SEOUL - Rabu pagi (22/9/2010) rombongan tim PKPU yang langsung dipimpin Direktur Penghimpunan PKPU Wildhan Dewayana tiba di Seoul, Korea Selatan pukul 07.37 waktu setempat. Rombongan kembali ke gedung KBRI setelah seharian dipadati dengan jadwal persiapan tabligh akbar di Gimhae.
Selasa pagi (21/9/2010), rombongan tim PKPU mengawali dengan pertemuan bersama pengurus KMI Korsel (Komunitas Muslim Indonesia) Korea Selatan untuk silaturahmi sekaligus membahas persiapan acara tabligh akbar yang akan dilaksanakan pada hari itu, pukul 11.00-17.00 di Stadion Olahraga GIMHAE.
Sebelumnya, Direktur Penghimpunan Wildhan Dewayana bersama Ustadz Wijayanto dan presenter Dik Doang berangkat ke bandara Gimhae untuk menjemput rombongan dari KBRI yang juga akan ikut menghadiri acara.
Dari KBRI diwakili oleh Capt Agus Rustandi, sebagai Atase Pertahanan RI di Korea Selatan, Ahmad Dani Karnida sebagai Konsuler RI di Korea Selatan. Saat bertemu, rombongan tim PKPU langsung akrab dan saling menyapa dengan keduanya.
Acara tabligh akbar yang dilaksanakan di Stadion Olahraga GIMHAE pada Selasa (21/9/2010) mulai pukul 11.00-17.00 WKS tersebut dihadiri lebih dari 1500 orang muslim Indonesia, baik pekerja maupun mahasiswa yang sedang menempuh jenjang pascasarjana di sana.
Selain itu dari pihak kepolisian setempat yang sangat fasih berbicara bahasa Indonesia juga ikut hadir serta para alim ulama setempat. Acara berjalan dengan lancar dan baik. PKPU melalui Direktur Penghimpunan Wildhan Dewayana diberikan kesempatan berbicara. Wildhan menekankan tentang pentingnya istiqamah, karena sedang menempuh perjalanan yang sangat panjang.
“Kita harus pandai mengatur stamina agar tidak kedodoran. Ini bukan pekerjaan sepukul dua pukul atau satu dua kali hentakan. Wa'aiddu mas tato'tum min quwwah, menyiapkan segala perbekalan yang dibutuhkan dengan manajemen yang baik, efektif dan accountable. Dan PKPU siap bergandeng tangan dengan seluruh elemen komunitas muslim di Korea untuk menyusun bangunan Islam yang kokoh di sana maupun Indonesia tercinta,” tutur Wildhan membuka sambutan.
Pada kesempatan tersebut, PKPU juga memberikan cinderamata kepada pengurus pusat KMI Korsel yang diterima melalui Ketua Umumnya Arifin, Endang (Wakil Ketua Umum) serta seluruh Ketua KMI yang ada di wilayah Korsel bagian Selatan sebanyak 15 perwakilan.
PKPU, kata Wildhan, juga membagikan informasi seputar kegiatan serta program pemberdayaan masyarakat melalui Newsletter dan kit yang telah disiapkan. Ternyata warga komunitas muslim Indonesia di Korea Selatan sudah lebih mengenal PKPU dengan baik seperti para pekerja, mahasiswa, ulama setempat, KBRI, bahkan aparat pemerintah setempat.
Acara tabligh akbar yang menampilkan ustadz Wijayanto (pengisi acara Kenduri Cinta TPI) serta Dik Doang yang juga presenter TV sekaligus artis, penyanyi dan pendiri Sekolah Alam “Kandank Jurank Doank”. Mereka berdua memberikan nuansa berbeda saat mengisi acara tablig akbar tersebut
Ditambah sItuasi emosional jamaah yang benar-benar teraduk, antara lucu, serius, haru bahkan menghentak karena 'ekspresi musikal' dari Dik Doang yang terkadang sangat lucu, humoris namun manis dan enak dirasakan para jamaah.
Acara ditutup dengan doa oleh Dik Doang dan Ust Wijayanto. Para jamaah yang mendengar doa yang disampaikan keduanya pun menangis karena semangat yang disampaikan sekaligus memotivasi hati untuk selalu berbuat yang terbaik. Rabu pagi (22/9/2010), rombongan tim PKPU akan bertemu dengan Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Nicholas T. Dammen. (Acep/PKPU)
:: Laporan Wildhan Dewayana langsung dari Seoul, Korea Selatan
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
20 Oktober 2010
1500 Warga Indonesia di Korsel Hadiri Tabligh Akbar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar