BANDUNG − Bencana gempa yang menimpa beberapa daerah di Jawa Barat pada akhir 2009 silam, telah meninggalkan trauma yang mendalam terutama bagi warga yang berada di daerah−daerah yang terkena dampak terparah.
Salah satu daerah tersebut adalah Desa Pangalengan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Guncangan yang hebat di daerah ini membuat kerusakan fisik parah di sebagian rumah warga, rumah ibadah, kantor aparat desa dan fasilitas−fasilitas umum lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua RW 05 yang mewakili Kepala Desa Pangalengan dalam sambutannya pada acara peresmian 100 Rumah Bangkit Mandiri bagi warga korban gempa Pangalengan, Sabtu (29/5/2010) lalu.
Bersama PT Hariff Daya Tunggal Engineering dan Masyarakat Muslim Banyumas, lembaga kemanusiaan nasional PKPU berusaha membantu warga untuk memulihkan luka yang masih membekas sebagai dampak bencana tersebut.
Diantaranya melalui bantuan pembangunan rumah−rumah mereka yang hancur oleh gempa tersebut. Menandai peresmian rumah−rumah tersebut, dilakukan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Kepala Cabang PKPU Bandung, Sani Ihsan Maulana.
Dalam sambutannya, Sani menuturkan bahwa program−program yang digulirkan PKPU dapat terwujud, tak lain atas dukungan masyarakat Jawa Barat. Sani memohon doa dari segenap masyarakat agar lembaga yang dipimpinnya dapat istiqamah dalam mengemban amanah masyarakat tersebut. Sani juga berharap, di manapun masyarakat membutuhkan, PKPU dapat turun memberikan pelayanan seoptimal mungkin.
Selain prosesi peresmian Rumah Bangkit Mandiri tersebut, dilakukan pula pembagian sembako kepada sejumlah warga dhuafa serta bingkisan suplemen makanan tambahan untuk balita. Pada kesempatan tersebut juga dibuka layanan Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) terpadu dan Perpustakaan Motor Keliling. (Ardee/PKPU Bandung)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
7 Juni 2010
PKPU Dirikan 100 Rumah Bangkit Mandiri di Pangalengan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar