Squad Hitung Receh Bekerja Ekstra Keras

BANDUNG - Bunyi kepingan receh yang sedang dihitung seakan menjadi theme song harian di Graha Peduli PKPU Bandung sepanjang paruh akhir Ramadan ini. Bunyi tersebut tak lain berasal dari squad ‘Relawan Ramadan PKPU’ yang sedang mengejar penghitungan receh yang terkumpul dari ribuan ‘Tabung Peduli’ di akhir Ramadan ini.

Bagaimana tidak, Ramadan ini tim Tabung Peduli PKPU Bandung panen besar, dengan rangkaian aktivitas penukaran tabung beruntun di sejumlah sekolah menjelang libur Lebaran ini. Hasilnya cukup menggembirakan. Hingga Selasa sore (7/9/2010) dari receh yang telah berhasil dihitung saja, telah terkumpul dana sejumlah Rp 50 juta. Angka tersebut masih akan terus bertambah karena receh yang berhasil terhitung baru sebagian saja.

Saat ini sudah sekitar 30 sekolah yang berhasil dijemput tabungnya, jadwal penjemputan sebagian sekolah yang lainnya terpaksa harus ditunda hingga Syawal nanti. Penundaan tersebut terjadi diantaranya karena siswa sekolah telah diliburkan lebih awal sehingga tabung-tabung yang memang dibawa siswa ke rumah, baru dapat dikumpulkan ketika masuk sekolah.

Salah satu sekolah yang dapat menjadi sorotan adalah SD BPI yang pada Ramadan kali ini menghimpun sebanyak Rp 15.313.150,-. Pada acara penutupan Pesantren Kilat yang diadakan SD BPI, PKPU berkesempatan memberikan penghargaan berupa sertifikat yang diterima langsung oleh Kepala SD BPI, disaksikan oleh perwakilan Yayasan BPI.

Program Tabung Peduli yang telah terbukti menjadi bentuk pembiasaan infak yang efektif bagi siswa TK dan SD, juga telah berekspansi menyentuh kalangan karyawan. Seperti dituturkan Jajang W. Hermawan, KaSie. Pelayanan Nasabah BTN Syariah Bandung menuturkan, “karena tidak dibatasi nominal rupiahnya, berapapun yang ada bisa disisihkan”.

“Hal ini membuat berinfak menjadi sesuatu yang mudah, sehingga pembiasaannya pun menjadi lebih mudah,” tambah Jajang. Untuk perolehan Tabung Peduli di segmen perkantoran, terkumpul sejumlah Rp 7.905.000,-, dari beberapa mitra diantaranya PT. Sygma dan KPP Pratama Bojonagara. (Ardee/PKPU Bandung)