Siaran Pers
PADANG − Sebagai wujud komitmen tanggung jawab sosial dan untuk memenuhi kesejahteraan karyawan, hari Sabtu (29/5/2010) PT Sari Husada bersama Wakil Walikota Padang meresmikan 75 rumah milik karyawan Sari Husada korban gempa yang telah mendapatkan bantuan program renovasi.
Boris Bourdin, Presiden Direktur PT Sari Husada, dalam acara peresmian menyatakan, “Gempa Padang di bulan September tahun lalu telah mengakibatkan dampak yang cukup besar bagi karyawan kami. Di sini kami memiliki 75 orang karyawan yang sebagian besar kehilangan tempat tinggal atau tinggal di tempat yang tidak layak huni pasca gempa. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk melaksanakan program ini.”
Dalam melaksanakan program bantuan ini PT Sari Husada bekerjasama dengan PKPU, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kemanusiaan. Agung Notowiguno, Direktur Utama PKPU dalam kesempatan yang sama menjelaskan, “Segera setelah gempa terjadi, manajemen PT Sari Husada meminta kami untuk melakukan upaya tanggap darurat melalui penyaluran kebutuhan bahan pokok yang disalurkan melalui Pekanbaru. Setelah masa tanggap darurat, kami pun melakukan penilaian terhadap kerusakan rumah−rumah karyawannya yang menjadi korban di Padang. Kami mencatat terdapat 14 rumah yang rusak berat, 18 rumah rusak sedang dan 43 rumah rusak ringan”.
”Dalam waktu 3 bulan, kami telah menyelesaikan pembangunan kembali dan perbaikan sebanyak 75 unit rumah permanen. Skema bantuan yang dilaksanakan berupa distribusi material untuk rumah yang belum melaksanakan perbaikan, dan sistem pengembalian uang (reimbursement) untuk rumah yang sudah melaksanakan perbaikan. Program bantuan perbaikan rumah karyawan ini dilaksanakan di daerah Padang, Pariaman, Solok, Payakumbuh dan sekitarnya,” tambahnya.
Selain melaksanakan program bantuan renovasi rumah karyawan, Sari Husada juga melakukan peresmian program SAGITA (Sadar Gizi Ibu dan Balita). SAGITA merupakan program pelayanan gizi masyarakat yang bertujuan untuk membantu pemerintah mencapai target Millenium Development Goals nomor 1 dan 4, yaitu mengurangi kemiskinan dan kelaparan serta menurunkan angka kematian anak akibat kekurangan gizi.
“Bantuan berupa program perbaikan kesehatan dan pemeliharaan gizi masyarakat khususnya di Kabupaten Pariaman, kami wujudkan melalui program Sadar Gizi Ibu dan Balita atau SAGITA. Program ini tidak hanya memberikan makanan tambahan bagi anak−anak melainkan juga berupaya menciptakan kader−kader gizi yang dapat membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehatan dan gizi secara berkelanjutan,” ujar Boris.
Kegiatan SAGITA yang dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman, Kecamatan Lubuk Alung ini berorientasi pada pemeliharaan dan perbaikan kesehatan dan gizi anak. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, dari total 2240 balita, sekitar 26% nya mengalami status gizi buruk dan gizi kurang.
Aktivitas yang dilaksanakan di program SAGITA antara lain adalah based line survey status gizi balita, traning kader lokal tentang permasalahan gizi dan cara penangannnya, pendidikan gizi keliling, layanan kesehatan gratis dan konsultasi gizi. Agar dapat melaksanakan program perbaikan gizi secara lebih intensif dilaksanakan pendirian pondok SAGITA dan pembinaan posyandu di wilayah Kabun baru, Kampung Marapa, Sungai Abang Dalam, Sungai Sapih, Kalumbuk, Kampung Ladang, Lubuk Alung dan Rimbo Panjang. Hingga saat ini sebanyak 796 balita dan ibu telah mendapatkan manfaat dari program ini.
Wakil Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansyarullah yang meresmikan kedua program ini di salah satu rumah karyawan yang terletak di daerah Dado Tanggul Hitam, Padang menyampaikan, ”Kami memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan PT Sari Husada khususnya dalam memperhatikan karyawan dan masyarakat yang menjadi korban gempa di Padang. Semoga ini dapat menjadi inspirasi dan contoh yang baik bagi perusahaan yang lain dalam memperhatikan masyarakat dan karyawan.”
Pada kesempatan yang sama Budi Satria Isman , Komisaris PT Sari Husada mengatakan, “Bagi kami karyawan adalah aset yang berharga bagi perusahaan. Begitu juga dengan masyarakat terutama ibu dan anak yang ada di Sumatera Barat. Dengan bantuan renovasi rumah dan program SAGITA ini kami berharap dapat memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi kita semua untuk terus berpikir positif, melupakan trauma pasca gempa dan menatap masa depan.”
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
7 Juni 2010
Wakil Walikota Padang Resmikan 75 Rumah Program Renovasi Rumah Karyawan Sari Husada Korban Gempa Sumbar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar