Berkeinginan agar dapat memberi manfaat untuk orang lain, lelaki yang akrab disapa kang mas dokter Amir ini berucap, "berkiprah di PKPU lah jawabannya. Mengapa? Karena PKPU sebagai lembaga kemanusiaan nasional sangat kredibel dalam memberikan kepedulian pada mereka yang papa.
Baginya, sebagai seorang dokter, tak menghalanginya untuk memberikan sedikit ilmu yang dimilikinya bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang fakir miskin dan anak yatim piatu.
Dokter Amir selalu bersyukur, karena semakin hari banyak para dermawan yang berkenan berbagi peduli dengan kaum papa. Memberi santunan, memberi perhatian, memberi kasih sayang yang tulus nan ikhlas untuk saudara-saudara yang masih fakir miskin, juga untuk adik-adik yatim piatu. "Dengan santunannya, mereka (fakir miskin) akan terus bangkit menatap masa depan yang penuh canda dan ceria dengan tawa menghiasi suasana.
Kang mas Amir Zuhdi mengisahkan pengalamannya, ketika dana Rp 300 ribu, seperti kurang berharga bagi mereka yang memiliki fasilitas luar biasa alias kaya raya. Namun, tidak bagi keluarga yang saat itu teman saya dapatkan.
"Mereka sedang dalam keadaan koma di ruang perawatan darurat di salah satu rumah sakit, sampai istrinya, yang sudah tua renta mengatakan, akan dibawa pulang saja. Meninggal dunia pun rela baginya," kata dokter Amir.
Karena tidak ada uang untuk membeli atau menebus resep obat seharga Rp 300 ribu. Sang teman dokter amir lainnya mencoba menawarkan jasa untuk meringankan beban ibu yang sudah dimakan usia senja tersebut.
“Dengan santunan uang senilai Rp 300 ribu, temanku nyaris di sembah ibu tua itu, karena rasa terima kasihnya. Selanjutnya, temanku berdoa dan mengucapkan terima kasih pada Allah SWT karena Dia (baca; Allah SWT) masih membukakan hati dan memberi kesempatan untuk dapat menyantuni bagi mereka yang kekurangan," kenang kang mas dokter Amir.
Dokter Amir pun terpana, mendengar cerita temannya yang pernah sama-sama kuliah di Fakultas Kedokteran di Manado. Temanku, ungkap Amir Zuhdi, mengakhiri ceritanya dengan tausiyah, bahwa semuanya ini telah diatur Allah dengan sempurnanya seperti uang Rp 300 ribu itu. Ternyata, uang yang diberikan kepada sang ibu tua tadi adalah penghasilan yang didapat temanku sebagai honor Visite Pasien di Rumah Sakit tersebut. Subhanallah.
:: Profil Singkat
Nama Lengkap : dr. Amir Zhudi, MHA
Panggilan : Amir, dokter Amir
TTL : Ngawi, 16 Agustus 1966
Pekerjaan : Kepala Cabang PKPU Manado, Dokter
Motto Hidup : Berdoa, belajar dan bekerja, yakin usaha untuk meraih surga
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
28 Juni 2010
Memberi Manfat Untuk Orang Lain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar