ISLAMABAD - Setelah menempuh perjalanan selama 8 jam, tim kemanusiaan PKPU yang tergabung dalam Indonesia Care for Pakistan (ICOP) untuk membantu korban banjir Pakistan, Rabu (25/08/2010) pukul 22.00 waktu setempat tiba di Bandara Islamabad, Pakistan.
Sesampainya di bandara, tim kemanusiaan PKPU dijemput oleh pihak KBRI di Pakistan untuk selanjutnya bermalam di guest house KBRI di Islamabad. Hal ini untuk mempermudah melakukan koordinasi perihal bantuan dan aksi kemanusiaan yang akan dilakukan.
Keesokan, Kamis (26/08/2010) pukul 10.00 waktu setempat, tim kemanusiaan PKPU diterima oleh Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Ishak Latuconsina Dalam pertemuan tersebut, tim bersama pihak KBRI melakukan koordinasi untuk mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan oleh korban banjir.
Menurut Ishak, koordinasi ini diperlukan mengingat Pakistan memiliki tingkat keamanan yang rawan bagi para relawan. Mengingat banjir di Pakistan sangat luas, sehingga memerlukan pemetaan yang khusus dan detail untuk membantunya. Selain itu menurut dubes, saat ini korban banjir sangat membutuhkan sekali bantuan media, karena mulai banyak pengungsi, khususnya anak-anak yang mulai terserang malaria, diare, dan disentri.
Secara khusus Dubes berpesan, agar masyarakat Indonesia yang akan membantu korban banjir Pakistan untuk memfokuskan diri pada bidang kesehatan. Selain itu untuk di bidang logistik agar memfokuskan kepada paket makanan untuk keluarga, makanan anak, selimut, dan juga peralatan dapur.
Sebelum menutup pertemuan, dubes kembali berpesan agar PKPU bersama NGO Indonesia lainnya yang akan membantu korban banjir Pakistan untuk berhati-hati terhadap keamanan yang ada di Pakistan.
Setelah diterima Dubes RI untuk Pakistan, tim kemanusiaan PKPU kembali melakukan koordinasi dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Pakistan untuk membantu tim selama di Pakistan. Gayung pun bersambut, PPMI melalui ketuanya Saiful, berkomitmen untuk membantu segala sesuatu yang diperlukan PKPU bersama ICOP (Indonesia Care for Pakistan).
“Mahasiswa yang studi di Pakistan saat ini ada 48 orang. Dan mereka siap diperbantukan selama tim ada di Pakistan. Membantu dari sisi tenaga dan penguasaan medan maupun menjadi penerjemah. Mengingat di Pakistan bahasa yang digunakan adalah urdu dan inggris,” sahut Saiful.
Diharapkan melalui kerjasama yang dilakukan ini, dapat mempermudah akses tim kemanusiaan PKPU untuk melakukan koordinasi ataupun aksi di lapangan, baik sendiri ataupun melalui mitra PKPU yang ada di Pakistan.
PKPU mengajak dermawan, donatur, mitra dan masyarakat yang ingin membantu meringkankan beban bagi saudara muslim di Pakistan yang terkena bencana banjir. Kontak PKPU di nomor 0804 100 2000 (nomor Nasional) atau transfer melalui rekening BCA No. 600.034.7777, Bank Mandiri 126.000.1005.114 atas nama PKPU. (Acep/PKPU)
:: Laporan: Teguh Arief Septyawan langsung dari Islamabad, Pakistan
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
18 Oktober 2010
Tiba di Pakistan, Relawan PKPU Lakukan Koordinasi dengan KBRI dan PPMI di Pakistan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar