BANYUWANGI - Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) mengembangkan program One Village One Product (satu desa satu produk unggulan) di sepuluh kabupaten dan kota di Jawa Timur. Sepuluh kabupaten itu adalah Pacitan (produk kompos dan tempe), Bangkalan (pengolahan hasil mangrove), Nganjuk (sambal pecel), Sidoarjo (kompos), Malang (krupuk semprong), Surabaya (sampah olahan), Trenggalek (kripik pisang dan tempe), Blitar (kambing potong), Lumajang, dan Banyuwangi.
Romdlon Hidayat, Kepala Cabang PKPU Surabaya, mengatakan, pembiayaan program OVOP ini dengan menggandeng perusahaan swasta, BUMN, dan individu. Per paket program sekitar Rp 7,5 juta. “Modalnya ada yang sifatnya bergulir dan hibah,” katanya, Rabu (19/1/2011).
Untuk mesin dan peralatan yang digunakan kelompok-kelompok mandiri masyarakat adalah hibah. Sementara untuk permodalan adalah dana bergulir. Ini untuk memacu masyarakat agar mau menggerakkan usaha masing-masing. PKPU ingin kelak masyarakat bisa mempunyai koperasi sendiri. Targetnya satu tahun warga sudah bisa mandiri.
Mengenai pemasaran, PKPU memanfaatkan jaringan yang ada untuk menjual produk-produk warga. “PKPU sudah diterima sebagai 'NGO in special consultative status with the Economic and Social Council of the United Nations' pada 22 Juli 2008,” kata Hidayat. [wir]
Sumber: beritajatim.com, Rabu 19 Januari 2011
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
24 Januari 2011
Satu Desa Satu Produk di 10 Kabupaten dan Kota
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar