BOGOR - Kita bersyukur karena tiada putusnya nikmat yang diterima, sehingga kita semua masih bisa berkumpul dan bersama-sama untuk mengevaluasi kinerja lembaga kita di tahun 2010 ini. Mudah-mudahan rapat kerja kita hari ini bisa menilai apa yang telah dilakukan selama satu tahun kemarin.
Melihat kembali dan berada di tempat ini, saya jadi teringat di tempat ini satu setengah tahun yang lalu (pertengahan 2009). Kita juga berada di tempat ini dalam rangka mengevaluasi tengah tahun di 2009. Demikian dikatakan Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno pada acara evaluasi dan rapat kerja tahunan PKPU Pusat tahun 2010, Rabu (15/12/2010) hingga Jumat (17/12/2010) di Villa Ratu, Bogor, Jawa Barat
Pada kesempatan tersebut, Agung Notowiguno juga mengatakan bahwa dalam siklus lembaga PKPU ketika itu, terjadinya pertumbuhan di 10 tahun perjalanan lembaga ini. “Pada kesempatan singkat ini, saya ingin menyampaikan beberapa catatan terkait pertumbuhan lembaga kita tahun ini,” kata Agung.
Pertama, pertumbuhan sistem dan organisasi. “Bila kita cermati pertumbuhan lembaga kita, ternyata PKPU terus tumbuh luar biasa cepatnya. Salah satu bukti pertumbuhan lembaga ini, adanya proses perbaikan organisasi yang terus terjadi secara simultan. Walaupun di tahun 2003 PKPU sudah mulai melakukan proses ISO, namun ternyata belum bisa berjalan secara optimal,” tutur Agung Notowiguno.
“Dan di tahun 2010 ini, proses dinamika dalam rangka membenahi organisasi ini terus berjalan dengan baik. Selain terus ditambahnya SDM terbaik di sejumlah lini, PKPU juga terus membenahi sistem dan aturan-aturan kelembagaan secara lebih serius,” tambah Agung.
Kedua, optimalisasi potensi. Agung mengatakan bahwa potensi kita sesungguhnya amat luar bisa, baik di tingkat pusat maupun tingkat cabang. Potensi ini belum kita gali dengan baik. “Potensi PKPU di pusat, terlebih khususnya di Jabodetabek baru kita seriusi di tahun 2010 ini, padahal potensi yang ada cukup besar. Begitu pula di cabang-cabang PKPU, beberapa kota besar yang ada cabangnya, harus kita akui selama ini belum optimal,” ungkap Agung Notowiguno.
Padahal, kata Agung, bila kita melihat pertumbuhan cabang, ternyata penghimpunan cabang-cabang bila dijumlahkan nilainya hampir setara dengan penghimpunan PKPU di tingkat pusat. Tugas kita saat ini secara bersama-sama adalah bagaimana bisa mengkapitalisasi seluruh potensi yang ada, sehingga PKPU semakin lebih optimal dalam melayani dan bekerja untuk umat.
Ketiga, masalah sumber daya manusia (SDM). SDM menjadi masalah serius. “Sejak awal, kita akui bahwa PKPU memiliki SDM terbaik di bidangnya masing-masing. Namun saat yang sama, dengan jujur saya harus mengatakan masalah SDM baru kita tangani di awal tahun 2009 secara sistematis. Saat hal itu mulai ditangani, ternyata usia PKPU sudah berada di perjalanan 10 tahun kelembagaannya,” kata Agung.
Agung juga mengungkapkan bahwa di tempat ini juga, pada pertengan 2009 kita memulai sejarah apa yang dinamakan PKPU SATU. Sebuah titik balik bagi sejumlah langkah penting lembaga PKPU. Saat itu, sejumlah hal strategis digagas dan dibahas. Mulai logo, brand, pendekatan lembaga serta sejumlah hal penting lainnya untuk memajukan lembaga. Hal itu semua, kini menjadi bagian penting dari proses sejarah perjalanan lembaga kita.
Agung juga menambahkan bahwa di tahun 2010 merupakan titik awal implementasi kebijakan PKPU SATU. Tahun ini merupakan tahun-tahun terberat dalam siklus perjalanan PKPU. Selain karena faktor transisi dari 10 tahun pertama menuju siklus 10 tahun kedua. Tahun ini juga merupakan tahun yang menantang untuk perbaikan lembaga.
Pilihannya kalau tidak berani melakukan perbaikan dan perubahan, lembaga PKPU bisa saja mengalami decline. Ini sebagaimana siklus organisasi, jika telah lewat masa awal, kemudian masa kematangan dan dewasa, maka dimungkinkan lembaga atau organisasi akan mengalami penurunan bila tidak melakukan inovasi.
Selain itu, struktur dan organisasi dibenahi secara massif. Mulai tahun 2010 PKPU secara serius membenahi lembaga. Perbaikan ini bahkan dimulai dari tingkat direksi. Jumlah direksi yang awalnya berjumlah 9 orang, dengan adanya perbaikan, kini tinggal 4 saja. Dengan struktur yang lebih ramping ini langkah yang diambil diharapkan lebih cepat dan lincah dalam mengambil sejumlah kebijakan strategis.
Saat yang sama, perbaikan PKPU di cabang juga dilakukan. Di era ini juga optimalisasi cabang mulai dilakukan dengan menempatkan struktur di pusat yang khusus mengelola cabang. Begitu pula dilakukan perbaikan di bidang IT dan Keuangan juga terus diperbaiki dan ditingkatkan.
“Kita bersyukur seiring perjalanan waktu, setelah di evaluasi ternyata kita mendapati terjadinya pertumbuhan lembaga yang baik. Dari sisi penerimaan dana maupun dari sisi optimalisasi pendayagunaan kita. Setelah kita evaluasi, mudah-mudahan di tahun 2011 ini, menjadi tahun yang optimal untuk kerja. Toh, semua hal kini sudah jauh semakin baik dan lebih siap secara infrastruktur organisasi,” kata Agung Notowiguno.
“Semoga dengan semakin solidnya SDM kita dan sinergisnya kerja-kerja kita di tahun 2011 bisa lebih baik. Dengan kesolidan dan keseriusan kita, insaya Allah kerja-kerja kita menjadi semakin mudah dan ringan karena bersatunya kita semua. Yang jelas, mohon juga dijaga semangat kebersamaan ini agar terus bisa tumbuh dengan baik, sehingga mampu mencapai hasil yang kita inginkan bersama,” harap Agung Notowiguno.
“Mudah-mudahan apa yang kita rencanakan bisa lebih optimal di tahun ini. Selamat melakukan evaluasi dan raker untuk tahun 2011. Marilah kita terus bersinergi dan mengabdi bagi kepentingan masyarakat banyak. 11 tahun PKPU bersinergi dan Mengabdi,” pungkas Agung Notowiguno menutup pembicaraan pada raker tahunan 2010. (PKPU/Nas/Yus)
PRAKIRAAN CUACA |
Kota-kota Dunia | Kota-kota Indonesia |
31 Desember 2010
Agung Notowiguno: Sinergi Menembus Batas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar