BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi laut luar biasa. Namun kenaikan produksi laut tahun lalu baru 27,67 persen. Banyuwangi memiliki panjang garis pantai 175,8 kilometer dan 10 pulau kecil.
“Universitas Gajah Mada pernah melakukan penelitian, dan mengindikasikan melimpahnya berbagai jenis ikan dan biota laut di Banyuwangi. Tapi kenaikan produksi laut belum seimbang dengan melimpahnya itu,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas.
Anas menyambut baik upaya Perusahaan Listrik Negara Penyaturan dan Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali dan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) yang meresmikan program pembuatan tepung, abon ikan tuna, dan palet, di Kelurahan Bulusan Kecamatan Kalipuro, Rabu (19/1/2011).
Program ini menggandeng kelompok nelayan Wira Laut, dan diharapkan menjadi bagian dari program One Village One Product (satu desa satu produk unggulan). Romdlon Hidayat, Kepala Cabang PKPU Surabaya, mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan selama setahun ke depan, hingga masyarakat benar-benar mandiri dan membentuk koperasi.
"Harapannya di sentra ini ada kekhususan pengolahan ikan. Ini akan bisa jadi pilot project. Satu bulan ini kami akan terus menguji untuk menemukan produk terbaik abon ikan yang khas Banyuwangi," kata Hidayat.
Azwar Anas meminta agar produk yang diciptakan memiliki baku standar ekspor. Ia juga meminta agar dilakukan pelatihan pemasaran bagi para nelayan dan warga. "Saya berharap ini jadi percontohan nasional kampung mandiri di pesisir pantai," katanya. [wir]
Sumber: beritajatim.com, Rabu 19 Januari 2011
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
24 Januari 2011
Kenaikan Produksi Laut Banyuwangi Baru 27,67 Persen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar