MUZAFFAR GARH - Pernah membayangkan berjalan di padang pasir dengan suhu mencapai 48 derajat celcius. Kemudian harus bersikutan dengan pengungsi yang mengantri dan berebut untuk mendapatkan air mineral, yang tak kunjung mereka dapatkan.
Hal tersebutlah yang dirasakan oleh tim kemanusiaan PKPU bersama Khubaib Foundation yang berada di Muzaffar Garh, Rabu (1/9/2010), saat mendistribusikan 15 ribu liter air mineral yang saat ini sangat dan masih dibutuhkan pengungsi untuk menyambung asa mereka.
Tim secara bersama bergerak menggunakan satu truk besar dan satu truk kecil untuk mendistribusikan paket air mineral kepada pengungsi korban banjir Pakistan yang berada di kamp pengungsian yang tersebar di beberapa wilayah di Muzaffar Garh City.
Saat tim mendistribusikan bantuan di Kamp Musa, Kamp Mahmod Card, Kamp Daujak, dan Kamp Karim Abad, situasi pengungsian disana sangat tidak layak. Mereka mendirikan tenda diatas padang pasir dengan perlengkapan yang ada ditenda seadanya, ditambah suhu yang mencapai 48 derajat celcius.
Dimana masing-masing kamp menampung sekitar 300 sampai 500 pengungsi, dan sebagian besar pengungsi adalah kelompok rentan yang terdiri dari anak-anak dan orang tua jompo.
Pembagian air mineral sendiri mengalami sedikit kendala, karena mereka sangat membutuhkan air bersih (air mineral-red) menjadikan mereka saling berebut saat tim menurunkan pasokan air. Didalam diri mereka terdapat rasa ketakutan, jika mereka tidak mendapatkan air mineral yang mereka butuhkan.
Namun akhirnya situasi dapat dikendalikan, berkat kerjasama dari tim Khubaib Foundation, yang mana relawan mereka adalah orang asli Pakistan. Sehingga proses pendistribusian dapat berjalan lancar, dan para pengungsi mendapatkan pasokan air bersih yang sangat mereka butuhkan. (Teguh/PKPU)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
19 Oktober 2010
Distribusi Air Mineral Ditengah Padang Pasir dengan Suhu Ekstrim 48 Derajat Celcius
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar