PADANG - Sumatera Barat kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya yang konsen di bidang dakwah dan kemanusiaan, khususnya keluarga besar Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Sumatera Barat.
Dr H Shafwan Nawawi MA, pendiri dan sekaligus Kepala Cabang Pertama PKPU Sumatera Barat, Rabu dini hari (20/10/2010) pukul 00.10 WIB telah menghembuskan nafasnya yang terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Almarhum akan dikebumikan di tanah kelahirannya, Air Tabik Payakumbuh, hari ini.
Kepergiaan Sang Ustadz, begitu Shafwan Nawawi dikenal menjadi kedukaan mendalam bagi keluarga besar PKPU Sumbar dan juga keluarga. Kiprah beliau di bidang dakwah, kemanusiaan termasuk pendidikan terbilang aktif. Jabatan terakhir almarhum sebagai ketua jurusan Bahasa Arab dan Sastra di Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang.
Sebelum meninggal dunia, Shafwan Nawawi sempat melaksanakan tugas dakwahnya selama satu bulan penuh dengan road show dakwah di negara Kangguru, Australia sebagai Duta Zakat PKPU.
Menjelang akhir perjalanan itu Shafwan Nawawi mulai merasakan sakit dan sempat dirawat di Rumah Sakit Australia sebelum kemudian dilanjutkan perawatan di Rumah Sakit M Jamil Padang. Berselang seminggu kemudian Beliau dirujuk ke RSCM. Kondisinya sempat membaik setelah operasi pengangkatan ginjal dan kemudian mendadak drop hingga meninggal dunia pada pukul 00.10 WIB setelah kembali masuk ke ruangan ICU.
Rekam jejak kiprah Shafwan Nawawi di bidang dakwah cukup dikenal. Termasuk dai yang komitmen dalam dakwah dan memiliki pengalaman panjang sebagai penggagas gerakan dakwah di Sumbar, termasuk di kampus-kampus setelah menamatkan pendidikan di Riyadh Arab Saudi dan kemudian menempuh pendidikan doktor nya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan konsentrasi Penkajian Islam pada tahun 2008.
Di PKPU, Shafwan Nawawi termasuk pendiri dan memimpin lembaga bergerak di bidang kemanusiaan dan zakat tersebut. Lembaga zakat yang dirintisnya sejak 10 tahun lalu itu kini sudah berkembang dan menjadi lembaga yang dikenal secara nasional dan internasional.
“Kepergiaan beliau menjadi duka mendalam bagi keluarga besar PKPU. Tekad kami sesuai amanah beliau, akan kami lanjutkan cita-cita dan perjuanganya untuk umat ini,” ungkap Faridansyah, saat menghantarkan jenazah dari Bandara Internasional Minangkabau ke Payakumbuh.
Atas nama keluarga, ungkap Farid, sekaligus meminta maaf kepada semua pihak yang pernah berinteraksi dengan beliau dan mendoakan agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Shafwan Nawawi dilahirkan pada 10 Oktober 1956 dengan meninggalkan satu istri dan dua orang anak laki-laki. Yaitu Ahmad Faiz (SMA) dan Ahmad Salim (SD). Beliau juga termasuk aktif di dalam pembinaan keislaman. Bahkan di tengah sakitnya menunggu operasi di RSCM, Shafwan Nawawi masih bersikeras untuk bisa hadir dalam Konfrensi Pemuda Islam Internasional, WAMY di Jakarta sebagai utusan dari Sumbar.
Dalam menghantarkan Shafwan Nawawi ke peristirahatan terakhir ini, turut hadir Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno, Ketua Yayasan PKPU Suryama M Sastra, termasuk sejumlah pejabat di pemerintahan Kota Padang dan Sumbar. Penggerak dakwah itu kini telah mendahului kita. Selamat jalan Ustadz Shafwan, cita-citanya akan kami diteruskan. (Elfiyon/PKPU/Padang)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
20 Oktober 2010
Pendiri PKPU Sumbar Meninggal Dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar