapi pada peningkatkan pelayanan dan pemanfaat dana. Potensi zakat di Padang saja tambahnya mencapai Rp 90 miliar dan baru bisa tergarap sekitar Rp 20 miliar.
Untuk itu, transparansi lembaga menentukan tingkat kepercayaan perseorangan maupun koorporat dalam menyalurkan donasinya melalui lembaga zakat. (Elfiyon/PKPU Padang)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
7 Juni 2010
Tertarik Program Ekonomi, PKPU Jajaki Kerjasama dengan Bank Indonesia Padang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar