Allah ciptakan dunia ini ada golongan dhuafa (miskin) dan aghniya (kaya). Semua itu adalah rahmat dari Allah SWT. Demikian untaian kata mendalam disampaikan H. Mohamad Suharsono, Lc, GM Penghimpunan Dalam Negeri PKPU. Menurut ustadz Suharsono, panggilan akrab Mohamad Suharsono, apa jadinya dunia ini, jika semua menjadi aghniya atau semua menjadi dhuafa
RahmatNya dibuktikan dengan aghniya (kaya) dapat menyisihkan sebagian hartanya untuk dhuafa (miskin) serta meringankan beban mereka, sementara dhuafa tidak pernah merasa rendah, iri, bahkan dengki kepada aghniya. Sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara keduanya.
"Menjadi fasilitator dan mediator bagi dua golongan yang berbeda itu juga merupakan rahmat dari Allah," kata pria lulusan Universitas Al Azhar Kairo, Mesir ini. Masing-masing memiliki nilai kebaikan (pahala) yang tak dapat dibayar dengan harta berapapun jumlahnya.
Kedua golongan tersebut, aghniya dan dhuafa, lanjut Suharsono, memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun dunia Islam yang sejahtera. Dhuafa, dari sisi kuantitas lebih besar jumlahnya dapat diberdayakan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan mereka, sehingga mereka dapat berkontribusi dengan yang mereka miliki.
"Sedangkan para aghniya (kaya), dapat berkontribusi dengan kelebihan harta yang mereka miliki. Untuk itu, marilah kita berdayakan kedua potensi besar tersebut," ungkap ustadz Suharsono.
:: Profil Singkat
Nama lengkap : H. Mohamad Suharsono, Lc
Panggilan : Harsono, Suharsono
TTL : Jakarta, 26 Oktober 1972
Pekerjaan : GM Penghimpunan Dalam Negeri PKPU
Motto Hidup : Beramallah walau esok akan kiamat
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
28 Juni 2010
Menyelami Lautan Rahmat Berdayakan Potensi Umat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar