KLATEN - Tujuh dari 360 balita di Desa Kemudo Kecamatan Prambanan Klaten, tergolong dalam Bawah Garis Merah (BGM). Hal ini sama artinya dengan satu dari lima posyandu yang ada di desa tersebut terdapat dua balita dengan BGM.
Demikian disampaikan Direktur Coorporate Affairs and Legal PT Sari Husada Klaten Yeni Fatmawati dalam sosiaisasi program Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita) yang bekerjasama dengan PKPU Yogyakarta di Rumah Srikandi Kemudo Kecamatan Prambanan Klaten, Jumat (23/7). Menurutnya, nasib bangsa di masa depan juga ditentukan dengan kualias balita yang ada pada saat ini.
"Banyaknya balita yang menderita gizi buruk, gizi kurang dan segala permasalahan kesehatan lainnya, merupakan cikal bakal terjadinya lost generatizon. Untuk itu bertepatan dengan Hari Anak Nasional ini, mari kita bersama-sama membebaskan balita dari permasalahan gizi. Sebab, sekeras apapun perjuangan kami dalam membantu menyelesaikan permasalah ini, kalau tidak ada peran serta dari masyarakat akan kurang maksimal," ujarnya.
Guna membebaskan kasus gizi buruk di Desa Kemudo, PT Sari Husada bersama PKPU melakukan sosialisasi program Sagita melalui Rumah Srikandi di Desa Kemudo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menitikberatkan pada pemeliharaan dan perbaikan gizi balita. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai permasalah gizi serta pemberdayaan kader gizi lokal di Kabupaten Klaten.
"Program ini mampu menurunkan angka gizi buruk sampai 45 persen. Kalau sebelumnya ada 20 balita yang terserang gizi buruk, kini tinggal 11 balita. Sedangkan angka gizi kurang turun 26 persen, dari 195 balita menjadi 143 balita," kata Yeni.
Sedangkan Direktur Keuangan PKPU Edi Nursantio mengungkapkan, program Sagita ini merupakan kerjasama antara CSR PT Sari Husada dengan PKPU dan sudah berjalan kurang lebih setahun.
Selain Desa Kemudo, ada lima desa lain dan tersebar di tiga kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan ini yaitu Desa Kebondalem Kidul dan Sanggrahan (Kecamatan Prambanan), Desa Rejoso dan Tambakan (Kecamatan Jogonalan) dan Desa Ngemplak Seneng (Kecamatan Manisrenggo). (R-6)
Sumber: KRjogja.com Jumat, 23 Juli 2010
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
26 Juli 2010
Sosialisasi Program Sagita di Rumah Srikandi Kemudo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar