PKPU Resmikan Mushola Sayyidina Bilal Changwon Korea Selatan

KOREA SELATAN - Setelah menempuh perjalanan sekitar 5 jam dari Gedung KBRI di Seoul, pukul 19.15 waktu setempat, rombongan tim PKPU tiba di mushola Sayyidina Bilal di daerah Changwon, dengan menumpang mobil dinas KBRI.

Mushola Sayyidina Bilal dibeli oleh masyarakat muslim Indonesia yang bekerja di sana secara gotong royong dari hasil dana zakat, infak, dan sedekah seharga 690 Juta Won atau sekitar Rp 6 Milyar.

Mushola Sayyidina Bilal terdiri atas 3 lantai. Lantai pertama merupakan pelataran parkir dan gudang. Lantai kedua untuk mushola dan lantai ketiga adalah wadah bagi aktivitas kaum muslimah di Korea Selatan.

Rombongan tim PKPU hadir untuk ikut meresmikan penggunaan mushola Sayyidina Bilal tersebut. Acara tersebut juga dihadiri oleh para pengurus organisasi Islam se-Changwon dan perwakilan KMI (Komunitas Muslim Indonesia) Korea Selatan.

Banyak dari kaum muslimin Indonesia di Korsel yang sangat heterogen ikut hadir pada peresmian tersebut, mulai dari yang pakai kopiah sampai yang rambut gondrong. Mereka yang pakai pakai anting, bahkan mereka yang punya tato di tangan pun ikut hadir dalam peresmian Mushola Sayyidina Bilal

Wildhan Dewayana mewakili PKPU diberikan kesempatan untuk berbicara menyampaikan informasi, antara lain pentingnya menyiapkan banyak hal untuk meneruskan perjuangan pasca berdirinya mushola, termasuk dana.

“Infaq adalah salah satu sumber pendanaan umat yang harus dikelola secara berjamaah. Jika ini dilakukan, insya Allah akan lebih banyak manfaat yg dirasakan. Oleh karena itu selain merampungkan kepengurusan mushola, penting pula untuk membangun OPZ yang kokoh,” kata Wildhan dalam sambutannya.

Acara diakhiri dengan siraman rohani dari ustad Wijayanto serta renungan dari Dick Doang. Selanjutnya rombongan tim PKPU tiba di daerah Gimhae pukul 02.00 waktu setempat. Gimhae adalah tempat akan digelarnya acara tabligh Akbar yang akan dihadiri 1500 kaum muslimin Indonesia di Korea Selatan, Selasa siang (21/9/2010) pukul 11.00-17.00 waktu setempat. (Acep/PKPU)


:: Laporan Wildhan Dewayana langsung dari Gimhae Korea Selatan