ACEH - Kepedulian terhadap para penyandang cacat tidak pernah berhenti dilakukan PKPU, khususnya dalam bidang ekonomi. Melalui PKPU Aceh dibentuk program pemberdayaan ekonomi melalui wadah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Inklusi.
Pemberdayaan ekonomi bagi penyandang cacat ini ternyata mengilhami Handicap International dengan menggandeng PKPU. Bersama PKPU, Handicap International mempelopori terbentuknya usaha produktif bagi lima organisasi penyandang cacat di Aceh masing-masing HWPCI (Himpunan Wanita Penyandang Cacat), ITMI (Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia), PERTUNI (Persatuan Tuna Netra Indonesia), PERTAPI (Persatuan Tuna Netra Ahli Pijat Indonesia) dan PPCI (Persatuan Penyandang Cacat Indonesia).
Kegiatan pertama dimulai dengan memberikan pelatihan tentang bisnis selama tiga hari, disampaikan para trainer berpengalaman di bidangnya, seperti manajemen keuangan, pemasaran, produksi, dan lainnya. Setiap organisasi penyandang cacat memiliki usaha berbeda, salah satunya yang dilakukan HWPCI dengan usaha produksi kue, ITMI usaha produksi kacang tojin, PERTUNI usaha produksi kopi aceh, PERTAPI usaha dagang perlengkapan pijat dan PPCI usaha produksi jamur merang.
Selain memberikan pelatihan dan motivasi bisnis, Handicap International dan PKPU juga memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 45 juta untuk kelima organisasi tersebut atau Rp 9 juta per masing-masing organisasi. Selain itu, mereka juga diberikan pendampingan usaha selama setahun dengan harapan usaha ini dapat berkembang dengan baik. Serah terima bantuan modal usaha dilakukan pada hari Selasa (25/1/2011) di kantor PKPU Aceh, Jl Tgk Chik Di Beutong No.10 Phaseu Beutong, Darul Imarah, Aceh Besar.
Kepala Cabang PKPU Aceh, Jumarsono mengatakan tujuan dari program ini adalah untuk membantu terciptanya kemandirian organisasi penyandang cacat khususnya dalam bidang keuangan. “Diharapkan program menjadi sumber untuk mendapatkan penghasilan bagi para penyandang cacat miskin,” tutur Jumarsono.
“Kami senantiasa membuka kesempatan bagi para penyandang cacat untuk mengakses program-program PKPU Aceh termasuk program pemberdayaan ekonomi. Kecacatan tidak berarti ketidakmampuan, sesungguhnya ada keinginan yang kuat diantara para penyandang cacat untuk tetap produktif dan meraih kehidupan yang bermartabat,” pungkas Jumarsono. (PKPU/Eson/Aceh)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
29 Januari 2011
PKPU Pelopori Terbentuknya Usaha Produktif untuk Organisasi Penyandang Cacat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar