MUZAFFAR GARH - Banjir bandang yang menutupi seperlima wilayah Pakistan selama lebih dari satu bulan ini ternyata masih belum surut seutuhnya. Tampak dari hasil pemantaun langsung yang dilakukan oleh tim kemanusiaan PKPU untuk Pakistan, Selasa (31/8/2010), terlihat beberapa wilayah di Muzaffar Garh, khususnya di distrik Sharga, masih tertutup air dengan ketinggian bervariasi mulai dari 1 hingga 4 meter.
Bahkan para pengungsi terpaksa harus berjalan ditengah genangan air untuk keluar mencari bantuan bagi keluarga mereka yang tinggal di kamp pengungsian. Selain itu, tampak beberapa jalan yang akan ke distrik Sharga terputus sehingga mereka harus berenang melewati genangan air atau menggunakan perahu kecil.
Disatu sisi, kondisi kamp pengungsian yang berada ditengah padang pasir dengan suhu ekstrim semakin menambah penderitaan mereka, yang harus kehilangan rumah dan harta benda lainnya. Selain itu, minimnya bantuan yang mereka dapat, membuat beberapa pengungsi, khususnya kelompok rentan yang terdiri dari anak-anak dan orang jompo terkena penyakit yang disebabkan oleh wilayah pasir dan sanitasi yang ada.
Jika hal ini dibiarkan terus, maka tidak munggkin korban akan semakin berjatuhan. Karena para korban selamat, justru terbengkalai dari urusan sanitasi, makanan, air bersih, hingga kesehatan yang dari hari ke hari suhu di Pakistan semakin tidak bersahabat.
Saat ini suhu di wilayah Muzaffar Garh mencapai 48 derajat celcius, dan diprediksikan mulai bulan September hingga Desember mereka akan dihantam dengan musim dingin yang bisa mencapat -2 derajat celcius.
Untuk itu dibutuhkan gerak cepat dan kerjasama yang kuat dari pemerintah, militer dan NGO luar negeri yang berada di Pakistan, untuk mengurangi resiko korban meninggal yang saat ini tengah mengancam para pengungsi. (Teguh/PKPU)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
19 Oktober 2010
Beberapa Distrik di Muzaffar Garh Masih Tergenang dan Terputus Jalan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar