ISLAMABAD - Kejadian penembakan yang terjadi di Karachi dan pemboman di Lahore pada Rabu lalu, ternyata berdampak luar biasa bagi seluruh wilayah di Pakistan. Bagaimana tidak, dua kejadian tersebut, terjadi secara berurutan, menyebabkan seluruh kepolisian di Pakistan berjaga ekstra ketat dan hati-hati terhadap orang-orang asing yang saat ini berada di Pakistan untuk membantu korban banjir.
Setidaknya hal tersebut dirasakan oleh tim kemanusiaan PKPU untuk Pakistan. Karena pada saat penembakan terjadi di Karachi, salah satu tim sedang berada disana, untuk melanjutkan perjalanan ke Thatta.
“Saat penembakan terjadi, saya langsung menelpon tim yang dikomandoi oleh Muhammad Yasin. Dan Alhamdulillah tim sudah berada di Thatta,” tutur relawan PKPU.
Dilain sisi, tim yang bergerak pulang dari Muzaffar Garh menuju Islamabad pun, mengalami ketatnya penjagaan disetiap kawasan di kota Multan hingga masuk kota Islamabad. “Dari hotel tempat tim beristirahat ke pool bus Daewoo yang hanya berjarak beberapa kilo, ditempuh dalam waktu lebih dari 45 menit,” lanjut Raja Shoukat Ali relawan media Khubaib Foundation.
Jika situasi seperti ini tak kunjung reda, maka dapat dipastikan proses distribusi makanan, air mineral, oba-obatan, dan medis untuk pengungsi akan mengalami hambatan distribusi. Karena mereka takut menuju wilayah lainnya yang juga rawan konflik dan pengeboman.
Maka pihak yang akan dirugikan adalah para pengungsi yang setiap harinya menunggu bantuan datang di kamp-kamp pengungsian mereka. (Teguh/PKPU)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
19 Oktober 2010
Situasi Keamanan Tak Menentu, Menghambat Distribusi Bantuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar