BOGOR - Program pengelolaan Styrofoam merupakan salah satu bagian dari Komunitas Hijau PKPU. Sampah styrofoam merupakan sampah yang tidak ramah lingkungan, karena tidak dapat hancur dalam jangka waktu lama di alam. Oleh karena itu, PKPU bersama PT Nuskin Force For Good Foundation, berusaha mengelola sampah styrofoam yang kini sudah semakin banyak, sebagai bentuk kepedulian dan komitmen dalam pelestarian lingkungan hidup.
Program tersebut telah berjalan selama setahun, sejak Juli 2009 hingga Juli 2010. Proses pengelolaan sampah styrofoam terdiri dari 3 tahapan, yaitu pengumpulan dan pengolahan sampah styrofoam serta pemberdayaan masyarakat. Pada proses pengumpulan Styrofoam dilakukan di 5 titik yaitu Kebon Pala, Muara baru, Lagoa, Sunter dan Ulujami dengan melibatkan 20 orang relawan pengumpul styrofoam.
Sedangkan pada proses pengolahan styrofoam dilakukan di Cigudeg, Bogor dengan melibatkan 5 relawan pengelola pabrik styrofoam. Untuk pemberdayaan masyarakat dilakukan di Cigudeg, Duren Sawit dan Tanjung Barat dengan melibatkan 30 orang kader masyarakat. Secara keseluruhan dalam program ini melibatkan 55 orang kader, yang secara langsung berkontribusi membantu pelestarian lingkungan dengan mengelola sampah styrofoam.
Dalam proses pengelolaan sampah styrofoam, ada beberapa kegiatan selama tahun 2009-2010, diantaranya pelatihan pembuatan batu karang, pengumpulan styrofoam selama Juli-September 2009 yang berhasil mengumpulkan sebanyak 2562 karung (± 250 m3 sampah kota berkurang), pelatihan kerajinan tangan styrofoam untuk ibu kader sebagai pemberdayaan masyarakat, pengolahan styrofoam menjadi batako, bantal, mainan anak dan gantungan kunci.
Pembuatan 1000 buah batako styrofoam yang dimanfaatkan untuk pembangunan MCK Sekolah Rakyat Cigudeg dan pembangunan tempat wudhu di Mushola Cilame, Bogor. Pembuatan 2371 buah bantal styrofoam untuk anak yatim dan pembuatan 1574 buah mainan untuk anak PAUD sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Pembuatan 2450 buah gantungan kunci dan 10.000 buah sticker anti-styrofoam sebagai media edukasi kepada masyarakat.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menekan penggunaan styrofoam yang tidak ramah lingkungan dengan berbagai aksi kampanye anti-styrofoam di masyarakat diantaranya Kampanye Hari Bumi dengan tema “Kembalikan senyum bumi kita” yang berhasil memberikan edukasi kepada 436 pedagang makanan dan 1320 pengguna jalan mengenai bahaya penggunaan styrofoam bagi kesehatan.
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, PKPU mengadakan Seminar Lingkungan yang bertema “Stop Styrofoam Now for the Future Life” serta Talkshow “Talkshow and Do More” bersama BPOM RI, YLKI dan Pengrajin sampah styrofoam yang dihadiri oleh 372 orang. Program ini ditutup dengan Kampanye Lingkungan bersama 106 orang yang berasal dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat dalam mengkampanyekan bahaya styrofoam bagi lingkungan.
PKPU bersama NUSKIN, Kader lingkungan, mahasiswa, pelajar dan masyarakat telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam mengkampanyekan bahaya styrofoam bagi kesehatan dan lingkungan.
Melalui program ini, diharapkan sedikit demi sedikit masyarakat dapat mengurangi penggunaan styrofoam yang secara tidak langsung mengurangi sampah styrofoam yang tidak ramah lingkungan. Sedikit dari kita dapat memberikan manfaat besar untuk menjaga kelestarian lingkungan. Untuk informasi kontak Galih (081318148939), Nia (085694769561). (PKPU/Nia/Jabodetabek)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
24 Januari 2011
Kerjasama PT Nuskin-PKPU: Green Community, Pengelolaan Styrofoam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar