BUKITTINGGI - Lantunan Syahdu menyentuh hati, ingin setiap kali mengungkapkan kerinduan pada Sang Pencipta bukan hanya lewat doa khusus di waktu salat, namun tetap konsisten di keseharian memuja kebesaranNya. Neni Sriwahyuni, 15 tahun, salah seorang anak didik PKPU Bukittinggi punya keistimewaan sendiri. Dibalik kekurangan yang dimiliki tersimpan berjuta nikmat Allah yang tak terkira besarnya.
Suasana hening kantor PKPU Bukittinggi berubah menjadi penuh semangat. Suara indah keluar dari bibirnya yang mungil menguntai baris demi baris alquran yang dibacanya. Menitipkan impian setinggi asa agar dapat dia raih selayaknya meraih dalam genggaman dua tangan.
Neni Sriwahyuni, anak pertama dari Ibu Susilawati (39), punya keinginan besar. Jika kelak dia dewasa ingin menjadi dokter, membantu sebanyak warga yang membutuhkan bantuannya. Di balik senyuman yang menyejukkan Neni, begitu dia biasa disapa, juga mengatakan, kesedihan atas ejekan kawannya di bangku sekolah, awalnya setiap kawannya menghina dan menertawai tepukan tangannya yang tak berbunyi, ia hanya bisa sabar, namun lama kelamaan hatinya berubah menjadi sakit, malu, dan nyaris putus asa.
Berkat kasih sayang ibu dan seluruh keluarganya, kepercayaan dirinya kembali mantap dan kuat, apalagi kemantapannya itu ditambah dengan keikutsertakanya dalam penyerahan Beasiswa Selamatkan Pendidikan Anak Nagari (SPAN) dari PKPU Bukittinggi.
Selain suaranya yang merdu, bacaan alqurannya sangat bersih, jelas disertai irama yang dapat megingatkan setiap pendengarnya mengingat kebesaran Yang Maha Kuasa. Neni terbilang anak yang cerdas di sekolahnya, semenjak SD dia sering juara kelas, dan begitu juga saat dirinya duduk dibangku SMP.
Dibalik kekurangannya hanya satu tangan yang normal, Neni si mutiara dari Bukittinggi ingin menjadi yang terbaik, siapapun yang pernah menghinanya, dia akan berusaha semaksimal mungkin membantu dan meringankan beban orang lain.
“Ada kebanggaan tersendiri saat saya hadir di tengah-tengah anak didik PKPU, banyak ilmu yang diperoleh, terutama saat mempertahankan prestasi. Apalagi saya ingin sekali menjadi dokter yang pandai bernyanyi, mengaji dan kebanggaan dari PKPU,” ucap Neni kepada tim PKPU Bukittinggi. PKPU Bukittinggi, Jl. Syekh Arrasuli (belakang stasiun) No. 76, Bukittinggi. Telp (0752) 23450. (PKPU/Nova/Bukittinggi)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
29 Januari 2011
Neni Sriwahyuni, Mutiara Dari Bukittinggi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar