SEMARANG - Program Komunitas Hijau PKPU mengadakan pelatihan yang pertama untuk pengolahan dan pemanfaatan sampah rumah tangga berupa pembuatan tas sekolah, tas belanja, boneka dari botol minuman susu serta pembuatan kompos cair dan sisa nasi yang basi, Minggu (9/5/2010)
“Program pelatihan pengolahan dan pemanfaatan sampah rumah tangga ini sebagai wujud kepedulian PKPU dalam pemberdayaan masyarakat untuk senantiasa cinta lingkungan dan melestarikan bumi kita dari bahaya sampah yang dibuang atau dibakar dengan sembarangan,” kata Rina Haryanti, Ketua Divisi Kesehatan PKPU Semarang.
Sampah, kata Rina, menjadi sumber penyakit dan juga sumber bencana banjir. “Oleh karena itu masyarakat lebih baik melakukan pembiasaan dalam pemilahan sampah agar bisa dimanfaatkan dan dikelola menjadi pupuk kompos dan kerajinan tangan serta bisa mengurangi tumpukan-tumpukan sampah yang ada TPS dan juga bisa menjadi tambahan penghasilan,” ungkap Rina Haryanti.
Pelatihan pengolahan sampah ini diikuti sebanyak 20 ibu-ibu kader komunitas hijau warga Tanggul Asri RT 007 RW 02 Pedurungan Kidul. Salah seorang pelatih yaitu Ibu Ana mengajarkan dari mulai pemilahan sampah, pencucian, pengeringan serta penyiapan bahan dan alat-alat untuk membuat kerajinan dari sampah.
“Bahan-bahan yang digunakan tidaklah mahal dan mudah sekali kita dapatkan,” ujar Ibu Ana. Pelatihan yang digelar pertama ini membuat tas sekolah, tas belanja, bantal, boneka dan pupuk kompos cair yang semua bahannya dari sampah.
Ibu-ibu kader komunitas hijau terlihat antusias, salah satunya Ibu Muslikhah, 36 tahun, saat mengikuti pelatihan pengolahan sampah. Muslikhah sangat berterimakasih kepada PKPU yang sudah memfasilitasi pelatihan ini. “Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan dari pelatihan ini, semoga ibu-ibu Warga Tanggul Asri ini bisa mengembangkan karyanya dan bisa untuk mengisi waktu luangnya,” kata Muslikhah, yang sehari−hari sebagai pengrajin tempe.
Selain pelatihan pengolahan sampah rumah tangga, juga diadakan kerja bakti warga untuk persiapan pembuatan taman apotik hidup dan taman warung hidup berupa sayur−sayuran. Kerja bakti ini dilakukan dengan semangat oleh semua warga tanggul asri walaupun dari pagi sampai sore.
“Semua program yang tujuannya perbaikan lingkungan akan selalu kami dukung,” ucap Agus, Ketua RT 007 RW 02 Tanggul Asri Pedurungan Kidul. Semoga dari program ini Tanggul Asri bisa menjadi percontohan dalam perbaikan lingkungan. (Rina Haryanti/PKPU Semarang)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
4 Juni 2010
PKPU Adakan Pelatihan Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar