JAKARTA - Hujan lebat yang turun terus menerus selama 6 jam mengakibatkan banjir bandang di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Senin pagi (4/10/2010). Banjir tersebut melanda 8 kampung, yaitu Kampung Wasior I dan II, Kampung Rado, Kampung Moru, Kampung Maniwak, Kampung Manggurai, Kampung Wondamawi dan Kampung Wondiboy. Ibu kota distrik Wasior hancur total, dan hingga saat ini aktivitas masyarakat lumpuh total.
Banjir bandang ini berasal dari Sungai Dusner, Teluk Wondama, Wasior. Walaupun banjir bandang tersebut sudah mulai surut pada Selasa (5/10/2010), akan tetapi dampak yang diakibatkan dari banjir ini sangat besar.
Hingga saat ini telah ditemukan sebanyak 64 orang meninggal dunia, 68 orang hilang, 75 orang luka berat, dan 461 orang luka ringan. Selain korban jiwa, bencana tersebut juga menimbulkan kerugian material.
Data kerusakan yang telah dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tercatat sebanyak 31 rumah hanyut, 2 sekolah rusak berat, 1 rumah sakit rusak berat, 1 masjid rusak berat, 1 hotel rusak berat dan 4 jembatan tertimbun lumpur.
Tim Emergency Response PKPU yang baru saja tiba dari penanganan banjir di daerah Pandeglang, kembali mengirimkan 3 orang tim rescue untuk melakukan penanggulangan bencana di Kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Rencananya, tim rescue PKPU yang dipimpin Subur Rojinawi akan diberangkatkan Rabu malam dan akan bergabung dengan relawan dokter dan medis mitra PKPU yang telah berada di Wasior.
PKPU mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, donatur dan dermawan agar dapat memberikan bantuan kepada warga di Wasoir. Untuk informasi, kontak PKPU di 0804 100 2000 (nomor nasional) atau Yasin (082111241991), Bayu (08567850547). (Acep/PKPU)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
20 Oktober 2010
PKPU Kirim Tim Emergency Response ke Wasior Papua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar