PADANG - Nurtini, 42 tahun, tak kuasa menahan harunya dan meneteskan air mata saat Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU) Padang mendatangi gubuknya di Tunggul Hitam Padang. Bersamaan dengan itu PKPU Padang membawa satu unit becak yang selama ini sangat diidamkan janda beranak 5 ini.
Nurtini, hanyalah seorang wanita janda yang kondisi perekonomiannya tergolong miskin. Untuk menutupi biaya hidup sehari-hari, wanita perkasa ini menjadi pemulung. Mengumpulkan bahan-bahan bekas plastik, besi sampai kertas untuk dijual kembali. Dengan cara itulah Nurtini membesarkan 5 anak-anaknya setelah ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh suaminya sejak tahun 2000 lalu. Suaminya juga berprefesi pemulung. Kini ia mewarisi pekerjaan itu.
Keinginan Nurtini memiliki becak sudah lama. Untuk memulung selama ini, janda yang jujur ini menyewa becak tetangganya dengan tarif Rp 2 ribu sehari. Tapi tidak setiap hari Nurtini bisa bekerja dan tarif sekecil itu cukup jadi beban berat baginya. Himpitan ekonomi kian mendera setelah gubuk tempat menyewa rumah diambil alih pemiliknya dan kini Nurtini tinggal di rumah bekas gempa yang dipinjamkan gratis oleh pemiliknya karena kondisi rawan untuk ditempati.
“Semoga Allah sajo yang membalas semua kebaikan ini. Alhamdulillah kini tak panek lai kaki ko bajalan, ado becak,” kata Nurtini yang setiap memulung ditemani seorang anaknya saat tidak sekolah.
Dari hasil memulung, Nurtini mengaku mengantongi penghasilan Rp 30 ribu. Semua habis untuk biaya makan dan keperluan sekolah anak-anaknya. Tapi tak terbesit keluhan dari mulut wanita yang kulitnya mulai legam ditimpa matahari ini. Kecintaan kepada anak-anaknya mendapatkan pendidikan tetap diutamakan meski biayanya berat.
Nurtini merupakan salah satu penerima manfaat dari 33 ribu orang yang disalurkan PKPU Padang sampai pertengahan tahun ini. Bantuan becak ini sebagai wujud peduli terhadap nasib masyarakat lemah yang tetap memiliki semangat kuat berusaha.
Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU Padang, Ja’far mengungkapkan, masih banyak masyarakat kecil butuh uluran tangan yang mampu. Terutama ibu seperti Nurtini yang harus berjuang keras mencari nafkah. Dengan adanya becak itu akan sedikit memudahkan langkah janda ini dalam mengais rezeki.
Umumnya bantuan kemanusiaan disalurkan PKPU Padang, tambah Jafar lebih mengedepankan aspek pemberdayaan daripada konsumtif belaka. Dengan demikian masyarakat menjadi lebih kuat menghadapi persoalan hidup.
Untuk program pemberdayaan ini, tambah Jafar, PKPU memfokuskan pada 7 program unggulan yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan berbasis komunitas dan lainnya. (Yon/PKPU Padang)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
26 Juli 2010
PKPU Padang Hadiahkan Becak untuk Pemulung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar