JAKARTA - Zakat merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia yang hingga Maret 2010 sebesar 13,33%. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Perwakilan Global Call to Action Against Poverty (GCAP) Indonesia Nur Amalia dalam konferensi pers Konsultasi Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) se Asia Pasifik dan PBB mengenai MDGs di Jakarta, Senin (2/8/2010).
Bahkan, Kata Nur Amalia, penyaluran zakat yang dilakukan oleh lembaga Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) selama tahun 2009 berhasil meningkatkan penghasilan 20% masyarakat kurang mampu yang sebelumnya berpenghasilan Rp10 ribu per hari menjadi Rp20 ribu per hari.
Menurut Nur, untuk menanggulangi kemiskinan, Indonesia tidak memerlukan bantuan dari negara donor, cukup dengan mengoptimalisasi dana zakat. "Kalau PKPU saja bisa, kenapa pemerintah malah tidak bisa. Selama 2009, PKPU berhasil meningkatkan 20% masyarakat yang berpenghasilan Rp 10 ribu per hari menjadi Rp20 ribu per hari," tukasnya.
Nur menegaskan, sebenarnya potensi Zakat di Indonesia sangat besar, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Public Interest Research and Advocay Center (PIRAC), jumlah zakat masyarakat indonesia setahun bisa sangat besar, bahkan official development assistance yang masuk ke Indonesia hanya 20%-nya saja.
"Masyarakat Indonesia sangat ingin memberikan bantuan terhadap sesamanya. Namun, memang sekarang ini pengelolaannya tidak optimal, karena lembaga-lembaga zakat berperan ganda, sebagai pengumpul dan pelaksana zakat," tegasnya.
Untuk itu, ia berharap percepatan terhadap pembentukan UU tentang Zakat, yang saat ini sudah menjadi inisiatif di DPR. Ia mengatakan, nantinya akan ada tiga komponen penyelenggara zakat, pertama regulator, pengumpul dan pelaksana. "Nantinya regulator akan diperankan oleh Kementerian Agama, pengumpuln oleh badan amil zakat dan pelaksananya yakni LSM," ujar Nur. (Acep/Mustain/PKPU)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
20 Oktober 2010
PKPU Berhasil Tingkatkan Penghasilan Masyarakat Kurang Mampu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar