BANDUNG - Berawal dari kepedulian salah seorang donatur yang merasa peduli dengan para musisi jalanan di lampu merah, sekaligus menyampaikan amanahnya yang dititipkan melalui PKPU, Edi Hadianto, Manajer Charity bersama Dadang Suryana, selaku surveyor berkunjung ke basecamp KPJ (Komunitas Penyanyi Jalanan) Bandung di Jl Ahmad Yani Bandung tidak jauh dari stadion PERSIB Bandung.
Selalu ada ‘pesan’ di setiap perjalanan. Itulah pesan perjalanan yang bisa didapatkan dari kunjungan kali ini. Membawa 50 paket makan siang titipan donatur, tim PKPU berbicara dengan Ketua KPJ Bandung, Kang Yayan. Obrolan seputar musisi jalanan mulai dari keterampilan yang dimiliki, kebiasaan mereka sampai uang yang berhasil didapat dari hasil ‘manggung’ di lampu merah menarik untuk jadi perbincangan.
Mereka sangat mudah berkreasi di dunia seni meski mereka tak pernah kursus di kelas musik, mereka belajar secara otodidak menjadi ilmu turun-temurun antar sesama musisi. Namun pergaulan negatif pun sangat akrab dengan dunia mereka, jadi perlu pengawasan ekstra ketat. Pergaulan bebas dan narkoba menjadi sahabat setia mereka jika tidak diberikan pengetahuan seputar itu dan tidak mendapatkan pengawalan yang ketat.
Agenda pengajian atau ajang curhat yang digelar satu minggu sekali pun menjadi sarana untuk meminimalisir hal-hal negatif bersahabat dengan mereka, meski hanya baru beberapa orang saja yang mengikuti. Sulit memang untuk bisa bisa diikuti semuanya, dan butuh banyak pihak yang mendukung agenda pengajian ini. Karena bagaimanapun, kebaikan mereka adalah tanggung jawab kita semua.
Uang yang mereka hasilkan bisa mencapai Rp 100.000 per hari, dan jika diakumulasikan dalam sebulan bisa mencapai Rp 2-3 juta. Jumlah yang sangat besar memang, jika tidak diawasi mereka bisa saja membelanjakannya untuk sesuatu yang sia-sia, bahkan merugikan mereka sendiri.
Di akhir perbincangan, Kang Yayan meminta agar KPJ bisa menjadi mitra oleh PKPU. Dengan adanya KSU BUSRA di PKPU yang membuka layanan pembiayaan dan nasabah, Ketua KPJ menginginkan agar PKPU atau KSU BUSRA memberikan edukasi tentang pentingnya menabung. Dengan demikian uang yang didapat para musisi jalanan yang berada di bawah binaannya KPJ bisa disimpan di KSU BUSRA, agar tidak habis percuma dan bisa menjadi simpanan bekal untuk mereka kelak.
Tidak sekedar itu saja, musisi jalanan ini akan selalu siap diundang untuk menjadi pengisi acara hiburan jika PKPU mengadakan acara apapun. “Maranehna mah ulah di saha-saha, nu aya sok atoh mun maranehna bisa di ondang jeung tampil di acara-acara” (mereka jangan dianggap orang lain, yang ada mereka akan bangga kalau diundang dan tampil di acara-acara),” ujar Kang Yayan. (PKPU/Ridha Fajar/Bandung)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
24 Januari 2011
Menjalin Langkah Bersama Musisi Jalanan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar