SEOUL - Setelah Rabu siang (22/9/2010) rombongan tim PKPU dijamu makan siang oleh atase pertahanan KBRI di Seoul, maka sore harinya rombongan kembali dijamu makan malam oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Nicholas T Damen beserta istri di Kediaman Dinasnya.
Pada kesempatan tersebut hadir seluruh unsur pimpinan dan staf KBRI di Seoul beserta istri dan suaminya. Acara berlangsung sangat akrab, terlihat Dubes sangat menyambut baik event seperti ini, bahkan berulang kali dalam sambutannya menyampaikan agar kegiatan tersebut dilakukan bukan hanya sekali setahun, namun minimal dua kali setahun. Secara spesifik beliau memerintahkan Kepala Urusan Kewarganegaraan untuk meninkdaklanjuti hal ini.
Acara ramah tamah yang semula direncakan selesai pukul 20.00 WKS molor hingga pukul 23.00 WKS karena diskusi panjang yang sangat sangat menarik. Pada kesempatan tersebut, ustadz Wijayanto diminta untuk memberikan pencerahan.
Ustadz Wijayanto menyampaikan 7 problem bangsa Indonesia, yaitu ingin kaya, tapi tak mau kerja (wealth without work), ingin bahagia tapi membunuh suara hati (pleasure without conscience), pengetahuan tapi melupakan karakter (knowledge without character), bisnis yang meninggakan moralitas (commerce without morality), ilmu yang tak menyentuh sisi manusiawi (science without humanity), beragama tapi tak mau berkorban (religion without sacrifice) dan berpolitik tapi tidak didasari prinsip (politics without principes)
Selanjutnya, di akhir acara Dik Doang didaulat untuk bernyanyi. Namun beliau menolak dan menggantinya dengan bermain solo piano. “Walaupun hanya dentingan suara dari tuts piano, namun terdengar sangat indah di telinga,” ucap Wildhan. Karena lagu yang diperdengarkan adalah lagu berjudul "Bunda" dari Melly Goeslaw dan "Menghitung Hari" dari Krisdayanti.
"Kata mereka, diriku selalu dimanja. Kata mereka, diriku selalu ditimang. Oh Bunda, ada dan tiada dirimu, Kau selalu, ada di dalam hatiku. Terimakasih Bunda, di manapun kau berada,” kata Wildhan terharu saat ikut menyanyikan lagu Bunda. (Acep/PKPU)
: Laporan dan catatan Wildhan Dewayana, dari Seoul Korea Selatan
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
20 Oktober 2010
Jamuan Hangat Dubes RI di Korsel untuk Tim PKPU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar