BANDUNG - Berbagi kebahagiaan bisa dilakukan melalui banyak cara.Tak melulu buka bersama, tapi bisa juga dalam bentuk memberi kesempatan kaum papa merasakan nikmatnya belanja di pusat perbelanjaan.
Seperti yang dilakukan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Bandung (sekarang Program Kemanusiaan dan Pemberdayaan Umat) mengajak 500 anak yatim dan kaum dhuafa korban gempa bumi belanja gratis di Griya Department Store, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, kemarin.
Acara yang digagas PKPU Bandung ini melibatkan Telkomsel, Bank Permata Syariah, dan Griya Department Store bertajuk “Voucher Yatim”, diikuti 500 anak yatim dan dhuafa. Mereka dari daerah korban bencana, meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bandung. Anak yatim dan dhuafa sengaja dibawa ke Bandung untuk menikmati belanja di mal sesuai keinginan mereka. Bagi kaum papa, kegiatan ini tentu cukup menyenangkan.
Bukan tidak mungkin mereka belum pernah berbelanja di mal atau mengenakan pakaian yang dijual di mal. “Uangnya untuk beli baju buat Lebaran dan keperluan sekolah,” kata seorang anak yatim, Adit. Anak berusia belasan tahun ini mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki dan belanja di mal.
Baginya,kesempatan tersebut adalah rezeki dari Allah SWT yang tak terduga-duga.Walaupun setiap anak dibebaskan memilih keperluan belanja, mereka tetap dibimbing oleh seorang mentor yang juga berasal dari daerahnya masingmasing. Hal itu untuk menghindari penggunaan voucher Rp120.000 pada satu barang saja.Walaupun secara umum anak-anak banyak membeli pakaian, sepatu, sandal, dan alat tulis.
“Hari ini ada 425 anak yatim dan dhuafa korban gempa bumi yang ikut shopping gratis. Sedangkan sisanya, sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan yang sama. Setiap anak, kami bagikan voucher belanja Rp120.000 untuk membeli kebutuhan sekolah, seperti buku dan alat tulis. Dan,sisanya bisa mereka manfaatkan untuk belanja sesuai keinginan mereka,” kata Kepala Divisi Pendayagunaan PKPU Bandung Dadan Sundana kepadaSINDO di sela-sela acara.
Dadan menuturkan, 500 anak yatim tersebut adalah hasil pendataan langsung di daerah yang mengalami bencana alam. Hal itu untuk menghindari salah sasaran. Selain itu, voucher belanja tahun ini berbeda daripada tahun lalu yang merekrut anak yatim dan dhuafa dari daerah perkotaan.
“Tahun ini lebih ke korban gempa. Dana dengan total Rp75 juta tersebut kami ambil dari pos kemanusiaan PKPU,”ujarnya. Pemilihan anak yatim korban gempa setidaknya mampu menjadi pelipur lara menjelang Idul Fitri pada tahun ini. (arif budianto)
Sumber: SINDO, edisi cetak, Selasa, 31 Agustus 2010
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
19 Oktober 2010
500 Anak Yatim Dhuafa Belanja Gratis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar