Sinergi Membangun Negeri
BOGOR - Kesadaran dan prakarsa komunitas secara mandiri dalam mewujudkan wilayah yang tahan dalam menghadapi resiko bencana merupakan prasyarat utama dalam upaya Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK).
Demikian diungkapkan Manajer Rescue CBDRM PKPU Ir Muhammad Yasin, pada acara pembukaan CSR Outbound Rescue Traing, di Pesantren Alam Ciriko Cigudeg Bogor, Kamis-Jumat (22-23/7/2010).
Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari itu dimaksudkan sebagai bagian dari penguatan kapasitas pendamping komunitas di CSR perusahaan masing-masing. Pembekalan diawali dengan kegiatan dinamika kelompok yang disampaikan oleh Subur Rojinawi, dari tim rescue PKPU.
Peserta mendapatkan materi tentang pengelolaan bencana di Indonesia terutama berkaitan dengan posisi Indonesia yang menjadi laboratorium bencana dengan hampir semua wilayah di Indonesia merupakan daerah rawan bencana.
Muhammad Yasin juga memperkenalkan para peserta dengan konsep resiko bencana sebagai integrasi dari fungsi ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Training CSR Outbound yang diikuti sebanyak 14 peserta ini berlangsung dalam suasana interaktif melalui penggunaan berbagai games dan pola partisipatif yang dapat diterapkan dalam berinteraksi dengan komunitas.
Ditiap akhir sesi yang disampaikan pemateri, para peserta yang terbagi kedalam 3 kelompok itu akan menampilkan overview materi yang telah disajikan serta pola penanganan dan antisipasi terhadap bencana secara partisipatif.
Diharapkan, melalui pelatihan CSR Outbound Training ini akan tersaring calon pendamping program CSR untuk pelaksanaan CBDRM (Community Based Disaster Risk Management) di CSR perusahaan masing-masing. (Acep/Foto: Cepy/PKPU)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
26 Juli 2010
14 Peserta Ikuti Pelatihan CSR Outbound Training di Bumi Salam Ciriko Bogor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mantap neh acara dan fotonya
BalasHapus