Program OVOP: PKPU Kembali Gulirkan Bibit Pisang Ambon

LEBAK - Bertempat di Desa Muncang dilakukan pengguliran bibit pisang ambon untuk para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Waluya, Sabtu siang (26/2/2011). Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program One Village One Product (OVOP) budidaya pisang ambon secara terpadu di Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten

261 Siswa Sekolah Dasar di Medan Satria RW 07 Ikuti Edukasi PHBS

BEKASI - Pagi itu, Jumat-Sabtu ((25-26/2/2011) ada agenda besar untuk penyuluhan rutin Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Medan Satria RW 07 kerjasama PT Aqua dan PKPU. Tema yang diangkat kali ini tentang pemilahan sampah.

Go Green, Wujud Kepedulian PT ASKES Terhadap Kelestarian Alam

BANDUNG - Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan untuk kembali memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal.

Tak Ada Minder, Karena Aku Bisa

GUNUNGKIDUL - Tidak ada yang tak sempurna makhluk ciptaan Tuhan, meskipun terkadang menurut pandangan manusia ada kekurangan atau cacat. Namun, dibalik itu ada rahasia yang lebih bagus yaitu semangat untuk berkarya demi keluarga dan masyarakat.

KPBA Bersama PKPU Ajarkan Guru Cara Mendongeng

PADANG - Menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak, Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam pengelolaan pustaka keliling. Selain itu para guru juga diajarkan tentang cara mengelola perpustakaan dan keterampilan mendongeng

PRAKIRAAN CUACA
Kota-kota DuniaPrakiraan Cuaca Dunia (hari ini)   Tanggal 27 Januari 2010   Denpaser   Hujan   Suhu : 26 - 31 °C   Jakarta   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Batam   Berawan   Suhu : 24 - 31 °C   Kualalumpur   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Singapura   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Manila   Berawan   Suhu : 22 - 31 °C   B. Sri Begawan   Hujan   Suhu : 24 - 32 °C   Bangkok   Hujan   Suhu : 23 - 32 °C   Hanoi   Hujan   Suhu : 16 - 18 °C   Pnom Penh   Cerah   Suhu : 22 - 32 °C   Rangoon   Berawan   Suhu : 22 - 33 °C   Tokyo   Berawan   Suhu : 4 - 9 °C   Beijing   Cerah   Suhu : -9 - 3 °C   New Delhi   Berkabut   Suhu : 8 - 22 °C   Seoul   Berawan   Suhu : -5 - -3 °C   Hongkong   Berawan   Suhu : 14 - 17 °C   Jeddah   Cerah   Suhu : 18 - 27 °C   Mekkah   Cerah   Suhu : 20 - 32 °C   Madinah   Cerah   Suhu : 11 - 23 °C   Kairo   Cerah   Suhu : 8 - 16 °C   Darwin   Hujan   Suhu : 27 - 32 °C   Perth   Berawan   Suhu : 19 - 33 °C   Sydney   Hujan   Suhu : 21 - 31 °C   Moscow : Bersalju   Suhu : -18 - -18 °C   Amsterdam   Hujan   Suhu : -2 - 2 °C   London   Berawan   Suhu : -1 - 4 °C   Frankfurt   Berawan   Suhu : -9 - -1 °C   Paris   Berawan   Suhu : -1 - 1 °C   Roma   Hujan   Suhu : 6 - 14 °C   Genewa   Berawan   Suhu : -2 - 2 °C   New York   Berawan   Suhu : 2 - 8 °C   Los Angeles   Hujan   Suhu : 11 - 16 °C   Menu UtamaKota-kota IndonesiaPrakiraan Cuaca Indonesia (hari ini)   Berlaku mulai 28 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Sampai dengan 29 Januari 2010 pukul 07.00 WIB   Banda Aceh   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 96 %   Medan   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 94 %   Pekanbaru   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 53 - 92 %   Batam   Berawan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 63 - 93 %   Padang   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Jambi   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 94 %   Palembang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 61 - 95 %   Pangkal Pinang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 94 %   Bengkulu   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 60 - 98 %   Bandar Lampung   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 58 - 95 %   Pontianak   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 65 - 98 %   Samarinda   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 95 %   Palangkaraya   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 63 - 96 %   Banjarmasin   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 96 %   Manado   Hujan Ringan   Suhu : 22 - 31 °C   Kelembaban : 69 - 95 %   Gorontalo   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 62 - 95 %   Palu   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 52 - 90 %   Kendari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 66 - 96 %   Makasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 93 %   Majene   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 90 %   Ternate   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 30 °C   Kelembaban : 65 - 97 %   Ambon   Hujan Ringan   Suhu : 25 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Jayapura   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Sorong   Berawan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 60 - 97 %   Biak   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 73 - 95 %   Manokwari   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 30 °C   Kelembaban : 68 - 98 %   Merauke   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Kupang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 68 - 97 %   Sumbawa Besar   Berawan   Suhu : 24 - 33 °C   Kelembaban : 69 - 96 %   Mataram   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 67 - 94 %   Denpasar   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 95 %   Jakarta   Hujan Sedang   Suhu : 23 - 31 °C   Kelembaban : 66 - 95 %   Serang   Hujan Sedang   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 65 - 94 %   Bandung   Hujan Ringan   Suhu : 20 - 29 °C   Kelembaban : 68 - 96 %   Semarang   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 31 °C   Kelembaban : 65 - 93 %   Yogyakarta   Hujan Ringan   Suhu : 24 - 32 °C   Kelembaban : 64 - 95 %   Surabaya   Hujan Ringan   Suhu : 23 - 33 °C   Kelembaban : 63 - 95 %   Menu Utama

30 Juni 2010

Tim PKPU Bersama Delegasi Indonesia Tiba di Gaza



GAZA − Hari Senin dinihari (28/6/2010) pukul 00.40 WIB, 3 orang Tim Kemanusiaan PKPU bersama 22 anggota Komisi I DPR RI bertolak dari Bandara Soekarno Hatta menuju Gaza, Palestina, dengan menumpang Emirate Airlane. Rombongan tiba di Kairo Mesir pukul 18.00 waktu setempat.

Selanjutnya, Tim PKPU dan KNRP bersama rombongan anggota DPR RI berjumlah 28 orang yang dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie tiba di perbatasan Rafah di Mesir, Selasa (29/6/2010) dan disambut Marsekal Al Masri dan Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar.

Rombongan tiba di Gaza, Palestina, pukul 12.00 waktu setempat. Kunjungan delegasi dan tim kemanusiaan RI ini disambut ketua DPR Palestina di Gaza. Selanjutnya bertemu Parlemen Palestina, Perdana Menteri Ismail Haniya, dan peletakkan pertama pembangunan Rumah Sakit RI ‘Raudhah’ di Gaza Utara dilakukan.

Tim kemanusiaan PKPU terdiri dari Suryama M Sastra (Psikolog), dr Martanto (dokter umum) dan dr Agoes Koeshartono (spesialis penyakit dalam) yang juga pengurus pusat BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia).

Rencananya pada kesempatan misi kali ini PKPU menyerahkan langsung bantuan masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina berupa bahan pangan dan bantuan kesehatan. Untuk selanjutnya PKPU akan membantu beasiswa pendidikan dan sanitasi lingkungan untuk perbaikan serta peningkatan kualitas hidup.

Saat ini, tim kemanusiaan PKPU, KNRP, BSMI, Komat dan Wahdah Islamiyah sedang melakukan konsolidasi mengenai program bantuan lanjutan yang akan disampaikan pada rakyat Palestina setelah menyelesaikan misi diplomasi kemanusiaan bersama anggota Komisi I DPR RI di Gaza selama 6 (enam) jam. (Acep/SAB/PKPU)

Lakukan MoU Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat

Kerjasama Telkom Divre 1-PKPU


MEDAN − Bertempat di Gedung Telkom Medan, Selasa (29/6/2010) pukul 16.30 WIB, Baitul Maal Muttaqin (BMM) PT Telkom Divre 1 Sumatera Utara diwakili oleh Nizar selaku Ketua menandatangani kesepakatan kerjasama (MoU) kemitraan lembaga zakat bersama PKPU Medan diwakili Kepala Cabang Lukmanul Hakim.

Kerjasama tersebut meliputi kegiatan penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah juga pendayagunaan untuk program pemberdayaan masyarakat. “Kami berharap kerjasama ini semakin menguatkan lembaga BMM Telkom di bidang penghimpunan dan pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah,” ujar Nizar, Ketua BMM Telkom Divre 1 Sumut.

Sementara itu, Kepala Cabang PKPU Medan Lukmanul Hakim menyampaikan bahwa kerjasama program kemitraan seperti ini merupakan upaya PKPU membantu para mitra dalam pengelolaan lembaga zakat di perkantoran karena kebanyakan pengurusnya kesulitan dalam hal waktu sehingga PKPU hadir untuk membantu.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kerjasama kemitraan Lembaga Zakat untuk wilayah Sumatera Utara dapat menghubungi Adi Syahputra di nomor 081376024871 atau hubungi kantor PKPU Medan di (061) 8212502. (Lukman/PKPU Medan)

Launching Program Kesehatan di Kota Kisaran

Kerjasama Pertamina-PKPU

MEDAN − Jumat pagi (25/6/2010) pukul 10.00 WIB, PT Pertamina (Persero) bersama lembaga kemanusiaan nasional PKPU melakukan launching program kesehatan di Kelurahan Bunut Kecamatan Kisaran Barat, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan Sumatera Utara.

Kegiatan launching program kesehatan ini diawali sambutan oleh Kepala Cabang PKPU Medan Lukmanul Hakim, sambutan dari Operasional Head Pertamina Kisaran yang diwakili oleh Agustamar serta kata sambutan mewakili pemerintah daerah Kota Siantar oleh Kepala Camat Kisaran Barat T. Adi Huzaifah.

Diharapkan, dari program ini sebanyak 2000 masyarakat sebagai penerima manfaat program kesehatan di 2 lokasi kelurahan yaitu Karang Anyar dan Bunut yang berada Kota Kisaran Kabupaten Asahan Sumatera utara.

Kerjasama program kesehatan Pertamina bersama PKPU di tahun 2010 ini terdiri dari program pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan seperti program kesehatan masyarakat keliling (Prosmiling) dan Sehat Ibu dan Anak (SEHATI).

“PT Pertamina sudah sejak lama melakukan program−program CSR di bidang Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan Penanggulangan Bencana yang dirangkai dalam program Pertamina Peduli. Semoga program−program tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum khususnya masyarakat di 2 Kelurahan yaitu Karang Anyar dan Bunut Kota Kisaran Sumatera Utara,” ujar Agustamar dalam sambutannya.

Kepala Cabang PKPU Medan Lukmanul Hakim mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PT Pertamina kepada PKPU untuk menjalankan program kesehatan. “Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang sangat besar kepada masyarakat di Sumatera Utara dan Pertamina telah membuktikan sebagai perusahaan yang peduli terhadap kesehatan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan dan melaksanakan target MDGs Indonesia tujuan Ke 4 dan 5 tentang meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” tukasnya.

“Program kesehatan ini sejalan dengan program pemerintah daerah provinsi Sumatera Utara yang memiliki visi agar rakyat tidak sakit, tidak bodoh, tidak lapar dan memiliki masa depan, Semoga program sosial yang dilakukan oleh Pertamina ini dapat menjadi teladan bagi perusahaan−perusahaan yang ada di Sumatera utara khususnya di Kota Kisaran Kabupaten Asahan,” ujar T. Adi Huzaifah Camat Kisaran Barat Kota Kisaran.

Untuk kerjasama perusahaan dan individu dapat menghubungi Adi Syahputra (Hp. 081376024871), Anggar (Hp. 085221330404) atau datang langsung ke kantor PKPU di Jalan Setia Budi Komplek Bisnis Point Blok CC/5 Medan Telp. 8212502, Fax. 8212643. (Lukman/PKPU Medan)

PKPU Khitan Gratis 336 Anak di Solok dan Solok Selatan

Kerjasama FIF-PKPU


PADANG − Memanfaatkan masa liburan sekolah, dengan menggandeng Federal Internasional Finance (FIF), Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Padang menggelar khitanan massal untuk anak−anak dari keluarga kurang mampu. Sebanyak 336 anak dikhitan secara gratis yaitu 206 anak di Kabupaten Solok Selatan dan 130 anak lainnya di Kota Solok, Sumatera Barat.

Khitanan massal digelar PKPU Padang melalui PKPU Cabang Pembantu Kota Solok ini merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap kalangan kurang mampu. Bahkan termasuk kegiatan yang sudah ditunggu−tunggu.

Buktinya, meski jumlah peserta yang ditetapkan sebelumnya hanya untuk sebanyak 300 anak, ternyata melebihi jumlah ditargetkan. Sejumlah orang tua berasal dari kalangan keluarga kurang mampu meminta agar anaknya diikutkan untuk dikhitan.

Koordinator Kesehatan dan CBDRM PKPU Padang, Dedi Abdul Kadir mengungkapkan, terlaksananya khitanan massal ini tidak lepas dari partisipasi sejumlah donatur dan dermawan yang tetap dengan setia menyisihkan bagian dari pendapatannya membantu anak−anak kurang mampu, diantaranya dari FIF Solok.

Untuk di Solok Selatan, kegiatan di pusatkan di dua tempat, yaitu di Kenagarian Sipotu Sako Utara, Kecamatan Sungai Pagu dan di Jorong Pasir Talang. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Cabang PKPU Padang Faridansyah, Kepala Bidang Pendayagunaan Ja’far dengan menurunkan sebanyak 6 orang tim dokter.

Sedangkan untuk di Kota Solok, Minggu (27/6/2010) dipusatkan di Kantor Cabang FIF Kota Solok dihadiri oleh Kepala Cabang FIF Kota Solok Andang Sujadniko dan Kepala Cabang Pembantu PKPU Solok, Indra. Anak−anak yang ikut acara ini turut diberikan hadiah kain sarung, peci dan sejumlah hadiah lainnya dengan didampingi oleh orang tua masing−masing.

Melalui kegiatan ini, ungkap Dedi Abdul Kadir, diharapkan dapat meringankan beban para orang tua dari kalangan kurang mampu sekaligus sebagai wujud menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Di waktu liburan sekolah ini anak−anak juga dapat mengisinya dengan hal bermanfaat.

Selain di Solok Selatan dan Solok, PKPU Padang dalam pekan ini juga akan melaksanakan khitanan massal di Kota Padang dengan menggandeng lembaga PNM (Permodalan Nasional Madani). Acara ini dengan mentargetkan sebanyak 100 anak dari kalangan keluarga kurang mampu. (Elfiyon/PKPU Padang)





544 Warga Jatiluhur Bekasi Ikuti Prosmiling Terpadu Gratis

Kerjasama IKPT-PKPU


BEKASI − IKPT menggandeng lembaga kemanusiaan nasional PKPU menggelar kegiatan Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) Terpadu di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Jihad Kp. Pedurenan, Jl. Raya Komsen Kranggan km 4 Kelurahan Jati Luhur, Jati Asih, Bekasi, Sabtu (19/6/2010)

Program tersebut terdiri dari pelayanan pengobatan umum, pemeriksaan dan pengobatan gigi, fogging dan layanan balita. Kegiatan Prosmiling terpadu ini merupakan Program kelima hasil kerjasama PT IKPT dan PKPU selama tahun 2010.

Prosmiling yang dilaksanakan di TK Pewaris Negri ini, sebanyak 544 orang mendapat banyak manfaat dari layanan kesehatan gratis tersebut. Sebanyak 86 orang mendapatkan pelayanan pengobatan gratis, 11 orang mendapat pemeriksaan dan pengobatan gigi.

Selain itu, sebanyak 21 balita mendapat pelayanan penimbangan, 50 balita mendapatkan PMT (Pembarian Makanan Tambahan), 16 orang mendapat pelayanan penyuluhan serta 360 jiwa mendapatkan pelayanan fogging. Untuk layanan fogging juga dilakukan di Pondok Pesantren Al−Jihad.

Salah seorang yang ikut layanan kesehatan gratis ini mengungkapkan, “Menurut pendapat saya sebagai warga yang tinggal di sekitar Pondok Pesantren Nurul Jihad, kegiatan ini sangat bagus sekali.

“Ini baru pertama kali saya rasakan sehingga warga peduli akan kesehatan, karena pengobatannya gratis. Kalau bisa diadakan lagi karena Puskesmas jauh. Lagi pula bayar registrasi, tapi kalau obat tidak. Atas nama warga saya mengucapkan terima kasih,” ujarnya

Wilayah ini merupakan wilayah yang tepat menjadi sasaran program Prosmiling secara terpadu. Selain jangkauan sarana pelayan kesehatan yang sulit secara geografis, kondisi lingkungan wilayah ini pun terbilang tidak baik.

Dapat dikatakan bahwa pemukimannya tergolong perkampungan marjinal. Mayoritas masyarakatnya pun bermatapencaharian sebagai petani dan pedagang dengan kondisi ekonomi yang lemah. (Asri/Acep/PKPU)






29 Juni 2010

Setiap Penyakit Bisa Diatasi dengan Pemijatan dan Refleksi



Pesanggrahan - Berkat pengalaman dan profesi yang dilakukan sehari-hari dalam hal pengobatan, khususnya pijat refleksi dan bekam membuat pria bernama lengkap Muhammad Lunav punya banyak pengalaman. Tentunya, yang disesuaikan berdasarkan syariah islam.

Lunav begitu pria satu ini biasa dipanggil, pernah membuka praktek pengobatan khususnya pijat dan refleksi di Hotel Syariah Sofyan, Jalan Cikini Raya Jakarta Pusat sejak 2004 sampai awal tahun 2010. Kini, dirinya bersama sang istri, Fitriani, mencoba untuk membuka praktek pijat dan refleksi dirumahnya di Jalan SD Inpres RT 014 RW 02 No. 42 Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Ada pun pengobatan yang dilakukan berdua, tidak hanya sekedar pemijatan saja, tapi juga memberikan solusi dengan terapi pola makanan yang sehat dan pola hidup yang terkadang salah pengertian, dan tanpa disadari oleh kita.

“Semoga dengan ini kita tidak terjebak pada kebiasaan-kebiasaan pola makan dan pola hidup yang buruk dan kita dapat menjaga kesehatan kita secara Mandiri,” kata Lunav saat sedang melakukan pemijatan dan refleksi di rumah salah seorang pelanggan.

Berbagai keluhan penyakit yang ada pada manusia, ternyata dapat diatasi dengan cara pemijatan dan refleksi. Dalam refleksiologi, kata Lunav, dikenal bahwa organ tubuh kita mempunyai kaitan dengan titik-titik tekan pada kaki dan tangan.

“Oleh karena itu apakah anda pernah atau sering merasakan keletihan, kesemutan, penat, loyo, kurang bergairah. Ini menandakan bahwa anda menghadapi masalah gangguan kesehatan akibat dari pola makan yang kurang baik dan pola hidup yang kurang sehat. Sehingga ini berpengaruh terhadap kesehatan kita yang mahal,” ungkap Lunav yang didampingi sang istri dalam memberikan terapi pijat dan refleksi.

Diantara manfaat pemijatan dan refleksi pada tubuh, lanjut Lunav adalah dapat memperbaiki sirkulasi darah yang tidak lancar pada tubuh, memperbaiki metabolisme tubuh yang bermasalah, mengeluarkan toksin-toksin atau zat-zat yang tak berguna dalam tubuh.

Selain itu, dapat juga meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah dan mengobati penyakit, menghilangkan stress, menjadikan tubuh segar dan ceria, melancarkan sirkulasi pembuangan besar dan kecil serta meningkatkan daya kerja. “Untuk itu bersegeralah untuk kesehatan anda,” pungkas Lunav menceritakan liku kehidupan menjalani kegiatan pijat dan refleksi islami bersama istri tercinta, Fitriani.

Anda ingin mencoba dipijat refleksi oleh Pak Lunav (khusus pria) atau dengan ibu Fitriani (khusus wanita). Segera kontak Muhammad Lunav (085216107972) atau ibu Fitriani (085219959581) atau dapat berkunjung ke rumah di Jalan SD Inpres RT 014 RW 02 No. 42 Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.


Ditulis oleh: Pramana Asmadiredja

Merasa Tertantang Bekerja untuk Umat



Tak pernah terbayang akan bekerja di lembaga kemanusiaan seperti PKPU. Pernyataan ini bukanlah slogan yang dibuat-buat sekedar untuk menghibur diri dari seorang Bobby. "Hidup itu terlalu singkat! jika hanya digunakan untuk senang-senang," tegasnya.

Bobby Cahyono, nama lengkap lelaki yang sehari-harinya bekerja di depan komputer untuk membuat laporan dan proposal kepada donatur. "Saya adalah orang menyukai dan mencintai seni," ujarnya. Dia akan merasa senang jika donatur tertarik dengan proposal atau laporan yang dibuatnya.

Pria satu ini merasa bahagia bisa bekerja di PKPU, karena bisa menggugah orang tuk berderma melalui kreativitas karyanya. Justru, kata Bobby, dengan bekerja di lembaga kemanusiaan seperti PKPU inilah, saya menjadi tertantang untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat.

“Selalu berpikir positif dan mencoba untuk kreatif adalah suatu hal yang selalu saya utamakan. Tetapi yang penting bisa mengoptimalkan ilmu dan bakat yang dimiliki agar berguna maksimal bukan saja secara pribadi tetapi juga tempat saya bekerja dan masyarakat,” ungkap bapak yang baru punya satu anak bernama Fahim.


:: Profil Singkat

Nama lengkap : Bobby Cahyono
Panggilan : Bobby
TTL : Jakarta, 13 Januari 1980
Jabatan di PKPU : Staf Administrasi Luar Negeri PKPU Pusat
Motto hidup : Do your best first then be the best


Saatnya Layani dan Kembangkan Teknologi IT



Lelaki satu ini merasa tertantang sejak bergabung dengan PKPU, salah satu yang dikerjakannya adalah bidang database foto program serta Teknologi Informasi berbasis Internet. Baginya, dapat membantu melayani orang lain, merupakan kebanggaan tersendiri.

Aldi, panggilan akrab lelaki yang punya hobi hiking ini mengungkapkan, bahwa dirinya merasa senang dapat membantu teman-teman dalam menjalankan aktivitas kerjanya dalam melayani umat, terutama mereka yang dhuafa (mustahik), serta para donatur.

Disini, kata Aldi mengungkapkan, dia merasa terpanggil untuk mengembangkan sistem yang cukup bagus dan baik guna membantu teman-teman, terutama di semua lini termasuk Direktorat Penghimpunan, Keuangan, Pendayagunaan serta PKPU secara Nasional.

Aldi juga merasa sangat bangga bisa bekerja di PKPU, karena melihat antusiasnya para karyawan dalam membina dan membantu kesejahteraan para dhuafa, mustahik, anak yatim serta para korban bencana dengan ikhlas dalam mengemban amanah yang ada di pundaknya.


:: Profil Singkat

Nama Lengkap : Aldiansyah
Panggilan : Aldi
TTL : Jakarta, 23 Desember 1978
Pekerjaan : Tim IT PKPU
Motto Hidup : Bangun, tegak dan istiqomah dalam membangun umat


Bekerja Adalah Ibadah



Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa bekerja di lembaga seperti PKPU, lembaga yang memiliki lingkungan kerja yang insya Allah cukup Islami. Demikian ungkapan dari Sunu Prasetya, Manajer Marketing Support PKPU

Sunu, demikian dia biasa disapa, mengatakan sebagai seorang muslim, apapun profesinya maka keridhaan Allah dalam setiap aktifitasnya adalah keniscayaan yang tidak bisa ditawar-tawar.

“Bekerja adalah ibadah. Itulah semangat yang selalu dijalani Bapak tiga orang anak ini, tentu saja bukan berarti mengabaikan sisi-sisi profesionalitas. Bahkan sebaliknya, menempatkan kerja sebagai bagian ibadah kita kepada Allah SWT akan membangkitkan seluruh energi kita,” katanya.

Masalahnya, lanjut Sunu, mampukah kita baik secara individu terlebih lagi secara lembaga, mempertahankan (bahkan meningkatkan) kondisi kerja kita agar senantiasa berada dalam bingkai-bingkai keridhaan Allah SWT? Mulai dari komitmen dalam menjaga amanah, komitmen dalam menunaikan tugas masing-masing, serta komitmen dalam menjaga akhlak-akhlak Islami.

“Hal ini hanya bisa terpenuhi dengan usaha kita bersama. Kebaikan lembaga pasti akan berimbas kepada kita semua, demikian pula kebaikan kerja kita sangat diharapkan lembaga," ungkap pria jebolan Teknik Sipil dan tinggal di Depok ini. Mari kita jaga bersama!


:: Profil Singkat

Nama Lengkap : Sunu Prasetya
Panggilan : Sunu
TTL : Yogyakarta, 29 Desember 1971
Pekerjaan : Ketua Tim Support
Motto Hidup : Waktu tidak bisa diulang, hidup di dunia hanya sebentar, jangan salah melangkah


28 Juni 2010

Memberi Pada Sesama Membawa Kenikmatan



Menjalani profesi sehari-hari di Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU membuat pria yang kini tinggal di Jatisari Kota Bekasi ini merasakan mendapat nikmat yang banyak. Pasalnya, pekerjaan yang digelutinya menjadi media komunikasi langsung antara para muzakki (dermawan) dengan kaum papa (dhuafa).

Pria yang akrab dipanggil kang Cepy ini berujar, bila tak seorang pun berbelas kasih pada kesulitan kita. Atau, tak ada yang mau merayakan keberhasilan kita. Atau tak seorang pun bersedia mendengarkan, memandang, memperhatikan apa pun pada diri kita, maka jangan masukkan ke dalam hati.

Manusia, ungkap kang Cepy, selalu disibukkan oleh urusannya sendiri. “Manusia kebanyakan mendahulukan kepentingannya sendiri. Kita tak perlu memasukkan itu ke dalam hati. Karena hanya akan menyesakkan dan membebani langkah kita,” ucapnya mengingatkan.

“Berdirilah di depan jendela. Pandanglah keluar. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa kita berikan bagi kemanusiaan. Keberadaan kita bukan untuk kesia-siaan. Bahkan seekor cacing pun dihidupkan untuk menggemburkan tanah,” ungkap kang Cepy.

Sebongkah batu dipadatkan untuk menahan gunung. Maka, ringankanlah hidup kita dengan memberi dan berbagi pada orang lain. Semakin banyak kita memberi kepada sesame, maka semakin mudah kita memikul beban hidup ini.


:: Profil Singkat

Nama Lengkap : Cecep Y Pramana
Panggilan : Cecep, Acep, Cepy
TTL : Jakarta, 23 Desember 1970
Pekerjaan : Media dan Komunikasi Website
Motto Hidup : Hidup adalah bergerak dan bekerja


Dermawan Membuat Hidup Berkah



"Ada dua cara untuk mendaki karier kita," ujar pria yang punya nama lengkap Lukmanul Hakim. Pertama, kata Lukman, menginjak pundak orang lain, atau kedua, dengan meminta orang lain mengangkat kita. Keduanya, bisa membawa kita ke atas. Bedanya hanya pada berapa lama kita sanggup bertahan di sana.

Mungkin kita beranggapan, tak semua orang mau menolong kita. Bukankah mereka disibukkan dengan langkah mereka sendiri. Jika demikian, mulailah dengan menolong orang lain meraih keberhasilan.

Orang yang suka berderma sibuk dengan kedermaannya, dan orang menerima derma, juga sibuk dengan tangan yang mana ia menerima. Apa pun tindakan kita, selalu memberikan hasil. Sekecil apa pun upaya yang kita lakukan tak pernah berakhir dengan hampa.

“Bila usaha tidak lagi penting bagi kita, mungkin kita tak memiliki tujuan yang jelas. Kedermawanan akan membuat hidup kita penuh berkah," kata bapak tiga anak ini penuh semangat. Maka, salurkanlah dana ZIS anda melalui lembaga yang amanah, semoga menjadi berkah.


:: Profil Singkat

Nama lengkap : Lukmanul Hakim
Panggilan : Lukman
TTL : Jakarta, 11 Agustus 1983
Pekerjaan : Kepala Cabang PKPU Medan
Motto Hidup : Hidup untuk memberi manfaat kepada orang lain


Bangga Dengan Donatur Yang Loyal



Bekerja di Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU khususnya bidang ZIS Center dengan menangani layanan jemput dana serta konsultasi membuat pria gagah satu ini merasa senang dan bangga, apalagi kepada para donatur yang ikhlas memberikan dana zakat baik zakat profesi, zakat maal, dana kemanusi serta dana CSR.

Pak Tarno, begitu dia biasa dipanggil oleh kawan-kawannya di PKPU. Pria gagah yang satu ini selalu standby setiap harinya di kantor untuk melakukan kunjungan ke donatur. Ketika ada donatur yang meminta dananya dijemput atau konsultasi, dia pun langsung tancap gas menuju lokasi donatur.

“Walau tertimpa panas, hujan, tak membuatnya patah semangat. Semua saya lakukan dengan bahagia," ujarnya. Pengalaman berharganya, saat menjemput dana, ehhh..ternyata muzakki (donatur) tersebut sudah bayar ke lembaga lain. Walaupun sedih, dia masih tetap tersenyum, karena ini memang tugasnya.

"Tidak pernah ada dalam kamusnya kata kecewa, saat donaturnya sudah membayar ZIS ke lembaga lain. Ini namanya ujian," tegasnya. Anda ingin di jemput dana zakatnya serta konsultasi, segera hubungi Sutarno.

:: Profil Singkat

Nama lengkap : Sutarno
Panggilan : Tarno
TTL : Jakarta, 8 Februari 1966
Pekerjaan : Zakat Consultan PKPU Jabodetabek
Motto Hidup : Berguna bagi orang lain



Adil dan Peduli Terhadap Sesama



Yang melatarbelakangi pria satu ini bergabung bersama PKPU karena sebagai ladang dakwah untuk masyarakat miskin. Kesannya, setelah bergabung bersama PKPU, banyak sekali ilmu yang didapatnya terutama bagaimana cara menghimpun dana, mengelola serta menyalurkan dana amanah dari masyarakat sekaligus melakukan promosi.

Itulah yang menjadikan Slamet Widodo, nama lengkap pria kelahiran Kediri 43 tahun lalu, selalu tertantang dengan berbagai kegiatan promosi khususnya wilayah Jabodetabek. Dirinya merasa trenyuh dengan keadaan masyarakat yang masih sangat membutuhkan perhatian dan bantuan lembaga seperti PKPU dari segi ekonomi, kesehatan, pendidikan.

Dodo, panggilan akrab Slamet Widodo, sangat menyukai apa yang dikerjakannya saat ini, yaitu bidang Media dan Promosi. Dodo juga berharap kepada PKPU untuk adil dan lebih peduli terhadap semua elemen masyarakat. Dirinya merasa kerasan dengan tugasnya sebagai tenaga media dan promosi di PKPU. “Dan ternyata banyak sekali donatur yang perhatian dan lebih peduli terhadap saudaranya yang kurang beruntung,” ungkap Dodo.


:: Profil Singkat

Nama lengkap : Slamet Widodo
Panggilan : Dodo
TTL : Kediri, 26 Mei 1967
Pekerjaan : Media & Promosi PKPU
Motto Hidup : Jujur, sabar, ikhlas, istiqomah


Mantap di Dunia Sosial Masyarakat



Mohamad Yusuf, nama yang cukup singkat dari pria yang selalu tampil rapih ini. Yusuf, begitu dia biasa dipanggil, telah bergabung bersama PKPU selama 8 tahun. "Saya selalu berdoa agar diberikan rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat dan amal aktifitas yang bisa membantu kaum miskin (dhuafa)," ujar bapak dua orang anak.

Sebelumnya, dia aktif di Lembaga Sosial dan Keislaman Sanggar Ahad sebagai salah satu pendirinya. Ketika awal bergabung dengan PKPU, kata Yusuf bercerita, dia menyaksikan begitu banyaknya orang miskin dan tidak mampu yang datang ke PKPU dengan segala permasalahannya untuk segera dibantu.

Kejadian tersebut, telah mengingatkan dan membayangkan dirinya berada di Baitul Maal pada zaman Rasululllah, sehingga hatinya semakin mantap dan cocok bergelut dibidang sosial masyarakat.

Mudah-mudahan, ungkap Yusuf, PKPU terus eksis dengan segala macam program-program sosial dan keislamannya seperti eksisnya Baitul Maal yang dibangun Rasulullah sehingga segala permasalahan ummat dapat dipecahkan disana.


:: Profil Singkat
Nama lengkap : Mohamad Yusuf
Panggilan : Yusuf
TTL : Jakarta, 22 Oktober 1977
Pekerjaan : Kepala Cabang PKPU Makassar
Motto Hidup : Bermanfaat bagi masyarakat di setiap saat dan tempat


Memberi Manfat Untuk Orang Lain



Berkeinginan agar dapat memberi manfaat untuk orang lain, lelaki yang akrab disapa kang mas dokter Amir ini berucap, "berkiprah di PKPU lah jawabannya. Mengapa? Karena PKPU sebagai lembaga kemanusiaan nasional sangat kredibel dalam memberikan kepedulian pada mereka yang papa.

Baginya, sebagai seorang dokter, tak menghalanginya untuk memberikan sedikit ilmu yang dimilikinya bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang fakir miskin dan anak yatim piatu.

Dokter Amir selalu bersyukur, karena semakin hari banyak para dermawan yang berkenan berbagi peduli dengan kaum papa. Memberi santunan, memberi perhatian, memberi kasih sayang yang tulus nan ikhlas untuk saudara-saudara yang masih fakir miskin, juga untuk adik-adik yatim piatu. "Dengan santunannya, mereka (fakir miskin) akan terus bangkit menatap masa depan yang penuh canda dan ceria dengan tawa menghiasi suasana.

Kang mas Amir Zuhdi mengisahkan pengalamannya, ketika dana Rp 300 ribu, seperti kurang berharga bagi mereka yang memiliki fasilitas luar biasa alias kaya raya. Namun, tidak bagi keluarga yang saat itu teman saya dapatkan.

"Mereka sedang dalam keadaan koma di ruang perawatan darurat di salah satu rumah sakit, sampai istrinya, yang sudah tua renta mengatakan, akan dibawa pulang saja. Meninggal dunia pun rela baginya," kata dokter Amir.

Karena tidak ada uang untuk membeli atau menebus resep obat seharga Rp 300 ribu. Sang teman dokter amir lainnya mencoba menawarkan jasa untuk meringankan beban ibu yang sudah dimakan usia senja tersebut.

“Dengan santunan uang senilai Rp 300 ribu, temanku nyaris di sembah ibu tua itu, karena rasa terima kasihnya. Selanjutnya, temanku berdoa dan mengucapkan terima kasih pada Allah SWT karena Dia (baca; Allah SWT) masih membukakan hati dan memberi kesempatan untuk dapat menyantuni bagi mereka yang kekurangan," kenang kang mas dokter Amir.

Dokter Amir pun terpana, mendengar cerita temannya yang pernah sama-sama kuliah di Fakultas Kedokteran di Manado. Temanku, ungkap Amir Zuhdi, mengakhiri ceritanya dengan tausiyah, bahwa semuanya ini telah diatur Allah dengan sempurnanya seperti uang Rp 300 ribu itu. Ternyata, uang yang diberikan kepada sang ibu tua tadi adalah penghasilan yang didapat temanku sebagai honor Visite Pasien di Rumah Sakit tersebut. Subhanallah.

:: Profil Singkat
Nama Lengkap : dr. Amir Zhudi, MHA
Panggilan : Amir, dokter Amir
TTL : Ngawi, 16 Agustus 1966
Pekerjaan : Kepala Cabang PKPU Manado, Dokter
Motto Hidup : Berdoa, belajar dan bekerja, yakin usaha untuk meraih surga


Menyelami Lautan Rahmat Berdayakan Potensi Umat



Allah ciptakan dunia ini ada golongan dhuafa (miskin) dan aghniya (kaya). Semua itu adalah rahmat dari Allah SWT. Demikian untaian kata mendalam disampaikan H. Mohamad Suharsono, Lc, GM Penghimpunan Dalam Negeri PKPU. Menurut ustadz Suharsono, panggilan akrab Mohamad Suharsono, apa jadinya dunia ini, jika semua menjadi aghniya atau semua menjadi dhuafa

RahmatNya dibuktikan dengan aghniya (kaya) dapat menyisihkan sebagian hartanya untuk dhuafa (miskin) serta meringankan beban mereka, sementara dhuafa tidak pernah merasa rendah, iri, bahkan dengki kepada aghniya. Sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara keduanya.

"Menjadi fasilitator dan mediator bagi dua golongan yang berbeda itu juga merupakan rahmat dari Allah," kata pria lulusan Universitas Al Azhar Kairo, Mesir ini. Masing-masing memiliki nilai kebaikan (pahala) yang tak dapat dibayar dengan harta berapapun jumlahnya.

Kedua golongan tersebut, aghniya dan dhuafa, lanjut Suharsono, memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun dunia Islam yang sejahtera. Dhuafa, dari sisi kuantitas lebih besar jumlahnya dapat diberdayakan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan mereka, sehingga mereka dapat berkontribusi dengan yang mereka miliki.

"Sedangkan para aghniya (kaya), dapat berkontribusi dengan kelebihan harta yang mereka miliki. Untuk itu, marilah kita berdayakan kedua potensi besar tersebut," ungkap ustadz Suharsono.

:: Profil Singkat

Nama lengkap : H. Mohamad Suharsono, Lc
Panggilan : Harsono, Suharsono
TTL : Jakarta, 26 Oktober 1972
Pekerjaan : GM Penghimpunan Dalam Negeri PKPU
Motto Hidup : Beramallah walau esok akan kiamat



POTENSI ZAKAT KENDARI CAPAI RP 16 MILYAR

KENDARI − Kesadaran warga metro mengeluarkan zakat untuk diteruskan kepada masyarakat dalam bentuk pemberdayaan, masih tergolong kecil. Dana yang dikumpulkan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) sultra tahun lalu hanya berkisar Rp 700 Juta. Padahal potensi zakat di Kota Kendari saja bisa mencapai Rp 16 milyar.

Hal itu dikatan, Asisten Direktur Pendayagunaan PKPU Pusat, Muhammad Kaimuddin saat bertandang ke Graha Pena Kendari Pos, didampingi Kepala Cabang PKPU Sultra, Chardi, kemarin (23/6). Saat berkunjung, mereka diterima Redaktur Pelaksanaan Kendari Pos, Hasanuddin dan Redaktur Opini dan Layanan Publik, Awal Nurjadin.

Kalkulasi hingga mencapai Rp 16 milyar kata Kaimuddin diperkirakan berasal dari Rp 10 miliar zakat personality (warga yang mampu) dan Rp 6 milyar dari beberapa perusahaan yang bisa berbentuk CSR. “Untuk Indonesia potensi zakat yang belum tergarap sekitar Rp 25 triliun,” tambahnya.

Zakat, Infak dan sedekah yang dikumpulkan PKPU kata Kaimuddin, biasanya disalurkan dalam bentuk pemberdayaan. Hanya sata untuk Kota Kendari saat ini yang terbanyak berupa santunan. “Makanya keberadaan sata di Kendari sekaligus juga meninjau calon penerima zakat semisal pemulung yang bisa diberi untuk pemberdayaan (dana bergulir), bukan berupa santunan,” tegasnya.

Dikesempatan kemarin, Kaimuddin juga menjelaskan bila tahun ini Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara Forum Zakat Internasional. Tempatnya di jogjakarta nanti. Katanya, PKPU juga tengah memperjuangkan orang yang telah membayar zakat, agar mendapat potongan dari pembayaran pajak.

Sekedar diketahui PKPU telah mendapat pengukuhan sebaga Lembaga Amil Zakat Nasional dari Menteri Agama. Selain itu, PKPU juga telah memperoleh register di PBB sebagai lembaga dengan status “Special Consultative Status” dari Economic and Social Counsil (Ecosoc). (cr2)

Sumber: Kendari News, Senin, 28 Juni 2010

Potensi Zakat di Kendari Bisa Mencapai Rp 16 Milyar

KENDARI − Kesadaran warga Metro dalam mengeluarkan zakat untuk diteruskan kepada masyarakat dalam bentuk pemberdayaan, ternyata masih tergolong kecil. Dana yang berhasil dihimpun PKPU Kendari tahun lalu hanya berkisar Rp 700 juta. Padahal potensi zakat yang bisa digali di Kota Kendari saja dapat mencapai Rp 16 miliar.

Demikian dikatakan Asisten Direktur Pendayagunaan PKPU, Muhammad Kaimuddin saat berkunjung ke Graha Pena Kendari Pos, didampingi Kepala Cabang PKPU Kendari, Chardi, Rabu (23/6/2010). Kunjungan PKPU Kendari diterima Redaktur Pelaksana Kendari Pos, Hasanuddin dan Redaktur Opini dan Layanan Publik, Awal Nurjadin.

Kalkulasi hingga mencapai Rp 16 miliar, kata Kaimuddin, diperkirakan berasal dari Rp 10 miliar zakat personality (warga yang mampu) dan Rp 6 miliar dari beberapa perusahaan yang bisa berbentuk dana CSR. ''Untuk Indonesia potensi zakat yang belum tergarap sekitar Rp 25 triliun,'' tambah Kaimuddin.

Zakat, Infak dan sedekah (ZIS) yang dikumpulkan PKPU, kata Kaimuddin, biasanya disalurkan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Hanya saja untuk Kota Kendari saat ini yang terbanyak berupa santunan.

''Makanya keberadaan saya di Kendari sekaligus juga meninjau calon penerima zakat semisal pemulung yang bisa diberi untuk pemberdayaan (dana bergulir), bukan berupa santuan,'' tegas Kaimuddin.

Kaimuddin juga menjelaskan bila tahun ini Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara Forum Zakat Internasional. Tempatnya di Jogjakarta nanti. Katanya, PKPU juga tengah memperjuangkan orang yang telah membayar zakat, agar mendapat potongan dari pembayaran pajak.

Sekadar diketahui, PKPU telah mendapat pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional dari Menteri Agama. Selain itu, PKPU juga telah memperoleh register di PBB sebagai lembaga dengan status “Special Consultative Status” dari Economic and Social Council (Ecosoc). (Sutarto/PKPU Kendari)

25 Juni 2010

Program Bedah Sekolah: PKPU Resmikan MTs Sirojul Athfal Bogor

BOGOR − Setelah dua bulan lebih program bedah sekolah kedua yang digulirkan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU pada hari Minggu, 2 Mei 2010 sampai Senin, 21 Juni 2010 dengan dilakukan renovasi dan pembangunan gedung Madrasah Tsanawiyah Sirojul Athfal di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor dilakukan.

Kini, PKPU akan melakukan peresmian Gedung Sekolah MTs Sirojul Athfal bertempat di Jalan Melati No.38 Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 26 Juni 2010 pukul 09.00 WIB

Saat bedah sekolah, semua unsure masyarakat dilibatkan dalam pembangunan. Para guru, murid dan wali murid serta masyarakat sekitar turut serta membantu sesuai dengan kemampuannya masing−masing. Diharapkan dengan diresmikannya gedung sekolah MTs Sirojul Athfal ini, para murid akan dapat belajar dengan penuh semangat, karena didukung dengan sekolahnya yang nyaman.

Sebelum peresmian disampaikan kata sambutan tentang program Bedah Sekolah oleh Direktur Penghimpunan PKPU Wildhan Dewayana, dilanjutkan Kepala SekolahMTs Sirojul Athfal Ade Saputra, SPd serta Kepala Camat Gunung Putri

Acara peresmian ditandai dengan penyerahan Giant Key dari Direktur Penghimpunan PKPU Wildhan Dewayana kepada Kepala Sekolah MTs Sirojul Athfal Ade Saputra, SPd dan disaksikan oleh Kepala Camat Gunung Putri, Ketua Yayasan, donatur tabung peduli dari sekolah−sekolah, pengelola madrasah serta guru, murid dan masyarakat sekitar yang dilanjutkan dengan pembukaan tirai plang MTs Sirojul Athfal

“Kami bersyukur atas kepedulian dari PKPU serta para donatur dan dermawan untuk melakukan renovasi, serta pembangunan kembali Madrasah Tsanawiyah Sirojul Athfal sehingga siswa siswi kini punya semangat baru untuk belajar dan peduli dengan sekolah,” ungkap Kepala Sekolah MTs Sirojul Athfal Ade Saputra, SPd.

Saat ini, MTs Sirojul Athfal yang mempunyai murid sebanyak 103 siswa dari kelas 1 sampai kelas 3, dengan 15 orang guru, juga akan melakukan perpisahan untuk siswa siswi kelas 3 MTs Sirojul Athfal.

Program bedah sekolah PKPU ini merupakan program yang dihasilkan dari pengumpulan uang tabung peduli. Tabung peduli merupakan donasi dari sahabat−sahabat kecil, kerjasama PKPU dengan sekolah−sekolah, kampus dan perusahaan.

PKPU siap melakukan kerjasama pengelolaan dana CSR Perusahaan. Kontak Aan Suherlan, Manajer CSR di 081322285471 atau kerjasama penyaluran dana ZIS karyawan karyawati Perusahaan, kontak Eman Sulaeman, Manajer ZIS di 081585513020.

Lakukan Perbaikan Sekarang Juga



Perbaikan dilakukan hari ini, bukan besok, juga kemarin. Demikian motto hidup dari lelaki satu ini. Pria kelahiran Bandung 33 tahun lalu ini bernama lengkap Rully Barlian Thamrin. Rully, kini diberikan amanah sebagai Direktur SDM PKPU.

Menurut pria berkacamata ini, berkecimpung di lembaga sosial seperti PKPU mempunyai keasyikan dan kepuasan tersendiri, terutama ketika melihat orang lain tersenyum bahagia menerima bantuan. Selain itu, dengan banyaknya berinteraksi bersama kaum dhuafa, semakin menambah rasa syukur kepada Allah SWT.

Dalam mengelola SDM PKPU, Rully, Sarjana lulusan Teknik Fisika ITB yang juga Magister Manajemen Universitas Widyatama telah bergabung bersama PKPU sejak 2002 mengungkapkan keinginannya menjadikan PKPU sebagai lembaga amil zakat terdepan dan terpercaya. Karenanya, diperlukan langkah-langkah strategis, diantaranya dengan menerapkan konsep-konsep dan pendekatan manajemen terbaru dan aktual.

Fokus utamanya, kata Rully, adalah peningkatan dan pengelolaan SDM PKPU. Rully selalu mendorong semua SDM di PKPU untuk terus belajar dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Rully berharap, agar dalam kondisi sekarang ini masyarakat dapat semakin menajamkan empatinya untuk peduli terhadap penderitaan sesama.


:: Profil Singkat

Nama lengkap : Rully Barlian Thamrin, ST
Panggilan : Rully
TTL : Bandung, 17 April 1977
Pekerjaan : Deputy SDM PKPU
Motto Hidup : Perbaikan dilakukan hari ini, bukan besok, juga kemarin


Lebih Semangat Berprestasi Dalam Bekerja



Tak ada jalan mudah. Namun bila kita tak memulainya, kita takkan kemana-mana. Kecuali tetap berada disitu. Langkah pria yang biasa disapa Mas Tom ini selalu bersemangat dalam bekerja. Hal itu dibuktikan dengan kinerjanya saat memegang amanah pertama kalinya di PKPU pusat sebagai Manajer Program Peduli Aceh (PPA) pada tahun 2005.

Hal itu termotivasi karena seringnya dia bertemu dan berbicara dengan orang yang tidak mampu, baik secara fisik maupun finansial. Karenanya, semakin menambah rasa syukur saya atas nikmat yang diberikan-Nya.

Motivasi berprestasi dalam bekerja pun, kata Tomy Hendrajati, nama lengkap dari Mas Tom ini semakin kuat, karena dampaknya akan semakin menambah peluang amal membantu orang yang tidak mampu. Maka secara perlahan kemiskinan pun akan musnah di negeri ini. Insya Allah.

:: Profil Singkat

Nama lengkap : Tomy Hendrajati, ST
Panggilan : Mas Tom
TTL : Kudus, 22 Juni 1978
Pekerjaan : Direktur Pendayagunaan PKPU
Moto hidup : Hidup untuk berbagi terhadap sesama


Walau Oncom dan Peuyeum, Tetap Go International



Wildhan Dewayana begitu nama lengkap pria berwajah hitam manis ini yang selalu tampil bersemangat. Jabatan Direktur Penghimpunan di lembaga kemanusiaan nasional PKPU menjadi amanah besar dipundaknya dalam menghimpun dana ZIS serta bantuan kemanusiaan lainnya. Dunia marketing menjadi bagian dari hidupnya, walaupun dia jebolan ITB Jurusan Penerbangan

"Saya tidak pernah menyangka akan memegang amanah sebesar ini apalagi di bidang yang sebenarnya sama sekali baru. "Tapi setelah dijalani, ternyata asyik juga ya," ungkap pria yang baru saja menyelesaikan S2 nya di Kampus UI.

Ditanya tentang visi PKPU ke depan, pria asal tanah pasundan, 34 tahun lalu ini menjawab "Go International”, bukan hanya menjadi lembaga yang jago kandang," ujar suami dari Anie Rakhmawati dengan logatnya yang khas. "Ini bukan pekerjaan mudah, tapi saya juga yakin ga sulit-sulit amat. Saya melihat PKPU sudah on right the track ke arah sana.

Kita buktikan, walau makanan kita oncom dan peuyeum (baca; tape), kita sanggup kelola lembaga tingkat dunia. “Insya Allah", ujarnya mantap. Lalu apa moto hidupnya? "Sederhana saja, berpikir logis dan dengarkan suara nurani," jelas ayah dari Thariq Makkiyya

:: Profil Singkat

Nama lengkap : Wildhan Dewayana, ST
Nama panggil : Wildhan
TTL : Bandung, 20 September 1976
Pekerjaan : Direktur Penghimpunan PKPU
Moto hidup : Berpikir logis dan dengarkan suara nurani


Tumbuh dan Kembangkanlah Pohon Itu



Berkhidmat di Lembaga Kemanusiaan Nasional seperti PKPU, kata pemilik nama lengkap Agung Notowiguno, ibarat menanam sebuah pohon. Pohon, dimana kita bisa berteduh dan nyaman dibawahnya karena kuatnya akar dan kerindangan daunnya.

"Buahnya bisa kita nikmati bersama saudara-saudara kita. Bisa juga diambil bijinya untuk ditumbuhkan kembali di pekarangan manapun, enak dipandang karena indahnya, dan dikagumi dunia karena manfaatnya," ujarnya santai.

Maka tumbuh dan kembangkanlah pohon itu dengan penuh semangat dan kerja keras. Berilah pupuk dengan segenap kemampuan kita, siramilah dengan rasa kebersamaan, diterangi cahaya kepedulian yang semakin terang.

Pria yang kini tinggal di Komp Karang Tengah Permai, Tangerang, Banten bersama istri dan tiga orang anaknya menegaskan, mari tumbuhkanlah "pohon" itu di tanah harapan kita yang masih terbentang luas!! Semoga pohon rindang itu bisa memberikan harapan yang besar bagi mereka yang membutuhkan.

:: Profil Singkat

Nama lengkap : H. Agung Notowiguno, SE
Panggilan : Agung
TTL : Jakarta, 25 Desember 1975
Pekerjaan : Direktur Utama PKPU
Motto Hidup : Hiduplah seperti pohon yang selalu menghasilkan buahnya


PKPU Resmikan Program Seribu di Desa Citeras Lebak Banten

BANTEN − PKPU melalui program SERIBU, sebuah program pemberdayaan ekonomi untuk para ibu tangguh, yang digulirkan sejak Februari 2010 lalu, merupakan program pemberdayaan para ibu tangguh penopang ekonomi keluarga yang dicanangkan PKPU di seluruh Indonesia.

Hari Selasa (22/6/2010), PKPU meresmikan program tersebut di Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Peresmian program SERIBU ini dihadiri oleh Fehmi K dari Bapeda Kabupaten Lebak, Jaelani dari KMW PNPM Banten, Koordinator Kota P2KP Advance Sulfuad, Kepala Desa Citeras H. Mulyadi serta Imam Zarkasi, Manajer Ekonomi PKPU serta para warga dan tokoh setempat terutama para ibu tangguh yang menjadi sasaran program.

Program ini terlaksana berkat kerjasama serta bantuan dari MIIAS (Masyarakat Islam Indonesia Australia Selatan) sebagai bentuk kepedulian mereka untuk program SERIBU ini. Adapun bantuan yang diberikan berupa dana bantuan bergulir sebesar Rp 25 juta diberikan kepada 10 ibu tangguh, yang disertai dengan pendampingan dan pelatihan dari PKPU.

Terkait program SERIBU ini, PKPU terus menggandeng mitra dari P2KP Advance yang akan memberikan advice serta pengawasan terhadap jalannya program terhadap pendamping lokal dan anggota dalam menjalankan program.

Dalam sambutannya, KMW PNPM Propinsi Banten menyatakan kegembiraannya bahwa masyarakat desa binaannya dapat melakukan channeling program dengan PKPU dan berharap dapat terus dibina terkait wilayah desa seperti Desa Citeras masih banyak di wilayah lebak tersebut. “Dengan kehadiran serta kerjasama dari PKPU serta perwakilan dari Bapeda lebak dapat menjadi stimulus terhadap perhatian dari Memda Lebak,” ujarnya.

Semoga dari program SERIBU, program pemberdayaan ekonomi untuk para ibu tangguh ini yang diresmikan PKPU ini diharapkan akan membantu mereka dalam proses menuju kemandirian. (Imam Zarkasi/Acep/PKPU)



Nilai Kemanusiaan CNOOC untuk Masyarakat Tak Mampu

Kerjasama CNOOC-PKPU


JAKARTA − Berkantor di Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 1 Jakarta Selatan, perusahaan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) begitu tinggi komitmen kepeduliannya dalam memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

Menghormati nilai−nilai kemanusiaan, itulah yang menjadikan China National Offshore Oil Company SES Ltd. (CNOOC) tumbuh dan berkembang dalam mengeksplorasi dan memproduksi minyak di Indonesia.

Bersama PKPU, Bazis CNOOC, salah satu bidang yang berada di bawah Badan Dakwah Islam (BDI) CNOOC, hingga kini telah mewujudkan kepeduliannya pada anak yatim korban tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Untuk di Aceh, ini merupakan program jangka panjang dari karyawan muslim CNOOC. “Kami berharap, program ini akan terus berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan,” jelas Ketua Bazis Mohamad Terry.

Melalui BAZIS CNOOC, setiap tahun program kemanusian dan pendayagunaan zakat, infak dan sedekah terus dinikmati oleh masyarakat. Selain di Aceh, BAZIS CNOOC telah membantu pendidikan beasiswa pada anak−anak tidak mampu (ekonomi) serta bantuan kesehatan secara gratis.

Untuk program beasiswa pendidikan dan kesehatan secara gratis ini sementara hanya menjangkau di wilayah Jadebotabek, walaupun ada juga di beberapa daerah, tapi tidak sebanyak yang diberikan di area Jabodetabek

Untuk program pembinaan rohani karyawan yang bekerja dilepas pantai, BAZIS CNOOC bekerjasama dengan PKPU telah mengirim para dai (juru dakwah) di lepas pantai secara berkala. Kerjasama pengiriman para dai (juru dakwah) untuk ditempatkan di tiga lokasi offshore masing−masing di pulau Pabelokan, Barge DUTA 7 dan anjungan proses yaitu Sea Fox & Tanker terminal Widuri.

Empati dan peduli karyawan CNOOC, tiap kali terjadi bencana di tanah air, sangatlah besar. Hal itu dibuktikan melalui Bidang Sosial BDI CNOOC dengan selalu melakukan penggalangan dana dari karyawan muslim. Rasa kepedulian ini merupakan buah dari nilai−nilai universal Islam yang diperoleh melalui kajian−kajian yang dilakukan di sela−sela kesibukan kerja.

Setiap perusahaan patut belajar dari pola membangun empati dan kepedulian di CNOOC. Begitu nyata, aksi yang telah dijalankan untuk membantu meringankan beban mereka yang tak berpunya. Tak heran, angin segar bagi perusahaan yang ingin berbagi peduli pada nilai−nilai kemanusian menjadi kebutuhan mendesak yang wajib dilakukan. (Cecep Y Pramana/PKPU)

10 KK Kurang Mampu Mendapat Bantuan untuk Ternak Kambing

Kerjasama PLN Bukittinggi-PKPU


BUKITTINGGI − Pemberian zakat secara produktif untuk keluarga kurang mampu akan lebih bermakna jika tidak diberikan dalam bentuk uang. Hal inilah yang dilakukan PT PLN Prokitring SJ bekerjasama dengan PKPU Bukittinggi.

Zakat yang dihimpun dari karyawan karyawatinya disalurkan melalui PKPU Bukittinggi, dengan rekomendasi penyaluran di daerah miskin yang dilalui oleh pembangunan tower listrik PLN.

Nagari Siaur dan Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang dan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung merupakan daerah pertama yang mendapat giliran pemberdayaan zakat produktif ini.

PKPU juga sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS), sebelum menyalurkan zakat telah melakukan beberapa kali survey, temu ramah dengan pemuka masyarakat dan warga setempat dalam mencari bantuan yang tepat untuk diberikan. Setelah mengananalisis dari data yang berhasil dihimpun, maka PKPU memutuskan ternak kambing merupakan bantuan yang tepat untuk mereka.

Bantuan ini diberikan pada Rabu (16/6/2010) pukul 13.00 WIB bertempat di Kantor Wali Nagari Tanjung Lolo. Penyerahan bantuan oleh Kepala Cabang PKPU Bukittinggi Tomi Abdullah ini disambut hangat Wali Nagari serta warga setempat. Sebanyak 10 KK kurang mampu (dhuafa) mendapat manfaat dari bantuan ini. Masing−masing kepala keluarga mendapatkan satu pasang kambing Benggala.

Selain itu, mereka juga dibekali ilmu merawat kambing Benggala. Materi disampaikan oleh Eka, salah satu peternak kambing Benggala yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam beternak.

Dalam sambutannya, Tomi Abdullah berpesan kepada penerima manfaat dan Wali Nagari agar dapat memelihara dan memantau bantuan ini dengan sebaik−baiknya sehingga bantuan dapat termanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran.

Bukti keseriusan penerimaan zakat produktif ini terlihat dari penyediaan kandang oleh penerima manfaat. Sebelum kambing diserahkan, kandang sudah tersedia terlebih dahulu. Penyediaan kandang ini tak terlepas dari dorongan dan pantauan Wali Nagari Siaur, Admansyah.

Atas nama pemerintahan Nagari, Admansyah mengucapkan terima kasih kepada PKPU dan PT PLN Prokitring SJ atas bantuan yang diberikan kepada warganya. “Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan orang yang memberi bantuan diberikan keberkahan rizki oleh Allah SWT,” ujarnya. (Zulfamiadi/PKPU Bukittinggi)

PKPU Latih 17 Pengawas Menelan Obat (PMO) Untuk Pasien TB

JAKARTA − Dalam rangka mensukseskan pengobatan bagi kesembuhan pasien TB, lembaga kemanusiaan nasional PKPU melatih 17 orang Pengawas Menelan Obat (PMO). Pelatihan PMO dilakukan selama 2 hari sejak Jumat−Sabtu (18−19/6/2010) di Training Center Departemen Pertanian.

Peserta PMO terdiri dari orang−orang terdekat pasien yang dengan sukarela mau terlibat mendampingi pasien menjalani pengobatan hingga sembuh. PMO befungsi sebagai pendamping pasien yang tugas utamanya adalah memastikan pasien TB minum obat dengan disiplin dan teratur sesuai anjuran dokter dengan cara memotivasi pasien.

Dari 28 pasien TB yang diobati secara gratis di Klinik Keluarga Harmoni PKPU di Duren Sawit, Jakarta Timur, baru 17 PMO yang dilatih, sisanya akan dilatih di periode Quarter 5 (Q−5).

Manajer Proyek Community TB Care Achmad Fahrozi, SKM mengatakan bahwa lamanya pengobatan pasien TB (6−9 bulan) memungkinkan terjadinya putus berobat (default) karena si pasien merasa bosan atau ada efek samping dari obat tersebut yang menyebabkan pasien berhenti minum obat.

“Terkadang pasien merasa sudah sembuh setelah menjalani pengobatan 1−2 bulan yang ditandai dengan berat badan naik, nafsu makan naik, badan sudah enakan, dan sudah bisa beraktivitas kembali seperti sebelumnya. Kondisi ini membuat pasien tidak mau meneruskan pengobatannya sampai lengkap,” ungkap Fahrozi .

Padahal dalam pengobatan TB, lanjut Fahrozi, pasien dinyatakan sembuh apabila pengobatan yang dilakukan lengkap (tuntas) dan pemeriksaan dahak tahap akhirnya dinyatakan negatif, artinya tidak ada lagi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

“Kondisi putus berobat bisa menyebabkan si pasien menderita penyakit TB yang lebih berbahaya yang dikenal dengan Multi Drugs Resistance (MDR), yaitu suatu kondisi di mana kuman TB sudah kebal dengan OAT (Obat Anti Tuberkulosis). Oleh karena itu, kehadiran PMO sangat penting dalam kesuksesan pengobatan TB sampai sembuh,” pungkas Fahrozi. (Ozi/Acep/PKPU)

28 Pasien TB Mendapat Pelayanan Pengobatan Gratis

JAKARTA − Sejak PKPU menggulirkan program pemberantasan Tuberkulosis (TB) berbasis masyarakat (Community TB Care) akhir tahun 2009 di wilayah Jakarta Timur, hingga saat ini terdapat 28 pasien TB yang mendapat pelayanan pengobatan gratis di Klinik Harmoni PKPU.

Pasien terdiri dari 4 pasien anak−anak dan 24 pasien dewasa BTA positif. 28 Pasien TB tersebut merupakan hasil penjaringan dari sekitar 210 suspek TB BTA positif (orang yang diduga menderita TB) yang ditemukan oleh kader−kader TB komunitas binaan PKPU yang sudah terlatih.

Hingga saat ini, kata Manajer Proyek Community TB Care Achmad Fahrozi, SKM, sudah ada 69 kader TB komunitas terlatih dan terbina oleh PKPU yang tugas utamanya melakukan proses AKMS (Advokasi, Komunikasi dan Mobilisasi Sosial) serta pencarian suspek TB BTA (+) di masyarakat.

Seluruh pasien TB berasal dari golongan keluarga tidak mampu, sehingga fasilitas pelayanan pengobatan gratis diberikan hingga sembuh. Lama pengobatan pasien TB antara 6−9 bulan.

Pasien TB dinyatakan sembuh apabila pengobatan yang dilakukan lengkap dan pemeriksaan dahak akhirnya negatif atau sudah tidak ditemukan lagi dalam dahaknya bakteri Mycobacterium tuberculosis. (Ozi/Acep/PKPU)

24 Juni 2010

18 Pemuda Antusias Ikuti Pelatihan Teknisi Handphone

Sekolah Berbasis Komunitas (SBK)


SEMARANG − Pelatihan teknisi handphone kembali digelar untuk menjawab kebutuhan masyarakat pada jasa service HP. Sebagaimana telah diketahui, perkembangan dunia telekomunikasi khususnya seluler, semakin tinggi di negeri ini.

Menurut harian Suara Merdeka, sampai akhir 2009 sekitar separuh dari penduduk Indonesia menggunakan handphone. Hal ini menggambarkan besarnya pasar Handphone dalam negeri.

Setelah beberapa waktu lalu membuka kelas di Jepara, kali ini pelatihan teknisi handphone angkatan ke−5 dibuka di Semarang. Sebanyak 18 pemuda antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu dari sisi ekonomi, tetapi mempunyai kemauan yang tinggi dalam mengembangkan diri.

Peserta yang kebanyakan dari wilayah Bukit Kencana dan Meteseh Semarang ini merupakan lulusan SMA yang tidak melanjutkan sekolah. Sebagian lagi ada yang masih sekolah, tetapi sudah merintis usaha jual pulsa.

Pelatihan yang sudah dimulai Senin (21/6/2010) dijadwalkan selesai pada Jumat (2/7/2010 mendatang), dengan total waktu pelatihan selama 30 jam. Pelatihan dilakukan setiap hari Senin−Jumat, mulai pukul 09.00−12.00 WIB, bertempat di ruang BLK PKPU Semarang. Pelatih teknisi handphone adalah Muhammad Aminudin, alumnus BLK PKPU Semarang yang kini sudah sukses dengan usaha service HP “Alfa Seluler”.

“Saya melihat antusiasme peserta cukup tinggi. Hal itu menjadi modal keberhasilan pelatihan ini,” ungkap mas Amin, sapaan akarab Muhammad Aminudin disela−sela pelatihan. ”Tetapi saya melihat karena mereka dari keluarga yang kurang mampu, memang harus banyak kita fasilitasi terutama alat−alat pelatihan,” lanjutnya.

Untuk menunjang pelatihan ini, PKPU telah menyiapkan alat−alat service HP seperti blower, adaptor, multitester, solder, toolkit dan lainnya untuk peserta. Sebagai bahan praktik, telah disediakan pula ratusan HP bekas dari berbagai merek dengan seri berbeda yang dapat dibongkar−pasang oleh peserta.

“Setelah lulus dari pelatihan ini, nantinya saya ingin membuka jasa servis HP seperti yang sudah dimiliki mas Amin,” Kata Muhtarom, salah satu peserta pelatihan yang telah lulus SMA tiga tahun lalu. “Dengan berbekal keterampilan yang nanti saya dapatkan dan keyakinan saya, saya yakin pasti akan dibukakan jalan sama Yang Maha Kuasa,” sambungnya penuh optimis.

Tiada henti untuk terus berbagi. Dengan kesungguhan kita semua, semoga asa dan harapan mereka tercapai, agar kita semua dapat bahagia bersama. (Surur/PKPU Semarang)



23 Juni 2010

Aneka Rasa dari Semprit Mega Rasa

SURABAYA − Semprit sebenarnya merupakan salah satu makanan khas dari Garut. Namun ternyata di Malang, Jawa Timur juga ada usaha untuk membuat kue kering ini. Sejak tahun 1961 Wiyatin dan suami merintis usaha semprit ini hingga sekarang. Ketika itu wilayah distribusinya mencapai Madura, Surabaya, Blitar hingga luar Jawa yakni Bali.

Usaha pembuatan semprit ini mengalami pasang surut hingga sempat tidak berproduksi sama sekali. ”Biasa mas, kekurangan modal dan manajemen yang kurang tertata,” ujar Hepin, generasi penerus usaha semprit ibu Wiyatin ini. Sejak tahun 2004 usaha ini mulai berproduksi kembali walaupun juga sempat tertatih−tatih.

Beberapa waktu lalu, PKPU Surabaya melalui Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK) memberikan suntikan modal untuk menggerakkan kembali roda produksi usaha yang sudah mulai kembang kempis ini. ”Ya Alhamdulillah, semoga bisa melancarkan usaha ini,” ucap Donna, istri Hepin, bersyukur saat menerima bantuan tersebut.

Dan terbukti, beberapa bulan berselang, telah terjadi peningkatan pendapatan yang cukup signifikan. Sebelum dibantu PKPU, penghasilan dari usaha ini per pekannya masih sekitar Rp 600 ribu, namun setelah mendapatkan suntikan modal dari PKPU penghasilannya meningkat hingga Rp 2 juta lebih dalam seminggunya. Hingga kini, wilayah pendistribusiannya telah sampai ke toko−toko besar di Malang hingga Surabaya.

Menariknya, selama menjalankan usaha kecil ini Hepin dan istri tidak pernah melibatkan bank atau lembaga keuangan untuk membantu usahanya walaupun sedang kembang kempis.

”Waduh Mas, kita ndak biasa seperti itu, takutnya malah membebani,” ujar anak lelaki Wiyatin ini. Walaupun begitu, usaha ini masih bisa berproduksi hingga kini walaupun dari skala produksi mengalami fluktuasi tergantung pesanan.

Semprit terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, gula, telur dan santan yang kemudian dicetak dan dipanggang di dalam oven. Semprit ini memiliki lebih dari satu rasa yakni rasa strawberi, pandan, duren, moka, dan vanilla.

Maka tidak salah kalau merk bekennya adalah semprit Mega Rasa. Mau coba rasanya? Jangan lupa kalau jalan−jalan ke Malang mampir juga ke tempat produksinya di Jl. Kolonel Sugiyono Gg IV No. 274, Sukun, Malang, untuk membeli semprit Mega Rasa ini sebagai oleh−oleh. (Rist/PKPU Surabaya)



PKPU Lakukan Fogging di Bangetayu Wetan

SEMARANG − Kesehatan merupakan harga yang mahal meskipun sebagian besar masyarakat sering melupakannya. Oleh karena itu PKPU Semarang menggelar kegiatan Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) secra terpadu, berupa fongging dan pengobatan gratis di Bangetayu Wetan, Selasa (22/6/2010).

Untuk kegiatan fogging, hal ini dilakukan atas permintaan warga setempat, karena ada 4 orang warga yang terkena DBD (Demam Berdarah Dengue).

“Kami melakukan fogging ini karena ada 4 warga yang terkena demam berdarah dan kami sudah ke puskesmas tapi daftar tunggunya banyak sekali, sehingga kami meminta kepada PKPU untuk melakukan,” kata Ali Sadikin, Ketua RT 002 RW 2.

Kegiatan fogging yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB dilanjutkan dengan pelayanan kesehatan terpadu berupa penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis serta pemberian makanan tambahan untuk balita, yang dilanjutkan pada pukul 14.00−17.00 WIB oleh Tim Kesehatan PKPU.

“Sekarang, kami ingin lakukan pelayanan kesehatan terpadu yang berbeda dari biasanya,” ujar Rina, divisi kesehatan PKPU. Aktivitas fogging ini memberikan nilai manfaat kepada 80 rumah atau 323 jiwa RT 2 RW 2 Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota Semarang.

Mohon doa dari para dermawan, donator dan masyarakat agar PKPU tetap terus memberikan kepedulian dan perhatian dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. (Wicaksana/PKPU Semarang)



Isi Liburan Sekolah dengan Upgrading Guru

Kerjasama SMPN 13 Kota Tegal dan PKPU


TEGAL − Keterpurukan prestasi siswa pada Ujian Nasional (UN) lalu dengan tingkat kelulusan 80 persen tidak menjadikan para guru dan staff SMPN 13 Tegal berputus asa. Justru sebaliknya, hal itu dijadikan sebagai tonggak awal kebangkitan SMPN 13 Tegal untuk menggapai prestasi.

Menggandeng Divisi Pelatihan dan Dakwah PKPU KCP Tegal, SMPN 13 Tegal menggelar acara upgrading guru dengan materi pelatihan hipno motivasi, quantum teaching, the miracle of giving dan outbound training di villa Gajah Mada, Guci, Kabupaten Tegal, Sabtu−Minggu (19−20/6/2010)

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMPN 13 Tegal, Dwi Setiawan, S.Pd mengatakan pentingnya membangun kembali semangat guru−guru SMPN 13 Tegal agar di tahun ajaran baru 2010/2011 bisa memberikan yang terbaik bagi anak didik dan dapat menghantarkan mereka pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan nilai yang memuaskan.

“Peristiwa hasil UN yang lalu hendaknya tidak menjadikan kita berlarut−larut dalam kesedihan dan mengkambing hitamkan input anak didik. Justru, kita harus menjadikan peristiwa itu sebagai tonggak awal kebangkitan prestasi SMPN 13 Tegal, karenanya kita harus berbenah diri sebelum kita membenahi siswa−siswa kita,” kata pak Dwi, panggilan akrabnya penuh semangat.

“Tidak ada kata terlambat, insya Allah dengan kekompakan para guru, bagian tata usaha, komite sekolan dan sumbangsih pelatihan dari PKPU, kita akan melompat dan berlari dengan kencang untuk mengejar dan mensejajarkan diri dengan sekolah−sekolah yang lain,” lanjut Dwi Setiawan.

Dengan penuh antusias dan semangat para peserta mengikuti sesi−sesi pelatihan. Sejak Sabtu malam pukul 20.00 WIB sampai Minggu pukul 12.00 WIB acara dipandu Kepala PKPU KCP Tegal, Yusuf Sutanto dan trainer sekaligus Kepala Divisi Pelatihan dan Dakwah PKPU Tegal, Fahim Azim.

Pada pelatihan tersebut terungkap berbagai macam pola belajar siswa dan cara penanganannya, membongkar rahasia kekuatan pikiran bawah sadar dan keajaiban−keajaiban memberi yang diiringi dengan perasaan ikhlas serta pada sesi akhir indoor training diisi dengan muhasabah/perenungan dan doa. Sementara itu untuk menguji strategi dan kekompakan para guru, TU dan komite sekolah dalam menggapai visi SMPN 13 Tegal dilakukan melalui outbond training.

Saat acara outbond training berlangsung, salah seorang pengajar, Tri Murti, dirinya mengaku senang karena telah memperoleh pengalaman baru, semangat baru dan menambah keyakinannya bahwa di tahun ajaran 2010−2011 semua siswa akan lulus 100% bahkan bisa berprestasi.

Hal senada disampaikan H. Ali Akbar, Ketua Komite, akan perlunya perubahan strategi dan kekompakan dalam menggapai visi yang telah dicanangkan. (Atfaliyah/PKPU Tegal)





PKPU Terima Bantuan 8.623 Kotak Susu Balita

PADANG − Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Padang menerima bantuan berupa 8.623 kotak susu anak 1−5 tahun dari PT Sari Husada Padang dan PT Tigaraksa Satria, Senin (21/6).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Manager PT Sari Husada, Padang, Titiana Rivera kepada Kepala cabang PKPU Padang, Faridansyah, di Gudang perusahaan PT Sari Husada, Aur Duri, Lubug Begalung Padang.

Manager PT Sari Husada, Padang, Titiana Rivera, mengatakan Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah balita gizi buruk di Sumatra Barat.

“Bantuan ini merupakan bentuk program dari kami melalui PKPU, terhadap Balita menderita gizi buruk dan kurang gizi di Sumbar yang salah satu penyebabnya kurang mendapat asupan yang layak sesuai kebutuhan gizinya,” ujarnya.

Sementara, Kepala cabang PKPU Padang, Faridansyah, mengatakan, berdasarkan laporan tim Sagita yang sudah berjalan enam bulanan yang terdiri dari dokter, ahli kesehatan gizi dan puluhan kader Posyandu binaan, masih banyak ditemukan Balita mengalami kurang gizi.

Selain disebabkan ketidaktahuan masyarakat tentang pola hidup yang sehat, faktor ekonomi turut menjadi penyebab Balita menjadi tidak sehat,”ujarnya.

Oleh karena itu, bantuan yang diberikan akan secepatnya disalurkan pada masyarakat yang membutuhkan mulai dari Kota Padang, seperti di Kalumbuk, Sungai Sapih, serta di Kabupaten Padang Pariaman seperti di Rimbo Panjang, Padang Sago.

Untuk selanjutnya bantuan seperti ini juga akan diberikan bantuan sekitar 10 ribuan kotak susu balita kepada PKPU untuk disalurkan pada masyarakat pada tahap kedua nanti. (eko/ril)


Sumber: antara−sumbar, Senin, 21/06/2010

22 Juni 2010

PKPU Tangani Balita Gizi Buruk di Sumatera Barat

Sari Husada dan Tigaraksa Satria Bantu Ribuan Kotak Susu


PADANG − Mendukung program Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita) PKPU Padang untuk mengurangi jumlah anak Balita menderita gizi buruk atau gizi kurang di Sumatera Barat, PT Sari Husada Padang dan PT Tigaraksa Satria Tbk menyumbangkan sebanyak 8.623 kotak susu. Susu bubuk untuk jenis SGM 1,2,3 dan 4 tersebut akan dibagikan secara gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak−anak.

Penyerahan ribuan kotak susu tersebut langsung dilakukan oleh Unit Manager PT Sari Husada Padang Titiana Rivera bersama Pimpinan PT Tigaraksa Tbk Padang Arif P Tamtama kepada Kepala Cabang PKPU Padang, Faridansyah, Senin (21/06/2010) di Gudang perusahaan itu.

Bantuan ini merupakan bagian pertama dan masih akan ada sekitar 10 ribuan kotak susu yang sangat dibutuhkan Balita itu yang akan segera diserahkan dalam waktu dekat.

Titiana Rivera mengungkapkan, kerjasama PT Sari Husada dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional (PKPU) Padang sudah terjalin lama. Termasuk salah satunya program kesehatan yang rutin dilakukan. Pihaknya tergugah dengan masih relatif banyaknya Balita menderita gizi buruk dan kurang gizi di Sumbar yang salah satu penyebabnya kurang mendapat asupan yang layak sesuai kebutuhan gizinya.

Sementara itu Kepala Cabang PKPU Padang Faridansyah mengatakan, saat ini PKPU Padang tengah memfokuskan diri pada program kesehatan di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.

Tim Sagita yang terdiri dari dokter, ahli kesehatan gizi dan puluhan kader Posyandu binaan secara intensif turun ke desa−desa binaan di dua daerah tersebut. Di Kota Padang seperti di Kalumbuk, Sungai Sapih. Di Kabupaten Padang Pariaman seperti di Rimbo Panjang, Padang Sago dan lainnya.

Dari laporan tim Sagita, ungkap Faridansyah, memang masih banyak ditemukan Balita mengalami kurang gizi. Selain disebabkan ketidak tahuan masyarakat tentang pola hidup yang sehat, faktor ekonomi turut menjadi penyebab Balita menjadi tidak sehat.

Untuk itu di dalam program Sagita yang sudah berjalan 6 bulanan ini selain memberikan penyuluhan kesehatan, juga Program Makanan Tambahan secara berkala. Ditambah lagi dengan pemberian susu untuk menunjang gizi Balita.

“Dengan program kesehatan inilah kita menyelamatkan anak−anak negeri ini. Jangan sampai ada lagi Balita kurang gizi dan gizi buruk di Ranah Minang,” kata Faridansyah.

Yossi, koordinator tim Sagita mengatakan, dari sejumlah kunjungan ke lapangan tak kurang dari 100 ibu dan Balita hadir di Posyandu digelar PKPU. 10 di antaranya terindisikasi gizi buruk dan kurang gizi. Balita kurang gizi bukan hanya disebabkan masalah ekonomi, tetapi juga pola makan anak.

Untuk itu para orang tua menurutnya juga harus cerdas mencari cara mensiasati mengolah makanan menjadi lebih menarik untuk dikonsumsi anak meskipun dari bahan baku makanan yang sama. (Elfiyon/PKPU Padang)