SEMARANG - Belum menjadi orang dewasa dan berpenghasilan tidak menghalangi niat siswa-siswi SMP Negeri 3 Semarang untuk bisa melakukan kebiasaan berinfak sedekah. Hanya dengan menyisihkan sebagian dari uang jajan mereka, siswa-siswi SMP 3 ini sanggup mengumpulkan uang jutaan rupiah. Kebiasaan berinfak itu rutin dilakukan setelah pihak sekolah bekerja sama dengan Program Tabung Peduli PKPU Semarang sejak Ramadan 2010 lalu.
Tabung Peduli, salah satu program unggulan PKPU yang tujuan utamanya untuk mengedukasi segmentasi anak-anak dan remaja usia sekolah untuk mulai mengenal zakat, infak dan sedekah. Mereka diberi pemahaman bahwa hasil dari infak mereka nantinya akan dikelola PKPU bersama sekolah untuk program bantuan pendidikan maupun bantuan kemanusiaan dan bencana alam.
Bentuknya berupa kencleng berbentuk tabung yang terbuat dari kaleng. Dengan kemasan menarik, Tabung Peduli ini banyak disukai anak-anak dan remaja bahkan pekerja kantoran. Di SMP 3 Semarang misalnya, sekitar 700 siswa beragama Islam kelas 1 hingga kelas 3 ikut serta dalam program ini. Saat pengguliran perdananya Ramadan tahun 2010 lalu, program Tabung Peduli di salah satu sekolah favorit ini mampu menghimpun lebih dari Rp 9 juta.
Bentuk program penyaluran dari Tabung Peduli antara lain pembangunan/renovasi gedung sarana madrasah/sekolah, bantuan biaya pendidikan sisiwa/siswi tidak mampu, peningkatan kapasitas guru, balai latihan kerja untuk yang putus sekolah, beasiswa dan juga bantuan kemanusiaan seperti Merapi, Mentawai dan Wasior beberapa waktu lalu.
Sejak program Tabung Peduli ini diluncurkan akhir 2009 silam, PKPU Semarang telah bekerja sama dengan 34 sekolah mulai tingkat Kelompok Bermain/TK, SD, SMP sampai Perguruan Tinggi. Nilai yang berhasil dihimpun selama 2010 mencapai Rp. 131.221. 450,-. dari 8 KB, 11 TK, 9 SD, 3 SMP dan 3 perguruan tinggi termasuk Universitas Negeri Semarang (Unnes). Tercatat lebih dari 5000 partisipan yang terlibat dalam program Tabung Peduli ini.
Menurut Penanggung Jawab Program Tabung Peduli PKPU Retno Widowati, SE, program ini selain bertujuan memberikan edukasi tentang solidaritas, juga sebenarnya ikut membantu pihak sekolah dalam membentuk karakter dan pengalaman siswa melalui keterlibatan di dalam program. “Selain sebagai nilai tambah positif, program Tabung Peduli ini juga diharapkan dapat membentuk karakter positif siswa melalui keterlibatannya dalam program,” jelas Retno.
Hal senada disampaikan Rochmulyati, Kepala Sekolah SMP 3 Semarang. Menurutnya program Tabung Peduli ini sangat baik bagi siswa dan tentunya pihak sekolah. “Program ini mengajarkan para siswa untuk peduli kepada penderitaan orang lain, solidaritas dan peduli lingkungan,” tutur Rochmulyati.
“Bagi sekolah, program kerjasama dengan PKPU ini sesuai dengan nilai-nilai budaya sekolah yang ingin kami wujudkan. Dari yang sudah berjalan di sekolah kami, mudah-mudahan bisa dilakukan juga di sekolah-sekolah lain,” katanya. (PKPU/Fatih/Semarang)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
24 Januari 2011
Siswa SMPN 3 Semarang Membantu dengan Tabung Peduli
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar