2.000 Guru Dapat Bantuan
BANDUNG - Sebanyak 2.000 guru mendapatkan beasiswa peningkatan pendidikan dari Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2010. Harapannya, beasiswa ini bisa memacu peningkatan kualitas guru untuk mendukung kemajuan belajar-mengajar.
"Beasiswa dan bantuan pendidikan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu Cinta Guru, Guru Sejahtera, dan Beaedukasi. Semuanya program baru pada 2010, dan berjalan untuk periode satu tahun," ujar Kepala Cabang Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Jawa Barat Sam Ihsan Maulana dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Bandung, Minggu (2/5).
Program Cinta Guru adalah program peningkatan kemampuan guru secara berkelompok, dengan pembimbing dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Pusat Pelayanan Pendidikan. Untuk 2010, program disediakan bagi 1.500 guru yang tersebar di Kota Bandung, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Subang.
Ia berharap, guru yang mendapat pelatihan ini bisa mandiri dan secara berkelompok mampu menjadi fasilitator bagi program bimbingan mata pelajarannya secara profesional. Selain bisa meningkatkan kemampuan belajar, cara itu juga efektif meningkatkan pendapatan.
Program Guru Sejahtera diperuntukkan bagi 200 guru honorer khusus di Kota Bandung. Program ini berisi pelatihan dan persiapan diri guru honorer untuk ikut tes menjadi guru pegawai negeri.
Program Beaedukasi diperuntukkan bagi 300 guru, masing-masing mendapat Rp 150.000 per bulan. Namun, bila berprestasi, mereka akan diberi dana tambahan yang jumlahnya bervariasi. "Intinya, kami ingin menggenjot kemampuan guru menjadi lebih baik, baik dengan pelatihan perorangan maupun kelompok belajar," ujar Ihsan.
Tiga program itu, Ihsan berharap, mampu meningkatkan kualitas guru sekaligus indeks prestasi manusia. Sesuai data yang dimilikinya, kompetensi guru di berbagai jenjang masih kurang. "Perkiraannya, 60 persen guru SD, 40 persen guru SMP, 40 persen guru SMA, dan 34 persen guru SMA, belum layak kompetensinya," ujarnya.
Pancingan
Ihsan menjelaskan, program ini juga pancingan bagi kalangan swasta dan pemerintah guna meningkatkan kompetensi guru. Swasta diharapkan bisa berperan serta memberikan dana lewat program tanggung jawab sosial perusahaan bagi peningkatan mutu guru.
Pemerintah bisa memfasilitasi melalui beragam program bagi guru, terutama guru honorer. "Kami tidak bisa melakukannya sendiri. Butuh bantuan banyak pihak agar kualitas guru selalu ditingkatkan. Kualitas kerja mereka besar mencerdaskan bangsa ini," kata Ihsan.
Direktur Pembinaan Kemahasiswaan Cecep Dermawan mengatakan, peningkatan kualitas guru terus digenjot, di antaranya dengan penyediaan laboratorium sekolah yang diperuntukkan bagi calon guru, atau program kerja sama magang di tiap sekolah. Harapannya, bisa memberikan manfaat sebelum masuk dalam lingkungan sekolah.
Namun, ia juga meminta bantuan kepada semua pihak untuk mendukungnya. Saat ini tidak semua jurusan memiliki laboratorium sendiri. UPI saat ini masih mengalami kendala keterbatasan dana untuk membangun dan menyediakan beragam fasilitas.
"Hal lain yang sedang kami kembangkan adalah pendidikan guru bagi sekolah berstandar internasional. Belum ada panduan pengajaran resmi bagi guru yang akan ditempatkan di sekolah berstandar internasional," ujar Cecep. (CHE)
Sumber: KOMPAS, Senin, 3 Mei 2010
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
4 Juni 2010
Diharapkan Bisa Mendongkrak Kompetensi Guru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar