Program OVOP: PKPU Kembali Gulirkan Bibit Pisang Ambon

LEBAK - Bertempat di Desa Muncang dilakukan pengguliran bibit pisang ambon untuk para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Waluya, Sabtu siang (26/2/2011). Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program One Village One Product (OVOP) budidaya pisang ambon secara terpadu di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten

261 Siswa Sekolah Dasar di Medan Satria RW 07 Ikuti Edukasi PHBS

BEKASI - Pagi itu, Jumat-Sabtu ((25-26/2/2011) ada agenda besar untuk penyuluhan rutin Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Medan Satria RW 07 kerjasama PT Aqua dan PKPU. Tema yang diangkat kali ini tentang pemilahan sampah.

Go Green, Wujud Kepedulian PT ASKES Terhadap Kelestarian Alam

BANDUNG - Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan untuk kembali memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal.

Tak Ada Minder, Karena Aku Bisa

GUNUNGKIDUL - Tidak ada yang tak sempurna makhluk ciptaan Tuhan, meskipun terkadang menurut pandangan manusia ada kekurangan atau cacat. Namun, dibalik itu ada rahasia yang lebih bagus yaitu semangat untuk berkarya demi keluarga dan masyarakat.

KPBA Bersama PKPU Ajarkan Guru Cara Mendongeng

PADANG - Menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak, Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam pengelolaan pustaka keliling. Selain itu para guru juga diajarkan tentang cara mengelola perpustakaan dan keterampilan mendongeng

PRAKIRAAN CUACA
Kota-kota DuniaPrakiraan Cuaca Dunia (hari ini)   Tanggal 27 Januari 2010   Denpaser   Hujan   Suhu : 26 - 31 °C   Jakarta   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Batam   Berawan   Suhu : 24 - 31 °C   Kualalumpur   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Singapura   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Manila   Berawan   Suhu : 22 - 31 °C   B. Sri Begawan   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Bangkok   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Hanoi   Hujan   Suhu : 16 - 18 °C   Pnom Penh   Cerah   Suhu : 22 - 32 °C   Rangoon   Berawan   Suhu : 22 - 33 °C   Tokyo   Berawan   Suhu : 4 - 9 °C   Beijing   Cerah   Suhu : -9 - 3 °C   New Delhi   Berkabut   Suhu : 8 - 22 °C   Seoul   Berawan   Suhu : -5 - -3 °C   Hongkong   Berawan   Suhu : 14 - 17 °C   Jeddah   Cerah   Suhu : 18 - 27 °C   Mekkah   Cerah   Suhu : 20 - 32 °C   Madinah   Cerah   Suhu : 11 - 23 °C   Kairo   Cerah   Suhu : 8 - 16 °C   Darwin   Hujan   Suhu : 27 - 32 °C   Perth   Berawan   Suhu : 19 - 33 °C   Sydney   Hujan   Suhu : 21 - 31 °C   Moscow : Bersalju   Suhu : -18 - -18 °C   Amsterdam   Hujan   Suhu : -2 - 2 °C   London   Berawan   Suhu : -1 - 4 °C   Frankfurt   Berawan   Suhu : -9 - -1 °C   Paris   Berawan   Suhu : -1 - 1 °C   Roma   Hujan   Suhu : 6 - 14 °C   Genewa   Berawan   Suhu : -2 - 2 °C   New York   Berawan   Suhu : 2 - 8 °C   Los Angeles   Hujan   Suhu : 11 - 16 °C   Menu UtamaKota-kota IndonesiaPrakiraan Cuaca Indonesia (hari ini)   Berlaku mulai 28 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Sampai dengan 29 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Banda Aceh   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 96 %   Medan   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 94 %   Pekanbaru   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 53 - 92 %   Batam   Berawan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 63 - 93 %   Padang   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Jambi   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 94 %   Palembang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 61 - 95 %   Pangkal Pinang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 94 %   Bengkulu   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 60 - 98 %   Bandar Lampung   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 58 - 95 %   Pontianak   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 65 - 98 %   Samarinda   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 95 %   Palangkaraya   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 96 %   Banjarmasin   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 96 %   Manado   Hujan Ringan   Suhu : 22 - 31 °C   Kelembaban : 69 - 95 %   Gorontalo   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 95 %   Palu   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 52 - 90 %   Kendari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 66 - 96 %   Makasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 93 %   Majene   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 90 %   Ternate   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 30 °C   Kelembaban : 65 - 97 %   Ambon   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Jayapura   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Sorong   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 97 %   Biak   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 73 - 95 %   Manokwari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Merauke   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Kupang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Sumbawa Besar   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 69 - 96 %   Mataram   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 94 %   Denpasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 95 %   Jakarta   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Serang   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 65 - 94 %   Bandung   Hujan Ringan   Suhu : 20 - 29 °C   Kelembaban : 68 - 96 %   Semarang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 93 %   Yogyakarta   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Surabaya   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 63 - 95 %   Menu Utama

19 Oktober 2010

PKPU Distribusi Bantuan Obat di Empat Wilayah

THATTA - Kamis pagi (2/9/2010), tim kemanusiaan PKPU untuk Pakistan yang dikomandani oleh Muhammad Yasin bersama relawan PKPU Firman, berada di distrik Memar, salah satu pusat pengungsian yang ditangani bersama Helping Hands.

Di kamp tersebut, tim kesehatan Helping Hands menangani hampir 200 pengungsi sehari yang berobat, dari 2.100 pengungsi yang berada di kamp tersebut. Kamp pengungsian ini sudah didirikan lebih dari sebulan silam, dimana para pengungsi yang rumahnya terendam banjir dikumpulkan menjadi satu.

Melihat kondisi tersebut, tim kemanusiaan PKPU menyalurkan bantuan air minum sebesar 2.000 U$D melalui Helping Hands. Selain itu PKPU bersama Helping Hands menyepakati aksi kesehatan bersama, dimana PKPU akan menyediakan obat-obatan di empat wilayah yaitu Swat dan Dir yang berada di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan Utara, serta di Mianwali dan Sialkot yang masuk dalam Provinsi Punjab, Pakistan Selatan.

Total bantuan untuk pengadaan bahan obat-obatan tersebut untuk tahap awal 4000 U$D. Pada hari yang sama pula, tim kemanusiaan PKPU akan bergerak menuju wilayah Sukkur dengan menempuh perjalanan selama 8 jam, untuk menjajaki kembali kerjasama yang dapat dilakukan bersama Helping Hands.

Untuk kemudian pada hari Sabtu (4/9/2010), tim kemanusiaan PKPU akan kembali ke Islamabad, guna merencanakan aksi bersama KBRI dan 20 mahasiswa PPMI di wilayah Nowshera. (Teguh/Yasin/PKPU)

Tim Kemanusiaan PKPU Tiba di Thatta Dihantam Badai Besar

THATTA - Tim kemanusiaan PKPU untuk Pakistan yang dikomandoi oleh Muhammad Yasin bersama Helping Hands, dalam upaya memantau langsung apa yang dibutuhkan pengungsi, akhirnya, Rabu, (1/9/2010) sampai di kota Thatta, Pakistan Selatan.

Sesampainya disana, tim dihantam oleh badai dan disertai dengan hujan besar, yang mengakibatkan para pengungsi yang berada di kamp pengungsian Maqli Graveyoard berhamburan keluar tenda dengan membawa seluruh perlengkapannya.

Bahkan posko kesehatan yang didirikan oleh Helping Hands pun turut rubuh disapu badai. Badai disertai hujan seperti ini masih sering terjadi dibeberapa wilayah di Pakistan. Yang mengakibatkan banjir tak pernah surut.

Di Thatta tim mendistribusikan bantuan obat-obatan bagi pengungsi. Direncanakan hari ini, Kamis (2/9/2010) tim kemanusiaan PKPU bersama Helping Hands bergerak menuju Sukkur. Sebuah wilayah yang masih tergenang air dan padat pengungsi. (Teguh/Yasin/PKPU)

Saat Ini Yang Dibutuhkan Tim Medis dan Obat-Obatan

NOWSHERA - Hasil dari pantau langsung oleh tim kemanusiaan PKPU yang dikomandani oleh Muhammad Yasin selama dua hari, mulai dari tanggal 30 hingga 31 Agustus 2010 di wilayah utara Pakistan yakni Nowshera dan Charsadda, hingga wilayah selatan Pakistan meliputi wilayah Thatta dan Sukkur bersama NGO Helping Hands terhadap kebutuhan medis dan obat-obatan yang diperlukan pengungsi.

Berdasarkan hasil assessment di kamp kesehatan Helping Hands tersebut, di Nowshera, satu rumah sakit yang ada harus menangani sampai 600 orang sehari. Persediaan obat-obatan yang mulai berkurang, menyebabkan banyak pasien yang tak tertangani dengan baik. Selain itu, tim juga berkunjung ke tiga rumah sakit lainnya. Hasilnya sama, saat ini bantuan yang dibutuhkan selain tim medis adalah obat-obatan.

Rencanya PKPU melalui Helping Hands, akan mendistribusikan obat-obatan di empat posko kesehatan yang didirikan oleh Helping Hands. Ini untuk mempermudah proses pengobatan yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi. (Teguh/Yasin/PKPU)

Situasi Keamanan Tak Menentu, Menghambat Distribusi Bantuan

ISLAMABAD - Kejadian penembakan yang terjadi di Karachi dan pemboman di Lahore pada Rabu lalu, ternyata berdampak luar biasa bagi seluruh wilayah di Pakistan. Bagaimana tidak, dua kejadian tersebut, terjadi secara berurutan, menyebabkan seluruh kepolisian di Pakistan berjaga ekstra ketat dan hati-hati terhadap orang-orang asing yang saat ini berada di Pakistan untuk membantu korban banjir.

Setidaknya hal tersebut dirasakan oleh tim kemanusiaan PKPU untuk Pakistan. Karena pada saat penembakan terjadi di Karachi, salah satu tim sedang berada disana, untuk melanjutkan perjalanan ke Thatta.

“Saat penembakan terjadi, saya langsung menelpon tim yang dikomandoi oleh Muhammad Yasin. Dan Alhamdulillah tim sudah berada di Thatta,” tutur relawan PKPU.

Dilain sisi, tim yang bergerak pulang dari Muzaffar Garh menuju Islamabad pun, mengalami ketatnya penjagaan disetiap kawasan di kota Multan hingga masuk kota Islamabad. “Dari hotel tempat tim beristirahat ke pool bus Daewoo yang hanya berjarak beberapa kilo, ditempuh dalam waktu lebih dari 45 menit,” lanjut Raja Shoukat Ali relawan media Khubaib Foundation.

Jika situasi seperti ini tak kunjung reda, maka dapat dipastikan proses distribusi makanan, air mineral, oba-obatan, dan medis untuk pengungsi akan mengalami hambatan distribusi. Karena mereka takut menuju wilayah lainnya yang juga rawan konflik dan pengeboman.

Maka pihak yang akan dirugikan adalah para pengungsi yang setiap harinya menunggu bantuan datang di kamp-kamp pengungsian mereka. (Teguh/PKPU)

Situasi Keamanan Tak Menentu, Menghambat Distribusi Bantuan

ISLAMABAD - Kejadian penembakan yang terjadi di Karachi dan pemboman di Lahore pada Rabu lalu, ternyata berdampak luar biasa bagi seluruh wilayah di Pakistan. Bagaimana tidak, dua kejadian tersebut, terjadi secara berurutan, menyebabkan seluruh kepolisian di Pakistan berjaga ekstra ketat dan hati-hati terhadap orang-orang asing yang saat ini berada di Pakistan untuk membantu korban banjir.

Setidaknya hal tersebut dirasakan oleh tim kemanusiaan PKPU untuk Pakistan. Karena pada saat penembakan terjadi di Karachi, salah satu tim sedang berada disana, untuk melanjutkan perjalanan ke Thatta.

“Saat penembakan terjadi, saya langsung menelpon tim yang dikomandoi oleh Muhammad Yasin. Dan Alhamdulillah tim sudah berada di Thatta,” tutur relawan PKPU.

Dilain sisi, tim yang bergerak pulang dari Muzaffar Garh menuju Islamabad pun, mengalami ketatnya penjagaan disetiap kawasan di kota Multan hingga masuk kota Islamabad. “Dari hotel tempat tim beristirahat ke pool bus Daewoo yang hanya berjarak beberapa kilo, ditempuh dalam waktu lebih dari 45 menit,” lanjut Raja Shoukat Ali relawan media Khubaib Foundation.

Jika situasi seperti ini tak kunjung reda, maka dapat dipastikan proses distribusi makanan, air mineral, oba-obatan, dan medis untuk pengungsi akan mengalami hambatan distribusi. Karena mereka takut menuju wilayah lainnya yang juga rawan konflik dan pengeboman.

Maka pihak yang akan dirugikan adalah para pengungsi yang setiap harinya menunggu bantuan datang di kamp-kamp pengungsian mereka. (Teguh/PKPU)

Tim Muzaffar Garh dan Sukkur Kembali Merapat ke Islamabad

ISLAMABAD - Dalam bekerja di wilayah bencana, PKPU senantiasa melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan beberapa pihak setempat, terkait aksi apa yang dilakukan di wilayah tersebut. Pola ini jugalah yang diterapkan oleh tim kemanusiaan PKPU saat membantu korban banjir Pakistan.

Sesaat tiba di Pakistan, PKPU langsung melakukan koordinasi dengan pihak KBRI, PPMI, dan juga UN OCHA di Islamabad. Hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan kinerja tim yang datang untuk membantu. Termasuk saat tim melakukan kerjasama dengan mitra kerja yaitu Khubaib Foundation dan Helping Hands, untuk lebih mengarahkan manfaat bantuan yang dibutuhkan dan tepat sasaran.

Saat melakukan aksi, tim dipecah menjadi tiga, yaitu tim yang mengawal distribusi bantuan air mineral dan ifthor jama’i ke Muzaffar Garh bersama Khubaib Foundation. Tim kedua adalah tim yang mengawal bantuan obat-obatan ke wilayah Khyber Pakhtunkhwa, Thatta, dan Sukkur bersama Helping Hands. Serta tim ketiga yang melakukan koordinasi dan rapat cluster bersama UN OCHA di Sukkur.

Namun dua dari tiga tim kemanusiaan PKPU tersebut, tim yang berada di Sukkur, yang diwakili oleh Adam Bahtiar, hari Rabu (1/9/2010) sudah kembali ke Islamabad. Disusul hari ini, Kamis (2/9/2010) pun sudah kembali ke Islamabad.

Kedua tim ini segera membuat report mengenai kegiatan yang dilakukan selama di dua wilayah tersebut, baik ke KBRI. ICoP (Indonesia Care for Pakistan), dan juga kantor pusat PKPU di Jakarta.

Sisa satu tim lainnya saat ini masih berada di wilayah Sukkur, setelah sebelumnya ke wilayah Thatta untuk mendistribusikan bantuan obat-obatan bersama mitra Helping Hands. (Teguh/PKPU)

Distribusi Air Mineral Ditengah Padang Pasir dengan Suhu Ekstrim 48 Derajat Celcius

MUZAFFAR GARH - Pernah membayangkan berjalan di padang pasir dengan suhu mencapai 48 derajat celcius. Kemudian harus bersikutan dengan pengungsi yang mengantri dan berebut untuk mendapatkan air mineral, yang tak kunjung mereka dapatkan.

Hal tersebutlah yang dirasakan oleh tim kemanusiaan PKPU bersama Khubaib Foundation yang berada di Muzaffar Garh, Rabu (1/9/2010), saat mendistribusikan 15 ribu liter air mineral yang saat ini sangat dan masih dibutuhkan pengungsi untuk menyambung asa mereka.

Tim secara bersama bergerak menggunakan satu truk besar dan satu truk kecil untuk mendistribusikan paket air mineral kepada pengungsi korban banjir Pakistan yang berada di kamp pengungsian yang tersebar di beberapa wilayah di Muzaffar Garh City.

Saat tim mendistribusikan bantuan di Kamp Musa, Kamp Mahmod Card, Kamp Daujak, dan Kamp Karim Abad, situasi pengungsian disana sangat tidak layak. Mereka mendirikan tenda diatas padang pasir dengan perlengkapan yang ada ditenda seadanya, ditambah suhu yang mencapai 48 derajat celcius.

Dimana masing-masing kamp menampung sekitar 300 sampai 500 pengungsi, dan sebagian besar pengungsi adalah kelompok rentan yang terdiri dari anak-anak dan orang tua jompo.

Pembagian air mineral sendiri mengalami sedikit kendala, karena mereka sangat membutuhkan air bersih (air mineral-red) menjadikan mereka saling berebut saat tim menurunkan pasokan air. Didalam diri mereka terdapat rasa ketakutan, jika mereka tidak mendapatkan air mineral yang mereka butuhkan.

Namun akhirnya situasi dapat dikendalikan, berkat kerjasama dari tim Khubaib Foundation, yang mana relawan mereka adalah orang asli Pakistan. Sehingga proses pendistribusian dapat berjalan lancar, dan para pengungsi mendapatkan pasokan air bersih yang sangat mereka butuhkan. (Teguh/PKPU)

Ifthor Jama’i untuk Tujuh Ribu Pengungsi Korban Banjir Pakistan

MUZAFFAR GARH - Banjir yang menggenangi hampir seperlima wilayah Pakistan, saat ini perlahan mulai mengalami penyurutan. Saat ini hanya bagian selatan Pakistan saja yang masih tergenang banjir, itupun dengan ketinggian satu hingga setengah meter saja.

Hal inilah yang terlihat dari beberapa wilayah di sekitar kota Muzaffar Garh, saat tim kemanusiaan PKPU melihat langsung beberapa wilayah yang masih tergenang air. Ini merupakan bagian dari rentetan kegiatan tim kemanusiaan PKPU di Muzaffar Garh.

Selain melihat wilayah yang masih tergenang air, tim PKPU bersama Khubaib Foundation melihat langsung beberapa kamp pengungsian di distrik Shagar. Wilayah yang berada di tengah padang pasir tersebut, terdapat banyak sekali kamp pengungsian yang berdiri.

Menurut, Shoukat Ali, relawan Khubaib Foundation, saat banjir melanda Pakistan hampir sebulan lalu, wilayah tersebut tertutup tinggi genangan air, dan memutuskan beberapa distrik di sekitarnya.

Bersama Khubaib Foundation, PKPU melaksanakan program ifthor jama’i, Selasa (31/8/2010) kepada tujuh ribu pengungsi korban banjir Pakistan yang tersebar hampir di seluruh wilayah kota Muzaffar Garh ini.

PKPU memfokuskan diri di kamp-kamp yang terdapat banyak pengungsi, serta kamp yang belum menerima bantuan, yaitu di kamp pengungsian yang berada di Govt. High School kota Muzaffar Garh dan distrik Shagar.

Para pengungsi yang berada di dua wilayah tersebut, tampak senang mendapatkan sajian roti bersama sajian daging dan dal. Tak sedikit senyum terpancar dari wajah pengungsi, tatkala mereka mengantri sajian untuk ifthor jama’i.

Keesokan harinya, direncanakan tim kemanusiaan PKPU akan mendistribusikan 15 ribu liter air bersih dalam bentuk air mineral kepada pengungsi di wilayah Muzaffar Garh. Namun sebelumnya merekan akan mendapatkan edukasi dari tim kemanusiaan PKPU tentang manfaat penggunaan botol air mineral yang mereka terima. (Teguh/PKPU)

Beberapa Distrik di Muzaffar Garh Masih Tergenang dan Terputus Jalan

MUZAFFAR GARH - Banjir bandang yang menutupi seperlima wilayah Pakistan selama lebih dari satu bulan ini ternyata masih belum surut seutuhnya. Tampak dari hasil pemantaun langsung yang dilakukan oleh tim kemanusiaan PKPU untuk Pakistan, Selasa (31/8/2010), terlihat beberapa wilayah di Muzaffar Garh, khususnya di distrik Sharga, masih tertutup air dengan ketinggian bervariasi mulai dari 1 hingga 4 meter.

Bahkan para pengungsi terpaksa harus berjalan ditengah genangan air untuk keluar mencari bantuan bagi keluarga mereka yang tinggal di kamp pengungsian. Selain itu, tampak beberapa jalan yang akan ke distrik Sharga terputus sehingga mereka harus berenang melewati genangan air atau menggunakan perahu kecil.

Disatu sisi, kondisi kamp pengungsian yang berada ditengah padang pasir dengan suhu ekstrim semakin menambah penderitaan mereka, yang harus kehilangan rumah dan harta benda lainnya. Selain itu, minimnya bantuan yang mereka dapat, membuat beberapa pengungsi, khususnya kelompok rentan yang terdiri dari anak-anak dan orang jompo terkena penyakit yang disebabkan oleh wilayah pasir dan sanitasi yang ada.

Jika hal ini dibiarkan terus, maka tidak munggkin korban akan semakin berjatuhan. Karena para korban selamat, justru terbengkalai dari urusan sanitasi, makanan, air bersih, hingga kesehatan yang dari hari ke hari suhu di Pakistan semakin tidak bersahabat.

Saat ini suhu di wilayah Muzaffar Garh mencapai 48 derajat celcius, dan diprediksikan mulai bulan September hingga Desember mereka akan dihantam dengan musim dingin yang bisa mencapat -2 derajat celcius.

Untuk itu dibutuhkan gerak cepat dan kerjasama yang kuat dari pemerintah, militer dan NGO luar negeri yang berada di Pakistan, untuk mengurangi resiko korban meninggal yang saat ini tengah mengancam para pengungsi. (Teguh/PKPU)

PKPU Luncurkan Buku Manual Implementasi Program Unggulan

JAKARTA - Memasuki satu dasawarsa dan sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan amanah sebagai lembaga filantropi, PKPU menerbitkan Buku Manual Implementasi Program Unggulan. Hal ini disampaikan Direktur Utama PKPU, Agung Notowiguno pada pengantar terbitnya buku di Jakarta, Selasa (31/8/2010).

PKPU sebagai lembaga kemanusiaan telah banyak melakukan program pemberdayaan untuk masyarakat. Berbagai bentuk program telah dijalankan, mulai dari program bantuan langsung yang bersifat karitatif hingga program sosial yang melibatkan partisipasi masyarakat dengan berbasis komunitas.

Bidang program yang ditangani PKPU juga beragam, mulai dari bantuan langsung, bidang kesehatan, bidang pendidikan, ekonomi dan pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat (PRBBM).

Keberadaaan program tersebut dikemas kedalam 7 Program unggulan meliputi Community-Based Disaster Risk Management (CBDRM), Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling), Voucher Yatim, Program Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Komunitas (PROSPEK), Ibu Sadar Gizi (Budarzi), Sekolah Berbasis Komunitas (SBK) dan Komunitas Hijau.

Program yang telah digulirkan PKPU semakin luas jangkauannya, tidak hanya mencakup wilayah Indonesia bahkan mulai menjangkau belahan dunia lain seperti di Ethiopia, Rwanda, Somalia, Sudan, Pakistan, Irak, Lebanon, Afghanistan, Palestina, dan Haiti.

Lebih lanjut Agung menyampaikan peningkatan kualitas program menjadi fokus utama PKPU dalam menggulirkan program pemberdayaan masyarakat. Hal ini dapat dicapai melalui terwujudnya program yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan dan memberikan manfaat yang positif untuk masyarakat luas.

Selain itu, PKPU juga berkomitmen untuk mewujudkan “excellent operation” dengan terlaksananya program unggulan PKPU yang disertai laporan pertanggungjawaban yang memenuhi standar operasi prosedur (SOP) yang telah ditentukan.

Lahirnya buku manual ini berusaha untuk memberikan jawaban dan panduan bagi seluruh pelaksanaan program unggulan di PKPU baik di Pusat maupun Cabang dalam menentukan tiap langkah yang standar dalam upaya mewujudkan program yang berkualitas dan “excellent operation”. (Akbar/PKPU)

Potensi Zakat Profesi Kota Palu Mencapai Rp30 Miliar

PALU - Potensi zakat profesi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mencapai Rp30 miliar per tahun. Prediksi itu dikatakan Kepala Cabang PKPU Palu Rusman Ramli di kantor PKPU Palu, Jl. Ir. H. Juanda I No. 1A, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Potensi zakat tersebut, kata Rusman, berdasarkan asumsi jumlah penduduk muslim sekitar 200 ribu jiwa, dari 355 ribu jiwa total penduduk Kota Palu. Dari jumlah tersebut diasumsikan 20% penduduk muslim atau sekitar 40 ribu jiwa berpenghasilan minimal Rp2,5 juta per bulan.

"Dengan ketentuan pengeluaran zakat profesi 2,5%, pengeluaran setiap jiwa sebesar Rp65 ribu per bulan dan Rp750 ribu per tahun. Nah jika Rp750 ribu dikalikan 40 ribu jiwa, hasilnya Rp30 miliar," kata Rusman Ramli.

Rusman meyakini hitungan semacam itu merupakan hitung-hitungan terendah. Pasalnya, untuk zakat profesi tidak semua bergaji Rp2,5 juta. Selain itu penduduk muslim yang memiliki pekerjaan di Kota Palu lebih dari 40 ribu orang.

Menurut Rusman, ada tiga faktor penyebab potensi zakat tidak terealisasi, yakni kesadaran muzakki (pembayar zakat) masih rendah. Artinya, umat Islam masih beranggapan zakat hanyalah zakat fitrah yang ditunaikan selama Ramadan saja.

Selain itu, sosialisasi dan dakwah tentang zakat belum optimal. Penyebab ketiga, lembaga pengelola zakat yang ada belum profesional dan transparan, sehingga mendorong masyarakat cenderung menyalurkan zakatnya secara langsung.

PKPU mengajak kepada para dermawan, donatur, mitra dan masyarakat luas untuk menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, CSR, dana kemanusiaan serta dana lainnya untuk mereka yang membutuhkan. Kontak PKPU nomor 0804 100 2000 (nomor nasional). Transfer rekening ZAKAT, BCA No. 600.030.9000, Bank Mandiri No. 126.000.2070.141 atas nama PKPU. (Acep/PKPU)

Pembagian Paket Lebaran dan Buka Puasa Bersama

MAKASSAR - Memasuki 10 hari terakhir bulan ramadan, PKPU Makassar mengadakan pembagian paket lebaran kepada para duafa di Kecamatan Tamalanrea belakang kompleks Perdos Universitas Hasanudin, Senin (30/8/2010). Duafa yang mendapatkan paket rata rata dari buruh, tukang ojek, dan tukang becak.

Acara pemberian paket ini dirangkai dengan buka puasa bersama dengan para orang tua/wali murid SDIT Ar Rahmah sebagai mitra kerja sama PKPU Makassar, sebelum pembagaian paket lebaran dan buka puasa bersama. Tak lupa, Kepala Cabang PKPU Makassar Mohamad Yusuf memberikan gambaran Ramadan kepada para peserta buka dan duafa yang akan mendapatkan pembagaian paket lebaran.

Kepala Sekolah SDIT Ar Rahmah menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PKPU Makassar, sekaligus memperkenalkan kepada orangtua/wali murid yang hadir. “PKPU adalah salah satu lembaga mitra kerjasama dan telah banyak memberikan mamfaat seperti halnya dalam pelatihan guru yang dilaksanakan jelang ramadan kemarin,” ujar Hasan Hamido

Para penerima paket lebaran terlihat sumringah dan bahagia dengan apa yang mereka terima. Penyerahan secara simbolis diberikan Kepala Cabang PKPU Makassar di damping kepala sekolah SDIT Ar Rahmah Hasan Hamido serta Ketua Komite Sekolah SDIT Ar Rahmah DR Muh. Akbar, M.Si. (Arman/PKPU Makassar)

PKPU Belanja Bareng Anak Yatim di Palu

PALU - Sebanyak 50 anak yatim mengikuti program Ramadan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Palu yaitu Belanja Bareng Yatim (BBY) di Mall Tatura Palu, Rabu (1/9/2010). Wajah polos anak-anak itu mengambarkan kegembiraan yang tiada tara.

Tampak juga mimik gelisah, karena akan merasakan asyiknya berbelanja di tempat yang jarang atau belum pernah sama sekali mereka kunjungi. Belanja Bareng Yatim (BBY) digelar PKPU sebagai wujud komitmen kepeduliannya terhadap anak yatim.

“Program Belanja Bareng Yatim merupakan program pemberian voucher belanja kepada anak-anak yatim untuk mereka belanjakan sesuai kebutuhan dan keinginan mereka menjelang hari raya ‘idul fitri,” ujar Kepala Cabang PKPU Palu, Rusman Ramli, ST di sela-sela acara di Masjid Al Rusdi Al Hidayah Mall Tatura Palu.

Dijelaskan Rusman, bahwa tiap anak dibebaskan membeli barang atau kebutuhan sesuai nominal yang di tentukan. “Terserah saja, kebutuhan apa yang mendesak. Kalau butuh sembako, ya silahkan, kalau butuh baju buat lebaran juga boleh. Asal sesuai nominalnya,” tutur Rusman.

Dana yang dialokasikan untuk BBY ini, kata Rusman, adalah donasi masyarakat yang menyalurkan Zakat, Infaq dan sedekahnya melalui counter Zakat PKPU di Mall Tatura Palu, BNS, Grand Hero dan PMU serta mitra-mitra PKPU lainnya.

Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Dinas Sosial Kota Palu. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya Drs. Djuhri Hi. Ahmad Kabid. Pemberdayaan Bantuan dan Jaminan Sosial mewakili Kepala Dinas Sosial Kota Palu dalam acara ini.

“PKPU sangat tepat melakukan program pada moment Ramadan untuk berbagi dengan sesama, jangan lihat jumlah atau nilainya tapi kita berterima masih ada orang-orang yang mau peduli,” ungkap beliau saat memberikan kata sambutan.

Sebelum acara belanja dimulai, 50 anak yatim itu diminta untuk menuliskan harapan dan cita-cita untuk masa depan mereka pada selembar kertas. Setelah itu, harapan-harapan itu diikatkan pada sebuah balon yang berwarna-warni.

Selanjutnya, secara serentak, 50 balon cita-cita itu diterbangkan bersama-sama di halaman parkir Mall Tatura Palu sebagai perlambang kebebasan anak-anak untuk memiliki harapan dan menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Acara pelepasan balon ini turut di saksikan oleh Ibu Wiwik Jum’atul Rofi’ah, S.Ag yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Palu.

Selain program belanja bareng yatim PKPU juga mengadakan program Ramadan buka puasa bersama, sebar quran nusantara, paket lebaran dan pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah.

Bagi mitra dan masyarakat Palu yang ingin bekerjasama dengan PKPU dalam program Ramadhan 1431 H, dapat menghubungi Muh. Ali Hamid Hp. 085241256230 atau datang langsung ke kantor PKPU Palu di Jalan Ir. H. Juanda I No. 1 A Palu Telp./Fax (0451) 455473, Flexi. 0451 4706411. (Rusman/PKPU Palu)

500 Anak Yatim Dhuafa Belanja Gratis

BANDUNG - Berbagi kebahagiaan bisa dilakukan melalui banyak cara.Tak melulu buka bersama, tapi bisa juga dalam bentuk memberi kesempatan kaum papa merasakan nikmatnya belanja di pusat perbelanjaan.

Seperti yang dilakukan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Bandung (sekarang Program Kemanusiaan dan Pemberdayaan Umat) mengajak 500 anak yatim dan kaum dhuafa korban gempa bumi belanja gratis di Griya Department Store, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, kemarin.

Acara yang digagas PKPU Bandung ini melibatkan Telkomsel, Bank Permata Syariah, dan Griya Department Store bertajuk “Voucher Yatim”, diikuti 500 anak yatim dan dhuafa. Mereka dari daerah korban bencana, meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bandung. Anak yatim dan dhuafa sengaja dibawa ke Bandung untuk menikmati belanja di mal sesuai keinginan mereka. Bagi kaum papa, kegiatan ini tentu cukup menyenangkan.

Bukan tidak mungkin mereka belum pernah berbelanja di mal atau mengenakan pakaian yang dijual di mal. “Uangnya untuk beli baju buat Lebaran dan keperluan sekolah,” kata seorang anak yatim, Adit. Anak berusia belasan tahun ini mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki dan belanja di mal.

Baginya,kesempatan tersebut adalah rezeki dari Allah SWT yang tak terduga-duga.Walaupun setiap anak dibebaskan memilih keperluan belanja, mereka tetap dibimbing oleh seorang mentor yang juga berasal dari daerahnya masingmasing. Hal itu untuk menghindari penggunaan voucher Rp120.000 pada satu barang saja.Walaupun secara umum anak-anak banyak membeli pakaian, sepatu, sandal, dan alat tulis.

“Hari ini ada 425 anak yatim dan dhuafa korban gempa bumi yang ikut shopping gratis. Sedangkan sisanya, sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan yang sama. Setiap anak, kami bagikan voucher belanja Rp120.000 untuk membeli kebutuhan sekolah, seperti buku dan alat tulis. Dan,sisanya bisa mereka manfaatkan untuk belanja sesuai keinginan mereka,” kata Kepala Divisi Pendayagunaan PKPU Bandung Dadan Sundana kepadaSINDO di sela-sela acara.

Dadan menuturkan, 500 anak yatim tersebut adalah hasil pendataan langsung di daerah yang mengalami bencana alam. Hal itu untuk menghindari salah sasaran. Selain itu, voucher belanja tahun ini berbeda daripada tahun lalu yang merekrut anak yatim dan dhuafa dari daerah perkotaan.

“Tahun ini lebih ke korban gempa. Dana dengan total Rp75 juta tersebut kami ambil dari pos kemanusiaan PKPU,”ujarnya. Pemilihan anak yatim korban gempa setidaknya mampu menjadi pelipur lara menjelang Idul Fitri pada tahun ini. (arif budianto)

Sumber: SINDO, edisi cetak, Selasa, 31 Agustus 2010

PKPU Hadiri Silaturahmi Anak Jalanan dengan Menteri Sosial

JAKARTA - Bukan hanya anak yatim piatu saja yang dapat bergembira, menerima santunan di bulan ramadan ini. Kaum marginal, atau yang lebih dikenal dengan sebutan anak jalanan, baru- baru ini, Senin (30/8/2010) mendapatkan kebahagiaan.

Mereka mengikuti undangan acara silaturahmi dan buka puasa bersama dengan Menteri Sosial RI DR. Salim Segaf Al Jufri, MA di gedung Kementerian Sosial RI.

Hadir dalam acara ini jajaran pejabat Esalon I, II dan III Kementerian Sosial, Staf Khusus Menteri Sosial dan Ka. Dinas Sosial DKI serta Ka. Sudin Sos Kelima wilayah DKI Jakarta. Juga hadir dalam daftar undangan, PKPU dan Carrefour selaku supporting dalam acara ini.

Sebanyak 600 orang kaum marginal beserta orangtuanya ramai memenuhi ruangan. Ini merupakan mobilisasi gabungan dari beberapa Yayasan se wilayah Jakarta antara lain Yayasan Akur Kurnia, Yayasan Kenari, Yayasan Uswatun Hasanah, Yayasan Balarenik, Yayasan Nur sahabat, Yayasan Kurnia, Yayasan Bina Anak Pertiwi, Yayasan Swara, Yayasan Binus dasn Yayasan Al Muklis. Semua yayasan ini konsisten membina dan memberikan pendampingan kepada anak-anak marginal.

Dalam acara ini, secara simbolis diberikan buku tabungan oleh Menteri Sosial RI DR. Salim Segaf Al Jufri, MA melalui Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA), sertifikat dan paket sembako untuk menyambut datangnya Idul Fitri 1431 H. (Kismo/PKPU)

Buka Puasa Bersama di Lapas Makassar

MAKASSAR - PKPU Makassar menggelar buka puasa bersama di lembaga pemasyarakatan kelas 1 makassar, pada Jumat (27/8/2010). Acara yang diikuti 200 orang narapidana ini, hadir pula beberpa petinggi dari lapas yaitu Kalapas dan Wakalapas kelas 1 Makassar.

Acara dimulai pukul 16.00 WITA, dengan memberikan games kepada para peserta buka puasa. Tampak wajah ceriah dari raut muka para napi yang mengikuti acara ini, seakan duka dan lara mereka terlupakan sejenak dengan hiburan berupa games yang membuat mereka tertawa riang.

Selanjutnya sambutan dari Kepala Cabang PKPU Makassar Mohamad Yusuf, dilanjutkan sambutan dari Kalapas Kelas 1 Makassar Endang Sudirman. Dalam sambutannya Kalapas mengucapkan terima kasih kepada pihak PKPU atas kesediannya ikut berperan serta dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang ada. “Harapan saya kedepan kegiatan ini bisa terus dilanjutkan,” ujarnya.

Setelah pembukaan, dilanjutkan pemberian siraman rohani berisi motivasi kepada para napi, agar supaya dapat lebih optimis dalam menjalanani kehidupannya. (Arman/PKPU Makassar)

PKPU Ajak Anak Yatim Belanja

MEDAN - Sebanyak 107 anak yatim mengikuti program Ramadan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Medan Belanja Bareng Yatim (BBY) di Supermarket Madinah Syariah, Senin (30/8/2010). Wajah polos anak-anak itu mengambarkan kegembiraan yang tiada tara.

Tampak juga mimik gelisah, karena akan merasakan asyiknya berbelanja di tempat yang jarang atau belum pernah sama sekali mereka kunjungi. Belanja Bareng Yatim (BBY) digelar PKPU sebagai wujud komitmen kepedulianya terhadap anak yatim.

“PKPU memiliki program-program untuk anak yatim antara lain Beasiswa Nusantara dan Belanja Bareng anak Yatim seperti Ini,” ujar Kepala Cabang PKPU Medan, Lukmanul Hakim di sela-sela acara.

Dijelaskan Lukman, sistemnya pun sama dengan BBY sebelumnya. Yakni, tiap anak dibebaskan membeli barang atau kebutuhan sesuai nominal yang di tentukan. “Terserah saja, kebutuhan apa yang mendesak. Kalau butuh sembako, ya silahkan, kalau butuh baju buat lebaran juga boleh. Asal sesuai nominalnya,” tutur Lukman.

Dana yang dialokasikan untuk BBY ini, kata Lukman, adalah kerjasama PKPU dengan Perum Jamkrindo dan mitra-mitra PKPU lainnya. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh manajemen Madinah Syariah sebagai mitra lokasi kegiatan. Terbukti H. Fendi Leong selaku pemilik hadir dalam acara ini dan memberikan kata sambutannya.

Selain program belanja bareng yatim PKPU juga mengadakan program Ramadan buka puasa ersama, sebar quran nusantara, bingkisan lebaran dan pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah.

Bagi mitra yang ingin bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam program Ramadhan 1431 H, dapat menghubungi: Adi Syahputra Hp. 0813 76024871 atau datang langsung ke kantor PKPU di Jalan Setia Budi Komplek Bisnis Point Blok CC/5 Medan Telp.(061) 8212502, Fax. (061)8212643. (Man/PKPU Medan)

Resmikan Mushola di Pizhi Chiayi County Taiwan

TAIWAN - Safari Ramadan Duta Da’i PKPU di Taiwan, Sabtu (28/8/2010) sangatlah istimewa. Perjalanan menggunakan bis yang sangat nyaman dari Taipei ke Chiayi City (daerah tengah ke selatan Taiwan) dilakukan representative PKPU Taiwan, Zulhendri Hasymi bersama Duta Da’i Ramadan PKPU, ustadz Ma’ruf Amari, Lc, MSI.

Perjalanan ditempuh dalam waktu 3 jam 20 menit. Tidak ada rasa lelah sedikitpun dirasakan saat itu, karena malam hari akan bertemu dan bersilaturahim dengan puluhan pekerja (TKI/TKW) yang tulus dan sabar menanti kedatangan tim PKPU Taiwan dan rombongan di daerah Pizhi, Chiayi County.

Malam itu ada beberapa agenda safari Ramadan, yakni selain agenda pelantikan mitra kerja Pengumpulan ZIS PKPU di Taiwan, sekaligus meresmikan Mushola Baru. Rekan pekerja di daerah Chiayi dsk merasa senang dan bersyukur dengan adanya mushola baru di daerah mereka ini, tepatnya di Lantai 3 Toko LISA Pizhi Chiayi County.

“Mushola yang oleh rekan-reken pekerja disana diberi nama NURUL IMAN merupakan mushola ke-2 di daerah Chiayi dsk (Mushola pertama bernama Al Iman ada di Lantai 3 Toko WIWI Chiayi City)” kata Ketua Representative PKPU Taiwan, Zulhendri Hasymi.

Kebahagiaan rekan-rekan pekerja, tambah Zulhendri semakin bertambah dengan didaulatnya ustadz Ma’ruf untuk meresmikan dan sekaligus membubuhkan tanda-tangan di Pintu masuk mushola baru, Mushola Nurul Iman.

Mba Lisa, pemilik Toko Lisa yang dengan tulus ikhlas mempersilahkan Lantai 3 tokonya itu untuk dijadikan mushola terlihat akrab bergabung dengan kami dan pekerja malam itu.

“Undangan yang hadir juga dijamu Mba Lisa dengan jamuan yang sangat banyak dan khas Indonesia, sehingga karena banyaknya makanan tersisa setiap undangan dibungkuskan bekal untuk dibawa ke rumah masing-masing, tidak terkecuali kami. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Mba Lisa,” tutur Zulhendri.

Malam itu, disaksikan oleh ustadz Ma’ruf dan puluhan rekan-rekan pekerja lainnya, Ketua Representatif PKPU Taiwan Zulhendri Hasymi melantik 4 orang mitra kerja Pengumpulan ZIS PKPU yakni Mba Lisa, Mba Yanti Siti Ngaisah, Mas Agung, dan Mas Taufik. “Mitra kerja ini mempunyai tugas salah satunya membantu mensukseskan program 10 ribu muzakki di Taiwan terutama di daerah Pizhi Chiayi County,” ungkap Zulhendri.

Semoga para mitra kerja pengumpulan zakat PKPU ini betul-betul dapat menjadi mitra kerja PKPU Taiwan yang siap menjalankan misi kemanusiaan PKPU di daerah mereka. (Zul/PKPU Taiwan)

Karang Taruna Bintang Harapan Gandeng PKPU Gelar Bazar dan Kesehatan Gratis

YOGYAKARTA - Bertempat di SDN Tancep II, PKPU D.I Yogyakarta bekerja sama dengan Karang Taruna “Bintang Harapan” Sendangrejo, Tancep, Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul menggelar serangkaian kegiatan bazar (pasar murah) dan pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi masyarakat Desa Ngawen dan sekitarnya, Minggu (29/8/2010).

Bazar dengan menjual beberapa kebutuhan menjelang lebaran seperti pakaian, sembako, kue lebaran, sepatu sandal dan sebagainya. Desa yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Klaten di provinsi Jawa tengah ini berada dilereng perbukitan kapur.

Jumlah KK desa ini sebanyak 216 dengan 790 jiwa yang terdiri dari 401 laki-laki dan 389 perempuan. Sebagian besar penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai buruh harian lepas dan petani tadah hujan dengan penghasilan yang pas-pasan. Walaupun demikian tingkat pendidikan di desa ini lebih baik dibandingkan daerah lain diperbatasan Kabupaten Gunungkidul dengan Klaten ini yaitu rata-rata lulusan SMA dan sederajat.

Sementara itu kegiatan bazar diikuti sekitar 500 warga Desa Tancep dan sekitarnya. Sedangkan pemeriksaan kesehatan diikuti oleh kurang lebih 147 orang pasien. “Lumayan mas daripada ke pasar Klaten atau Wonosari terlalu jauh, lebih baik belanja di arena bazar disini. Selain harganya dapat lebih murah juga cukup jalan kaki sudah bisa berbelanja sesuai kebutuhan,” ujar salah seorang pengunjung pasar murah yang berada di halaman SDN Tancep II.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dukuh Sendangrejo Tancep, Sunardi mewakili pemerintah desa setempat mengucapkan banyak terima kasih kepada PKPU yang telah menyelenggarakan program di desa ini sehingga banyak warga di desa ini yang sangat terbantu.

“Dengan adanya pemeriksaan dan konsultasi kesehatan keliling secara gratis dari PKPU masyarakat desa kami meningkat dan mengerti tentang pentingnya kesehatan,” kata Sunardi saat memberikan sambutan.

Menurut kepala Bidang Pendayagunaan PKPU Yogyakarat Muthori, A.Md program ini bertujuan meringankan beban kebutuhan masyarakat desa ini dalam rangka menjelang lebaran atau hari raya Idul Fitri 1431 H yang beberapa hari lagi datang.

Selain itu pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis yang termasuk dalam program layanan kesehatan keliling (Prosmiling) PKPU bertujuan meningkatkan derajat kesadaran tentang kesehatan bagi masyarakat desa ini.

“Program ini merupakan wujud kepedulian PKPU terhadap warga desa ini yang sebagian besar kaum dhuafa atau berada di bawah garis kemiskinan. Semoga program ini bermanfaat bagi masyarakat Desa Tancep dan sekitarnya,” tutur Muthori saat tim PKPU berpamitan.

PKPU mengucapkan terima kasih bagi masyarakat yang telah berpartisipasi dalam program ini. Untuk partisipasi progran Ramadan 1431 H di Yogyakarta, datang langsung ke Jl. Prof. DR. Sardjito No.4 Jetis Yogyakarta (0274) 555041

Transfer melalui rekening, BMI Rek 9052438399, Bank Mandiri Rek 137.00.0508618.2, Mandiri Syariah 0300014416 atau BNI Syariah 0092196233 atas nama PKPU. (Muthori/PKPU Yogyakarta)

PKPU Ikuti Uji Petik Draft Pengelolaan Hunian Sementara BNPB

PADANG - Lembaga kemanusiaan nasional PKPU, pada hari Jumat-Sabtu (27-28/8/2010) diundang BNPB, bertempat di Hotel Pangeran untuk mengikuti pertemuan bertema "Uji Petik Draft Pedoman Pengelolaan Bantuan Hunian Sementara"

Pertemuan tersebut dilaksanakan oleh BNPB (Badan Nasional Penganggulangan Bencana) Pusat dengan tujuan menggalang masukan dalam rangka penyusunan peraturan kepala BNPB tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Hunian Sementara.

Pada acara tersebut, selain membahas tentang konten kegiatan, PKPU yang saat itu hadir mendapat sambutan istimewa dari Kepala BNPB yang disampaikan oleh IR. Untung Sarosa, MM.

Bahkan beliau menitip pesan kepada PKPU bahwa pihak BNPB (Ketua BNPB) berkeinginan berdiskusi tentang Rumah Darurat (Rumah Senyum) dan kemungkinan kedepannya untuk dapat melakukan bekerjasama.

Hal itu karena Ketua BNPB terkesan dengan aktifitas PKPU dilapangan serta untuk menindaklanjuti kunjungan Ketua BNPB ke Posko Utama PKPU di Punggung Kasiak, Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, pada Oktober 2009 lalu. (Dedi AK/PKPU Padang)

PKPU Ajak Anak Yatim Belanja Lagi

BALIKPAPAN - Sebanyak 200 anak yatim kembali di boyong oleh Lembga Amil Zakat Nasional PKPU. Mereka asyik berbelanja bersama di Hypermart The Plaza Balikpapan Trade Centre (BTC), Jumat (27/8/2010).

Wajah polos anak-anak itu mengambarkan kegembiraan yang tiada tara. Tampak juga mimik gelisah, karena akan merasakan asyiknya berbelanja di tempat yang jarang atau belum pernah sama sekali mereka kunjungi.

Belanja Bareng Yatim (BBY) jilid II ini kembali digelar PKPU sebagai wujud komitmen kepedulianya terhadap anak yatim. “Ini lanjutan BBY yang beberapa waktu lalu kita gelar,” ujar Kepala Cabang PKPU Balikpapan, Deddy Fenalosa di sela-sela acara.

Dijelaskan Deddy, sistemnya pun sama dengan BBY sebelumnya. Yakni, tiap anak dibebaskan membeli barang atau kebutuhan sesuai nominal yang di tentukan. “Terserah saja, kebutuhan apa yang mendesak. Kalau butuh sembako,ya silahkan, kalau butuh baju buat Lebaran juga boleh. Asal sesuai nominalnya,” tutur Deddy.

Dana yang dialokasikan untuk BBY ini, kata dia, adalah hasil kolektif tabungan peduli umat yang berasal dari sumbangan siswa-siswa sekolah. Sekedar diketahui, PKPU menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah utuk menempatkan tabungan peduli tersebut.

Tabungan ini, diserahkan kepada siswa yang ingin berpartisipasi dalam meringankan beban sesama dalam bentuk sumbangan.di akhir bulan, PKPU akan mengumpulkan uang sumbangan tersebut, dan disalurkan dalam kegiatan sosial.

“Baru kali ini saya nginjak tempat ini(Hypermart, Red), itu pun karena kegiatan PKPU ini,” aku Tarwiyah (41), warga Sumber Rejo yang mendampingi anaknya Paradita (8), peserta BBY.

Selain PKPU, yang terlibat dalam gawe sosial itu juga ada Yayasan Humairah. Yayasan yang terletak di Straat 2 Balikpapan ini, juga sering mengadakan aksi sosial. Seperti di tuturkan Ketua Panitia Ramadhan Yayasan Humairah Dewi Kusuma. “Biasanya kami memberikan santunan. Baru kali ini bersama PKPU mengelar belanja bareng ini,” katanya.

Dikatakan Dewi, dalam BBY ini, Yayasan Humairah juga menyertakan puluhan anak bimbingan. Selebihnya, merupakan anak Yatim di seluruh Balikpapan yang terdata oleh relawan PKPU.

”Semoga kegiatan ini kembali menyebarkan manfaat, dan dapat di rasakan oleh kaum dhuafa khususnya,” harapanya. Belanja hari itu diakhiri dengan penyampaian dongeng anak dan pembagian takjil. Kegiatan juga di dukung LAZ Chevron dan LAZ Total E&P Indonesia. (Mukhlis/PKPU Balikpapan)

Tim Kemanusiaan PKPU Tempuh 9 Jam untuk Distribusikan Bantuan

PAKISTAN - Setelah menempuh perjalanan 9 jam dengan menggunakan bus dari Islamabad, akhirnya rombongan tim kemanusiaan PKPU yang akan ke Muzaffaragarh tiba di Multan, Provinsi Sind, Pakistan Selatan, Selasa (31/8/2010) pukul 00.00 waktu pakistan.

Rombongan harus menginap semalam di Multan, karena rawannya keamanan jika harus menempuh Muzaffaragarh pada malam hari. Pagi ini, pukul 09.00 waktu pakistan, rombongan akan kembali menempuh perjalanan selama 2 jam ke Muzaffaragarh, guna mendistribusikan bantuan 10 ribu liter air bersih dan berbuka puasa bersama bagi pengungsi korban banjir pakistan.

Selain memberikan dua bantuan tersebut, tim yang beranggotakan 2 relawan PKPU yang juga mahasiswa dan pelajar Pakistan ini akan mengajarkan konsep CBDRM (Community Based Disaster Risk Management) kepada masyarakat di Muzaffaragarh yang menjadi korban banjir.

Konsep CBDRM yang dikembangkan PKPU adalah dengan pemanfaatan botol air mineral dari bantuan yang ada, termasuk dari bantuan PKPU. Dua relawan PKPU tersebut bernama Hifni Muzzamil dan Fattan, akan mengajarkan bagaimana botol mineral tersebut dapat dimanfaatkan menjadi perahu untuk evakuasi, life jaket untuk evakuasi, dan juga cara memanaskan air menggunakan botol.

Kedua relawan tersebut sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan oleh Manager Emergency Respon PKPU, Muhammad Yasin di Islamabad. Kemudian tim kemanusiaan PKPU juga akan melihat-lihat beberapa wilayah di Muzaffaragarh yang masih belum tersentuh bantuan, sehingga diupayakan PKPU dapat mendistribusikan bantuannya lebih banyak lagi dan terarah.

Sebelum tim kemanusiaan PKPU tiba di Multan, nampak berjajar di pinggir jalan para pengungsi korban banjir, walaupun tidak dalam jumlah yang besar. Tim sempat mengabadikannya dengan kamera.

PKPU mengajak dermawan, donatur, mitra dan masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU.


:: Laporan pandangan mata Teguh Arief Septyawan langsung dari Kota Multan, Provinsi Sindh, Pakistan Selatan

Sinabung Meletus, PKPU Kirimkan Bantuan

MEDAN - Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meletus Minggu (29/8/2010) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB. Gunung Sinabung yang meletus tahun 1600 kembali meletus dan membuat ribuan warga dari berbagai desa di lereng Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatera Utara mengungsi ke kawasan yang lebih aman seperti ke Berastagi dan Tanah Karo, sebagian dari mereka ada juga yang mengungsi ke Langkat.

Menurut laporan tim rescue PKPU Medan di Kabupaten Karo, sampai Minggu siang, jumlah pengungsi mencapai sekitar 10 ribu jiwa. Mereka ditampung di 10 lokasi pengungsian. Jumlah tersebut dimungkinkan terus bertambah. Kini jumlah pengungsi telah mencapai 20 ribu jiwa.

Pendataan masih terus dilakukan oleh relawan PKPU Medan, baik jumlah desa, maupun sistem data. Semua personel yang tersedia dioptimalkan untuk masalah ini. Sedangkan para pengungsi di Jambur Sempakata Jl. Jamin Ginting Kaban Jahe diberikan layanan kesehatan secara cuma-cuma oleh PKPU bekerjasama dengan para mitra perusahaan dan lembaga.

Kepala Cabang PKPU Medan Lukmanul Hakim mengatakan PKPU memiliki komitmen membantu masyarakat yang mengalami dampak bencana dari meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara.

“Dalam beberapa hari kedepan PKPU akan terus berupayan dan memberikan layanan kesehatan dan bantuan dasar lainnya seperti makanan, minuman, susu, selimut, pakaian dan masker,” ujar Lukmanul Hakim.

PKPU Mengajak mitra, dermawan, donator dan masyarakat untuk membantu meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Salurkan kepedulian anda ke rekening peduli Sinabung, BCA 6000347777, Mandiri 1260001005.114 a/n PKPU. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor nasional) atau Lukmanul Hakim, Kacab PKPU Medan Hp. 0817400303/085211241102. (Acep/PKPU)

Permata Bank Syariah Salurkan Zakat Rp 1,1 M

JAKARTA - PermataBank Syariah menyalurkan zakat melalui unit pelayanan Zakat Infaq/Shadaqah dan Wakaf (ZISWAF) dengan total Rp 1,1 miliar kepada 14 Lembaga Amal Zakat Infak dan Shadaqah (LAZIS).

“Keuntungan yang kami dapatkan selama ini kami kembalikan lagi kepada masyarakat melalui zakat dengan para LAZIS yang selama ini telah menjalin kemitraan bersama PermataBank Syariah. Semoga PermataBank bisa terus memberi manfaat dan nilai lebih kepada masyarakat,” kata Herwidayatmo, Wakil Direktur Utama PermataBank di Jakarta, Jumat (27/8).

Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dukungan dari kedua pemegang saham utama yaitu PT Astra International dan Standard Chartered Bank. “Semakin baik kinerja yang kami hasilkan, semakin bertambah pula bagian yang dapat kami kembalikan kepada masyarakat. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk terus menjaga kinerja PermataBank Syariah ini,” ujar Achmad K. Permana, Kepala PermataBank syariah.

Sebanyak 14 LAZIS dan Lembaga Sosial yang mendapat zakat adalah Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Al Azhar Peduli Ummat (APU), Rumah Zakat, Lazis Amaliah Astra, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dompet Dhuafa (DD), Badan Wakaf Al Quran (BWA), Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), Ummi Maktum, Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat, (P3M), Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) dan Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid (DPU-DT) serta Dewan Syariah Nasional (DSN).

Terkait dengan kinerja PermataBank Syariah, laba bersih per semester I/2010 yang berhasil dibukukan PermataBank Syariah mencapai Rp 59 miliar atau tumbuh 100 persen dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya Rp 29 miliar.

“Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan perndapatan seiring dengan peningkatan pembiayaan, diantaranya dari margin Murabahah dan Sewa IMBT yang tercatat sebesar Rp 68,0 miliar atau mengalami kenaikan 72 persen dari Rp 39,5 miliar,” jelas Achmad.

Adapun pendapatan operasional lain tercatat Rp 38,2 miliar atau tumbuh 169 persen dari Rp 14,2 miliar di akhir Juni 2009. “Dengan demikian total pendapatan yang berhasil kita himpun hingga semester I mencapai Rp 106,2 miliar atau mengalami peningkatan hingga 98 persen dari Rp 53,7 miliar pada periode sebelumnya,” bebernya.

Jika dilihat dari sisi aset maka PermataBank Syariah juga mengalami pertumbuhan yang positif. Pada akhir Juni 2009 total aset tercatat Rp 1,49 triliun dan pada periode yang sama di 2010 mencapai Rp 1,56 triliun atau tumbuh 4 persen.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan sebesar 31 persen, dari Rp 866,2 miliar Semester I tahun lalu menjadi Rp 1,1 trilun periode yang sama tahun ini. "Dana murah berupa Tabungan iB, imbuhnya, juga naik sekitar 117 persen menjadi Rp 482,6 miliar. Tahun sebelumnya hanya Rp 222,5 miliar," pungkasnya. (snd)

Sumber: jppn.com, E-BISNIS, Sabtu, 28 Agustus 2010

Bayar Zakat Bisa Lewat ATM, Internet, dan Ponsel

JAKARTA - Pembayaran zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) kini dapat dilakukan lebih mudah melalui layanan online, melalui ATM, internet banking, dan mobile banking. Layanan tersebut telah dirintis bersama PT Bank Mandiri, PT Ambhara Media Artha (Ambhara), dan PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta).

Dalam kerjasama ini Bank Mandiri menyediakan channel pembayaran elektronik bagi masyarakat dan nasabah yang akan menyalurkan ZIS. Ambhara berperan dalam pengembangan dan pengintegrasian sistem ZIS Bersama. Sementara Lintasarta berperan dalam hal penyediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi dari Badan/Lembaga Amil Zakat ke Ambhara serta dari Ambhara ke bank.

Direktur Ambhara, Aswandi Parman, dalam rilis pers Kamis (28/8) menyatakan saat ini baru tergabung empat Badan/Lembaga Amil Zakat dalam ZIS Bersama secara online. Yaitu Dompet Dhuafa Republika, Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), Baitul Maal Hidayatullah dan Al-Azhar Peduli Umat.

"Kami akan terus membuka kesempatan bagi Badan/Lembaga Amil Zakat yang ingin bergabung dengan ZIS Bersama. Mereka cukup menyampaikan surat pernyataan yang dilengkapi dengan copy SK Menteri Agama tentang statusnya sebagai Badan/Lembaga Amil Zakat," jelasnya.

Layanan ini, kata VP Mass & Electronic Banking Bank Mandiri, Etty Nurwati, membuat seluruh nasabah Bank Mandiri maupun umat Muslim pada umumnya akan lebih dimudahkan dalam pembayaran ZIS. Sebab, mereka tidak perlu antri panjang di loket pembayaran ataupun mencari tempat-tempat penerimaan zakat dan diharapkan dapat membantu kelancaran administrasi pembayaran tersebut.

"Bank Mandiri juga membantu dengan memberikan sistem penerimaan yang akurat, transparan dan aman, karena dana pembayaran ZIS dapat dipindahkan secara langsung (realtime online) ke rekening Badan/ Lembaga Amil Zakat. Dengan hanya satu nomor rekening di Bank Mandiri, Badan/ Lembaga Amil Zakat dapat menerima pembayaran seluruh jenis ZIS dari pembayar ZIS di Bank Mandiri yang tergabung dalam ZIS Bersama," kata Etty Nurwati.

Tidak hanya itu, bagi Badan/Lembaga Amil Zakat juga disediakan fasilitas untuk mengakses laporan lengkap dan monitoring data ZIS hasil rekaman pembayar ZIS, sehingga tidak perlu melakukan konfirmasi pembayaran ke pembayar ZIS.

Melalui fasilitas monitoring tersebut, Badan/Lembaga Amil Zakat akan terbantu dalam hal pemerataan dan keakuratan penyaluran serta dapat berperan sebagai pengingat untuk data ZIS yang belum dibayar. Fasilitas akses tersebut didukung infrastruktur jaringan telekomunikasi melalui jaringan internet dari Lintasarta dengan layanan 24 jam/hari dan 7 hari/minggu,

"Dengan adanya penyediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi dari Lintasarta diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk membayar ZIS dengan sistem penerimaan yang efektif dan efisien", ujar Bambang Priantono, Direktur Operasi Lintasarta.

Sistem ini juga menyediakan fasilitas Bukti Setor Zakat (BSZ) yang dapat dimanfaatkan pembayar ZIS sebagai bukti pendukung fasilitas pengurangan pajak yang bersangkutan. Fasilitas rincian BSZ ini dapat dicetak melalui website di www.zisbersama.org atau melalui Badan/ Lembaga Amil Zakat yang bersangkutan.

Jika pada tahun 2007 jumlah penerimaan ZIS seluruh Badan/Lembaga Amil Zakit mencapai senilai Rp1,2 triliun (dari perkiraan potensi jumlah penerimaan hasil kajian sebesar Rp8 triliun), diharapkan dengan layanan ini akan dapat meningkatkan jumlah pembayar ZIS. Penerimaan serta penyalurannya diharapkan juga lebih terkoordinasi, sehingga pendayagunaan hasil penerimaan ZIS dapat menjadi lebih terasa bagi masyarakat.

Sumber: Kompas Tekno, Jumat, 27 Agustus 2008

M Nabil, Balita Penderita Hydrosepallus dan Tumor Butuh Bantuan

PADANG - Tanpa mengenal lelah dan putus asa, Ema Dewita (29 tahun) menggendong kesana kemari Muhammad Nabil (13 bulan). Sesekali tanganya mengelus pipi anaknya dengan penuh kasih sayang. Meski tergurat wajah lelah, semangat berjuang untuk kesembuhan anaknya tak surut.

Muhammad Nabil, anak kedua dari Ema Dewita dengan Bukik, lahir dalam kondisi tidak seperti biasanya Balita yang lainnya. Balita malang ini lahir dengan kepala membesar atau disebut dengan hydrocepallus. Bahasa lainnya infeksi cairan otak.

Bahkan anak seusia ini seharusnya sudah bisa berjalan dan berbicara, tetapi Muhammad Nabil hanya mampu tergolek lemah. Badannya sendiri tak mampu menopang beratnya kepala yang kian membesar. Makin lengkap beban sang Balita ini, karena dibagian hidungnya juga muncul pembengkakan seperti tumor yang hampir sebesar telor ayam.

Ema Dewita bertutur, ketidakmampuan ekonomi membuatnya tidak mampu mengobati sang buah hati. Berbagai usaha telah dilakukannya dengan dibantu saudari sepupunya untuk menggalang bantuan.

Bahkan untuk biaya transportasi berobat membawa anaknya dari Batu Basa Kecamatan IV Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman ke Padang dirinya tidak punya sehingga harus mengedarkan kotak infak ke pasar-pasar untuk berharap derma orang yang berbelas kasihan terhadap usahanya itu.

“Ada yang melemparkan uang Rp 500, Rp 200 san. Akhirnya kami putuskan untuk tidak lagi mengedarkan kotak infak itu,” ungkap Ema yang Jumat (26/8/2010) kemarin mendatangi Kantor Lembaga Kemanusiaan dan Amil Zakat Nasional PKPU Padang, di Siteba Padang.

Ema yang sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini mengaku sudah tidak tahu harus kemana mengadu. Sementara sang suami, Bukik (31 tahun) hanya bekerja sebagai jasa tukang ojek dengan menyewa kendaraan motor orang lain. Sesekali Bukik bekerja serabutan untuk menerima upah bertani.

Dari hasil ojek itu hanya mampu melepaskan kebutuhan makan dan minum sehari-hari saja. Karena Rp 30 ribuan sudah habis untuk sewa kendaraan. Belum lagi biaya BBM dan lainnya. Atas anjuran tetangganya agar membuat proposal dan mengajukannya kepada orang-orang mampu atau lembaga-lembaga bantuan. Tetapi hasilnya belum membuahkan.

Usaha Ema berusaha demi kesembuhan anaknya memang cukup panjang dan berliku. Usaha mendapatkan surat keterangan masuk dalam daftar masyarakat penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sempat terkatung-katung beberapa bulan.

Setahun kemudian barulah surat itu keluar. Sedangkan pihak kecamatan hanya bersedia mengeluarkan surat keterangan miskin saja meskipun ia kini tinggal persis di belakang kantor pemerintahan tersebut.

Pasangan suami istri ini termasuk korban gempa 2009 lalu. Rumah dan tempat tinggalnya kini sudah runtuh dan menumpang kerumah saudaranya yang lain. Gempa inipula yang menurut Ema menambah beban sang anak meski lolos dari maut karena di saat gempa terjadi ditemukan di balik lemari yang tertimbun reruntuhan rumah. Namun hidung sang anak mengalami patah dan kemudian membengkak menjadi tumor.

Kini, Muhammad Nabil tengah menunggu waktu operasi pengangkatan tumornya itu. Tidak kurang dari Rp 35 juta dana dibutuhkan. Beberapa kali Nabil sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis di Rumah Sakit M Jamil Padang. Lagi-lagi karena keterbatasan biaya operasi minta ditunda.

Sebab meskipun biaya operasi digratiskan, tetapi pihaknya tak punya dana untuk beli obat dan keperluan lainnya selama perawatan yang butuh waktu 6 bulan. Atas saran kenalannya, akhirnya Ema melangkahkan kaki ke PKPU Padang. Berharap adanya uluran tangan dari dermawan demi kesembuhan si kecil nya.

Kedatangan Muhammad Nabil yang disambut Ketua Bidang Pendayagunaan PKPU Padang, Dedi Abdul Kadir ini mengungkapkan akan berusaha melakukan penggalangan dana. Pihaknya mengetuk pintu hati para dermawan untuk dapat bersama-sama meringankan beban si miskin yang kini kesusahan.

Bantuan itu ungkapnya dapat disalurkan ke rekening atas nama PKPU Sumbar melalui Bank Syariah Mandiri No. 027. 000.9009 dan BNI Syariah No. 009.255.7995 atau menghungi kantor PKPU Padang di Komplek Kodam Blok J8 Siteba (0751) 7054623. (Elfiyon/PKPU Padang)

Ramadan Peduli, PKPU Berbagi Bersama Veteran RI

SURABAYA - Merdeka..Merdeka..Merdeka!!! Pekik kemerdekaan menggaung dari sebuah rumah sederhana di Karangrejo, Surabaya. 100 Lansia berseragam hitam kehijauan dan mengenakan mut duduk hikmat hingga memenuhi halaman rumah H. Suheri. “Meskipun puasa, kami tetap bersemangat untuk meneriakkan kemerdekaan!” kata salah seorang si antara mereka.

Momen 17 Agustus belum sepenuhnya terlewatkan. Meskipun bendera-bendera telah diturunkan, namun gema kemerdekaan masih dapat dirasakan. Di Ramadan yang penuh berkah ini, PKPU ingin berbagi kebahagiaan bersama dhuafa, salah satunya adalah dengan veteran kemerdekaan yang mayoritas telah berusia senja. Hal ini dilakukan sebagai kepedulian dan penghargaan atas perjuangan mereka.

Hari Sabtu (28/8/2010), PKPU Surabaya bekerjasama dengan Markas Koordinator Legiun Veteran RI (LVRI) Kelurahan Wonokromo mengadakan temu nostalgia bersama 100 veteran dhuafa di sekitar Surabaya.

Acara dengan tajuk “Ramadan Peduli, Berbagi bersama Veteran RI” ini bertujuan mengenang kembali perjuangan para pahlawan kemerdekaan sekaligus menyegarkan pikiran mereka dengan game-game seru dan tausiah dari Ustadz Abdus Salam. Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB hingga 11.00 WIB ini ditutup dengan pemberian bingkisan kepada 100 veteran dhuafa yang hadir.

Selama acara, tampak keceriaan dan senda gurau para veteran. Dalam game ‘Berpacu dalam Melodi’, peserta antusias menebak lagu-lagu nasional yang diputar panitia. Dan, luar biasa, hampir semua lagu dapat ditebak dengan benar baik judul lagu, penciptanya, dan bahkan menyanyikannya.

Anas, Ketua Pelaksana acara berbagi bersama Veteran RI ini mengungkapkan terimakasihnya kepada para veteran yang telah memperjuangkan kemerdekaan RI. “Tanpa pengorbanan Bapak dan Ibu veteran, mungkin kami tidak bisa hidup merdeka seperti ini,” ujarnya.

PKPU juga berharap, program berbagi bersama veteran dhuafa ini akan dapat meningkatkan kepedulian, rasa terima kasih, serta belajar kepahlawanan pada para pejuang kemerdekaan RI. Sebagaimana diungkapkan oleh Sarmidi, Ketua LVRI, “Kami berharap acara ini dapat menggugah generasi muda agar tidak melupakan para pejuang”.

“Sebagaimana kata presiden pertama kita, bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Untuk itu, setelah kemerdekaan ini diraih, isilah dengan penuh tanggung jawab. Kami para pendiri NKRI ini tidak rela jika NKRI ini dipecah belah,” ungkap Sarmidi. (Rya/PKPU Surabaya)

PKPU Bergerak Menuju Muzaffargarh, Sukkur dan Nowshera

ISLAMABAD - Hari ini, Senin (30/8/2010) PKPU memecah tim menjadi tiga bagian untuk memulai aksi kemanusiaan bagi korban banjir Pakistan. Kedua tim ini berjalan berlainan arah, satu tim yang dipimpin oleh Teguh Arief Septyawan bersama dua relawan dari PPMI menuju wilayah selatan Pakistan, yang berada di Provinsi Sindh, tepatnya di Muzaffargarh hingga Sukkur bersama Khubaib Foundation (IHH Turki-red) untuk mendistribusikan 10 ribu liter air mineral dan ifthor jamai bagi warga di dua wilayah tersebut.

Selain mendistribusikan air mineral, PKPU juga akan mengajarkan kepada beberapa relawan lokal untuk diajarkan mengenai penggunaan dari botol air mineral untuk life saving. Sehingga selain airnya bisa mereka rasakan, botol dari air tersebut dapat mereka pergunakan untuk perahu, life jaket, mainan anak-anak, lampu badai, dan merebus air panas.

Konsep inilah yang terus dilakukan oleh PKPU dalam penanganan bencana baik di Indonesia, maupun luar negeri. Konsep yang diperkenalkan PKPU ini bernama CBDRM (Community Based Disaster Risk Management).

Tim kedua dipimpin oleh Muhammad Yasin menuju Nowshera bersama Helping Hands, guna melihat kondisi real dari dampak banjir. Bersama tim ini, diterjunkan pula tim dokter, untuk melayani kesehatan yang sangat dibutuhkan saat ini bagi pengungsi korban banjir.

Sedangkan tim lainnya, berada di Sukkur untuk mengikuti meeting clusster yang dilakukan oleh UN OCHA. Relawan PPMI yang diutus oleh PKPU untuk mengawal rapat tersebut adalah Adam Bactiar. Ini merupakan konsekuensi dari PKPU sebagai salah satu NGO Internasional dibawah bendera PBB.

Melalui pergerakan tiga tim ini, diharapkan PKPU dapat mendistribusikan logistik dengan tepat, sesuai yang dibutuhkan oleh pengungsi. Sehingga wilayah sebaran bantuan dapat tersebar dengan luas. (Teguh/PKPU)

Laporan: Teguh Arief Septyawan langsung dari Islamabad, Pakistan