PADANG − Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah melakukan pencanangan program Sadar Gizi Ibu dan Balita (sagita)yang disponsori PT Sari Husada.
Mahyeldi Ansharyullah mengatakan, kepedulian pihak perusahaan terhadap kondisi ibu dan balita korban gempa di Sumatera Barat sangat tinggi sebagai upaya mengurangi kemiskinan dan kelaparan serta menurunkan angka kematian anak akibat kekurangan gizi pasca gempa yang terjadi pada September tahun lalu.
“Program pemeberian nutrisi bagi ibu dan balita sebelumnya sudah dilakukan pemerintah kota dan sejumlah lembaga sosial. Namun dengan adanya program ini sangat riil dan sangat mungkin untuk disinergikan dengan pemerintah sehingga hasilnya lebih maksimal,” kata Mahyeldi saat ditanya Padangmedia.comusai peresmian program renivasi rumah karwanSari HUsada Korban Gempa Sumbar di Jalan DPR, Tunggul Hitam, Sabtu, (29/05).
Selain melakukan program pencanangan Sagita, Wakil Walikota juga meresmikan 75 unit rumah siap pakai untuk karyawan PT Sari Husada di Tunggul Hitam. Program Sadar Gizi Ibu dan Balita itu dicanangkan PT Sari Husada bekerjasama dengan Pos Keadilan Peduli Ummat atau PKPU Provinsi Sumatera Barat.
Presiden Direktur PT. Sari Husada Boris Bourdin mengatakan, program Sadar Gizi Ibu dan Balita atau Sagita itu berupa status gizi balita, training kader lokal tentang permasalahan gizi dan cara penangananya. Disamping itu pendidikan gizi keliling dan layanan kesehatan gratis dan konsultasi gizi.
Program itu dilaksanakan dengan memberikan makanan tambahan bagi anak−anak dan menciptakan kader−kader gizi yang dapat membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehata dan gizi secara berkelanjutan.
Agar upaya itu dapat berjalan secar intensif, pihaknya mendirikan posko Sagita dan pembinaan Pos Yandu di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Sejumlah posko Sagita dan pembinaan Pos Yandu didirikan diwilayah Kabun Baru, Kampung Marapa, Sungai Abang Dalam. Selain itu terdapat di Sungai Sapih, Kalumbuk, Kampung Ladang dan Lubuk Alung serta Rimbo Panjang.
Program Sagita itu sudah dilaksanakan sejak dua bulan lalu dan telah berhasil memperbaiki tingkat nutrisi anak sebanyak 1.976 balita dan ibu.
Sementara itu, pembangunan rumah terhadap karyawan PT Sari Husada sendiri dilaksanakan di Kota Padang, Kota Pariaman dan Kota Solok serta Kota Payakumbuh. Total rumah yang dibangun dan atau direnovasi sebanyak 75 unit. Dari 75 unit rumah tersebut, 14 unit diantaranya mengalami rusak berat dan 18 unit mengalami rusak sedang serta 34 unit mengalami rusak riangan sat gempa terjadi pada 30 September 2009 lalu. (musfah)
Sumber: Padangmedia.com, Sabtu, 29 Mei 2010
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
7 Juni 2010
Didukung Sari Husada, Wawako Canangkan Program Sagita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar