BANDA ACEH - Sebanyak 30 Santri Dayah Al−’Athiyah Tahfizh Al−Quran, Aceh Besar, Sabtu (22/5) kemarin diwisuda. Santri dayah yang terletak di Lembah Seulawah, Aceh Besar, itu merupakan gelombang pertama sejak dayah itu berdiri, dengan kelulusan di tingkat SMP pada Ujian Nasional (UN) 2010 mencapai 93,3 persen.
Dalam siaran pers yang diterima Serambi, disebutkan acara wisuda para santri dayah itu hadir Sekdakab Aceh Besar, Zulkifli. Selain itu juga hadir Direktur Yayasan Al−Manar Malaysia Mr Yakub serta unsur Muspida Aceh Besar dan undangan dari SPN Seulawah.
Sekdakab Aceh Besar, Zulkifli dalam kata sambutannya mengatakan pascatsunami di Kabupaten Aceh Besar, dinilai banyak lahir pesantren modern. Kondisi itu, katanya, cukup bagus untuk perkembangan dan peningkatan sumber daya manusia yang qurani dan berintelektual tinggi.
Sehingga seorang anak bukan hanya cerdas, tapi menguasai banyak ilmu agama. Bila, kondisi tersebut telah terwujud, generasi itu tidak terombang−ambing oleh perubahan zaman.
Disebutkan, 30 santri yang diwisuda pagi itu merupakan santri yatim korban tsunami dan konflik yang berasal dari seluruh Aceh. Jadi, kelulusan mereka diharapkan lahir generasi Aceh yang cerdas dan hafizh dengan mengaplikasikan ilmunya di lingkungan masyarakat.
“Dayah Al−’Athiyah Tahfizh Al−Quran merupakan dayah yang khusus mendidik santri menjadi penghafal quran. Bahkan tidak ketinggalan dengan pendidikan formal tingkat SMP,” katanya.
Setelah prosesi wisuda, selanjutnya dilakukan peresmian Mesjid Putri Murradul Ma’ad sumbangan dari Yayasan Al−Manar Malaysia bekerja sama dengan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Aceh. Pemotongan pita tanda dimulainya penggunaan mesjid yang mampu menampung 200 jamaah itu dilakukan oleh Direktur Yayasan Al−Manar Malaysia, Mr Yakub. (mir)
Sumber: Serambinews, Minggu, 23 Mei 2010
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
7 Juni 2010
Santri Dayah Al-’Athiyah Diwisuda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar