YOGYAKARTA - Sebanyak 424 orang diundang dalam rangkaian serah terima bantuan dan santunan yang terdiri dari 200 orang penyandang cacat (difable) beserta orangtua/wali, 104 anak asuh program beasiswa beserta orangtua dan walinya, 100 anak yatim peserta Belanja Bareng Yatim bersama orangtua serta 20 tamu undangan dari Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, pemerintah dan tokoh masyarakat setempat.
Mereka berasal dari berbagai pelosok di Kabupaten Gunungkidul propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan bertajuk “Bersama Berbagi Peduli” merupakan kerjasama antara Lembaga Kemanusaiaan Nasional PKPU Yogyakarta dengan Yasan Bina Umat Mulia (YBUM) Gunungkidul, Selasa (7/9/2010).
Acara digelar pukul 08.45-12.00 WIB bertempat di Jogjlo SDIT Tunas Mulia Ledoksari, Kepek, Gunungkidul dengan pembacaan alquran, dilanjutkan sambutan dari PKPU, YBUM, Dinas Sosial dan tokoh masyarakat setempat serta ceramah agama oleh ustadz Drs. H. Zamari.
Selanjutnya acara serah terima bantuan bagi penyandang cacat di wilayah Kabupaten Gunungkidul sebanyak 100 orang, serta santunan pendidikan dalam program beasiswa untuk 52 anak asuh PKPU yang ada di Gunungkidul.
Kepala Bidang Pedayagunaan PKPU D.I. Yogyakarta Muthori, AMd menginformasikan bahwa kerjasama dengan Yayasan Bina Umat Mulia (YBUM) sudah lama terjalin sejak 2002 dengan berbagai kegiatan sosial di Kabupaten Gunungkidul, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, bazaar, penyaluran daging kurban, beasiswa, droping air bersih, khitanan masal, pembangunan sarana ibadah maupun pendidikan dan sebagainya.
“Kami memilih YBUM sebagai mitra disamping sudah lama menjalin kerja sama juga karena YBUM sangat konsen terhadap masalah-masalah sosial yang ada di Gunungkidul,“ papar Muthori.
Menurut Ketua Yayasan Bina Umat Mulia (YBUM) Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, S.Sos, MHum bahwa kegiatan pemberian santunan kepada difabel ini bertujuan memberikan kepedulian terhadap para penyandang cacat yang berada di wilayah Gunungkidul yang jumlahnya mencapai ribuan orang dan mereka sebagian besar termarginalkan dari masyarakat.
Kegiatan kali ini sengaja kami barengkan dengan harapan selain sebagai ajang silaturahmi dan mempererat kerjasama yang selama ini terjalin, juga meningkatkan syiar di bulan Ramadan tahun 1431 H ini.
“Karena, selama ini walaupun sering ada event akan tetapi jarang bertemu dalam satu kegiatan seperti ini. Di acara ini merupakan kesempatan baik untuk bersama-sama berbagi kepedulian,” tutur lelaki yang juga PNS di lingkungan Pemda Gunungkidul ini.
Pukul 13.00-15.00 WIB sebanyak 50 anak yatim dari berbagai pelosok di Gunungkidul diajak belanja bareng di Istana Swalayan Jl. Sumarwi Wonosari. Anak yatim yang diikutkan dalam program Belanja Bareng Yatim ini bukan dari panti-panti asuhan akan tetapi yang di luar panti.
Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU D.I. Yogyakarta Muthori, A.Md mengatakan sasaran program Belanja Bareng Yatim PKPU yang semuanya adalah anak-anak yatim diluar panti ini diharapkan lebih memeratkan kesempatan bagi mereka untuk diperhatikan dan mendapatkan kasih sayang dari orang lain.
Beberapa nilai edukasi dalam program Belanja Bareng Yatim (BBY) PKPU. Pertama, mendidik anak yatim para peserta program BBY dengan merencakan sesuatu dengan cara mengisi daftar kebutuhan yang akan dibeli apakah sesuai dengan kebutuhannya.
Kedua, melatih kemandirian mereka. Caranya, dalam berbelanja mereka tidak didampingi oleh orang tua/wali mereka masing-masing akan tetapi didampingi oleh tim relawan PKPU yang bertugas mengarahkan dan membimbing mereka saat belanja dengan perbandingan 10 anak yatim didampingi 1 orang relawan.
Ketiga, menanamkan kepedulian kepada sesama, berbelanja dengan voucher yang mereka belanjakan. Jika tidak habis maka tidak boleh diuangkan lagi, tetapi sisanya dipergunakan untuk program serupa di lain kesempatan. (Muthori/PKPU Yogyakarta)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
20 Oktober 2010
Serahkan Santunan Difable di Gunung Kidul
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar